GANGGUAN PENGLIHATAN
CETAKAN IV
DAFTAR ISI
2. MANUAL PELATIHAN UNTUK ANGGOTA KELUARGA YANG MEMPUNYAI ANAK DENGAN GANGGUAN
PENGLIHATAN ....................................................................................................................................... 3
2.1. Cara melatih Penyandang Disabilitas Gangguan Penglihatan untuk merawat diri sendiri ....... 3
2.2. Cara mengajarkan Penyandang Disabilitas melakukan kegiatan sehari – hari ......................... 3
2.3. Kegiatan yang harus dapat dikerjakan oleh Penyandang Disabilitas . ....................................... 4
2.1 Cara melatih Penyandang Disabilitas gangguan penglihatan untuk merawat diri sendiri ?
- Setiap kali, Penyandang Disabilitas hanya dilatih satu jenis kegiatan. Bila
Penyandang Disabilitas sudah menguasai kegiatan yang ia latihkan, maka
dilanjutkan dengan kegiatan baru lainnya.
- Anda dapat mengikuti cara – cara dibawah ini dalam melatih Penyandang
Disabilitas :
a. Anda membayangkan bagaimana Penyandang Disabilitas melakukan
suatu kegiatan, kemudian jelaskan pada Penyandang Disabilitas
bagaimana kegiatan tersebut dapat dikerjakan. Jelaskan pula
keuntungan apa yang di dapat bila Penyandang Disabilitas melakukan kegiatan tersebut.
Cara menunjukkan bahwa anda senang dengan belaian, mengayunnya atau mengatakan
bahwa ia telah melakukan dengan baik. Dengan demikian Penyandang Disabilitas akan dipacu
ingin melakukan lagi.
e. Kerjakan kegiatan dengan cara yang sama setiap kali Penyandang Disabilitas membutuhkan
kegiatan tersebut.
f. Bila Penyandang Disabilitas telah dapat melakukan lebih banyak lagi bagian suatu kegiatan
maka kurangilah bantuan anda. Setiap saat mintalah sedapat mungkin untuk melakukannya
sendiri. Letakkan tangan anda pada tangan Penyandang Disabilitas pada saat membutuhkan
bantuan.
g. Teruskan latihan ini sampai Penyandang Disabilitas dapat mengerjakan suatu kegiatan secara
keseluruhan sendiri. Untuk melatih suatu kegiatan diperlukan beberapa hari atau minggu.
2.3.1 Makan
2.3.2 Minum
- Letakkan gelas pada tempat yang sama setiap kali, sehingga akan
lebih memudahkan Penyandang Disabilitas untuk mengetahui
dimana letak gelas tersebut.
2.3.3 Mandi
- Latihlah Penyandang Disabilitas mandi sesuai dengan kebiasaan yang ada. Misalnya
mandi dikamar mandi dengan gayung, disumur atau mandi di sungai. Anjurkan untuk
menyiram kepala dan badan setiap hari dan mandi dengan sabun.
- Bila tempat mandi jauh dari rumah aturlah agar Penyandang Disabilitas dapat sampai
ketempat tersebut dengan bantuan orang/tali/tanpa bantuan.
- AjarkanPenyandang Disabilitas
untuk memakai pakaian yang
bersih sesudah mandi. Ajarkan
bahwa pakaian yang dipakai
harus dicuci setiap hari karena
kotor dan bau.
- Penyandang Disabilitas dianjurkan untuk menghitung jumlah pakaian yang sedang dicuci
agar tidak hilang.Bila Penyandang Disabilitas mencuci pakaian di sungai dianjurkan setiap
kali hanya mencuci satu pakaian, karena pakaian dapat hanyut
Latihlah Penyandang Disabilitas untuk menggosok gigi setiap hari dan latih
pula untuk berkumur.
Latihlah Penyandang Disabilitas menyisir rambut setiap hari terutama setelah mandi atau bila
merasa rambut kusut. Latih pula Penyandang Disabilitas memotong kuku bila merasa kuku
panjang.
Latihlah Penyandang Disabilitas menggunakan jamban sesuai dengan kebiasaan yang ada.
Bila Penyandang Disabilitas belum dapat pergi ke jamban sendiri, maka carikan seseorang
untuk membimbingnya atau pasanglah tali dari rumah ketempat jamban agar ia dapat
mengikutinya.
Anjurkan untuk membersihkan dan menyiramnya setelah buang air kecil/buang air besar.
Anjurkan untuk cuci tangan setelah buang air besar / buang air kecil.
2.3.8 Berpakaian
Latihlah Penyandang Disabilitas untuk mengenali mata uang dengan cara membedakan
ukuran, bentuk dan beratnya.
2.3.10 Perumahan
Rumah Penyandang Disabilitas mungkin perlu diperbaiki agar lebih aman dan memudahkan
Penyandang Disabilitas. Mintalah bantuan kader RBM dan masyarakat disekitar anda.
2.4 Hasil
Setelah anda menggunakan manual pelatihan ini beberapa lama, maka jawablah pertanyaan di
bawah ini :
“Kadang – kadang atau dengan bantuan” bila Penyandang Disabilitas kadang – kadang membutuhkan
bantuan untuk mengerjalan sebagian langkah dari suatu kegiatan.
“Tidak sama sekali” bila Penyandang Disabilitas tidak dapat mengerjakan bagian manapun dari
suatu kegiatan tanpa bantuan.
Bila semua jawaban “sendiri”, maka anda dan Penyandang Disabilitas telah bekerja dengan baik dan
pemakaian manual ini dapat dihentikan.
Bila jawaban anda masih ada yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka carilah penyebabnya,
sebagai berikut :
Judul Asli
TRAINING IN THE COMMUNITY FOR PEOPLE WITH DISABILITIES
WHO, GENEVA, 1989
Penanggung Jawab :
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Editor Cetakan IV :
Sri Purwati, SKM, M.Kes , dr. Esti Widiastuti, M.ScPH , dr. Sorta Rosniuli, M.Sc
dr. Fristika Mildya, M.KKK , Sri Lestari, SKM, M.Epid , Yolmisatri, SKM
drg. Tiarny G. Sianturi, MARS , Muhammad Yusron Fejri, SKM
Resti Dwi Hasriani, SKM, M.KKK , Misti, SKM, MPH , drg. Ayumi Suryani , Cecilia Nurteta, SKM