Anda di halaman 1dari 6

Kesehatan lingkungan

Kesehatan lingkungan adalah hubungan timbal balik antara manusia dengan


lingkungannya yang berakibat atau mempengaruhi derajat kesehatan
manusia.

 Ruang Lingkup

 Masalah air

 Masalah barang/benda bekas

 Masalah makanan dan minuman

 Masalah perumahan dan bangunan

 Masalah pencemaran air, tanah, udara

 Masalah pengawasan anthropoda dan rodentia

Lingkup ekologi

 Individu : satuan organisme dari setiap jenis atau species tertentu


 Populasi : Populasi merupakan suatu kelompok individu sejenis yang berada
di suatu tempat dan waktu tertentu
 Ekosistem merupakan suatu kondisi y ang mana terjadi hubungan timbal
balik dan saling ketergantungan antara mahluk hidup terhadap
lingkungannya
 Komunitas merupakan suatu kelompok mahkluk hidup yang terdiri atas
beberapa populasi dan saling berinteraksi satu sama lainnya pada suatu
tempat dan waktu tertentu
 Biosfer merupakan tingkatan organisasi biologi yang paling besar yang
mana di dalamnya terdapat semua kehidupan yang ada di bumi dan terdapat
interaksi antara lingkungan fisik secara keseluruhan.

Hubungan antar spesies

Hubungan Intraspesifik

 Reproduksi
 Bantu membantu

 Persaingan dan permusuhan

Hubungan Interspesifik

 Persaingan

 Predator

 Parasit

 Simbiosis

Pembagian ekologi

1. Autekologi

 Mempelajari satu jenis spesies organisme yang berinteraksi dengan


lingkungannya

2. Sinekologi

 Mengkaji berbagai kelompok organisme sebagai suatu kesatuan yang saling


berinteraksi dalam satu daerah tertentu

3. Pembagian menurut habitat

 A. Ekologi bahari/kelautan

 B. Ekologi perairan tawar

 C. Ekologi darat

 D. Ekologi padang rumput

Pembagian menurut taksonomi

 Ekologi tumbuhan

 Ekologi Hewan

 Ekologi Jasad renik


 Ekologi Geografi

 Ekologi Politik

 Ekologi Manusia

 Ekologi Kesehatan

1. Tingkat kepekaan (stage of secceptibility)

 Pada tingkat ini penyakit belum nampak, tetapi telah ada suatu
hubungan antara host(penjamu), agent(penyebab), dan
environment(lingkungan). Adanya hubungan antara ketiga faktor
tersebut, akan menimbulkan faktor risiko (risk faktor) terhadap
terjadinya suatu penyakit.

 Contoh: seseorang (host) yg memiliki berat badan berlebih dengan


kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi yang disertai perokok berat
(agent), maka orang tersebut mempunyai risiko mendapat serangan
penyakit jantung koroner (risk factor).

 Faktor risiko dipengaruhi oleh:

 Umur

 Jenis kelamin

 Gaya hidup

 Dll

2. Tingkat sebelum sakit (stage of presymptomatic disease)

 Pada tingkat ini penyakit belum nampak, telah terjadi hubungan antara
host, agent, dan perubahan patologis mulai muncul.

 Contoh : perubahan atherosklerotik pada pembuluh darah koroner


sebelum adanya gangguan (rasa sakit) ataupun tanda2 stroke

3. Tingkat sakit secara klinis (stage of clinecal disease)


 Pada tingkat ini terjadi perubahan secara anatomis dan fungsional.
Adanya perubahan tersebut akan menimbulkan gejala dan tanda2 dari
suatu penyakit.

 Contoh : terasa sakit, bengkak, dll

4. Tingkat kecacatan (stage of disability)

 Kecacatan terjadi saat penyakit menimbulkan kerusakan permanen.

 Contoh : kebutaan, dll

homeostatis

 Dalam suatu ekosistem terdapat suatu keseimbangan yang dinamakan


homeostatis, yaitu kemampuan ekosistem untuk menahan berbagai
perubahan agar keberadaan populasi2 tetap dipertahankan.

 Dalam mekanisme keseimbangan ini, termasuk mekanisme yang mengatur


penyimpanan bahan2, perlepasan hara makanan, pertumbuhan dan produksi
organisme, serta dekomposisi bahan2 organik.

 Walaupun suatu ekosistem mempunyai daya tahan yang besar sekali


terhadap perubahan, tetapi biasanya batas mekanisme homeostatis dapat
mudah diterobos oleh kegiatan manusia.

 Co: sungai yang terkotori oleh sampah alamiah seperti pohon yg lapuk,
ranting2, ataupun daun2 yang berjatuhan masih dapat dijernihkan kembali
secara alami. Tetapi bila sampah yg masuk jumlahnya sangat banyak,
apalagi jika mengandung zat2 racun yg merupakan hasil kegiatan manusia,
maka batas homeostatis alami sungai itu akan terlampaui.

Paham inklusionisme

Besar kecilnya pemanfaatan Tri Daya ini berbeda-beda, ada dua kondisi yang
membedakannya:
1. Paham Inklusionisme/Determinisme (Man in Nature)

2. Paham Eklusionisme/Possibilisme (Man and Nature)

Efek akut dari limbah B3 secara umum dapat menimbulkan:

1. Kerusakan susunan saraf

2. Kerusakan sistem pencernaan

3. Kerusakan sistem kardiovaskuler

4. Kerusakan sistem pernapasan

5. Kerusakan pada kulit

6. Kematian

Efek kronis limbah B3 secara umum pada manusia:

1. Efek karsinogenik

2. Efek mutagenik

3. Efek teratogenik

4. Kerusakan sistem reproduksi

Jalur masuk bahan kimia berbahaya

1. Asupan makanan melalui mulut kemudian menuju usus


 Dilarang makan ditempat kerja
 Menjaga kebersihan diri, mencuci tangan sebelum makan
2. Hirupan pernapasan menuju paru-paru
 Menggunakan pelindung pernapasan
 Menyediakan ventilasi keluar
 Ekstraksi uap dan debu
3. Penyerapan melalui kulit (Absorpsi)
 Menggunakan sarung tangan
 Membersihkan area terkontaminasi dengan air sabun
 Menggunakan krim pelindung kulit
4. Langsung melalui luka sayatan (Masuk langsung)
 Mengobati seluruh luka sayatan
 Menutupi seluruh luka sayatan ketika bekerja

Menurut WHO, ditetapkan empat tahapan pencemaran:


1) Pencemaran tingkat pertama
Pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian pada manusia, baik dilihat dari
kadar zat pencemarannya maupun waktu kontak dengan lingkungan.
2) Pencemaran tingkat kedua
Pencemaran yang mulai menimbulkan iritasi ringan pada panca indra dan alat
vegetative lainnya serta menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem
lainnya.
3) Pencemaran tingkat ketiga
Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada tubuh dan menyebabkan sakit
yang kronis.
4) Pencemaran tingkat keempat
Pencemaran yang telah menimbulkan dan mengakibatkan kematian dalam
lingkungan karena kadar zat pencemarterlalu tinggi. Untuk mencegah terjadinya
pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industry danaktivitas
manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan
menetapkanbaku mutu lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai