Anda di halaman 1dari 13

Table of Contents

TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................................... 3


A. Penelitian .......................................................................................................................................... 3
1. Pengertian Penelitian .................................................................................................................... 3
2. Tujuan Penelitian .......................................................................................................................... 3
3. Peranan Penelitian ......................................................................................................................... 3
4. Jenis-Jenis Penelitian .................................................................................................................... 4
5. Tahap- Tahap Proses Penelitian .................................................................................................... 5
B. Proposal Penelitian ........................................................................................................................... 8
1. Pengertian Proposal Penelitian...................................................................................................... 8
2. Tujuan proposal penelitian ............................................................................................................ 8
3. Macam-macam metode penelitian ................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 13

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Kami juga bersyukur atas berkat
rezeki dan kesehatan yang diberikan kepada kami sehingga kami dapat mengumpulkan bahan-
bahan materi makalah ini dari buku yang kami pelajari. Kami telah berusaha semampu kami
untuk mengumpulkan berbagai macam bahan tentang mata kuliah METODOLOGI
PENELITIAN KESEHATAN Kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu kami mohon bantuan dari
para pembaca.

Demikianlah makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan dalam penulisan, kami mohon
maaf yang sebesarnya dan sebelumnya kami mengucapkan terima kasih.

Pontianak, 22 Januari 2019

Penulis

2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian

1. Pengertian Penelitian
Penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu
permasalahan. Jadi penelitian merupakan bagian dari usaha pemecahan masalah. Ada beberapa
pengertian penelitian menurut beberapa ahli. Menurut Whitney penelitian adalah pencarian atas
sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa ini dilakukan terhadap masalah-
masalah yang dapat dipecahkan. Menurut John penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut
metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau
hukum. Dari definisi-definisi tentang penelitian, maka nyata bahwa penelitian adalah suatu
penyelidikan yang terorganisasi. Penelitian juga dapat diartikan sebagai pencarian pengetahuan
dan pemberi artian yang terus-menerus terhadap sesuatu. Penelitian dengan menggunakan
metode ilmiah (scientific method) disebut penelitian ilmiah. Dalam penelitian ilmiah ini, selalu
ditemukan dua unsur penting, yaitu unsur observasi (pengamatan) dan unsur nalar (reasoning).

2. Tujuan Penelitian
Secara umum ada empat tujuan utama dari sebuah penelitian. Berikut ini adalah tujuan dari
sebuah penelitian.

1. Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu
2. Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah
ada
3. Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang
yang telah ada
4. Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)

3. Peranan Penelitian
Secara umum terdapat 3 peranan dalam sebuah penelitian. Berikut adalah peranan
penelitian.

1. Pemecahan Masalah meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan


fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait mengkait.

3
2. Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan: meningkatkan
kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenomena dari
masalah tersebut.
3. Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru.

4. Jenis-Jenis Penelitian
Terdapat banyak jenis penelitian, antara lain;

1) Berdasarkan bidang penelitian


a. Akademis
b. Professional
c. Institusional
2) Berdasarkan tujuan penelitian
a. Murni
b. Terapan
3) Berdasarkan metode penelitian
a. Survey
b. Expostfacto
c. Eksperiment
d. Naturalistic
e. Policy research
f. Action research
g. Evaluasi
h. Sejarah
4) Berdasarkan tingkat ekplanasi penelitian
a. Deskriptif
b. Komparatif
c. Asosiatif
5) Berdasarkan waktu penelitian
a. Cross sectional
b. Longitudinal

4
5. Tahap- Tahap Proses Penelitian
1) Mengidentifikasi Masalah
Yang dimaksud dengan mengidentifikasi masalah ialah peneliti melakukan tahap pertama
dalam melakukan penelitian, yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. Tahap ini merupakan
tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan dituntun oleh
perumusan masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah
dalam melakukan penelitian.

2) Membuat Hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara dari persoalan yang kita teliti. Perumusan
hipotesa biasanya dibagai menjadi tiga tahapan: pertama, tentukan hipotesa penelitian yang
didasari oleh asumsi penulis terhadap hubungan variable yang sedang diteliti. Kedua, tentukan
hipotesa operasional yang terdiri dari Hipotesa 0 (H0) dan Hipotesa 1 (H1). H0 bersifat netral
dan H1 bersifat tidak netral. Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian memerlukan hipotesa,
seperti misalnya penelitian deskriptif.

3) Studi Literature
Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu
mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan
oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan
diteliti. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti dengan
benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.

4) Mengidentifikasi dan Menamai Variabel


Melakukan identifikasi dan menamai variable merupakan salah satu tahapan yang penting
karena hanya dengan mengenal variabel yang sedang diteliti seorang peneliti dapat memahami
hubungan dan makna variable-variabel yang sedang diteliti.

5
5) Membuat Definisi Operasional
Operasional adalah definisi yang menjadikan variable-variabel yang sedang diteliti
menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variable-variabel
tersebut. Definisi operasional memungkinan sebuah konsep yang bersifat abstrak dijadikan suatu
yang operasional sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan pengukuran.

6) Memanipulasi dan Mengontrol Variabel


Yang dimaksud dengan memanipulasi variable ialah memberikan suatu perlakuan pada
variable bebas dengan tujuan peneliti dapat melihat efeknya bagi variable tergantung atau
variable yang dipengaruhinya. Sedang yang dimaksud dengan mengontrol variable ialah
melakukan kontrol terhadap variable tertentu dalam penelitian agar variable tersebut tidak
mengganggu hubungan antara variable bebas dan variable tergantung.

7) Menyusun Desain Penelitian


Desain penelitian khususnya dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif
merupakan alat dalam penelitian dimana seorang peneliti tergantung dalam menentukan berhasil
atau tidaknya suatu penelitian yang sedang dilakukan. Desain penelitian bagaikan alat penuntun
bagi peneliti dalam melakukan proses penentuan instrumen pengambilan data, penentuan sample,
koleksi data dan analisanya. Tanpa desain yang baik maka penelitian yang dilakukan akan tidak
mempunyai validitas yang tinggi.

8) Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran


Yang dimaksud pada bagian ini ialah tahap dimana seorang peneliti harus melakukan
identifikasi alat apa yang sesuai untuk mengambil data dalam hubungannya dengan tujuan
penelitannya. Pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif biasanya peneliti
menggunakan kuesioner, khususnya dalam penelitian-penelitian jenis Ex Post Facto.

6
9) Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, kuesioner merupakan salah
satu alat yang penting untuk pengambilan data; oleh karena itu, peneliti harus dapat membuat
kuesioner dengan baik.
Cara membuat kuesioner dapat dibagi dua, yaitu dari sisi format pertanyaan dan model jawaban.
Disamping kuesioner, alat pengambilan data juga dapat dilakukan dengan interview. Cara-cara
melakukan interview diatur secara sistematis agar dapat memperoleh informasi dan/atau data
yang berkualitas dan sesuai dengan yang diinginkan oleh peneliti.

10) Melakukan Analisa Statistik


Salah satu ciri yang menonjol dalam penelitian yang menggunanakan pendekatan
kuantitatif ialah adanya analisa statistik. Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti
mengetahui makna hubungan antar variable. Sampai saat ini, analisa statistik merupakan satu-
satunya alat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk menghitung besarnya
hubungan antar variable, untuk memprediksi pengaruh variable bebas terhadap variable
tergantung, untuk melihat besarnya pesentase atau rata-rata besarnya suatu variable yang kita
ukur.

11) Menggunakan Komputer untuk Analisa Data


Dengan berkembangnya teknologi komputer yang semakin canggih dan dituntutnya
melakukan penelitian secara lebih cepat serta kemungkinan besarnya jumlah data, maka seorang
peneliti memerlukan bantuan komputer untuk melakukan analisa data. Banyak perangkat lunak
yang telah dikembangkan untuk membantu peneliti dalam melakukan analisa data, baik yang
bersifat pengelohan data maupun analisanya. Salah satu program yang popular ialah program
SPSS.

12) Menulis Laporan Hasil Penelitian


Tahap terakhir dalam penelitian ialah membuat laporan mengenai hasil penelitian secara tertulis.
Laporan secara tertulis perlu dibuat agar peneliti dapat mengkomunkasikan hasil penelitiannya
kepada para pembaca atau penyandang dana.

7
B. Proposal Penelitian

1. Pengertian Proposal Penelitian


Proposal penelitian adalah rancangan penelitian dari seorang mahasiswa yang akan
mengadakan penelisan karya ilmiah berupa skripsi, tesis maupun disertasi. Proposal merupakan
bukti kemampuan mahasiswa dalam pembuatan rancangan penelitian dan mengembangkan ilmu
pada salah satu bidang ke ilmuan tertentu. proposal disusun untuk dilanjutkan membuat karya
ilmiah berupa skripsi, tesis maupun disertasi.

2. Tujuan proposal penelitian


a. Menampilkan pokok permasalahan yang harus diteliti dan poin-poin penting dari
penelitian tersebut.
b. Mencari berbagai data yang diperlukan untuk memecahkan pokok permasalahan.
c. Menyarankan bagaimana data tersebut akan dikumpulkan, diperlakukan, serta
diinterpretasikan.

3. Macam-macam metode penelitian


Penelitian pada dasarnya merupakan suatu pencarian (inquiry), menghimpun data,
mengadakan pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan, mencari hubungan dan menafsirkan
hal-hal yang bersifat teka-teki.
Banyak metode penelitian atau model rancangan penelitian yang biasa digunakan dalam
penelitian bidang sosial dan pendidikan.
Mcmillan dan Schumacher (2001) memulai dengan membedakannnya antara penelitian
kuantitatif dan penelitian kualitatif.

1) Model proposal penelitian kuantitatif


Penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivism yang menekankan fenomena-
fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Maksimalisasi ojektifitas desain penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistic, struktur dan percobaan
terkontrol.

8
Karakeristik / sifat Penelitian Kuantitatif
a. Menggunakan pola berpikir deduktif (rasional – empiris atau top-down), yang
berusaha memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan konsep-konsep
yang umum untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang bersifat khusus.
b. Logika yang dipakai adalah logika positivistik dan menghundari hal-hal yang
bersifat subjektif.
c. Proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan.
d. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang dibutuhkan,
serta alat pengumpul data yang dipakai sesuai dengan apa yang telah direncanakan
sebelumnya.
e. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan mengguna-kan alat yang
objektif dan baku.
f. Melibatkan penghitungan angka atau kuantifikasi data.
g. Peneliti menempatkan diri secara terpisah dengan objek penelitian, dalam arti
dirinya tidak terlibat secara emosional dengan subjek penelitian
h. Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul.
i. Dalam analisis data, peneliti dituntut memahami teknik-teknik statistik.
j. Hasil penelitian berupa generalisasi dan prediksi, lepas dari konteks waktu dan
situasi

2) Model proposal penelitian kualitatif


Penelitian Kualitatif (Qualitative research) adalah suatu penelitian yang bertujuan
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan,
persepsi atau pemikiran orang secara individual maupun kelompok.

Tujuan kualitatif memiliki dua tujuan, yaitu menggambarkan dan mengungkap (to describe
and explore) dan menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain).

9
Karakteristik penelitian kualitatif :

a. Penelitian kualitatif bersifat induktif


Dalam penelitian kualitatif data yang bersifat khusus digunakan untuk membangun
konsep, wawasan dan pengertian baru yang bersifat lebih umum.
b. Penelitian kualitatif bersifat naturalistik
Peneliti kualitatif tidak memanipulasi “ajang” (setting) penelitian. Ia justeru berupaya
memahami peristiwa atau gejala yang terjadi secara alami dalam konteksnya yang
juga alami. Karena itu interaksi peneliti dengan masyarakat tineliti harus bersifat
alami, guna menghindari perubahan menyolok pada masyarakat akibat kehadiran
peneliti.
c. Penelitian kualitatif bersifat subyektif
Peneliti kualitatif, melalui proses empati dan keterlibatan, menjalin interaksi dua-arah
dengan tineliti. Melalui hubungan interaktif itu peneliti mencoba memahami subyek
tineliti dari sisi pandang tineliti sendiri, atau sebagaimana subyek tineliti memahami
dirinya sendiri.
d. Penelitian kualitatif bersifat holistic
Dalam penelitian kualitatif realitas sosial dan manusia dilihat secara menyeluruh pada
segala aspeknya dalam konteks kesejarahan. Dengan demikian ia bersifat kontekstual
dan historis.
e. Penelitian kualitatif bersifat humanistik
Dalam penelitian kualitatif manusia dipahami secara utuh sebagaimana adanya.
Peneliti mengenal orang per orang secara personal dan mengalami pengalaman
mereka dalam perjuangan hidup sehari-hari.
f. Penelitian kualitatif bersifat aposteriori
Peneliti kualitatif melihat setiap hal “sebagaimana keadaan aslinya”. Segala
keyakinan, pandangan, dan predisposisi peneliti dikesampingkan dulu.
g. Penelitian kualitatif bersifat fleksibel
Metode penelitian kualitatif bersifat fleksibel dalam arti terbuka untuk perubahan
selama proses penelitian.

10
3) Model proposal penelitian survey
Penelitian survei merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan
cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden dalam berbentuk sample dari
sebuah populasi. Dalam penelitian survei, peneliti meneliti karakteristik atau hubungan sebab
akibat antar variabel tanpa adanya intervensi peneliti.

Karakteristik Ilmiah Penelitian Survei

a. Logic. Dilandasi dengan kerangka pikiran yang nalar, runtut, dan sistematis
b. Deterministic. Bukan saja melukiskan fakta secara deskriptif, namun dapat pula
melalui analisis ausalitas.
c. General. Hasilnya dapat digeneralisasikan pada wilayah yang lebih luas
d. Parsimonious. Dalam waktu singkat, dapat menghasilkan banyak informasi dan
dapat dimanfaatkan untuk banyak tujuan.
e. Spesifik. Berasal dari permasalahan yang dipilih secara spesifik.

4) Model proposal penelitian analisis isi


Analisis isi adalah tekhnik penelitian untuk membuat inferensi – inferensi yang dapat
ditiru (replicable), dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya. Analisis isi berhubungan
dengan komunikasi atau isi komunikasi. Logika dasar dalam komunikasi, bahwa setiap
komunikasi selalu berisi pesan dalam sinyal komunikasinya itu, baik berupa verbal maupun
nonverbal. Sejauh ini, makna komuniaksi menjadi amat dominan dalam setiap peristiwa
komunikasi.

Karakter penelitian analisis isi :

a. Penelitian analisis isi menggunakan media sehingga praktis hanya terjalin dalam
hubungan antara peneliti dan objek non manusia yang ditelitinya. Peneliti tidak dapat
mengintervensi objek yang diteliti. Ini berbeda dengan metode riset yang lain,
misalnya wawancara dan observasi.
b. Penelitian dengan metode analisis isi bisa dilakukan oleh peneliti di tempat kerjanya
berada. Peneliti tidak harus turun ke lapangan karena semua bahan penelitian dapat
dihadirkan atau dikumpulkan di tempat peneliti. Dengan pertimbangan tempat yang

11
demikian, penelitian dengan metode analisis isi memiliki keleluasaan waktu dalam
pengerjaannya.
c. Penelitian metode analisis isi hanya berkait dengan data terdokumentasi yang secara
eksplisit terekam indera manusia. Data yang demikian cenderung tidak akan berubah
dan imun terhadap intervensi peneliti.
d. Riset analisis isi berbiaya lebih murah dibanding dengan metode penelitian yang lain
dan sumber data lebih mudah diperoleh.
e. Analisis isi dapat digunakan ketika penelitian survey tidak dapat dilakukan.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/siskawulandari12979/proposal-penelitian-kuantitatif

https://furkanny.wordpress.com/industrial-eng/term-v/metode-penelitian/makalah-metode-penelitian/

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/23731890cdc8189968cf15105c651573.pdf

http://www.academia.edu/11746302/PROPOSAL_PENELITIAN_KUALITATIF_SKRIPSI

(http://skripsistikes.wordpress.com)

13

Anda mungkin juga menyukai