Anda di halaman 1dari 3

BUKU DIARY

CORETAN CERITA MENUJU MIMPI


Serena Kartikasari/1902521052/Kelompok Harley Queen

Saya anak pertama dari dua bersaudara, bercerita sedikit tentang diri saya,
saya dibesarkan oleh keluarga sederhana, dimana kedua orang tua saya sangat
menyayangi diri saya, begitupun sebaliknya saya sangat menyayangi keluarga saya
dan ingin membanggakan kedua orang tua saya dan mewujudkan mimpi saya untuk
menggapai cita cita. Saya termasuk anak yang memiliki kepribadian introvert dan
tidak terlalu terbuka oleh orang baru, tetapi meskipun demikian saya mempunyai
banyak teman, hanya saja saya tidak bisa terlalu membuka diri saya dan bercerita
keseluruhan kepada teman teman saya. Selain itu,saya mempunyai hobby menulis
dan membaca, disela sela kegiatan belajar, saya menyempatkan diri untuk pergi
keperpustakaan untuk melihat dan membaca buku buku yang ada diperpustakaan
tersebut. Saya mempunyai 4 teman, dan mempunyai hobby yang berbeda beda,
sehingga kami saling melengkapi. Pada saat saya duduk dibangu SMP, tepat pada
saat saya berulang tahun yang ke 12, teman saya memberikan kado ulang tahun
berupa buku diary kepada saya, karna mengetahui hobby saya dan minat saya yang
sangat besar kepada buku, karena mereka semua sudah tau bahwa buku adalah benda
favorit saya, disamping itu, tidak sedikit teman teman yang lain yang mengetahui
bahwa saya sangat ingin untuk menjadi penulis, dan penulis adalah cita cita saya dari
keci, karna hobby saya yang meluapkan segala sesuatu yang terjadi untuk dituliskan
dan dikenang kedalam buku diary.
Semenjak saya mendapatkan hadiah dari teman saya berupa buku diary, saya
lebih sering menulis dan menuliskan apapun yang terjadi dihari hari dan apapun yang
saya lakukan untuk mengenang dan meluapkan emosi dan perasaan ke dalam
lembaran lembaran kertas tersebut, dan jujur saja, saya menjadi lebih lega setelah
bisa meluapkan perasaan dan apa saja hal yang saya lakukan, baik itu perasaan sedih,
bahagia bersama teman teman dan keluarga saya dan juga sebagai kenangan disaat
saya ingin membaca nya lagi disuatu saat nanti.
Karena seringnya saya meluapkan dan menjelaskan apa saja yang saya
lakukan kepada buku diary tersebut, itu juga memberikan dorongan, motivasi dan
aspirasi kepada saya untuk mengembangkan hobby dan bakat saya dalam menulis,
karna cita cita saya dan minat saya yang besar untuk menjadi penulis dan
menciptakan novel dan buku buku. Sehingga pada saat ini saya mencoba untuk
mengirimkan tulisan tulisan dan karya saya kepada radio radio dan majalah majalah
yang menerbitkan cerita fiksi maupun non fiksi. Tetapi meskipun demikian, ada
kalanya saya merasa lelah dan pesimis dengan mimpi saya menjadi penulis tersebut,
sehingga membuat saya merasa bahwa hanya sia sia dan tidak akan terwujud mimpi
yang saya impikan tersebut, yaitu menjadi penulis. Sehingga saya meluapkan segala
hal yang saya rasakan kepada buku diary hadiah pemberian teman saya tersebut,
dengan melihat dan menulis dibuku diary saya tersebut, saya menjadi tersadar dan
memberikan aspirasi kepada saya untuk menciptakan karya karya yang saya rasa
mampu saja, karena jika saya terlalu keras membuat cerita yang mengada ngada,
hanya akan memberatkan diri sendiri. Oleh karena itu, dengan menulis kembali
dibuku diary, memberikan saya motivasi, dorongan dan aspirasi untuk menciptakan
karya yang ada dikepala saya saja, baik itu pengalaman diri sendiri, maupun
pengalaman orang orang disekitar saya, karena jika saya menulis karya dengan
pengalaman orang sekitar dan dengan perasaan, maka itu akan memberikan feedback
yang baik pula kepada sipembaca saat membaca karya saya dan dapat
menenggelamkan sipembaca kepada karya saya tersebut.
Oleh karena itulah disaat saya merasa lelah, buku diary lah yang memberikan
aspirasi dan dorongan serta motivasi kepada diri saya untuk bisa membuat karya karya
yang bagus dan mewujudkan impian dan cita cita menjadsi seorang penulis yang
menciptaka karya karya yang bagus, agar bisa membanggakan kedua orang tua dan
mewujudkan cita cita saya. Meskipun buku diary yang pertama kali saya miliki tersebut
sudah terisi secara keseluruhan, tetapi saya masih menyimpan buku diary pemberian
dari teman teman saya tersebut, selain untuk mengisi hari untuk mengulang membaca
cerita yang saya ukir didalam tersebut, buku diary tersebut juga sebagai motivasi,
dukungan serta aspirasi yang dapat membangkitkan semangat saya dalam menulis dan
menyiptakan ide ide yang bagus untuk ditulis ke karya saya selanjutnya. Saya sangat
senang, impian dan cita cita saya sangat didukung oleh kedua orang tua saya dan juga
oleh teman teman dan orang orang terdekat saya lainnya hingga pada saat sekarang ini,
dan saya harap dikemudian harinya saya dapat menjadi penulis yang hebat yang dapat
membawa sipembaca terlarut kedalam tulisan karya saya tersebut.

Anda mungkin juga menyukai