Anda di halaman 1dari 2

Bapak Karolus Kiri Masuki Purna Bakti Di SDK Kristus Raja Baun

KUPANG, YASWARI: Pertemuan pasti berakhir dengan perpisahan. Tanggal 1 September 1980
seorang pemuda asal Lembata memulai masa karir sebagai seorang guru honor Yayasan Swasti Sari di
SDK Kristus Raja Baun. Dia tidak menyangka bahwa SDK Kristus Raja Baun telah menorehkan kisah
perjalanan hidup antara karya dan cinta. Selama 39 tahun dia berkarya sebagai guru dan juga
dipercayakan sebagai kepala sekolah 3 periode. Cinta pun tumbuh dan bersemi memikat hati sang
kekasih seorang gadis Amarasi yang dikaruniai 4 putra dan 3 putri.

Pada saat diberi kesempatan untuk menyampaikan ungkapan isi hatinya, Karolus Kiri berkisah
bahwa begitu banyak suka dan duka yang dialami selama 39 tahun mengabdi. Kisah tragis yang tidak
dilupakan yaitu pada tahun 1983 setelah satu tahun diangkat jadi PNS, gajinya tidak dibayarkan oleh
pemerintah. Namun dia tetap menjalankan tugasnya, sedangkan temannya yang lain menjual es di
kantor Bupati Kupang sebagai tanda unjuk rasa. Karel pangilan akrabnya tetap sabar dan setia
walaupun badai menerpanya. Saat pulang kerja dengan bermodalkan tustel menyelusuri desa kedesa
sebagai fotografer panggilan. Kalau tidakada panggilan batu karang menjadi korban pukulan karena
setumpuk batu karang dia bisa menjual untuk menyambung hidup.

Hari ini kisah perjuangan sebagai guru SDK Kristus Raja Baun telah berakhir. Pada hari ini
Jumat 27 September 2019 bertempat di ruang kelas 4 diadakan acara perpisahan. Hadir dalam acara ini
RD. Arkadius Manek selaku Sekretaris Eksekutif Yayasan swasti Sari Keuskupan Agung Kupang bersama
Kabid Personalia, Marianus Maring dan Kabid Kurlitbang, Rafael Riantoby serta beberapa staf kantor.
Hadir juga ketua komite dan anggotanya, bapak ibu guru dan para peserta didik. Situasi menjadi hening
dan mencekam hati dan rasa ketika acara yang dibawakan oleh siswa-siswi SDK Kristus Raja Baun
dengan sebuah lagu berjudul “10.000 Riason”, Blees the Lord/ oh my soul/ oh my soul/ worship your…
holy name dan puisi perpisahan “Guruku”, … kesabaranmu tiada tara/ engkau telah mencerdaskan
kami dengan berbagai pengetahuan/semua baktimu akan kuukir indah dalam kalbu/ perpisahan ini akan
selalu mengundang rindu.

Dalam sambutan kepala sekolah Flavianus Bo, disampaikan bahwa Bapak Karolus Kiri sosok
seorang pendidik yang berwibawa, sabar dan tnggung jawab dan mempunyai daya ingat yang luar
biasa. Ketika pergantian kepala sekolah, sangat diharapkan agar Bapak Karel tetap mengabdi di SDK
Kristus raja Baun sampai masa purna bakti. Dan ternyata harapan itu menjadi kenyataan pada hari ini.
Ucapan terima kasih juga untuk yayasan yang sudah memberikan dua tenaga baru yang satu
menggantikan Bapak Karel dan yang lain sebagai tenaga administrasi. Dalam perbincangan, Flavianus
selaku kepala sekolah berobsesi untuk mengembangkan mutu SDK Kristus Raja Baun dalam bidang
ilmu, olah raga dan seni. Lapangan olah raga akan ditata dengan baik sehingga menjadi sport center
tempat anak-anak bermain. Di bidang seni akan digalakan latihan olah vocal anak-anak karena sudah
ada guru pendamping yang potensial. Juga akan diusahkan pengadaan drum band yang dapat
menggema di kecamatan Amarasi Barat; belum ada SD yang memiliki drum band. Demikian juga
peningkatan mutu yang diharapkan guru meningkatkan mutu diri sesuai dengan tuntutan Kurikulum
2013 dalam proses pembelajaran di kelas dan selalu siap mendampingi anak-anak pada saat menjelang
ujian apalagi ujian semester terpadu tingkat yayasan. Kami terus berusaha suatu saat ujian semester di
SDK Kristus Raja Baun juga berbasis online seperti yang sudah dilakukan oleh SDK Yaswari yang berada di
Kota Kupang.

Lebih lanjut Ketua Komite menambahkan ketika diberi kesempatan untuk mengungkapan isi
hatinya, dia menyampaikan bahwa sosok Bapak Karel adalah seorang yang mempunyai motivasi,
dedikasi yang tinggi, demikian juga menjalin komunikasi dengan pihak luar untuk mengembangkan
pembangunan SDK Kristus Raja Baun sangat luar biasa. Sangat diharapkan walaupun sudah memasuki
purna tugas tetapi beliau tidak meninggalkan sekolah ini karena sekolah ini merupakan bagian
hidupnya.

SDK Kistus Raja Baun yang berdiri pada tanggal 1 Januari 1967 menjadi taman impian
pendidikan masa depan untuk warga Baun. Sekolah ini sekarang letaknya sangat strategis berada di
kota kecamatan Amarasi Barat. Karel sangat mengharapkn dan memberikan pesan kepada para guru
agar rawatilah sekolah ini baik-baik. Di sinilah akan lahir generasi emas anak warga Baun yang tidak
akan kalah bersaing. Bersaing dalam pertarungan ilmu, otot dan suara.

Untuk itu, para pendidik sebagai pekerja di taman bunga, pangkaslah ranting yang kering
sehingga bung itu akan bertambah subur dan menghsilkan buah yang berlimpah. Inilah tugas yang
sudah dilakukan oleh Bapak Karel sehingga sangat diharapkan para pendidk yang masih berbakti untuk
meneruskan tugas ini, demikian harapan RD Arki dalam sambutannya. Lebih lanjut Arki mengutip
sepenggal syair perpisahan “Guruku” bahwa perpisahan selalu mengundang rindu. Anak-anak
mengungkapkan kisah rindu berpisah dengan Bapak Karel dan akan dijadikan sebagai kenangan. Lebih
lajut sekretaris eksekutif Yaswari berpesan bahwa walaupun Bapak Karel sudah pensiun dan tidak
berkarya lagi tetapi tidak dicoret dalam ikatan keluarga Yayasan Swasti Sari Keuskupan Agung Kupang.
Maka sangat diharapkan selalu memberikn dukungan , ide demi peerkembangan pendidikan di SDK
Kristus Raja Baun. Jagalah kesehatan dan selalu bergembira dan bahgia sehingga menjadi inspirasi bagi
para guru dan para siswa di SDK Kristus Raja Baun ini, demikian harapannya dan rangkian acara
perpisahan diakhiri dengan jamuan makan bersama. Sei babi jadi hidangan favorit karena di Baun ini
tercatat sebagai asal mulanya sei babi yang kini menjamur di Kota Kupang. (Riantoby)

Anda mungkin juga menyukai