Anda di halaman 1dari 6

Sahabat sejatiku

Halo teman-teman, kali ini aku mau berbagi kisahku dengan sahabat terbaikku yaitu buku.
Apakah kamu sudah berteman dengan buku? Kami bahkan bersahabat lho. Aku adalah seorang
anak yang suka bertanya, mencari tahu, bahkan menjawab sendiri pertanyaanku. Aku sangat
gemar membaca buku, cita citaku ingin menjadi seorang penulis yang terkenal. Aku gemar
membaca buku karena sejak kecil orang tuaku selalu mengajariku membaca buku. Setiap pekan
orang tuaku selalu membelikan majalah anak-anak seperti Bobo dan Mombi. Dari majalah itu
aku mulai giat membaca buku. Ketika mampir ke Gramedia atau ke toko buku aku selalu
dibelikan buku oleh orang tuaku supaya aku mau belajar membaca.

Waktu berjalan kini aku duduk dibangku SD, aku lebih bisa membaca buku dengan lancar
karena bantuan dari ibu dan guru ku. Tanpa Ibu dan Guru aku mungkin tidak bisa jadi seperti
ini. Saat pertama aku masuk sekolah, aku membawa buku pelajaran, selain aku membawa buku
pelajaran aku juga membawa majalah yang berjudul "Bobo" yang aku punya sejak aku masih
kecil.Pukul 07.00 aku mulai belajar, lalu jam istirahat pun tiba, aku mengeluarkan buku ku dari
tas yang akan aku baca. Buku itu sangat seru dan mudah untuk dibaca, karena buku itu
menceritakan tentang hewan yang saling membantu satu sama yang lain yang sangat
menginspirasi ku untuk menjadi orang yang saling menolong dan membantu.

Aku suka mengumpulkan buku sekolah maupun buku cerita untuk dikoleksi, aku suka
mengumpulkan buku sejak aku masih kecil, di lemari banyak sekali buku buku, dari buku
pelajaran, novel, komik dan cerita dongeng. Buku itu aku simpan di lemari yang cukup besar,
harapan ku mengoleksi buku agar adik-adikku, kakak-kakakku ataupun anak-anakku nanti juga
bisa membaca buku yang aku koleksi itu. orang tuaku selalu membelikan ku buku baru seperti
komik dan novel untuk dibaca dan dikoleksi. Pulang dari sekolah orang tuaku mengajak aku
pergi ke Gramedia, disana aku kegirangan dan sangat takjub karena aku melihat buku yang
tertata rapi di rak yang di bentuk seperti tangga, setelah aku pulang dari Gramedia aku
langsung membaca buku novel yang orang tuaku beli untuk ku tadi, buku yang aku beli berjudul
"Bumi" dari penerbit Tere Liye, aku senang dengan buku novel yang membahas tentang alam
semesta, aku sangat senang dengan novel yang membahas tentang tata surya ataupun mahkluk
hidup yang ada di bumi.

Keesokkan harinya aku berangkat sekolah saat masih pagi sekali, sampai sekolah ruang kelas
ternyata masih sepi, aku menunggu teman-teman sambil membaca buku, karena sekolah ku
mewajibkan seluruh siswa untuk membaca buku sebelum pelajaran dimulai, aku mencari
tempat yang nyaman untuk membaca. Aku mendapatkan banyak pengetahuan dan setiap aku
kesulitan belajar, buku selalu memberikan aku jawaban yang membuat aku menjadi semangat
belajar di sekolah dan di rumah. Aku membaca buku novel yang aku baca kemarin untuk

1
menyelesaikan lanjutan halaman buku yang aku baca kemarin, aku ingin menyelesaikan
halaman buku sampai akhir halaman, karena buku itu sangat seru. Buku itu menceritakan
tentang bagaimana terbentuknya bumi.

Aku jarang bermain hp dan tab karena bisa merusak mata dan fikiran makanya aku jarang
bermain hp, aku selalu membawa buku kemanapun aku pergi aku paling senang kalau hadiah
ulang tahun ku itu kue, buku, dan alat tulis aku paling senang membaca buku yang tebal, aku
juga punya buku mewarnai dan buku gambar, tapi banyak buku mewarnai yang sudah habis
masih ku simpan kok, aku juga punya buku tentang sejarah Indonesia, pulau di Indonesia, kota
di Indonesia, dongeng rakyat, dan teks lagu lagu yang Indonesia punya dan banyak lagi, karna
buku aku bisa tahu semuanya misalnya tentang planet di tata surya, nama nama pahlawan,
nama Negara, nama kendaraan dan lain lain sebagainya, orang tuaku bilang kalau aku
mengoleksi buku yang banyak pasti akan dapat lemari yang lebih besar lagi dan sekarang aku
sudah mendapatkan itu semua aku juga bisa bernyanyi dengan nyanyian yang ada di buku buku
juga loh, kita tidak akan menyesal kalau kita terus membaca buku, bahkan aku senang
mengoleksi buku ku, kalau kita baca buku kita harus yakin kalau kita akan pintar dengan buku,
kalau kita bermain hp boleh tp tentang belajar tidak untuk yang sia sia, sampai sekarang aku
masih suka membaca juga, mulai sekarang Ayo senang membaca dan mengoleksi buku mu, dan
harus menjaga buku ya karna buku itu jendela dunia kita harus sayangi buku, dan itulah cerita
aku dan buku yang telah ku buat.

Setalah beberapa tahun aku dibangku SD, akhirnya aku sudah kelas 1 SMP, pertanda aku sudah
mulai remaja. Entah kenapa saat memasuki masa SMP aku mulai kehilangan minat membaca
buku. Suatu hari saat aku belajar Bahasa Indonesia, guruku memberi tugas membaca dan
meringkas buku paket, tetapi sudah 3 hari tugas itu belum aku selesaikan juga, Guruku marah
karena aku belum mengerjakan tugas nya sendirian padahal teman teman ku sudah
mengerjakan nya. Aku tidak tau apa yang membuat ku kehilangan minat membaca dan
meringkas buku, padahal dulu saat aku masih SD, aku sangat senang jika diberi tugas mambaca
dan meringkas.

Semakin hari aku sangat malas untuk belajar, orang tuaku marah padaku karna semakin hari
aku sangat malas untuk mencari ilmu. Hampir setiap hari aku bermain game online dengan
temanku, karena game online aku jadi malas untuk belajar. Keesokkan harinya tugas meringkas
ku ditagih oleh guruku dan aku juga belum menyelesaikan tugas itu, disitu aku malu karena
guruku memarahi ku dan teman teman ku melihat ke arahku semua. Disitu aku mulai sadar,
bahwa bermalas malasan merugikan diri kita sendiri. Aku mulai belajar dikit demi sedikit agar
minat belajarku kembali lagi, walau ada sedikit rasa malas tapi aku harus memaksa diriku
sendiri agar minat membaca ku kembali lagi. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak
meninggalkan minat membaca buku, karna buku kan sahabatku sejak aku masih kecil. Orang

2
tuaku mengancam ku, jika aku tidak belajar dan membaca buku, maka semua buku yang ada di
rak akan dijual. Jadi aku sangat takut kalau semua buku ku dijual, karena kan buku itu sahabat
sejati ku

Setelah berhari hari mencoba untuk giat membaca dan belajar lagi, akhirnya minat membacaku
sudah mulai muncul lagi, perjuanganku melawan malas akhirnya tak sia sia, aku mulai giat
belajar dan membaca lagi, aku menyelesaikan semua tugas yang aku belum selesaikan, orang
tuaku senang karena aku mulai sadar dan mulai giat lagi untuk mencari ilmu, suatu hari saat aku
sedang belajar tentang Ilmu Pengetahuan Sosial, guruku menyuruh membaca buku paket dari
halaman 115-117 tetapi teman temanku tidak ada yang mau, jadi aku mengacungkan jari dan
aku berkata "Saya aja Bu yang akan membaca nya", guruku langsung menyetujuinya, aku mulai
membacanya sampai selesai, setelah selesai aku dan teman teman lanjut mendengarkan guru
yang menerangkan.

Pelajaran IPS sudah selesai, pelajaran selanjutnya adalah IPA, guruku menyuruh aku dan teman
teman ke perpustakaan untuk mencari buku tentang gerhana bulan untuk dibaca dan
dirangkum dibuku catatan, lagi dan lagi ternyata teman temanku malah bermain sendiri dan
tidak mengerjakan tugas yang diberi oleh ibu guru. Aku sedih sekali saat mengetahui kalau
temen-temanku tidak memiliki minat membaca dan merangkum buku yang sama sepertiku.
Menurutku membaca itu sangat penting, karena setelah selesai membaca sebuah buku maka
ilmu kita semakin bertambah. Banyak hal yang bisa kita dapatkan dari membaca buku. Ah,
andai hobi membaca bisa kutularkan.

Seseorang pernah menjanjikan sesuatu padaku, karena ia tahu kalau aku suka buku. Ia bilang
suatu saat nanti ia akan membangun toko buku bersamaku. Manis sekali mendengarnya kala
itu, tapi aku tahu dia cuma bercanda. Tak apa, bercandanya sangat romantis untuk aku yang
suka buku. Aku mempunyai impian membangun perpustakaan yang menarik mungkin agar
semua orang membaca buku, padahal membaca buku itu menyenangkan, membaca buku kan
ga harus buku pelajaran, aku sangat heran pada orang orang yang tidak suka membaca buku,
padahal kan membaca buku itu Jendela Dunia, tapi biarlah mereka tidak suka membaca buku,
yang penting aku harus rajin membaca buku. Sekarang aku mengurangi membaca buku yang
kurang bermanfaat, karena aku sudah dewasa, harusnya aku tahu memilih buku yang
bermanfaat untuk dibaca, Yaa! buku pengetahuan yang sangat bermanfaat, buku pengetahuan
yang sangat aku sukai adalah buku Bahasa Indonesia.

Beberapa bulan kemudian aku naik kelas VIII, aku semakin sulit lepas dari buku karena aku tau,
meraih cita-cita itu sangatlah sulit jika tidak giat membaca buku ataupun belajar, maka dari itu
aku lebih giat belajar mulai sekarang agar aku menjadi pintar kedepannya dan bisa meraih cita-
cita yang aku impikan itu.

3
Sekarang ini saya beserta teman-teman saya akan menghadapi Pembelajaran Akhir Semester
(PAS). Seminggu lagi! Saya tidak sabar dan saya sudah dari jauh" hari untuk mempelajari
materi-materi, merangkum dan mengerjakan contoh soal yang ada di buku maupun yang ada di
internet. Semangat 45 saya untuk menghadapi ujian sekarang kuncinya yaitu buku. Karena buku
saya bisa mengetahui banyak hal. Maka dari itu saya ingin mengajak kalian semua Teruntuk
yang membaca cerita saya jangan lupakan atau sepelekan 'buku'. Buku adalah gudang ilmu. Dan
jangan lupa membaca buku jangan lupa dan selalu rajin membaca buku ya heheheh.

Setelah aku melewati masa masa smp selama 3 Tahun, akhirnya aku lulus. Dan aku masuk SMA.
Ketika masuk SMA aku semakin rajin membaca, hobi membaca ku semakin meningkat. Di
Perpustakaan Sekolahku banyak tersedia novel dan buku pelajaran. Dengan kartu keanggotan
Perpustakaan, siswa pun boleh meminjam buku untuk dibawa pulang. Dari sanalah aku banyak
membaca dan meminjam novel. Kadang ketika istirahat atau jam kosong aku pergi ke
Perpustakaan dan menghabiskan waktu untuk membaca. Beberapa novel yang sangat berkesan
ketika aku SMA adalah novel yang ditulis oleh HAMKA ‘Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck’,
Mira W ‘Trauma Masa Lalu dan Sekelam Dendam Marisa’, Habiburrahman El Shirazy ‘Pudarnya
Pesona Cleopatra’, dan J.K. Rowling ‘Harry Potter and the Deathly Hallows’. Setelah tamat SMA,
aku pun meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi. Aku pindah dan menuntut ilmu di
Yogyakarta karena cita-citaku sejak kecil adalah kuliah di kota pelajar yang sekaligus merupakan
kota kelahiran kedua orang tuaku.

Ketika masih sekolah aku tidak pernah membeli buku sendiri. Ketika aku ingin membaca maka
aku akan pergi ke Perpustakaan atau meminjam novel milik teman. Orang tuaku tidak suka
kalau aku mengumpulkan uang tapi malah digunakan untuk membeli novel. Sayang sekali,
ketika aku semakin dewasa orang tuaku tidak pernah lagi membelikan buku bacaan serupa
majalah, komik atau novel, mereka lebih suka kalau aku banyak membaca buku pelajaran. Tapi
semakin dewasa buku pelajaran menjadi hal yang tidak menarik lagi bagiku, jika dibandingkan
dengan novel fiksi. Padahal keinginan terbesarku adalah memiliki banyak novel untuk dibaca
dan diletakan di rak buku milikku sendiri.

Kesempatan untuk membeli buku sendiri akhirnya datang setelah aku mulai kuliah. Karena
sudah tidak tinggal dengan orang tua, aku pun mulai membeli novel untuk di masukkan ke rak
buku yang aku punya sejak dulu. Sedikit demi sedikit aku mulai mewujudkan keinginanku yang
terpendam. Memang tidak semua buku di rak buku ku adalah hasil dari uangku sendiri, kadang-
kadang aku mengikuti seminar menulis, dibelikan orang tuaku, pelatihan menulis, lomba
menulis, dan give away novel demi mendapatkan novel secara cuma-cuma. Berkat itu semua,
kini aku memiliki buku yang lumayan banyak dan kuletakan di rak buku seperti yang aku
impikan.

4
Aku memang memiliki target dan tujuan masa depan nanti, namun Allah yang menghendaki
apa target tersebut bisa tercapai. Yang dapat aku lakukan adalah berdoa dan selalu berusaha,
bekerja keras menuju apa yang saya cita-citakan, yang saya impikan, yang dapat
membanggakan orang tua. Aku selalu optimis menuju target tersebut. Itulah cerita ku
mengenai target-target dan berbagai usaha saya menuju cita-cita. Dengan target kita bisa
berjalan sesuai tujuan, dengan usaha kita bisa mencapai sebuah target cita-cita. Gara gara buku
saya akan bisa mencapai cita cita yang aku mau dan jangan suka meremehkan kan sebuah buku
mungkin saja buku itu bisa menjadi kan kita jalur untuk mencapai cita cita dan semoga kita
semua bisa mencapai cita cita dengan membaca buku dan lain lain, Buku-buku itu dapat
mengembangkan kecerdasan, membina watak, dan bahkan mengubah dunia kita semua. Tetapi
tanpa dibaca, buku itu tiada artinya.

Jika di antara Anda yang membaca tulisan ini dan juga bercita-cita menjadi seorang penulis,
maka jangan pernah patah semangat karena penolakan. Terus perjuangkan cita- cita itu. Jangan
pernah kehilangan semangat dan antusiasme. Harus ada kerja keras bila ingin meraih apa yang
kita impikan. Kalo cuma modal angan-angan saja ya mustahil bisa tercapai Jangan pernah
menyerah dan putus asa. Terus gantungkan cita-cita setinggi tingginya buku bisa mengantarkan
kesuksesan kita dimasa depan. Karena buku saya bisa menggapai cita-cita. Demikian dari cerita
saya ini semoga kalian bisa memahami dan semoga kalian semua terhibur tidak terhibur pun
tidak apa-apa hehe. Mohon maaf bila ada kesalahan saya dalam membuat cerita saya ini,
Terimakasih.

Aku punya sedikit motivasi untuk kalian yang membaca cerpen ini, aku harap dengan motivasi
ini kalian jadi rajin membaca seperti ku. "Buku adalah jendela dunia di mana kita bisa melihat
isi dunia tanpa melakukan perjalanan, hanya cukup membaca sebuah halaman. Demi cita-
cita kalian, mari kita membaca buku, karena membaca buku itu jembatan antara
pengetahuan dengan kehidupan nyata. Kehidupan dimasa depan akan buruk jika kita tidak
rajin membaca buku dan belajar."

5
6

Anda mungkin juga menyukai