Disusun Oleh :
Kelompok 5
Dini Maryam Nurwanti
Febri Nurwanti
Femy Azizah Rosidiah
Herawati
Imron Hisbulloh
Kurnia Sandi
Wulan Sabariyah
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, dimana atas segala rahmata dan
izin-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Administrasi Kesehatan
Masyarakat”.
Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi
semesta alam Muhammad SAW, Keluarga, sahabat , dan para pengikutnya hingga
akhir zaman.
Akhir kata kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu hingga terselesainya makalah ini semoga segala upaya yang
telah dicurahkan mendapat berkah dari Allah SWT, Amin.
Sumedang,Oktober 2018
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR BAGAN
Halaman
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah administrasi berasal dari bahasa latin “ad” dan “ministrate” yang
artinya pemberian jasa atau bantuan. “Administration = ”to serve”, yaitu
melayani dengan sebaik-baiknya. Administratie (bahasa Belanda)
“kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-
mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan” yang
meliputi kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan
pengarsipan surat serta hal-hal yang lain yang dimaksudkan untuk
menyediakan informasi sertamempermudah memperoleh informasi
kembali jika dibutuhkan.
Pengertian Kesehatan Masyarakat menurut Winslow (1920) bahwa
Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah ilmu dan seni mencegah
penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui
“Usaha-usaha Peorganisasian Masyarakat”.
Dalam ilmu kesehatan masyarakat terdapat disiplin ilmu yang menopang
ilmu kesehatan masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama ilmu
kesehatan masyarakat. Diantaranya ; Epidemiologi, Biostatistik dan
Kependudukan, Kesehatan Lingkungan, Pendidikan Kesehatan dan Ilmu
Perilaku, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja, Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Reproduksi dan
Gizi Masyarakat.
(Sumber:Azwar, Azrul.1996. "Pengantar Administrasi Kesehahatan" Edisi
Ketiga.Tanggerang : Binapura Aksara)
1
2
B. Rumusan Masalah
Bagaimana sistem Administrasi Kesehatan Masyarakat ?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mengetahui secara umum tentang Administrasi Kesehatan
Masyarakat ?
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui Definisi Kesehatan Masyarakat
b. Untuk mengetahui Unsur Pokok Dari Administrasi Kesehatan
Masyarakat.
c. Untuk mengetahui Ruang Lingkup Administrasi Kebijakan
Kesehatan
d. Untuk Mengetahui Manfaat Administrasi Kesehatan Masyarakat
D. Manfaat Penulisan
Hasil pembelajaran ini diharapkan dapat mempumyai manfaat bagi
penulis dan pembaca.
a. Manfaat bagi penulis, pengkajian ini memberikan pengetahuan
tentang Administrasi Kesehatan Masyarakat.
b. Manfaat dari pembaca, pengkajian ini dapat digunakan sebagai
bahan kajian atau referensi tambahan bagi dunia ilmu kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi administrasi
Istilah administrasi berasal dari bahasa latin “ad” dan “ministrate” yang
artinya pemberian jasa atau bantuan. “Administration = ”to serve”, yaitu
melayani dengan sebaik-baiknya. Administratie (bahasa Belanda) “kegiatan catat-
mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda dan
sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan” yang meliputi kegiatan catat-
mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal yang
lain yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi sertamempermudah
memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan. Menurut ensiklopedia
administrasi, organizing (pengorganisasian) merupakan rangkaian aktifitas
menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah bagi segenap kegiatan kerjasama
dengan jalan membagi dan menelompokkan pekerjaanyang harus dilaksanakan
serta menetapkan dan menyusun jalinan hubungan kerja di antara satuan
organisasi atau para pejabatnya. Pengertian organisasi lebih bersifat dinamis
(organisasi sebagai fungsi manajemen).
“Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang diinginkan dengan
menciptakan lingkungan kerja yang menguntungkan (Koontz O’Donnel).”
(Azwar Azrul,1993)
Pekerjaan administrasi hanya melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan,
sedangkan pekerjaan manajemen adalah merumuskan kebijakan tersebut (Samuel
Levey dan Paul Lomba) perkataan administrasi kesehatan mengandung dua
pengertian yaitu ad dan ministrate. Administrasi (latin ad = pada, ministrate =
melayani). Artinya menberikan layanan kepada, administrasi kesehatan
merupakan suatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengawasan, pengorganisasian penilaian terhadap sumber, tata cara,
dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan terhadap
kesehatan, perawatan kedokteran, serta lingkungan yang sehat dengan jalan
menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditunjuk
3
4
Bagan II.1
Hubungan Unsur-Unsur Administrasi
c) Sumber alamiah
Sumber alamiah (natural resources) adalah segala sesuatu yang
terdapat di alam yang tidak termasuk sumber tenaga dan sumber
modal.
2) Tata cara
Tata cara (procedures) adalah berbaga! kemajuan ilmu dan teknologi
kedokteran yang dimiliki dan yang diterapkan.
3) Kesanggupan
Kesanggupan (capacity) adalah keadaan fisik, mental dan biologis
tenaga pelaksana. Secara umum disebutkan bahwa kesanggupan
tenaga pelaksana dari negara yang telah maju lebih tinggi dari pada
tenaga pelaksana dari Negara yang masih terbelakang. Mudah
dipahami karena memanglah keadaan kesehatan serta keadaan gizi
masyarakat di negara yang telah maju, jauh )ebih baik dari pada
negara yang masih terbelakang.
b. Koontz dan Donnells
Koontz dan Donnells membedakan masukan dan atau perangkat
administrasi atas empat macam yakni manusia (man), modal (capital),
manajerial (managerial) dan teknologi (technology).
Pembaglan lain yang banyak dikenal di masyarakat ialah yang disebut
sebagal 4 M yakni manusia (man), uang (money), sarana (material) dan
metoda (method) untuk organisasi yang tidak mencari keuntungan, serta
6 M yakni manusia (man), uang (money), sarana (material), metoda
(method), pasar (market) serta mesin (machinery) untuk organisasi yang
mencari keuntungan.
8
Perencanaan
Pelaksanaan
Penilaian
Gambar II. 2
Hubungan Perencanaan, Pelaksanaan dan Penilaian
10
DAMPAK
Bagan II.3
Hubungan Antara Masukan, Proses, dan Dampak
11
b. Tuntutan kesehatan
Berbeda haInya dengan kebutuhan, tuntutan kesehatan (health
demands) pada dasamya bersifat subjektif. Oleh karena itu pemenuhan
tuntuan kesehatan tersebut hanya bersifat fakultatif. Dengan perkataan
lain terpenuhi atau tidaknya tuntutan kesehatan perseorangan, kcluarga,
kelompok dan ataupun masyarakat tidak terialu menentukan tereapai
atau tidaknya kehendak untuk meningkatkan derajat kesehatan.
Lebih lanjut karena tuntutan kesehatan ada kaitannya dengan tersedia
atau tidaknya pelayanan keschatan, maka dalam membicarakan tuntutan
kesehatan tidak boleh pida melupakan berbagai kemajuan teknologi
yang mempengaruhi tersedia atau tidaknya pelayanan kesehatan
tersebut. Dengan perkataan lain dalam membi¬carakan tuntutan
kesehatan, peranan kemajuan teknologi kedokteran tidak dapat
diabaikan. Karena sesungguhnyalah sebagaimana yang dikemukakan
oleh Sorkin (1979) bahwa kemajuan kemajuan teknologi kedokteran
dapat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tuntutan
kesehatan.
Dalam kehidupan sehari hari, sering ditemukan bahwa kebutuhan
kesehatan seseorang tidak sama dengan tuntutan kesehatan. Dalam
keadaan yang seperti ini, merupakan kewajiban setiap petugas
kesehatan untuk mencoba meniadakan ketidak samaan tersebut. Di
sinilah letak masalahnya, karena menyamakan kebutuhan kesehatan
dengan tuntutan kesehatan memang tidak mudah. Diperlukan berbagai
upaya dan keterampilan yang bersifat khusus, termasuk upaya clan
keterampilan melakukan kornunikasi dan motivasi.
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran yang dapat dikemukakan adalah diharapkan agar pemerintah
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, agar tercapai
derajat kesehatan masyarakat setinggi – tinginya.
18