Anda di halaman 1dari 5

Komponen penyusun gen

Sifat gen
Fungsi gen
Bagian kromosom
Bentuk kromosom
Struktur dna/rna
Sifat dna
Karakteristik dan jenis2 rna
Perbedaan dna dan rna

KOMPONEN PENYUSUN GEN


Komponen penyusun gen ada tiga yaitu:
 Rekon
Rekon merupakan komponen yang lebih kecil dari gen dan terdiri atas satu atau dua pasang
nukleotida saja.
 Muton
Muton merupakan komponen yang memiliki lebih dari dua nukleotida.
 Sistron
Sistron erupakan komponen yang terdiri dari ratusan nukleotida

SIFAT-SIFAT GEN
Gen mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
a. Mengandung informasi genetik.
b. Tiap gen mempunyai tugas dan fungsi berbeda.
c. Pada waktu pembelahan mitosis dan meiosis dapat mengadakan duplikasi.
d. Ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogen.
e. Sebagai zarah yang terdapat dalam kromosom.

SIFAT GEN
Gen yang memperlihatkan senyawa kimia merupakan substansi hereditas, mempunyai sifat
sebagai berikut di bawah ini:
 Yang pertama, gen mengandung informasi genetik
 Yang kedua, Setiap gen mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda-beda
 Yang ketiga Ketika, waktu pembelahan mitosis dan meiosis bisa mengadakan duplikasi
 Yang keempat, kerjanya ditentukan oleh susunan komniasi basa nitrogennya
 Yang kelima, sebagai zarah yang terdapat di dalam kromosom

FUNGSI GEN
Gen-gen merupakan substansi hereditas yang mempunyai fungsi sebagai berikut:
 Dapat memberikan informasi tentang genetika dari generasi ke generasi.
 Dapat mengendalikan, artinya bisa mengatur metabolisme dan pertumbuhan tubuh.
 Dapat menentukan sifat-sifat pada keturunannya. Seperti yang dicontohkan pada fakta di
depan. Sifat-sifat itu bisa berupa bentuk rambut, bentuk badan, warna kulit, dan lain
sebagainya.
 Proses reaksi kimia di dalam tubuh bisa terjadi secara bertubi-tubi. Dan pada tiap-tiap
reaksinya dibutuhkan enzim. Pembentukan dan juga pengendalian kerja enzim tersebut
dilaksanakan oleh gen. Dan juga pada proses perkembangan yang membutuhkan hormon
juga diatur oleh gen.
 Mengatur dan mengontrol perkembangan tubuh dan metabolisme individu.
 Menyampaikan informasi genetik dari generasi ke generasi berikutnya.
 Menentukan hereditas atau pewarisan sifat pada keturunannya

STRUKTUR KROMOSOM
Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau
kinetokor, satelit, dan telomer.
 Kromatid
Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid masih
melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid adalah
kromonema. Kromonema merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap
profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase). Kromonema sebenarnya merupakan
istilah untuk tahap awal pemintalan kromatid. Jadi, kromonema dan kromatid merupakan
dua istilah untuk struktur yang sama.
 Kromomer
Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Kromomer ini merupakan
struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin yang
terkadang terlihat saat interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom politen
(kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali tanpa adanya pemisahan
dan terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom seperti kawat)
 Sentromer
Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan kromosom.
Pada sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor adalah bagian kromosom yang yang
merupakan tempat perlekatan benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan
tempat melekatnya kromosom.
 Lekukan kedua
Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang lengan dan
berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar Organizing
Regions).
 Satelit
Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan
kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah tersebut. Tidak
semua kromosom memiliki satelit.
 Telomer
Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Telomer
berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah
tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer kromosomnya
mengalami kerusakan umumnya segera mati.

BENTUK KROMOSOM
Letak sentromer pada kromosom membedakan jenis kromosom. Berdasarkan letak sentromer,
kromosom dibedakan menjadi:
 Telosentrik
Sentromer terletak di ujung kromosom sehingga kromosom hanya memiliki sebuah
lengan dan berbentuk seperti huruf I. Kromosom manusia tidak ada yang berbentuk
telosentrik.
 Akrosentrik
Sentromer terletak mendekat ujung kromosom. Satu lengan kromosom sangat panjang,
sedangkan lengan lainnya sangat pendek.
 Submetasentrik
Sentromer terletak di submedian (ke arah salah satu ujung kromosom) dan membagi
lengan kromosom menjadi dua lengan yang tidak sama panjang. Satu lengan panjang dan
satu lengan pendek, seperti huruf L.
 Metasentrik
Sentromer terletak di tengah, membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang
hampir sama panjang seperti huruf V

Sentromer (kinetokor) merupakan bagian kepala kromosom yang berfungsi mengatur pergerakan
kromosom pada waktu pembelahan mitosis. Bagian lengan kromosom terdiri atas selaput
benang-benang kromosom atau benang nukleosom. Pada nukleosom inilah terdapat gen-gen
yang dibangun oleh molekul DNA. Pada setiap spesies, makhluk hidup yang berinti (eukarion)
mengandung sejumlah kromosom yang tetap. Susunan dan jumlah kromosom dari setiap
individu bervariasi. Berikut gambaran variasi jumlah kromosom pada beberapa organisme.

STRUKTUR DNA
Struktur DNA pertama kali ditemukan oleh James Watson dan Francis Crick. Struktur DNA
disebut struktur rantai berganda Watson-Crick.
DNA merupakan makro molekul atau molekul yang besar dan berisi 2 rantai polinukleoitida
yang saling berkaitan. Setiap nukelotida terbentuk tiga susunan komponen yakni nitrogen, gula
pentosa, dan gugus fosfat. Di dalam basa nitrogen terdapat basa primidin dan basa purin. Basa
primidin terdapat timin dan sitosin sedangkan dalam basa puring terdapat adenin dan guanin.
Struktur RNA

Gula D-Ribosa
Fosfat
Basa Nitrogen
RNA terdiri dari rantai poliribonukleotida yang basa-basanya biasanya adalah adenin, guanin,
urasil, dan citosin. RNA berada dalam nukelus maupun sitoplasma sel. Bergam bentuk dari RNA
lebih banyak dari pada DNA. RNA mempunyai berat molekul antara 25.000 sampai dengan
beberapa juta. Umumnya RNA berisi rantai polinukleotida tunggal, tetapi rantai yang biasa
terlipat membentuk daerah heliks ganda yang mengandung pasangan basa A:U dan G:C.

Molekul RNA memiliki bentuk yang berbeda dengan DNA. RNA mempunyai bentuk pita
tunggal dan tidak berpilin. Tiap pita RNA merupakan polinukleotida yang tersusun dari banyak
ribonukleotida. Setiap ribonukleotida tersusun dari gula ribosa, basa nitrogen dan asam fosfat.
Basa dari nitrogen RNA terbagi menjadi dua yaitu basa purin dan basa pirimidin. Basa purin
sama dengan DNA yang tersusun dari adenin (A) dan guanin (G), sedangkan pada basa
pirimidinnya berbeda dengan DNA yakni tersusun dari sitosin (C) dan urasil (U).

Tulang Panggung RNA tersusun dari deretan ribosa dan fosfat. Ribonuleotida RNA terdapat
secara bebas dalam nukleoplasma dengan bentuk nukleosida trifosfat, misalnya adenosin trifosfat
(ATP), Guanosin Trifosfat (GTP), Sistidin Trifosfat (CTP), dan Uridin Trifosfat (UTP). RNA
disintetis oleh DNA yang berada di inti sel dengan menggunakan DNA sebagai cetakannya.
Jenis-Jenis RNA
Struktur DNA

DNA tersusun atas molekul nukleotida yang saling sambung-menyambung menjadi struktur
yang sangat panjang. Bahkan bila rantai DNA dalam satu sel manusia direntangkan dapat sangat
mencapai jarak antara bumi dan bulan. Nukleotida adalah molekul yang tersusun atas gula
deoksiribosa, fosfat, dan basa nitrogen. Basa nitrogen akan terikat pada atom C nomor 1 gula
deoksiribosa, sedanagkan fosfat akan terikat pada atom C nomor 5 pada gula tersebut. Struktur
nukleotida adalah sebagai berikut.

Basa nitrogen penyusun DNA dapat digolongkan menjadi kelompok purin dan pirimidin. Basa
nitrogen yang masuk golongan purin adalah adenin (A) dan guanin (G), sedangkan basa nitrogen
yang masuk golongan pirimidin adalah sitosin (C) dan timin (T). Ketika membentuk DNA,
adenin selalu berikatan dengan timin melalui tebentuknya 2 ikatan hidrogan. Sedangkan guanin
akan berikatan dengan sitosin melalui terbentuknya 3 ikatan hidrogen.
Oleh karena jumlah ikatan hidrogen yang berbeda inilah, proses pemisahkan A-T lebih mudah
daripada pemisahkan G-C. Proses pemisahan DNA ini biasanya diaplikaikan dalam teknologi
PCR (Polimerase Chain Reaction) yang akan saya jelaskan di lain kesempatan.

Karena tersusun atas banyak molekul nukleotida, DNA disebut sebagai polinukleotida. DNA
makhluk hidup memiliki jumlah A-T dan G-C yang berbeda-beda.
Sruktur RNA

RNA memiliki struktur tunggal, tidak ganda seperti DNA. RNA terbentuk atas gula ribosa,
fosfat, dan basa nitrogen. (ingat bahwa gula pembentuk DNA adalah deoksiribosa). Struktur dari
molekul RNA adalah sebagai berikut.
Basa nitrogen RNA juga digolongkan menjadi purin ydan pirimidin. Purin tersusun atas adenin
(A) dan guanin (G), sedangkan pirimidin tersusun atas sitosin (C) dan urasil (U). Basa nitrogen
timin pada DNA digandtikan oleh urasil pada RNA.
Terdapat beberapa jenis RNA dalam sel makhluk hidup. Jenis-jenis RNA adalah sebagai berikut.

RNA duta (RNA d) atau messenger RNA (RNA m)


RNA d dibentuk dalam nukleus dan akan dikeluarkan menuju sitolasma sebagai pembawa
informasi dari DNA untuk membentuk protein tertentu. Dalam RNA d terdapat rangkaian 3 basa
nitrogen yang disebut kodon, yang akan berpasangan dengan antikodon pada RNA t.

RNA transfer (RNA t)


RNA t terletak pada sitoplasma dan akan membawa asam amino khusus sebagai bahan
pembentuk protein. Antikodon pada RNA t akan berpasangan dengan kodon pada RNA d.
Setelah terbentuk ikatan kodon dan antikodon, asam amino akan dilepaskan sebagai bahan baku
protein.

RNA ribosom (RNA r)


RNA r merupakan struktur yang membentuk organel ribosom tempat terjadinya pembentukan
prtein. Ribosom terbentuk dari gabungan antara RNA r dengan protein-protein tertentu.

PERBEDAAN DNA DAN RNA


Molekul DNA
 Terdapat dalam nukleus, mitokondria, dan kloroplas
 Berupa rantai ganda
 Kadarnya tidak dipengaruhi oleh kecepatan sintesis protein
 Basa nitrogennya adalah adenin (A), guanin (G), sitosin (C), dan timin (T)
 Gula penyusunnya adalah deoksiribosa, yaitu ribosa yang kekurangan satu atom oksigen.
Molekul RNA
 Terdapat dalam nukleus, sitoplasma, dan ribosom
 Strukturnya berupa rantai tunggal
 Kadarnya dipengaruhi kecepatan sintesis protein
 Basa nitrogennya adalah adenin (A), guanin (G), sitosin (C), dan urasil (U)
 Gula penyusunnya adalah ribosa.

Anda mungkin juga menyukai