Hipopion Dextra
Oleh : Lili Puspadewi
Identitas Pasien
Nama : Ny. I
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Alamat : Sragen
Tanda vital
d. Kulit
1.) Tanda radang Tidak ada Tidak ada
2.) Warna Sawo matang Sawo matang
3.) Epiblepharon Tidak ada Tidak ada
4.) Blepharochalasis Tidak ada Tidak ada
e. Tepi kelopak mata
1.) Enteropion Tidak ada Tidak ada
2.) Ekteropion Tidak ada Tidak ada
3.) Koloboma Tidak ada Tidak ada
4.) Bulu mata Dalam batas normal Dalam batas normal
Sekitar glandula lakrimalis
a. Tanda radang Tidak ada Tidak ada
b. Benjolan Tidak ada Tidak ada
c. Tulang margo tarsalis Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Sekitar saccus lakrimalis
a. Tanda radang Tidak ada Tidak ada
b. Benjolan Tidak ada Tidak ada
Pemeriksaan fisik- pemeriksaan obyektif
semilunaris
Sclera
a. Warna Putih Putih
b. Tanda radang Tidak ada Tidak ada
c. Penonjolan Tidak ada Tidak ada
Kornea
a. Ukuran Edema Edema
b. Limbus Jernih Jernih
c. Permukaan Rata, mengkilap Rata, mengkilap
d. Sensibilitas Tidak dilakukan Tidak dilakukan
e. Keratoskop (placido) Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Pupil
Tekanan intarokular
Palpasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tonometri schiotz Tinggi, tidak terukur 28 mmHg
Non contact tonometer Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Konjungtiva Injeksi konjungtiva Injeksi konjungtiva
Sklera Dalam batas normal Dalam batas normal
Kornea Edema Edema
Camera okuli anterior Cukup Cukup
Iris Bulat, warna coklat Bulat, warna coklat
Pupil Melebar Melebar
Diagnosis
• ODS Steroid-Induced Glaukoma
Penatalaksanaan
• Non Medikamentosa
• Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakitnya serta rencana pengobatan.
• Menjelaskan pasien cara pemberian obat tetes yang benar.
• Menghentikan penggunaan cendo xitrol tetes mata
• Medikamentosa
• Timolol maleat 0,5% 2x1 tetes/ hari ODS
• Asetazolamid 3x250mg/ hari
• KSR 600mg 1x/hari
• Terapi simptomatik
• Pembedahan
• Laser Trabekuloplasti
Prognosis
OD OS
1. Ad vitam
Dubia ad bonam Dubia ad bonam
2. Ad fungsionam
Dubia ad malam Dubia ad malam
3. Ad sanam
Dubia ad malam Dubia ad malam