Anda di halaman 1dari 10

 HOME

 ~Serendipity~
 Mommy Mayonnaise
 Mirror On The Wall

Cerita Film
MARI MEMBACA FILM

 ~Serendipity~

I Stand On The Bright Side Pemilu 2014 - Banyak yang mengeluh kalau timeline
(baik Facebook ataupun Twitter) sekarang ini dipenuhi berita yang sama dan
membosankan, apalagi kalau bukan tentang pi...

 Mirror On The Wall

Lulur Mandi Susu Purbasari - Kadang-kadang, hanya sekedar mandi dengan sabun
mandi yang lembut setiap hari sekalipun tidak cukup. Memang sabun mandi yang
tepat bisa melembapkan kulit d...

 Mommy Mayonnaise

Spicy Fried Dried Stick Noodle - Everybody loves *noodle*, including our family.
We love almost any kind of noodle such as *beehun* (rice vermicelli), *kwetiau*
(large rice noodle), *yellow...

Thursday, July 16, 2009


Coming Soon
Chain adalah seorang pemuda yang kecanduan obat bius. Dia memiliki seorang kekasih
bernama Som yang bekerja di sebuah bioskop modern. Chain dan Som berpisah, karena
kebiasaan buruk Chain yang mengkonsumsi obat bius telah menyebabkan perilakunya
menjadi seorang pemarah yang sering bersikap kasar. Chain bahkan menggadaikan barang-
barang kekasihnya itu, sehingga uangnya bisa dipergunakan untuk membeli obat bius.

Setelah putus dari Som, Chain tinggal bersama abangnya, Yod, yang juga pecandu obat
bius. Mereka berdua telilit utang dengan salah seorang bandar. Karena tidak memiliki apapun
lagi yang bisa dijual, Chain dan abangnya mencari cara untuk bisa mendapatkan uang
banyak dalam waktu singkat.
Mereka berencana untuk mencuri pita film baru yang masih akan ditayangkan di bioskop.
Dan mereka akan menjual film yang masih belum tayang itu kepada orang lain, sebelum
ditayangkan di bioskop. Pasti ada yang akan membeli mahal untuk pita asli film itu.

Ternyata, bandar narkoba yang memberi pinjaman bagi mereka juga setuju akan rencana
tersebut. Mereka berniat untuk memperbanyak sendiri pita film itu dan akan
menggandakannya sendiri. Maka, tugas Chain dan abangnya adalah untuk mencuri pita film
itu. Film yang mereka incar adalah sebuah film horor berjudul: Hantu Gentayangan.
Ternyata mencurinya cukup sulit, akhirnya abangnya berencana untuk menonton film itu
sediri pada suatu malam, ketika bioskop sudah tutup. Dia membawa handy cam pribadi untuk
merekamnya. Chain bertugas untuk masuk ke ruang tempat penyimpanan film dan
memutarkannya di salah satu studio, dimana abangnya sudah menunggu dengan handy
camnya. Namun, ternyata Chain tertidur selama film itu diputar.

Keesokan paginya ia terbangun dan menemukan kalau abangnya sudah tidak ada lagi disana
dan meninggalkan handycam nya didalam studio. Di dalam rekaman handycam itu, Chain
melihat abangnya menjerit-jerit ketakutan dan menunjuk-nunjuk ke satu arah yang tidak
tampak pada layar handycam. Sisa rekaman didalamnya kemudian rusak.
Chain mulai mencari-cari kemana abangnya berada tapi tidak ditemukan juga. Abangnya
lenyap begitu saja.

Pada suatu malam, Chain kembali ke bioskop itu setelah tutup, untuk menyelidiki kembali.
Dia lalu menonton kembali film Hantu Gentayangan itu dan mencoba mencari tahu apa
yang membuat abangnya begitu ketakutan. Film itu mengisahkan tentang seorang nenek tua
gila yang tinggal di sebuah rumah tua di suatu desa terpencil. nenek itu menjadi gila karena
rumahnya terbakar dan kelima anaknya yang masih kecil juga tewas terbakar. Nenek tua itu
lalu menculik anak-anak kecil di lingkungan tempat tinggalnya untuk dijadikan anaknya
sendiri. Anak-anak itu begitu ketakutan melihat sosoknya yang mengerikan karena luka
bakar. Maka dia mencongkel mata mereka, agar mereka tidak perlu takut lagi melihat
wajahnya. Begitu menyadari hal itu, para tetangga menyerbu ke rumahnya dan
menggantungnya hingga tewas untuk membalas dendam.

Chain tidak merasa terlalu aneh dengan jalan cerita film itu. Sampai kemudian dia
mendengar ada suara-suara yang tak wajar didalam studio itu. Dia mengira kalau itu adalah
abangnya dan mulai berteriak-teriak memanggilnya, namun tidak ada jawaban. Lalu dia
menghubungi ponsel abangnya itu. Terdengar nada dering handphone di salah satu tempat di
dalam studio itu. Chain mulai mencari di sela-sela bangku, tetapi tidak ada apapun.
Sementara, suara dering ponsel itu terdengar sangat dekat.

Di layar, film yang tadi ditontonnya terputar sendiri dan mulai tayang kembali. Dan dalam
film itulah Chain melihat mayat abangnya berada. Matanya sudah tercongkel dan
berlumuran darah. Di tangannya terlihat ponselnya sedang menyala, seperti ada seseorang
yang sedang menghubunginya. Begitu Chain memutuskan panggilannya, ponsel ditangan
abangnya itu pun mati.

Chain begitu ketakutan dan buru-buru lari dari tempat itu. Dia menyambar ranselnya dan
kembali ke rumah. Tanpa dia sadari, ternyata bukan hanya ranselnya yang dibawanya, tetapi
roh nenek gila yang dilihatnya tadi di film itu juga ikut menggandul di ranselnya. Sejak saat
itu, Chain pun selalu dihantui dimanapun dia berada.

Dari penyelidikan di internet, dia mengetahui adanya sebuah kisah yang mirip dengan alur
film tersebut. Dia melakukan penyelidikan ke sebuah rumah terpencil tempat seorang nenek
gila yang menculik anak-anak dan mencongkel matanya. Ternyata memang kisah itulah yang
mengilhami para kru Hantu Gentayangan sehingga mem-film kannya.Namun, dari
keterangan dokter disana, ternyata nenek itu tidak mati. Dia sempat diselamatkan dari massa
yang mengamuk itu, kemudian dikirim ke rumah sakit jiwa. Chain melihat kalau wajah
nenek itu sama sekali tidak mirip dengan wajah hantu yang mengejar-ngejarnya selama ini.

Setelah menyelidiki lebih jauh, akhirnya Chain menemukan kalau ternyata hantu itu adalah
arwah seorang artis yang semasa hidupnya memerankan tokoh nenek gila si penculik anak
itu. Namun ada kecelakaan ketika proses syuting sedang berlangsung. Chain menemukan
rekaman asli nya yang belum diedit.

Rekaman itu menunjukkan kalau ternyata artis yang mereka pilih untuk memerankan si nenek
ini, sama sekali tidak memiliki bakat akting. Pada suatu scene dimana tokoh si nenek
digambarkan digantung sampai mati oleh penduduk desa, tampak si sutradara marah-marah
kepada si artis. Karena aktingnya ketika digantung, lebih mirip orang yang ketakutan
daripada orang yang akan mati. Ketika ditanya kenapa, si artis menyatakan kalau dia takut
tali yang dipakai akan benar-benar membunuhnya. Percuma saja para kru film meyakinkan
kalau tali itu tidak akan putus. Si artis tetap saja takut.
Akhirnya, sutradara memberikan kesempatan terakhir kepadanya. Kalau kali ini dia tidak
juga bisa memberikan akting yang baik, maka dia akan dipecat. Si artis memohon-mohon
agar tidak dipecat dan berjanji akan berusaha dengan baik.

Ketika pengambilan gambar, ternyata si artis berhasil. Aktingnya benar-benar bagus.


Sepertinya dia benar-benar tercekik, sehingga tangan dan kakinya menggapai-gapai kesana
kemari sambil memegang lehernya. Para kru terpana dan memuji-muji aktingnya. Bahkan
wajah si artis di close up untuk menunjukkan ekspresinya yang benar-benar seperti nyata.
Beberapa lama kemudian si sutradara meneriakkan 'Cut'.

Tapi, ternyata si artis masih tetap menggelepar, sampai sutradara meneriakkan 'Cut' berkali-
kali. Akhirnya mereka menyadari, kalau tali pengaman yang mencegah agar si artis itu tidak
benar-benar tercekik telah putus. Dan adegan yang mereka rekam tadi adalah benar-benar
nyata. Si artis itu benar-benar tercekik. Dan akhirnya meninggal di lokasi syuting.

Arwahnya kemudian memburu setiap orang yang menonton adegan yang menampilkan dia
tewas tergantung itu. Dia menganggap setiap orang yang menonton adegan itu memang
benar-benar menginginkan dia mati. Dia dendam terhadap para kru film yang dianggapnya
sengaja memutuskan tali pengaman itu, sehingga dia benar=benar mengalami kejadian
kematian itu.

Yang paling tragis, para kru film tetap memasukkan potongan rekaman itu ke film asli yang
akan ditayangkan di bioskop. Maka, semua penonton yang menonton film itu akan mati dan
langsung ikut masuk ke adegan film dan menjadi hantu gentayangan disitu.

5 comments:

1.

kanahegozJuly 26, 2009 at 9:14 AM

Syereeeemmm... Tapi blog-nya kueeerrreeeen abisss.. Bisa gak bantuin ngrubah blog
saya yang kampungan jd kayak gini? Kebetulan saya juga penggemar film. Thanx ya..

Reply

2.

RunnichynvyrenNovember 1, 2009 at 4:17 AM

endingnya gimana? aku nonton tapi setengah =w= takuut!! hehe

si chain mati juga akhrnya??

Reply

Replies

1.
AnonymousMay 5, 2012 at 8:13 PM

chain mati

kecelakaan tersebut adalh putusnya tali untuk menggantung aktor tersebut


putus dan aktor yg menjadi nenek tua itu meninggal

Reply

3.

emmalitaMarch 20, 2012 at 8:04 AM

penasaran pengen nonton filmnya...

Thai Horror TOP abies....

Reply

4.

AnonymousDecember 26, 2013 at 7:43 PM

SereMMMM ,,, Banget ... -_-

Reply

Load more...

Kunjungi juga blog ku yang lain ya:


Mommy Mayonnaise
Mirror On The Wall
~Serendipity

Komentar SPAM dan pengiklan liar pasti akan di-reject!


Maaf, aku tidak menyediakan link download apapun. Mungkin bisa dicari sendiri di google
atau di blog film yang menyediakannya :)

Salam

Links to this post

Create a Link

Newer Post Older Post Home


Subscribe to: Post Comments (Atom)
Suscribe to the Blog
Posts
Comments

Popular Film

The Orphan

Perfume: The Story Of Murderer

Apocalypto

Ju On 4

Disturbia

The Roomate

Ju On: The Grudge

A Tale of Two Sisters

Shutter

Knowing

Genre
Action Animasi Diangkat Dari Kisah Nyata Dongeng Drama exorcism Fantasi Fiction
Finlandia Horor Horror Jepang Ju On Series Komedi Korea Musikal Opera Romantis Science
Fiction Thriller Yunani

Site Info
Blog Film
 My Films Synopsis

 My Animation Films Synopsis

 Journey To The End Of Horror Movie

Film Terbaru Disini


Koleksi Film
Penonton
Komunitas

Follow this blog


© Mirror On The Wall by Simply Fabulous Blogger Templates

Back to TOP

SHARE

Anda mungkin juga menyukai