Anda di halaman 1dari 11

MANUAL PELATIHAN UNTUK KELUARGA PENYANDANG DISABILITAS

GANGGUAN PENGLIHATAN

PROGRAM REHABILITASI BERSUMBERDAYA MASYARAKAT

MANUAL PELATIHAN UNTUK KELUARGA PENYANDANG DISABILITAS


GANGGUAN PENGLIHATAN

CARA MELATIH PENYANDANG DISABILITAS MERAWAT DIRI SENDIRI

CETAKAN IV

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
2017

CARA MELATIH PENYANDANG DISABILITAS MERAWAT DIRI SENDIRI i 1


MANUAL PELATIHAN UNTUK KELUARGA PENYANDANG DISABILITAS
GANGGUAN PENGLIHATAN

DAFTAR ISI

2. MANUAL PELATIHAN UNTUK ANGGOTA KELUARGA YANG MEMPUNYAI ANAK DENGAN GANGGUAN

PENGLIHATAN ....................................................................................................................................... 3

2.1. Cara melatih Penyandang Disabilitas Gangguan Penglihatan untuk merawat diri sendiri ....... 3

2.2. Cara mengajarkan Penyandang Disabilitas melakukan kegiatan sehari – hari ......................... 3

2.3. Kegiatan yang harus dapat dikerjakan oleh Penyandang Disabilitas . ....................................... 4

2.4. Hasil . ............................................................................................................................................... 8

2 CARA MELATIH PENYANDANG DISABILITAS MERAWAT DIRI SENDIRI


MANUAL PELATIHAN UNTUK KELUARGA PENYANDANG DISABILITAS
GANGGUAN PENGLIHATAN

2. MANUAL PELATIHAN UNTUK KELUARGA YANG MEMPUNYAI


ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN :

2.1 Cara melatih Penyandang Disabilitas gangguan penglihatan untuk merawat diri sendiri ?

- Penyandang Disabilitas yang tidak dapat melihat sama


sekali, masih dapat dilatih mengerjakan kegiatan kegiatan
yang terdapat dalam manual pelatihan ini.

- Bila Penyandang Disabilitas dapat melihat sedikit


latihlah Penyandang Disabilitas merawat diri dengan
memanfaatkan sisa kemampuan penglihatan yang ada.

- Penyandang Disabilitas yang sebelumnya dapat melihat,


tidak membutuhkan banyak latihan untuk mengembalikan
kemampuannya dalam merawat diri sendiri. Walaupun
demikian, Penyandang Disabilitas perlu didorong agar
dapat merawat diri sendiri seperti sebelumnya

- Penyandang Disabilitas yang mempunyai gangguan


penglihatan hanya pada saat hari gelap maka Penyandang
Disabilitas diajarkan juga mengerjakan kegiatan pada saat
gelap.

2.2 Cara mengajarkan Penyandang Disabilitas melakukan kegiatan sehari – hari ?

- Anda harus memperhatikan kegiatan Penyandang Disabilitas dan


mengetahui sampai sejauh mana Penyandang Disabilitas dapat melakukan
kegiatan dan sampai sejauh mana Penyandang Disabilitas tidak dapat
melakukan kegiatan. Doronglah selalu agar Penyandang Disabilitas mau
melaksanakan segala kegiatan yang dapat ia kerjakan.

- Bila Anda melatih Penyandang Disabilitas perhatikan Penyandang


Disabilitas setiap waktu. Selalu harus dapat diketahui sampai sejauh
mana Penyandang Disabilitas dapat melakukan kegiatan sendiri tanpa
bantuan. Bantuan hanya diberikan pada bagian kegiatan yang belum
dapat dilakukannya sendiri.

- Setiap kali, Penyandang Disabilitas hanya dilatih satu jenis kegiatan. Bila
Penyandang Disabilitas sudah menguasai kegiatan yang ia latihkan, maka
dilanjutkan dengan kegiatan baru lainnya.

- Anda dapat mengikuti cara – cara dibawah ini dalam melatih Penyandang
Disabilitas :
a. Anda membayangkan bagaimana Penyandang Disabilitas melakukan
suatu kegiatan, kemudian jelaskan pada Penyandang Disabilitas
bagaimana kegiatan tersebut dapat dikerjakan. Jelaskan pula
keuntungan apa yang di dapat bila Penyandang Disabilitas melakukan kegiatan tersebut.

CARA MELATIH PENYANDANG DISABILITAS MERAWAT DIRI SENDIRI 3


MANUAL PELATIHAN UNTUK KELUARGA PENYANDANG DISABILITAS
GANGGUAN PENGLIHATAN

b. Tunjukkanlah bagaimana Penyandang Disabilitas


dapat melakukan kegiatan dengan cara melakukannya
bersama Penyandang Disabilitas. Jelaskan apa yang
anda kerjakan dan mintalah Penyandang Disabilitas
untuk mendengarkan dan meraba apa yang sedang anda
kerjakan.

c. Sekarang mintalah Penyandang Disabilitas untuk


mencoba melakukannya sendiri sejauh mungkin tanpa
bantuan anda. Mintalah Penyandang Disabilitas untuk
melakukannya sendiri sejauh mungkin tanpa bantuan
anda. Kemudian berikanlah bantuan pada bagian
kegiatan yang tidak dapat dilakukannya sendiri dengan
cara meletakkan tangan anda pada tangan Penyandang
Disabilitas juga ceritakan apa yang sedang anda kerjakan
bersama – sama Penyandang Disabilitas.

d. Setiap kali Penyandang Disabilitas telah menyelesaikan


suatu kegiatan, atau berhasil mempelajari sebagian
kegiatan yang baru tunjukkanlah bahwa anda senang.

Cara menunjukkan bahwa anda senang dengan belaian, mengayunnya atau mengatakan
bahwa ia telah melakukan dengan baik. Dengan demikian Penyandang Disabilitas akan dipacu
ingin melakukan lagi.

e. Kerjakan kegiatan dengan cara yang sama setiap kali Penyandang Disabilitas membutuhkan
kegiatan tersebut.

f. Bila Penyandang Disabilitas telah dapat melakukan lebih banyak lagi bagian suatu kegiatan
maka kurangilah bantuan anda. Setiap saat mintalah sedapat mungkin untuk melakukannya
sendiri. Letakkan tangan anda pada tangan Penyandang Disabilitas pada saat membutuhkan
bantuan.

g. Teruskan latihan ini sampai Penyandang Disabilitas dapat mengerjakan suatu kegiatan secara
keseluruhan sendiri. Untuk melatih suatu kegiatan diperlukan beberapa hari atau minggu.

2.3 Kegiatan yang harus dapat dilakukan oleh Penyandang Disabilitas.

2.3.1 Makan

- Latihlah anak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

- Latihlah cara makan sesuai dengan kebiasaan yang ada, sehingga


Penyandang Disabilitas tidak merasa dibedakan dengan yang
lainnya. Bila memang tidak memungkinkan bagi Penyandang
Disabilitas untuk makan seperti kebiasaan yang ada, baru dicarikan
cara lain.

- Paling tidak melatih Penyandang Disabilitas makan dengan tangan


sendiri dapat merasakan bentuk makanan, makanan panas atau
dingin.

4 CARA MELATIH PENYANDANG DISABILITAS MERAWAT DIRI SENDIRI


MANUAL PELATIHAN UNTUK KELUARGA PENYANDANG DISABILITAS
GANGGUAN PENGLIHATAN

- Bila Penyandang Disabilitas telah dapat makan sendiri sebelum


terjadi gangguan penglihatan maka akan lebih mudah bagi
Penyandang Disabilitas untuk belajar makan sendiri lagi.

- Bila Penyandang Disabilitas dari kecil tidak pernah melihat, maka


bantulah ia untuk mengenal berbagai jenis makanan.

Duduklah disebelahnya pada saat ia makan, katakan nama


makanan yang sedang ia makan.

Berikan kesempatan agar ia dapat merasakan rasa makanan yang


dikenalkan kepadanya. Kenalkan berbagai jenis makanan dengan
cara meraba bentuknya dan mencium baunya.

- Bila Penyandang Disabilitas selalu duduk pada tempat yang sama,


maka akan lebih memudahkan baginya untuk belajar makan.
Aturlah perabot makan dan makanan pada tempat yang sama
dan beritahu susunan letaknya, agar ia mengetahuinya.

- Letakkan setiap jenis makanan yang sama pada piring Penyandang


Disabilitas setiap kali ia makan, sehingga ia mengetahui dimana jenis makanan tersebut
berada pada piringnya.

2.3.2 Minum

- Bila Penyandang Disabilitas belum bisa minum sendiri, maka


letakkan tangan anda diatas tangannya. Letakkan tangan
Penyandang Disabilitas melingkari gelas atau pada pegangan
gelas, bimbing Penyandang Disabilitas mengangkat gelas ke
mulutnya, meneguknya dan kemudian meletakannya kembali
ke meja. Bantulah Penyandang Disabilitas setiap kali minum,
kurangi bantuan bila Penyandang Disabilitas sudah menunjukkan
kemajuan. Kemudian mintalah Penyandang Disabilitas
melakukannya sendiri.Dengan demikian penyandang diabilitas
belajar minum sendiri dari cangkir/ gelas.

- Letakkan gelas pada tempat yang sama setiap kali, sehingga akan
lebih memudahkan Penyandang Disabilitas untuk mengetahui
dimana letak gelas tersebut.

2.3.3 Mandi

- Katakan kepada Penyandang Disabilitas pentingnya untuk menjaga kebersihan badan


untuk mencegah penyakit. Karena itu Penyandang Disabilitas dianjurkan mandi setiap
hari dengan sabun.

- Latihlah Penyandang Disabilitas mandi sesuai dengan kebiasaan yang ada. Misalnya
mandi dikamar mandi dengan gayung, disumur atau mandi di sungai. Anjurkan untuk
menyiram kepala dan badan setiap hari dan mandi dengan sabun.

- Bila tempat mandi jauh dari rumah aturlah agar Penyandang Disabilitas dapat sampai
ketempat tersebut dengan bantuan orang/tali/tanpa bantuan.

CARA MELATIH PENYANDANG DISABILITAS MERAWAT DIRI SENDIRI 5


MANUAL PELATIHAN UNTUK KELUARGA PENYANDANG DISABILITAS
GANGGUAN PENGLIHATAN

2.3.4 Mencuci Pakaian

- AjarkanPenyandang Disabilitas
untuk memakai pakaian yang
bersih sesudah mandi. Ajarkan
bahwa pakaian yang dipakai
harus dicuci setiap hari karena
kotor dan bau.

- Penyandang Disabilitas juga


diajarkan untuk mengetahui
pakaian yang kotor dengan cara
mencium baunya.

- Penyandang Disabilitas diajarkan


menakar jumlah sabun yang
diperlukan dengan tangannya.

- Penyandang Disabilitas dianjurkan untuk menghitung jumlah pakaian yang sedang dicuci
agar tidak hilang.Bila Penyandang Disabilitas mencuci pakaian di sungai dianjurkan setiap
kali hanya mencuci satu pakaian, karena pakaian dapat hanyut

- Tunjukkan tempat menjemur pakaian dan bagaimana cara menjemur.

2.3.5 Menggosok Gigi

Latihlah Penyandang Disabilitas untuk menggosok gigi setiap hari dan latih
pula untuk berkumur.

2.3.6 Menyisir dan menggunting kuku

Latihlah Penyandang Disabilitas menyisir rambut setiap hari terutama setelah mandi atau bila
merasa rambut kusut. Latih pula Penyandang Disabilitas memotong kuku bila merasa kuku
panjang.

6 CARA MELATIH PENYANDANG DISABILITAS MERAWAT DIRI SENDIRI


MANUAL PELATIHAN UNTUK KELUARGA PENYANDANG DISABILITAS
GANGGUAN PENGLIHATAN

2.3.7 Menggunakan Jamban

Latihlah Penyandang Disabilitas menggunakan jamban sesuai dengan kebiasaan yang ada.
Bila Penyandang Disabilitas belum dapat pergi ke jamban sendiri, maka carikan seseorang
untuk membimbingnya atau pasanglah tali dari rumah ketempat jamban agar ia dapat
mengikutinya.

Anjurkan untuk membersihkan dan menyiramnya setelah buang air kecil/buang air besar.

Anjurkan untuk cuci tangan setelah buang air besar / buang air kecil.

2.3.8 Berpakaian

Penyandang Disabilitas harus berpakaian seperti anggota lainnya agar


ia tidak merasa dibedakan. Ajarkan penyadang disabilitas mengenal
bagian depan dan belakang pakaian, sehingga ia dapat membedakan
dan memakainya dengan benar. Bila bagian depan depan dan belakang
hampir sama maka berilah tanda pada bagian belakang dengan menjahit
potongan kain kecil disebelahnya dalamnya.

Penyandang Disabilitas diharuskan juga dapat mengenal warna pakaian


dengan cara memberi tanda dengan menjahit berbagai netuk potongan
kain pada pakaian dengan warna yang berlainan. Ajarkan setiap satu
bentuk potongan kain untuk warna tertetu.

Dengan demikian ia dapat memilih warna pakaian sendiri.

2.3.9 Menggunakan Uang

Latihlah Penyandang Disabilitas untuk mengenali mata uang dengan cara membedakan
ukuran, bentuk dan beratnya.

CARA MELATIH PENYANDANG DISABILITAS MERAWAT DIRI SENDIRI 7


MANUAL PELATIHAN UNTUK KELUARGA PENYANDANG DISABILITAS
GANGGUAN PENGLIHATAN

2.3.10 Perumahan

Penyandang Disabilitas membutuhkan rumah


yang aman bagi dirinya agar dapat bergerak
bebas di dalam rumah.

Kompor, perapian, sumur harus dipasang


perlindungan agar tidak membahayakan
Penyandang Disabilitas.

Bila jalan disekitar rumah ada batu besar yang


membahayakan bagi Penyandang Disabilitas
maka buanglah. Bila jalan berlubang maka
segera ditutup lubang tersebut.

Rumah Penyandang Disabilitas mungkin perlu diperbaiki agar lebih aman dan memudahkan
Penyandang Disabilitas. Mintalah bantuan kader RBM dan masyarakat disekitar anda.

2.4 Hasil

Setelah anda menggunakan manual pelatihan ini beberapa lama, maka jawablah pertanyaan di
bawah ini :

Mulailah dengan memperhatikan Penyandang Disabilitas, kemudian jawablah pertanyaan dengan


memberikan tanggal pada kolom disebelah :

“Sendiri” bila Penyandang Disabilitas selalu mengerjakan tanpa bantuan.

“Kadang – kadang atau dengan bantuan” bila Penyandang Disabilitas kadang – kadang membutuhkan
bantuan untuk mengerjalan sebagian langkah dari suatu kegiatan.

“Tidak sama sekali” bila Penyandang Disabilitas tidak dapat mengerjakan bagian manapun dari
suatu kegiatan tanpa bantuan.

- Apakah Penyandang Disabilitas dapat makan


sendiri ?
“Sendiri”
“Kadang dengan bantuan”
“Tidak”

- Apakah Penyandang Disabilitas dapat minum


sendiri ?
“Sendiri”
“Kadang dengan bantuan”
“Tidak”

8 CARA MELATIH PENYANDANG DISABILITAS MERAWAT DIRI SENDIRI


MANUAL PELATIHAN UNTUK KELUARGA PENYANDANG DISABILITAS
GANGGUAN PENGLIHATAN

- Apakah Penyandang Disabilitas dapat mandi


sendiri ?
“Sendiri”
“Kadang dengan bantuan”
“Tidak”

- Apakah Penyandang Disabilitas dapat gosok gigi


sendiri ?
“Sendiri”
“Kadang dengan bantuan”
“Tidak”

- Apakah Penyandang Disabilitas dapat menyisir


sendiri ?
“Sendiri”
“Kadang dengan bantuan”
“Tidak”

- Apakah Penyandang Disabilitas dapat membersih-


kan kuku sendiri ?
“Sendiri”
“Kadang dengan bantuan”
“Tidak”

- Apakah Penyandang Disabilitas dapat BAB/BAK


sendiri ?
“Sendiri”
“Kadang dengan bantuan”
“Tidak”

- Apakah Penyandang Disabilitas dapat berpakaian


sendiri ?
“Sendiri”
“Kadang dengan bantuan”
“Tidak”

- Apakah Penyandang Disabilitas dapat menggu-


nakan uang?
“Sendiri”
“Kadang dengan bantuan”
“Tidak”

CARA MELATIH PENYANDANG DISABILITAS MERAWAT DIRI SENDIRI 9


MANUAL PELATIHAN UNTUK KELUARGA PENYANDANG DISABILITAS
GANGGUAN PENGLIHATAN

Bila semua jawaban “sendiri”, maka anda dan Penyandang Disabilitas telah bekerja dengan baik dan
pemakaian manual ini dapat dihentikan.

Bila jawaban anda masih ada yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka carilah penyebabnya,
sebagai berikut :

SEBAB PEMECAHAN MASALAH


1. Anda tidak memperbolehkan Penyandang 1. Berikan kesempatan pada Penyandang
Disabilitas melakukan apa yang dilakukan Disabilitas untuk melakukan kegiatan

2. Penyandang Disabilitas kurang bertanggung 2. Tumbuhnya rasa tanggung jawab


jawab
3. Lanjukan latihan
3. Latihan belum cukup lama
4. Pelajari kembali dan ulangi latihan
4. Anda tidak mengikuti instruksi dengan benar
5. Penyandang Disabilitas memerlukan ban-
5. Penyandang Disabilitas tidak dapat dilatih tuan.
karena kedisabilitasannya.
Diskusikan pada kader apakah anda dapat
menghentikan pemakaian manual pelati-
han ini.

10 CARA MELATIH PENYANDANG DISABILITAS MERAWAT DIRI SENDIRI


MANUAL PELATIHAN UNTUK KELUARGA PENYANDANG DISABILITAS
GANGGUAN PENGLIHATAN

PROGRAM REHABILITASI BERSUMBERDAYA MASYARAKAT


Ditulis Oleh :
A. Helander, P. Mendis, G. Nelson, A. Goerdt

Judul Asli
TRAINING IN THE COMMUNITY FOR PEOPLE WITH DISABILITIES
WHO, GENEVA, 1989

DITERJEMAHKAN DAN DISESUAIKAN DENGAN KONDISI INDONESIA


Oleh :
Dr. dr. FERIAL HADIPOETRO IDRIS, Sp. KFR (K), M.Kes

Editor Cetakan I – III :


Nurul Ainy Sidik, Rachmi Untoro, Siti Hariani, Yusni, A.N. Yerly, Wartinah

Dicetak dan Diedit Ulang dengan Penyesuaian


Pengarah :
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Penanggung Jawab :
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Editor Cetakan IV :
Sri Purwati, SKM, M.Kes , dr. Esti Widiastuti, M.ScPH , dr. Sorta Rosniuli, M.Sc
dr. Fristika Mildya, M.KKK , Sri Lestari, SKM, M.Epid , Yolmisatri, SKM
drg. Tiarny G. Sianturi, MARS , Muhammad Yusron Fejri, SKM
Resti Dwi Hasriani, SKM, M.KKK , Misti, SKM, MPH , drg. Ayumi Suryani , Cecilia Nurteta, SKM

CARA MELATIH PENYANDANG DISABILITAS MERAWAT DIRI SENDIRI 11

Anda mungkin juga menyukai