Anda di halaman 1dari 4

MENGKAJI PROPOSAL TESIS TENTANG

ANALISIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS


TOLERANSI BERAGAMA DI KABUPATEN KARANGASEM BALI
DARI SISI ONTOLOGI, EPISTIMOLOGI, DAN AKSIOLOGI

A. Kajian Ontologi dalam Analisis Penyelenggaraan Pendidikan Karakter di


Kabupaten KarangAsem Bali
Kajian dalam Ontologi mencakup beberapa hal diantranya objek yang akan di
teliti, objek yang akan di teliti yaitu Analisis Penyelenggaraan Pendidikan Karakter
Berbasis Toleransi Beragama di Karangasem Bali. Hal yang bersifat hakiki bukanlah
sesuatu yang secara langsung bisa dilihat tapi perlu adanya olah fikir yang
melibatkan panca indra yang tinggi. Adapun Wujud yang hakiki dari objek yang di
teliti yaitu pendidikan karakter berbasis toleransi beragama, untuk membangun
kualitas manusia yang baik, yang bermoral, dan bertanggung jawab. mengajarkan
bermacama-macam tindakan dan moral. Mengajarkan dan mengembangkan nilai-
nilai yang positif yang mengarah pada keperibadian yang baik. religius, nasionalis,
produktif, dan kreatif.(dalam penyelenggaraan pendidikan karakter berbasis toleransi
Beragama di Karangasem Bali.
Aspek ontologi dalam aliran filsafat progresivisme mempunyai konsep
manusia di berikan akal untuk berfikir sehingga manusia bisa menangkap terkait apa
yang masuk pada otaknya, peserta didik pastinya mempunyai akal sehingga bisa
berfikir nantinya akan melahirkan sebuah pemikiran, ini merupakan potensi
kelebihan manusia di banding dengan makhluk lain. Oleh sebab itu adanya
penyelenggaraan pendidikan karakter berbasis toleransi beragama peserta didik lebih
memiliki keharmonisan dalam bermasyarakat. Oleh sebab itu adanya pendidikan
karakter berbasis toleransi beragama peserta didik lebih saling menghargai ketika di
sekolah ada teman yang agamanya bebeda dari segi beribdah, maupun segi budaya
sehingga akal peserta didik perfungsi dengan baik.

B. Kajian Epistemologi dalam Analisis Penyelenggaraan Pendidikan Karakter di


Kabupaten KarangAsem Bali
Pada dasarnya kajian epistomologi sangat di perlukan dalam dunia
pendidikan, hal ini berkaitan dengan penyusunan dasar-dasar kurikulum. Kurikulum
pada dasarnya memiliki arti sebagai sarana untuk mencapai tujuan pendidikan
karakter. Komponen tersebut adalah sebuah jembatan dalam mencapai tujuan
1
pendidikan karakter tersebut, komponen tersebut memiliki arti sebagai sebuah
jembatan dalam menemukan usaha dalam menemukan atau memahami terkait ilmu
pendidikan karakter Jalaluddin (167, 2014). Mengatakan Epistemologi merupakan
suatu bidang filsafat nilai yang mempersoalkan tentang hakikat kebenaran, karena
semua pengetahuan mempersoalkan tentang kebenaran. Sebagai sebuah prosedur,
epistimologi memiliki berbagai perangkat dalam upaya membantu peserta didik
memperoleh ilmu pengetahuan yang disebut ilmu.
Kurikulum digunakan selain sebagai cara, rencana, ataura, bahan pelajaran
dan pedoman dalam proses pembelajaran dia juga bermakna sebagai peta realitas .
kurikulum diibaratkan sebagai peta jalan dan peta dunia yang menjadi petunjuk dan
dan arah bagi orang yang sedang melalkukan perjalanan. Kurikulum menjadi elemen
vital dalam proses pendidikan karena ia menjadi salah satu alat, peta dan petunjuk
umum untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan salah satunya dalam mencapai
pendidikan karakter Menurut ( Humaidi, 2013) setiap kurikulum pendidikan yang
diterapkan dalam setiap institusi dan lembaga penidikan niscaya memiliki pondasi
efistemologi masing-masing .
Epistimologi dalam pendidikan karakter berbasis toleransi beragama dengan
tujuan untuk saling menghargai di samping itu agar memiliki nilai-nilai pendidian
karakter. Pada proses pembelajaran pendidikan karakter yaitu menggunakan
menggunakan kurikulum yang bersifat integrated kurikulum dengan metode
pembelajaran peserta didik sehingga nantinya peserta didik memjadi lebih baik dan
berkembang.
.
C. Kajian Aksiologi dalam Analisis Penyelenggaraan Pendidikan Karakter di
Kabupaten KarangAsem Bali
Kajian Aksiologi dalam pendidikan karakter diharapkan mampu menjadi
solusi terkait bagi semua peserta didik, di samping itu di harapkan mampu
menggerakan elemen sekolah, warga masyakat, untuk bersamasama merealisasikan
terkait pendidikan karakter. Agar nantinya meningkatkan peseta didik. Adanya
penerapan pendidikan karakter berbasis toleransi beragama sangat penting di
laksanakan karena sebagian besar dalam menghargai seseorang dalam beragama
tergantung pada penanaman karakter peserta didik sejak dini.
Pada dasarnya dalam penerapan pendidikan karakter peserta didik mampu
melakukan kegiatan-kegiatan sertiap harinya terkait penerapan pendidian karakter
2
berbasis toleransi beragama agar nantinya menjadi sebuah pembiasaan yang akan
menjadikan peserta didik menjadi baik dan terara

Anda mungkin juga menyukai