OLEH
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan rahmat
serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan makalah kami dengan judul ‘’skala
enomis dan tidak ekonomis’’
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita,
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang
sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca untuk
makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami sangat menyadari,
bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki banyak kekurangan.
Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga rampungnya
makalah ini.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang telah kami buat
ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
C. Tujuan ............................................................................................................................. 5
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................................. 12
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Skala Ekonomi merupakan keuntungan biaya yang berhubungan dengan
ekspansi usaha. Pemanfaatan skala ekonomi membantu menjelaskan mengapa
perusahaan tumbuh besar di beberapa industri. Skala ekonomi juga merupakan
pembenaran untuk kebijakan perdagangan bebas, karena beberapa skala ekonomi
mungkin memerlukan pasar yang lebih besar dari dalam suatu negara tertentu. Ekonomi
Skala merupakan fenomena turunnya biaya produksi per unit dari suatu perusahaan
yang terjadi bersamaan dengan meningkatnya jumlah produksi (output). Istilah
ekonomi skala seringkali dicampuradukan dengan istilah Pengembalian Skala (return
to scale). Ekonomi skala membahas hubungan antara biaya produksi (per unit) dengan
jumlah produksi (output), sedangkan 'pengembalian skala' membahas hubungan antara
jumlah produksi (output) dengan faktor-faktor produksiDari segi efesiensi produksi,
telah menunjukan bahwa produksi dengan sistem bagi hasil lebih efesiensi. Untuk
melihat skala ekonomi, kita mengunakan kurva total revenue yang membandingkan
total revenue sistem bagi hasil dengan total revenue sistem bunga.
Skala ekonomis adalah sebuah konsep praktis yang penting untuk menjelaskan
fenomena dunia nyata seperti pola-pola perdagangan internasional, jumlah perusahaan
di pasar, dan bagaimana perusahaan bisa “terlalu besar untuk gagal”. Pemanfaatan
skala ekonomi membantu menjelaskan mengapa perusahaan tumbuh besar di beberapa
industri. Ini juga merupakan pembenaran untuk kebijakan perdagangan bebas, karena
beberapa skala ekonomi mungkin memerlukan pasar yang lebih besar daripada yang
mungkin dalam suatu negara tertentu – misalnya, tidak akan efisien bagi pembuat
Liechtenstein untuk memiliki mobil sendiri, jika mereka hanya akan menjual untuk
pasar lokal mereka. Sebuah produsen mobil satunya mungkin menguntungkan, namun,
jika mereka ekspor mobil untuk pasar global selain menjual ke pasar lokal. Skala
ekonomi juga berperan dalam monopoli “alamiah.”
B. Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud dengan kapasitas produksi
2. Apa yang dimaksud dengan produksi dengan banyak pasar
3. Apa yang di maksud dengan skala ekonomis dan tidak ekonomis
4. Apa yang di maksud dengan memaksimisasi laba dan penawaran
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kapasitas produksi
2. Mengetahui pengertian produksi dengan banyak pasar
3. Mengetahui pengertian skala ekonomis dan tidak ekonomis
4. Mengetahui pengertian memaksimisasi laba dan penawaran
BAB II
PEMBAHASAN
Skala ekonomi terjadi tatkala biaya total rata-rata jangka panjang menurun
bersamaan dengan meningkatnya jumlah output. Ketika produksi semakin tinggi maka
akan mengakibatkan suatu perusahaan menambah kapasitas produksinya, dan
pertambahan kapasitas ini akan menyebabkan kegiatan produksi perusahaan menjadi
bertambah efisien.
2) Perusahaan lama sudah pasti lebih dikenal oleh bank dan juga para penyedia
bahan mentah. Oleh sebab itu perusahaan lama bisa memperoleh kredit yang lebih baik
dengan harga bahan mentah yang lebih murah.
Skala non ekonomis atau Skala Disekonomis adalah kebalikan dari skala ekonomis.
Jika kenaikan skala produksi perusahaan mengakibatkan biaya rata-rata menjadi lebih
rendah, maka perusahaan tersebut memperlihatkan hasil yang menarik.
pada saat skala bertambah atau disebut sebagai skala ekonomi. Lalu jika biaya rata-
rata tidak berubah pada saat skala produksi bertambah, perusahaan tersebut
memperlihatkan hasil yang konstan pada saat skala bertambah. Sedangkan jika kenaikan
skala produksi perusahaan mengakibatkan biaya rata-rata menjadi lebih tinggi, maka
perusahaan tersebut menperlihatkan hasil yang menurun pada saat skala bertambah atau
disebut dengan skala disekonomi (skala tidak ekonomis).
Pada dasarnya, semua jenis perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu
memaksimalisasi profit. Maksimalisasi profit bukanlah satu-satunya tujuan dalam
perusahaan. Ada beberapa jenis perusahaan yang lebih mengambil profit dengan
menekan penjualannya (hasil produksinya), ada pula yang memasukan unsur politik di
dalam penentuan tingkat produksi yang akan dicapai. jadi, setiap perusahaan memiliki
kriteria tersendiri dalam memaksimumkan profit yang akan diperolehnya. Tetapi tidak
disangkal lagi setiap perusahaan memilki target dalam pencapaian keuntungan, dan
tidak munafik bagi perusahaan bahkan berupaya memiliki target menaikan labase
tinggi-tingginya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari materi di atas dapat di simpulkan bahwa :
a. kapasitas produksi adalah kapasitas produksi jangka panjang, yaitu kemampuan
fasilitas-fasilitas operasi untuk barang dan jasa. Kapasitas produksi berhubungan
dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menentukan jumlah
produk yang dapat dihasilkan
b. Produksi dengan banyak pabrik merupakan salah satu strategi dari Perusahaan
untuk memaksimumkan keuntungan namun terkadang produksidengan banyak
pabrik juga dapat mengalami kerugian jika tidak sesuaidengan permintaan dan
penalaran
c. Skala ekonomis adalah fenomena turunnya biaya produksi perunit (Average Cost)
yang terjadi bersamaan dengan meningkatnya jumlah produksi (output) suatu
perusahaan. Skala Ekonomi merupakan konsep lama serta merujuk pada
pengurangan biaya per unit pada saat ukuran fasilitas dan tingkat pemakaian input
lainnya meningkat.
Skala non ekonomis atau Skala Disekonomis adalah kebalikan dari skala ekonomis.
Jika kenaikan skala produksi perusahaan mengakibatkan biaya rata-rata menjadi
lebih rendah, maka perusahaan tersebut memperlihatkan hasil yang menarik
d. keuntungan (laba) merupakan tujuan utama suatu pengusaha dalam menjalankan
usahanya. Proses produksi dilaksanakan seefisien mungkin dengan tujuan untuk
meningkatkan keuntungan. bisnis adalah organisasi yang menghasilkan barang dan
jasa, atau biasa disebut juga perusahaan.bisnis atau perusahaan melakukan kegiatan
operasional bertujuan untuk memaksimalkan profit dan dapat mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaannya. Setiap perusahaan berusaha untuk meraih
keuntungan atau memperoleh profit semaksimal mungkin
B. Saran
Untuk itu dengan segala kerendahan hati kami mohon Saran dan kritik yang
konstuktif demi kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat bagi para
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/16445586/Pengantar_Ilmu_Ekonomi_Teori_Biaya_Pr
oduksi
http://pumariksa.blogspot.com/2014/11/tugas-ekonomi-mikro-ii-skala-
ekonomis.html
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2018/09/skala-ekonomi-dan-skala-tidak-
ekonomi.html
http://ayanacantikfresh.blogspot.com/2012/11/teori-ekonomi-mikro.html