Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN VIROLOGI

ILMU DASAR KEPERAWATAN II

Oleh:
Kelompok SGD 1
Fasilitator : Ns. Desak Made Widyanthari, M. Kep., Sp. Kep. KMB
Nama Anggota:
1. Putu Diah Wilya Dewi (1902521001)
2. Ni Putu Cintya Wulandari (1902521008)
3. Desak Made Novi Andayani (1902521012)
4. Octaviana Timorisa Aruan (1902521021)
5. Luh Putu Melda Mariska (1902521022)
6. Mia Farah Kamila (1902521037)
7. Ni Kadek Winda Damayanti (1902521042)
8. Putu Amelya Gita Cahyani (1902521048)
9. Serena Kartikasari (1902521052)
10.I Gede Arik Wisnawa (1902521053)
11.Dewa Ayu Denisha Larasati (1902521069)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
Virolog1 1 (Virus DNA)

ABSTRAK

Virus berasal dari bahasa Yunani venom yang berarti racun. Virus adalah
mikroorganisme penyebab infeksi yang dapat melalui ultrafilter, bersifat intraseluler obligat
parasit dan hanya dapat berkembang biak didalam sel hidup. Partikel virus yang lengkap
(virion) mengandung asam nukleat pada inti pusatnya yang dikelilingi oleh selubung protein
(kapsid) yang melindungi struktur dalam dari virus terhadap pengaruh dari luar. Asam
nukleat dengan selubung kapsidnya disebut nukleokapsid. Kapsid tersusun oleh subunit
protein pada permukaan partikel virus yang disebut kapsomer yang dapat dilihat dengan
mikroskop elektron. Beberapa virus mempunyai selubung paling luar (amplop) yang
mengandung lipid, karbohidrat, dan protein spesifik.Beberapa mempunyai aktivitas enzim.
Ukuran virus bervariasi dari, virus yang terbesar (pox virus) yaitu 300 x 200 nm, kira-kira
sebesar elementary body dari chlamydia; sedangkan ukuran virus yang terkecil (picorna
virus) berdiameter 200x 28 nm, lebih kurang sebesar molekul protein yang besar. Bila
dibandingkan dengan ukuran kuman maka secara diagram dapat digambarkan bahwa
sekelompok virus besarnya adalah sama dengan satu sel bakteri E.coli. Asam nukleat virus
terdiri dan unit dasar yang disebut nukleotida. Virus hanya mempunyai asam nukleat satu
jenis, ribonukleat (RNA) atau deoksiribonukleat (DNA) yang mengatur informasi genetik
yang diperlukan untuk replikasi virus. Genom RNA atau DNA dapat beruntai tunggal (single
stranded) maupun beruntai ganda (double stranded). Berdasarkan jenis asam nukleat yang
dikandung oleh virus, virus dapat disebut sebagai virus RNA, contoh:virus influenza, virus
HIV, corona virus (virus SARS) dsb, dan virus DNA, seperti poxvirus, herpesvirus,
adenovirus dsb. Virus DNA dibagi menjadi tiga kategori utama: virus DNA beruntai ganda
(misalnya, poxvirus), virus DNA beruntai tunggal (misalnya, parvovirus), dan pararetrovirus
(misalnya, hepadnavirus) yang mereplikasi genomnya melalui perantara RNA. Virus dapat
bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus
memasuki sel dan menyebabkan perubahan perubahan yang membahayakan bagi sel, yang
akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya.
Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara
permanen.

QUIS VIROLOGI 1

1. Berapakah rata-rata ukuran virus ?


A. 10-100 µm
B 10 - 100 mm
C. 20 - 30 nm
D. 20 - 30 µm
E. 20 - 30 mm

2. Dilihat dari genom yang dibawa, virus dibagi dalam 2kelompok besar yaitu :
A. Virus nucleocapsid dan virus non-nucleocapsid
B Virus Hexagonal dan Virus Icosahedral
C. Virus DNA dan Virus RNA
D. Virus Single Strain dan Virus Double Strain
E. Virus Enveloped dan Virus non enveloped

3. Manakah yang termasuk virus DNA ?


A. Retro virus
B Rabies virus
C. Corona virus
D. Picorna virus
E. Pox virus

4. Apakah nama surface antigen virus Hepatitis B


A. HBcAg
B. HBsAg
D. HBeAg
E. AntiHBs
D. AntiHbc

5. Manakah virus DNA yang menimbulkan lesi di genital?


A. Hepatitis B
B. Herpes Simplex type 2
C. Adenovirus
D. Varisella Zoster
E. Small pox
LEARNING TASK
1. Jelaskan apakah yang dimasksud dengan Virus DNA !
2. Sebutkan virus-virus DNA yang patogen bagi manusia !
3. Sebutkan virus-virus DNA yang memiliki icosahedral capsid !
4. Sebutkan family dari Herpes viruses !
5. Jelaskan cara replikasi Virus Hepatitis B !
6. Sebutkan kelompok poxviruses beserta penyakitnya yang dapat menyerang manusia !
7. Sebutkan kelompok Human Papillomavirus beserta penyakitnya yang dapat
menyerang manusia !
8. Jelaskan pathogenesis virus Herpes Varicella Zoster saat menyerang manusia !

Reff :
Jawetz, Melnick, Adelberg. 2010. Medical Microbiology, 25th Edition by Vishal . The
McGraw-Hill Companies. Lange Microbiology.
QUIS VIROLOGI 1

1. Berapakah rata-rata ukuran virus ?


A. 10-100 µm
B 10 - 100 mm
C. 20 - 30 nm
D. 20 - 30 µm
E. 20 - 30 mm

2. Dilihat dari genom yang dibawa, virus dibagi dalam 2kelompok besar yaitu :
A. Virus nucleocapsid dan virus non-nucleocapsid
B Virus Hexagonal dan Virus Icosahedral
C. Virus DNA dan Virus RNA
D. Virus Single Strain dan Virus Double Strain
E. Virus Enveloped dan Virus non enveloped

3. Manakah yang termasuk virus DNA ?


A. Retro virus
B Rabies virus
C. Corona virus
D. Picorna virus
E. Pox virus

4. Apakah nama surface antigen virus Hepatitis B


A. HBcAg
B. HBsAg
D. HBeAg
E. AntiHBs
D. AntiHbc

5. Manakah virus DNA yang menimbulkan lesi di genital?


A. Hepatitis B
B. Herpes Simplex type 2
C. Adenovirus
D. Varisella Zoster
E. Small pox

PEMBAHASAN

1. Virus DNA merupakan partikel tersusun atas elemen genetik (genom) yang
mengandung asam deoksiribonukleat (DNA). Asam nukleat yang dimiliki virus
kelompok ini dapat berupa DNA untai ganda maupun DNA untai tunggal.
2. Virus- virus DNA yang pathogen bagi manusia:
-Herpesviruses (HSV-1, HSV-2, VZV, CMV, EBV, HHV, 8)
-Hepatitis B virus : Virus yang dapat menyebabkan infeksi kronis pada manusia
melalui alergi dan kekebalan tubuh dan penyebab utama dari sirosis dan kanker hati.
-Small pox virus : keluarga virus yang penting dengan anggota yang mampu
menginfeksi manusia termasuk virus variola, agen penyebab cacar.
-Papillomavirus : infeksi mukosa kulit dan kelamin dan dikenal sebagai penyebab
kanker serviks, serta beberapa kanker vulva, vagina, penis, anal dan dubur.
-Adenovirus : dapat menyebabkan berbagai penyakit salah satunya penyakit saluran
pernafasan seperti flu.
-Parpovirus B19 : Dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan Sindrom Pipi Merah
yaitu virus yang umumnya hanya menimpa manusia. Sekitar separuh orang dewa
pasti pernah mengalami atau mungkin selama masa anak – anak maupun masa
dewasa.
3. Virus virus DNA yang memiliki icosahedral capsid (bentuk tata ruang yang dibatasi
20 segitiga dengan sumbu rotasi ganda) adalah virus demam dengue (DENV), virus
penyakit kuku dan mulut (FMDV), virus Polio, Iridoviridae, Pappilomaviriae,
Hepadnaviridae, Herpesviridae, Parvoviridae, Circoviridae

4. Family dari Herpesviruses adalah :


• Herpes Simplex Virus I : Biasanya menyebabkan luka pada area wajah dan
mulut (orofacial) dan penyebarannya dapat melalui udara lewat droplet juga
kontak dengan saliva dari orang yang terinfeksi.
• Herpes Simplex Virus II : Biasanya menyebabkan luka pada area genitalia dan
penularannya melalui kontak seksual dan dari ibu ke bayi yang baru
dilahirkan.
• Varicella Zoster Virus : Menyebabkan penyakit cacar air yang penularannya
dapat melalui cairan atau droplet dari hidung, mulut, lepuhan luka dan juga
lingkungan sekitar penderita.
• Cytomegalovirus : Virus ini merupakan kelompok virus herpes yang dapat
menginfeksi dan menimbulkan penyakit pada tubuh manusia. Namun, pada
tubuh manusia yang memiliki kekebalan imun yang kuat, maka virus ini dapat
dikendalikan. Namun, pada penderita autoimun dan HIV, virus ini dapat
menimbulkan komplikasi penyakit. Penyebarannya dapat melalui cairan dari
penderita, kontak seksual dengan penderita atau carrier, dan juga ibu kepada
janinnya.
• Human Herpesvirus 6 : HHV6 merupakan salah satu penyebab dari penyakit
roseola infantum yang ditandai dengan demam dan juga ruam merah muda
pada bayi. Penyebarannya melalui droplet penderita saat bersin maupun batuk.
• Human Herpesvirus 7 : Tidak hanya HHV6, HHV7 juga merupakan penyebab
dari penyakit roseola infantum yang disebabkan juga oleh HHV6.
• Epstein-Barr Virus : Merupakan penyebab utama Mononukleosis yang
menyebar melalui kontak dengan cairan penderita terutama air liur, batuk,
bersin, dan berbagi sikat gigi atau peralatan makan dengan penderita.
• Human Herpesvirus 8 : Virus ini menyebabkan penyakit Sarkoma Kaposi
yang merupakan salah satu jenis kanker yang langka dan sering ditemukan
pada penderita HIV / AIDS. Penyebarannya dapat melalui kontak dengan
sekresi oral dari penderita. Virus ini juga dapat menyebar secara seksual dan
juga dapat menyebar melalui darah serta transplantasi organ.

5. Replikasi Virus Hepastitis B terjadi di dalam sel hati dan berlangsung melalui suatu
perantara RNA. Proses replikasi DNA Virus Hepatitis B harus melalui proses
transkripsi balik (reverse transcription) dari RNA intermediate (pgRNA) menjadi
relaxed circular DNA (rNA) menggunakan enzim reverse transcriptase Virus
Hepatitis B. Virus ini bereplikasi dalam sel-sel hati (hepatosit) yang terinfeksi.
Partikel virus Hepatitis B (virion), disebut juga partikel Dane, terdiri atas inti dan
selubung permukaan. Karena tidak memiliki kemampuan membaca pada suatu enzim,
proses transkripsi balik tersebut memicu terbentuknya variasi genetik pada genom
Virus Hepatitis B yang sifatnya dapat fatal bagi virus tetapi sebagian lagi tetap hidup
dan beredar sebagai Virus Hepatitis B mutan. Genom Virus Hepatitis B yang kompak
juga dapat meningkatkan terbentuknya variasi genetik.

Terdapat proses siklus replikasi dari Virus Hepatitis B yaitu:

1) Proses Entry dan Uncoating HBV ke Sel Hati

Tahapan pertama dari infeksi HBV adalah attachment atau penempelan virus ke
permukaan sel, kemudian diikuti dengan penetrasi membran sel oleh virus, dan
dilanjutkan pelepasan inti virus (core) ke sel hati.
2) Translasi dan Replikasi Genom HBV Baru
Di dalam inti hepatosit, enzim reverse transcriptase terlepas dari DNA virus dan
terbentuklah rantai tunggal DNA. Kemudian, DNA ini mengalami “perbaikan” dan
berubah menjadi DNA sirkuler (cccDNA). cccDNA ini kemudian berikatan dengan
protein inti dan dapat berfungsi selayaknya DNA inang (hepatosit).

3) Pembentukan Kapsid dan Virion Baru


pgRNA yang mencapai sitoplasma kemudian dibungkus Bersama dengan DNA
polymerase dari HBV. DNA polymerase ini memiliki fungsi reverse transcriptase
yang dapat mengkatalisis produksi strand negatif dari genom RNA virus hepatitis B.
Setelah itu, pgRNA akan didegradasi oleh aktivitas RNAse H dari polymerase yang
ada di dalam nukleokapsid. Kemudian, dari strand negative RNA ini, dibuatlah
salinan strand positif DNA.

6. Anggota dari Poxviridae diantaranya adalah Orthopoxvirus, Parapoxvirus,


Leporipoxvirus, Avipoxvirus, Molluscipoxvirus, Yatapoxvirus, Capripoxvirus, dan
Suipoxvirus. Smallpox yang menyebabkan cacar pada manusia termasuk dalam genus
Orthopoxvirus. Kini smallpox telah dimusnahkan, dan imunisasi untuk pencegahan
smallpox sudah tidak diberikan lagi. Virus lain yang termasuk dalam Orthopox
diantaranya bufallopox, human monkeypox, dan cowpox. Ketiga virus ini memiliki
inang hewan, tetapi dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan lesi pada kulit.

7. a. HPV tipe 1,2,3,4 dapat menyebabkan penyakit kutil


b. HPV tipe 6,11,16,18,31,dan 35 menimbulkan penyakit kutil kelamin

c. HPV tipe 16,18,31,35,39,45,51,52,56,58,59,66,68,dan 70 menyebabkan kanker


leher rahim atau kanker serviks

8. pathogenesis virus Herpes Varicella Zoster saat menyerang manusia yaitu herpes
Varicella Zoster diawali dengan cacar air/VZV primer yaitu infeksi awal sebelum
terjadinya Herpes Varicella Zoster. Vesikel cacar air akan memasuki ujung saraf
sesnsorik di kulit kemudian menuju saraf sensorik akar dorsal dan ganglia sensorik
kranial. badan sel akan membentuk tempat tinggal seumur hidup (infeksi laten). VZV
( Virus Varicella Zoster) laten akan aktif kembali yang dapat menyebabkan Herpes
Varicella Zoster. virus yang aktif kembali akan semakin banyak menyebar di
ganglion dan menginfeksi banyak euron tambahan dan sel pendukung. selain itu juga
dapat terjadi proses peradangan yang hebat dan nekrosis neuron. virus ini berjalan
dari ganglion sensorik kembali ke saraf kulit sehingga akan muncul ruam rumah khas
HVZ. Ruam HVZ ini hanya terbatas pada satu area kulit saja sedangkan pada cacar
air menyebar secara acak. Apabila sistem imun menurun pada penyakit tertentu,
kondisi stres, maupun penggunaan obat immunosuppresive, virus ini dapat keluar dari
ganglion dan menimbulkan kekambuhan
DAFTAR PUSTAKA

Turyadi, T., Thedja, M. D., Ie, S. I., Narita, V., Nurainy, N., & Muljono, D. H.
(2017). Reverse-Transcriptase Characteristics of Hepatitis B Virus Polymerase Gene in
Treatment-Naïve Asymptomatic Chronic Hepatitis B Individuals. eJournal Kedokteran
Indonesia, 5(3), 90-183.

Fitrian, Y., & Setriyeni, W. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Untuk


Mendiagnosa Penyakit Menular Pada Balita dengan Menggunakan PHP (PHP Hypertext
Preprocesor. Jurnal TAM (Technology Acceptance Model), 1-8.

Scanlon, K. R., & Karen, K. A. (2019). Localizationof Pat1B Proteins During


Adenovirus Infection. Georgia Journal of Science 77.

Viens, L. J., Henley, S. J., Watson, M., Markowitz, L. E., Thomas, C. C., Thompson,
T. D., et al. (2016). human Papillomavirus associated cancers-United States, 2008-2012.
Morbidity and Mortality Weekly Report 65, 661 - 666.

Jawetz, M. A. (2010). Medical Microbiology (25 ed.). (G. F. Brooks, K. C. Carroll, J.


S. Butel, S. A. Morse, T. A. Mietzner) New York: Mc Graw Hill.

(2020). Retrieved 3 April 2020, from


https://www.academia.edu/6806612/INFEKSI_HUMAN

Anda mungkin juga menyukai