Oleh:
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
I. PENDAHULUAN
Ayam merupakan salah satu ternak unggas yang sudah tidak asing lagi
subspesies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah. Ayam enunjukan
prbedaan maorfologi diantara kedua tipe kelamin. Hewan ini sangat adaptif dan
antara lain dapat diusahakan dengan modal yang sedikit maupun dengan modal
yang banyak dan perawatannya tidak sulit karena ayam Kampung memiliki daya
adaptasi yang baik. Ayam Kampung umumnya memiliki keunggulan dalam hal
daging dan telur yang lebih baik dibandingkan dengan ayam ras. Ayam Kampung
juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain adalah sulitnya memperoleh bibit
yang baik dan produktifitasnya yang rendah, ditambah dengan adanya faktor
Ayam petelur merupakan salah satu ternak unggas yang cukup potensial di
komersial. Saat ini terdapat 2 kelompok ayam petelur yaitu tipe ayam medium dan
tipe ringan. Tipe medium umumnya bertelur dengan kerabang coklat sedangkan
Sifat kuantitaif dan kualitatif pada ayam sangat penting diketahui untuk
suatu bangsa ayam karena sifat ini banyak diatur oleh genotip sedangkan sifat
kuatitatif merupakan sifat yang diukur berdasarkan ukuran morfologi tubuh ternak
yang dijadikan sebagai dasar dan landasan untuk menetukan keragaman ukuran
Rumusan masalah dari praktikum sifat kuantitatif dan kualitatif pada ayam
1.3. Tujuan
Tujuan dalam praktikum sifat kuantitatif dan kualitatif pada ayam adalah
sebagai berikut :
1.4. Manfaat
Manfaat dalam praktikum sifat kuantitatif dan kualitatif pada ayam adalah
sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Aves
Subclass : Neornithes
Ordo : Galliformes
Genus : Gallus
Spesies : Gallus domesticus (Suprijatna, 2008).
Ayam kampung merupakan ayam asli Indonesia yang telah dipelihara dan
diambil daging dan telurnya. Bila daging unggas tersebut dikonsumsi dalam
jumlah banyak dan ada unggas yang mati maka perlu ada populasi pengganti.
Agar populasi yang hilang akibat dikonsumsi maupun mati dapat tergantikan,
penetasan telur merupakan tahapan penting dalam peternakan unggas. Agar dapat
cara penetasan telur. Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan
Ayam petelur merupakan salah satu ternak unggas yang cukup potensial di
komersial. Saat ini terdapat 2 kelompok ayam petelur yaitu tipe ayam medium dan
tipe ringan. Tipe medium umumnya bertelur dengan kerabang coklat sedangkan
digunakan untuk menentukan kebutuhan pakan ternak dan kebutuhan jual beli
ternak. Rata-rata bobot badan ayam kampung pada ternak jantan adalah 1,90kg ±
0,53 dan pada ternak betina adalah 1,36kg ± 0,28. Perbedaan hasil penelitian ini
Panjang sayap (PS) diukur mulai dari pangkal sayap hingga ujung bagian
sampai tulang metacarpus dan ujung tulang jari terpanjang pada sayap panjang
sayap. Keragaman ukuran tubuh hewan biasanya disebabkan oleh faktor genetik
dan lingkungan. Variasi yang terdapat pada suatu individu disebabkan oleh variasi
Panjang paruh (PP) di mulai dari pangkal sampai ujung paruh bagian atas
di ukur menggunakan pita ukur. Panjang paruh biasanya memiliki bentuk yang
runcing. Panjang badan (PB) dimulai dari bagian pangkal leher hingga bagian
(Rangkuti, 2011).
lingkungan yang berbeda. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kusuma dan Prijono
(2007) bahwa variasi ukuran tubuh ayam kampung dapat disebabkan oleh kondisi
(Amlia, 2016).
2.3. Sifat Kualitatif
Warna bulu ayam kampung masih sangat bervariasi. Hal ini menunjukan
penampilan fenotipe yang masih beragam. Hal ini sesuai dengan pendapat Tantu
(2007) bahwa ayam kampung didefinisikan sebagai ayam yang tidak mempunyai
ciri-ciri khas, dengan kata lain penampilan fenotipenya masih sangat beragam.
Sifat-sifat kualitatif seperti warna bulu sangat bervariasi, ada yang berwarna hitam
(EE, Ee+, Ee), warna bulu tipe liar (e+e+, e+e), tipe columbian (ee), bulu putih (I-
cc) serta warna lurik (B-, Bb) masih bercampur baur. Warna bulu ayam
dipengaruhi oleh adanya pigmen melanoblast yang dibentuk saat awal embrio
merupakan warna shank yang dominan baik pada ternak jantan maupun pada
ternak betina. Warna shank hitam/abu-abu pada ayam kampung disebabkan oleh
(Amlia, 2016).
jantan adalah tunggal (60,4 %) dan pada betina bentuk pea (68,81 %).Jengger
tunggal merupakan bentuk jengger yang dominan untuk ayam kampung jantan
dan jengger pea pada ayam kampung. Tingginya bentuk jengger tunggal pada
ayam kampung jantan dikarenakan ayam kampung memiliki jarak genetik yang
Ukuran-ukuran tubuh yang diamati antara lain bobot badan, panjang shank,
lingkungan. Ukuran tubuh ayam yang menentukan karakteristik antara lain : bobot
ternak seperti ukuran tubuh dan laju pertumbuhan dapat menunjukkan nilai
Praktikum Sifat Kuantitaif Dan Kualitatif Pada Ayam Kampung dan ayam
Petelur dilaksanakan pada hari Kamis, 18 November 2019 WITA sampai selesai.
3.2.1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum sifat kuantitatif dan kualitatif ayam
3.2.2. Bahan
kualitatif ayam kampung dan ayam petelur dapat dilihat pada Tabel 2.
Langkah kerja dalam praktikum Sifat Kualitatif dan Kuantittif pada Ayam
sebagai berikut:
pembimbing
2. Mengukur dan mencatat sifat kuantitatif dan kualitatif pada ayam kampung dan
ayam petelur
4. Membuat laporan
3.5. Diagram Alir
sebagai berikut :
Melakukan respon
Melakukan praktikum
Melakukan Melakukan
pengamatan pengamatan
terhadap ayam terhadap ayam
kampung petelur
Dokumentasi
Membuat laporan
pada ayam kampung dan ayam petelur berbeda beda. Ayam kampung memiliki
Warna bulu yang berwarna hitam kuning, warna jengger berwarna merah, warna
paruh berwarna hitam, warna shank berwarna hitam, corak bulu lurik dan bentuk
jengger tunggal. Sedangkan pada ayam petelur memiliki warna bulu coklat, warna
jengger merah, warna paruh coklat , warna shank putih, corak bulu polos dan
bentuk jengger tunggal. Hal ini sesuai dengan pernyataan NaataMijaya (2010)
yang menyatakan bahwa ayam kampung didefinisikan sebagai ayam yang tidak
mempunyai ciri-ciri khas, dengan kata lain penampilan fenotipenya masih sangat
beragam. Sifat-sifat kualitatif seperti warna bulu sangat bervariasi, ada yang
berwarna hitam (EE, Ee+, Ee), warna bulu tipe liar (e+e+, e+e), tipe columbian
(ee), bulu putih (I-cc) serta warna lurik (B-, Bb) masih bercampur baur. Warna
bulu ayam dipengaruhi oleh adanya pigmen melanoblast yang dibentuk saat awal
Sifat kuantitatif Ayam Kampung dan ayam Petelur dapat dilihat pada
Tabel 4.
Keterangan :
BB : Bobot Badan (g)
PSh : Panjang Shank (cm)
PP : Panjang Paruh (cm)
PS : Panjang Sayap (cm)
PB : Panjang Badan (cm)
LD : Lebar Dada (cm)
kuantitatif pada ayam kampung dan ayam petelur tidak berbeda jauh. Ayam
kampung memiliki panjang paruh 3 cm, panjang sayap 30 cm, panjang badan 14
cm, panjang dada, dan bobot badan 1.665 kg. Sedangkan ayam petelur memiliki
panjang paruh 2,7 cm, panjang sayap 30 cm, panjang badan 15 cm, panjang dada
33 cm ,dan bobot badan sebesar 1.586 kg. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Rangkuti (2011) yang menyatakan bahwa Rataan ukuran tubuh ayam kampung
jantan yang paling kecil terdapat kecamatan Sungai Kanan 22,40 ± 4,034 panjang
badan, 8,36 ± 2,364 panjang leher, 17,85 ± 3,183 panjang sayap 18,99 ± 2,132
lebar sayap, 29,19 ± 5,112 lingkar dada, 13,03 ± 2,356 lebar dada, 4,51 ± 0,807
panjang kepala, 3,28 ± 0,534 lebar kepala, 12,11 ± 2,849 panjang tulang tibia,
8,26 ± 2,072 panjang metatarsus, 1,18 ± 0,286 lingkar metatarsus, 6,36 ± 0,972
panjang jari terpanjang, sedangkan panjang paruh 2,39 ± 0,494. Variasi ukuran
tubuh ayam kampung dapat disebabkan oleh kondisi lingkungan asal bibit yang
5.1. Kesimpulan
5.1.1. Sifat kualitatif merupakan sifat yang dapat dijadikan patokan untuk
menentukan suatu bangsa ayam karena sifat ini banyak diatur oleh
genotip.
5.1.2. Sifat kuantitatif merupakan sifat yang diukur berdasarkan ukuran morfologi
tubuh ternak yang dijadikan sebagai dasar dan landasan untuk menetukan
5.1. Saran
Saran yang dapat di berikan dari praktikum Sifat Kualitatif dan Kuantittif
Amlia, Muh. Amrullah .P, dan Rahim Aka. 2016. Studi Karakteristik Sifat
Kualitatif Dan Kuantitatif Ayam Kampung Di Kecamatan Lasalimu
Kabupaten Buton. Jurna Jitro. Vol 3 (1).
Ashar, Muhammad .A.P, dan Takdir S. 2016. Karakteristik Fenotip Kualitatif
Ayam Kampung Super. Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo. Vol 1 (1).
Haryanti .Y, E. Kurnianto dan C.M.S. Lestari. 2015. Pendugaan Bobot Badan
Menggunakan Ukuran-Ukuran Tubuh pada Domba Wonosobo. Jurnal Sain
Peternakan Indonesia .Vol 10 (1).