Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PROSES KEPERAWATAN

NAMA ILMIAH INDIVIDU (NIM)

NAMA ILMIAH KELOMPOK

NO URUT KELOMPOK

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN


PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2019
1. DEFINISI &TAHAP PROSES KEPERAWATAN
Proses keperawatan adalah serangkaian kegiatan dalam pemberian asuhan
keperawatan kepada klien. Pemberian asuhan keperawatan harus didasarkan pada
falsafah dan esensi keperawatan. Adapun urutan rangkaian proses keperawatan
terdiri dari 5 tahap yaitu :
1. Pengkajian
Pengkajian adalah langkah awal dari proses keperawatan yang meliputi aspek bio,
psiko, sosio dan spiritual secara komprehensif. Maksud dari pengkajian adalah
untuk mendapatkan informasi atau data tentang pasien. Data tersebut berasal dari
pasien (data primer), dari keluarga (data sekunder) dan data dari catatan yang ada
(data tersier). Pengkajian dilakukan dengan pendekatan proses keperawatan melalui
wawancara, observasi langsung, dan melihat catatan medis klien.
2. Diagnosis
Diagnosa/diagnosis keperawatan adalah keputusan atau kesimpulan yang terjadi
akibat dari hasil pengkajian keperawatan. Diagnosa keperawatan diambil dari hasil
pengkajian perawat terhadap klien yang bersifat valid. Diagnosa keperawatan pada
satu pasien kemungkinan lebih dari satu, tergantung kondisi klien. Dalam membuat
diagnosa keperawatan, perawat hendaknya menggunakan ketentuan PES (Problem,
Etiologi, Symptom).
3. Intervensi
Intervensi merupakan serangkaian rencana tindakan yang akan diberikan perawat
kepada pasien sesuai dengan masalah yang dialami pasien. Dalam intervensi
biasanya termuat prioritas diagnosa, tujuan dan kriteria hasil serta rencana-rencana
yang akan diimplementasikan perawat kepada pasiennya.
4. Implementasi
Menurut Doengoes, 2000 implementasi adalah tindakan pemberian keperawatan
yang dilaksanakan untuk membantu mencapai tujuan pada rencana tindakan
keperawatan yang telah disusun. Setiap tindakan keperawatan yang dilaksanakan
dicatat dalam catatan keperawatan yaitu cara pendekatan pada klien efektif, teknik
komunikasi terapeutik serta penjelasan untuk setiap tindakan yang diberikan kepada
pasien. Dalam melakukan tindakan keperawatan menggunakan 3 tahap pendekatan,
yaitu independen, dependen dan interdependen.Tindakan keperawatan secara
independen adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh perawat tanpa petunjuk
dan perintah dari dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Interdependen adalah
tindakan keperawatan yang menjelaskan suatu kegiatan dan memerlukan kerja
sama dengan tenaga kesehatan lainnya, misalnya tenaga sosial, ahli gizi, dan dokter.
Sedangkan dependen adalah tindakan yang berhubungan dengan pelaksanaan
rencana tindakan medis.
5. Evaluasi
Menurut Doengoes, 2000 evaluasi adalah tingkatan intelektual untuk melengkapi
proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan,
rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai. Kemungkinan yang
dapat terjadi pada tahap evaluasi adalah masalah dapat diatasi, masalah teratasi
sebagian, masalah belum teratasi atau timbul masalah baru. Evaluasi yang
dilakukan adalah evaluasi proses dan evaluasi hasil. Padadasarnya penulisan
evaluasi harus didasarkan pada ketentuan pola SOAP (Subyektif, Obyektif,
Assesment, Planning).
2. URAIAN KASUS DAN PROSES KEPERAWATAN
Kasus :
Tuan A adalah laki-laki yang berusia 39 tahun yang tinggal di NTT, beragama
islam, sudah menikah dan bekerja sebagai petani dengan pendidikan terakhir adalah
SMA. Tuan A sudah dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan lemas disertai demam
yang sudah berlangsung selama 3 hari. Berdasarkan hasil pengkajian yang sudah
dilakukan oleh perawat didapatkan bahwa pasien Nampak lemas, mengalami nyeri
otot, pusing, mual muntah, letargi, suhu 39,5oC, TD 100/70 mmHg. Selain itu
pasien juga mengeluh kesulitan bernafas pada malam hari dengan RR 24x/menit.
Berdasarkan hasil pemeriksaan labolatorium didapatkan bahwa Ht 19%, Hb 8g/dL,
urine dengan black water fever, Plt 38.000/uL, RBC 3,89 juta /mm3 , SGOT 57/u/L,
bilirubin total 20 mg/dL, creatinine 6,4 mg/dL, SADT : Malaria Falciparum (+).
Diagnosa utama pada pasien adalah hipertermi. Tuan A akan diberikan transfuse
darah. Perawat setelah itu memberikan produk darah kepada Tuan A. Setelah
beberapa hari intervensi diberikan, ditemukan bahwa Hb dan Ht pasien berangsur
normal sehingga perawat merencanakan untuk melakukan intervensi lanjutan untuk
mempercepat proses penyembuhan pasien.
Analisis Proses Keperawatan :
1. Pengkajian
Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 39 tahun
Agama : Islam
Jenis kelamin : Pria
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Suku bangsa : WNI
Alamat : Nusa Tenggara Timur
Data Fokus
Data Subyektif Data Obyektif
- Px mengeluh lemas disertai - Px tampak lemas, mengalami
demam selama 3 hari nyeri otot, pusing, mual
- Px mengeluh kesulitan bernafas muntah, letargi
pada malam hari - S : 39,5oC, TD : 100/70 mmHg,
RR ; 24x/menit
- Urin px tampak hitam

Pemeriksaan Penunjang
Ht 19%, RBC 3,89 juta /mm3 creatinine 6,4 mg/dL
Hb 8g/dL SGOT 57/u/L urine black water fever
Plt 38.000/uL bilirubin total 20 mg/dL
Diagnosa medis : Malaria Falciparum
2. Diagnosa keperawatan
Hipertermia berhubungan dengan proses perjalanan penyakit ditandai
dengan px mengeluh lemas disertai demam selama 3 hari, px mengeluh
kesulitan bernafas pada malam hari, px tampak lemas, mengalami nyeri
otot, pusing, mual muntah, letargi, S : 39,5oC, TD : 100/70 mmHg, RR ;
24x/menit, urin px tampak hitam
3. Intervensi
No Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana/Planning
dx.
1 Setelah diberikan asuhan keperawatan selama Memberikan transfusi
3 x 24 jam diharapkan kondisi pasien membaik darah untuk pasien
dengan kriteria hasil :
1. Hb dan Ht pasien kembali normal
2. Suhu tubuh pasien menurun
3. Pasien tidak nyeri, lemas, pusing, mual
muntah lagi

4. Implementasi
Hari/Tgl Jam No. Tindakan keperawatan Evaluasi Paraf/
dx Nama
Sabtu, 10.00 1 Memberikan produk darah DS : Px mengeluh febri
10 WITA kepada klien nyeri otot
Agustus DO : Px tampak
2019 lemas

5. Evaluasi
Hari/Tanggal No. Evaluasi Paraf/Nama
dx
Senin, 12 1 S : pasien mengatakan badannya tidak febri
Agustus 2019 lemas lagi
O : Hb dan Ht pasien kembali normal
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan dan tingkatkan
intervensi
DAFTAR PUSTAKA
Amin,H.N & Hardhi Kusuma. (2015). Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan
diagnosa medis dan nanda nic noc. (edisi revisi jilid 2). Jogyakarta : Mediaction
Fahrudin, Rudi. (2016). Keterampilan Kebutuhan Dasar Manusia 2. Surakarta :
Pilar Media
Zaenab, Anggarini. (2016). Pengantar Ilmu Penyakit dan Penunjang Medis 2.
Surakarta : Pilar Media

Anda mungkin juga menyukai