Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DEPRESI DENGAN GANGGUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI


(RENCANA KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT)

Oleh
Kelas 2.3 :

1. Meindha Nurrintan (P07120017083)


2. Ni Made Arista Dewi (P07120017084)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
PRODI D-III JURUSAN KEPERAWATAN
2018
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI
(RENCANA KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien

Ny. A berumur 50 tahun, seorang janda yang hidup sendiri. Kondisinya sudah sakit sakitan
karena harus kerja pagi dan pulang malam, kerjanya juga tidak menentu asalkan makan. Sewaktu
suaminya masih hidup, suaminya yang bekerja memenuhi kebutuhan sebagai tukang ojek, dan
mengurus istrinya yang sakit. sejak beberapa minggu lalu suaminya meninggal dunia, sehingga
tidak ada lagi yang merawat dirinya. Juga tidak ada waktu lagi untuk memperhatikan kebersihan
dirinya seperti makan, dan berdandan/berhias, yang ia pentingkan bisa makan dalam sehari saja
sudah bersyukur.

Data subyektif
a) Menolak melakukan perawatan diri
b) Pasien merasa lemah
c) Pasien malas untuk beraktivitas
d) Merasa tidak berdaya

Data objektif
a) Tidak mampu makan atau berhias secara mandiri
b) Minat melakukan perawatan diri kurang
c) Rambut kotor, acak – acakan
d) Badan dan pakaian kotor dan bau
e) Mulut dan gigi bau
f) Kulit kusam dan kotor
g) Kuku panjang dan tidak terawat

2. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri

3. Tujuan
a) Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
b) Pasien mampu melakukan makan dengan baik

4. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan


 Melatih Pasien Berdandan/Berhias.
Orientasi:

“Selamat pagi, perkenalkan saya Suster M.”


“Namanya siapa? Senang dipanggil apa?”
“Saya perawat Puskesmas, saya yang akan merawat A. Bagaimana perasaan A
hari ini? Bagaimana mandinya? Sudah ditandai jadwal harian?”
“Baiklah, hari ini kita akan latihan berdandan supaya A tampak rapi dan
cantik. Mari A kita dekat cermin dan bawa alat-alatnya (sisir, bedak, lipstik)”

Kerja:

“Sudah diganti tadi pakaiannya sehabis mandi? Bagus!… Nah… sekarang


disisir rambutnya yang rapi, bagus…! Apakah A biasa pakai bedak? Coba
dibedakan mukanya A, yang rata dan tipis. Bagus sekali. A punya lipstik,
mari dioles tipis. Nah… Coba lihat dikaca, A jadi lebih cantik.”

Terminasi:

“Bagaimana perasaan A belajar berdandan?”

“A jadi tampak segar dan cantik, mari masukkan ke dalam jadwalnya.


Kegiatan harian, sama jamnya dengan mandi. Dua hari lagi saya datang untuk
latihan makan yang baik. Sampai jumpa!”

 Melatih Pasien Makan Secara Mandiri

Orientasi

“Selamat siang A. ”
“Wow … masih rapi deh A. Bagaimana jadwal mandi dan dandannya? Ooo,
jadi sudah teratur. Coba saya lihat jadwal hariannya. Wah sudah banyak yang
M ya, bagus.”
“Siang ini kita akan latihan bagaimana cara makan yang baik. Kita langsung
latihan makan ya…”

Kerja
“Bagaimana kebiasaan makan A selama ini? Di mana A makan? Siapa yang
bisa menyiapkan makanan? O, jadi Ibu biasanya telah menyiapkan makanan
di meja makan.”

“Sebelum makan harus cuci tangan memakai sabun. Ya, mari kita praktikkan.
Bagus. Setelah itu duduk, A duduk di mana? Sekarang ambil makanan, lauk
dan sayurnya. Sebelum disantap berdoa dulu. Silahkan A yang pimpin.
Bagus…”

“Mari silahkan makan… saat makan harus menyuap makanan satu-satu


dengan pelan-pelan. Ya, ayo…sayurnya dimakan. Wah, hebat sekali
makannya habis, dan tidak berceceran. Setelah makan kita bereskan piring
dan gelas yang kotor. Ya betul… dan kita akhiri dengan cuci tangan. Ya
bagus. Nah sekarang minum obat (pasien melakukan minum obat sesuai
dengan pengetahuan yang telah dilatih untuk minum obat).”

Terminasi
“Bagaimana perasaan A setelah latihan makan yang baik?”
“Apa saja yang harus kita lakukan pada saat makan (cuci tangan, duduk yang
baik, ambil makanan, berdoa, makan yang baik, cuci piring dan gelas, lalu
cuci tangan)?”

“Nah… coba A lakukan seperti tadi setiap makan, mau kita masukkan dalam
jadwal? Baiklah, sampai disini dulu latihan kita hari ini. Sampai jumpa.”

Anda mungkin juga menyukai