Oleh
Kelas 2.3 :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ny. A berumur 50 tahun, seorang janda yang hidup sendiri. Kondisinya sudah sakit sakitan
karena harus kerja pagi dan pulang malam, kerjanya juga tidak menentu asalkan makan. Sewaktu
suaminya masih hidup, suaminya yang bekerja memenuhi kebutuhan sebagai tukang ojek, dan
mengurus istrinya yang sakit. sejak beberapa minggu lalu suaminya meninggal dunia, sehingga
tidak ada lagi yang merawat dirinya. Juga tidak ada waktu lagi untuk memperhatikan kebersihan
dirinya seperti makan, dan berdandan/berhias, yang ia pentingkan bisa makan dalam sehari saja
sudah bersyukur.
Data subyektif
a) Menolak melakukan perawatan diri
b) Pasien merasa lemah
c) Pasien malas untuk beraktivitas
d) Merasa tidak berdaya
Data objektif
a) Tidak mampu makan atau berhias secara mandiri
b) Minat melakukan perawatan diri kurang
c) Rambut kotor, acak – acakan
d) Badan dan pakaian kotor dan bau
e) Mulut dan gigi bau
f) Kulit kusam dan kotor
g) Kuku panjang dan tidak terawat
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri
3. Tujuan
a) Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
b) Pasien mampu melakukan makan dengan baik
Kerja:
Terminasi:
Orientasi
“Selamat siang A. ”
“Wow … masih rapi deh A. Bagaimana jadwal mandi dan dandannya? Ooo,
jadi sudah teratur. Coba saya lihat jadwal hariannya. Wah sudah banyak yang
M ya, bagus.”
“Siang ini kita akan latihan bagaimana cara makan yang baik. Kita langsung
latihan makan ya…”
Kerja
“Bagaimana kebiasaan makan A selama ini? Di mana A makan? Siapa yang
bisa menyiapkan makanan? O, jadi Ibu biasanya telah menyiapkan makanan
di meja makan.”
“Sebelum makan harus cuci tangan memakai sabun. Ya, mari kita praktikkan.
Bagus. Setelah itu duduk, A duduk di mana? Sekarang ambil makanan, lauk
dan sayurnya. Sebelum disantap berdoa dulu. Silahkan A yang pimpin.
Bagus…”
Terminasi
“Bagaimana perasaan A setelah latihan makan yang baik?”
“Apa saja yang harus kita lakukan pada saat makan (cuci tangan, duduk yang
baik, ambil makanan, berdoa, makan yang baik, cuci piring dan gelas, lalu
cuci tangan)?”
“Nah… coba A lakukan seperti tadi setiap makan, mau kita masukkan dalam
jadwal? Baiklah, sampai disini dulu latihan kita hari ini. Sampai jumpa.”