Anda di halaman 1dari 5

Nama:Naldy Satiagraha

Mata Kuliah:Ekologi

Prodi:Perencanaan wilayah dan kota

Nim:050422154

Modul 1
Kegiatan belajar 1
Pengertian dan ruang lingkup ekologi
kata Ekologi pertama kali diusulkan oleh ahli biologi asal Jerman ernst haeckel pada tahun 1866 kata
ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos berarti rumah atau tempat untuk hidup dan Logos
yang berarti ilmu jadi secara Harvia Ekologi adalah ilmu tentang rumah tangga atau tempat
tinggal organisme. Mengacu kepada pendapat dari ernst haeckel 1866 seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya di mana Ekologi sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dan
lingkungannya. Maka ekologi tidak akan pernah lepas dari lingkungan dalam definisi kerja para pakar
menggunakan istilah lingkungan adalah ekosistem dan sebaliknya ekosistem adalah lingkungan.
Kesatuan ruang dengan semua benda daya keadaan dan makhluk hidup termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya dengan demikian pengertian ekosistem adalah suatu sistem
yang terdiri atas komponen komponen biotik (hidup) dan Abiotik (tak hidup) dan saling berhubungan
Timbal balik atau saling berinteraksi.

Berdasarkan bidang kajian maka Ekologi dapat dibagi autekologi dan


sinekologi
1.Autekologi merupakan studi hubungan Timbal balik suatu jenis organisme dengan lingkungannya
yang pada umumnya bersifat eksperimental dan induktif. Otw kologi mempelajari satu jenis
organisme (individual) yang berinteraksi dengan lingkungannya.

2. Sini Ekologi merupakan studi dari kelompok organisme sebagai suatu kesatuan yang lebih bersifat
Filosofis deduktif dan umumnya descriptive sini kologi adalah Ekologi mengkaji berbagai kelompok
organisme sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah.

Pada studi autekologi dan sinekologi Dapat ditinjau dari berbagai sudut
kajian sampai saat ini pengkajian ekologi juga terus dikembangkan Dan
beberapa diantaranya adalah
1. kajian Ekologi berdasarkan pendekatan habitat yang dapat dibagi lagi menjadi beberapa kajian
seperti Ekologi laut Ekologi air tawar Ekologi estuaria Ekologi darat Ekologi Padang rumput Ekologi
daerah aliran sungai dan lain lain
2. Kajian Ekologi berdasarkan Taksonomi Ekologi Taksonomi yaitu sesuai dengan sistematika
makhluk hidup misalnya Ekologi tumbuhan Ekologi hewan serta Ekologi mikroba atau jasa renik

3. Kajian berdasarkan Ekologi produksi yaitu Ekologi mempelajari fungsi ekosistem atau proses
pengaliran energi dan materi dalam ekosistem

4. Kajian berdasarkan Ekologi struktur yang mempelajari struktur dari Ekologi seperti mengkaji
struktur vegetasi secara vertikal dan horisontal mengkaji struktur populasi rusa dan lain sebagainya

Metode penelitian Ekologi yang umum dilakukan antara lain


1. Deduksi yaitu metode dengan menggunakan suatu hipotesa atau teori untuk meneliti atau
menerangkan masalah dalam Ekologi.

2. Induksi atau empiris Pengalaman yaitu cara yang didasarkan atas kenyataan-kenyataan atau
peristiwa-peristiwa yang nyata terjadi kemudian disimpulkan menjadi Perumusan yang berlaku
umum.

3. Perbandingan yaitu cara yang lazim digunakan untuk menguji sejauh mana suatu teori atau Asas
yang diajarkan oleh kologi berlaku pada setiap waktu dan setiap tempat.

4. Simulasi komputer dan model matematika Yaitu cara terbaru dan sulit karena harus membuat
simulasi atau modal yang merupakan suatu Perumusan kejadian alam sebenarnya dan dengan
modal tersebut dapat dibuat Peramalan Peramalan.

Kegiatan belajar 2
Pengertian habitat
Habitat dalam artian sederhana adalah tempat organisme menetap. Habitat adalah area yang
memiliki sumber daya dan kondisi bagi organisme untuk bertahan hidup dan bereproduksi Thomas
1979 menyatakan bahwa habitat bukan hanya sekedar vegetasi atau struktur vegetasi tapi
merupakan jumlah sumber daya spesifik yang dibutuhkan organisme sumber daya yang termasuk
makanan,perlindungan,air dan faktor khusus lainnya yang dibutuhkan oleh suatu spesies untuk
bertahan hidup dan bereproduksi Jadi dapat dikatakan bahwa tempat yang menyediakan sumber
daya bagi organisme untuk bertahan hidup disebut habitat. Habitat inilah yang menghubungkan
kehadiran spesies populasi atau individu (hewan atau tumbuhan) dengan lingkungannya.

Organisme dapat melakukan seleksi terhadap suatu habitat untuk ditempati seleksi habitat adalah
proses satu perilaku yang digunakan organisme untuk memilih habitat yang sesuai untuk menunjang
kehidupannya. Suatu habitat diseleksi oleh organisme berdasarkan ketersediaan tempat berlindung,
kualitas dan kuantitas vegetasi, daerah peristirahatan, daerah pemaksaan, serta daerah
pemeliharaan anak. Kesuksesan reproduksi Dan kelangsungan hidup spesies adalah alasan utama
yang mempengaruhi suatu spesies Untuk memilih habitat.

Pengertian Relung Ekologi


Organisme dapat melakukan seleksi terhadap suatu habitat untuk ditempati seleksi habitat adalah
proses satu perilaku yang digunakan organisme untuk memilih habitat yang sesuai untuk menunjang
kehidupannya. Suatu habitat diseleksi oleh organisme berdasarkan ketersediaan tempat berlindung,
kualitas dan kuantitas vegetasi, daerah peristirahatan, daerah pemaksaan, serta daerah
pemeliharaan anak. Kesuksesan reproduksi Dan kelangsungan hidup spesies adalah alasan utama
yang mempengaruhi suatu spesies Untuk memilih habitat.

Proses Pembentukkan Relung


Dalam mempelajari relung ada beberapa istilah yang dikaitkan dengan proses pembentukan relung,
diantaranya tiga istilah berikut. 1). Respon organisme terhadap persaingan sumber daya, 2).
Ekivalensi Ekologi (Ecological equivalents), dan 3). Pemindahan karakter (character displacement)

Ekivalensi Ekologi
Ekivalensi Ekologi atau ke zaman Ekologi menunjukkan dua atau lebih spesies memiliki Relung yang
sama tetapi berada di daerah geografis yang berbeda, ekivalensi Ekologi biasanya terjadi pada
komunitas yang relatif sederhana. Perkerabatan Taksonomi Dari Ekivalen Ekologi ini dapat memiliki
hubungan yang dekat atau jauh. Spaces dengan merenung Eva dan cenderung memiliki kedekatan
kekerabatan jika terdapat pada tempat yang berdekatan sedangkan pada tempat yang terpisah jauh
cenderung tidak memiliki kedekatan Taksonomik(Kekerabatan).

Pemindahan Karakter(character diplacement)


Pemindahan karakter adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan Revolusioner
yang terjadi ketika dua spesies serupa Mahoni lingkungan yang sama pada kondisi sumber daya
terbatas persis akan melakukan adaptasi morfologi, perilaku, dan fisiologi yang menyebabkan
terjadinya perbedaan sifat antara spesies. Terdapat dua bentuk pemindahan karakter. Pertama,
ketika spaces bersaing untuk mendapatkan sumber daya, Seleksi mungkin mengarah pada
perpindahan karakter ekologis. Kedua, ketika spesies saling mengganggu kemampuan antar spesies
dalam mengidentifikasi pasangan atau mengakibatkan hilangnya kemampuan berkembang biak
sehingga terjadi perbedaan pola perilaku (perilaku berbiak) maka seleksi dapat mengarah pada
pemindahan karakter reproduksi.

Modul 2
Kegiatan belajar 1
Faktor Pembatas Dan Indikator Ekologi
Odum (1963) mendeskripsikan bahwa faktor apapun yang menyebabkan penurunan potensial
perkembangan dalam suatu ekosistem disebut sebagai faktor pembatas. konsep ini awalnya
dikembangkan oleh Blackman (1905), bahwa terdapat lima faktor yaitu jumlah CO2, H2O, klorofil,
temperatur, dan intensitas cahaya merupakan faktor faktor pembatas untuk fotosintesis.

Terdapat 3 (tiga) faktor pembatas yang kita kenal, yaitu faktor pembatas fisik, kimiawi, dan biologis.
1. Faktor pembatas fisik

A. Radiasi cahaya cahaya juga merupakan sumber energi bagi kehidupan, tanpa cahaya tidak akan
ada kehidupan. Oleh karena itu banyak struktur dan sifat khas yang dimiliki oleh organisme
berkaitan dengan permasalan cahaya ini. Saya merupakan faktor vital sekaligus faktor pembatas bagi
kehidupan organisme.

B. Temperatur, Meskipun organisme menanggapi setiap kondisi lingkungannya sebagai besar kondisi
lingkungan ditentukan oleh respon dari suatu komunitas. Bisa merespon suatu komunitas terhadap
suhu, di mana satu jenis Organisme saja.

C. Hrs dan tekanan, tekanan bimetal tidak begitu berpengaruh terhadap kehidupan organisme darat
meskipun tekanan baru metrik dapat mempengaruhi iklim, dan komunikan dapat mempengaruhi
organisme darat.

2. Faktor pembatas kimiawi

A. Air, air merupakan kebutuhan pokok organisme sebagai bahan penyusun Protoplasma (komponen
Protoplasma 80% adalah air). Sementara dari segi Ekologi ayam merupakan faktor pembatas utama
untuk lingkungan daratan atau perairan dengan Salinitas tinggi Yang dapat mengakibatkan
organisma kehilangan air (mengalami proses Osmosis). Air memiliki beberapa prinsip yang harus
diperhatikan yaitu curah hujan, kelembapan, penguapan, gabungan temperatur dan kelembapan,
gas gas atmosfer.

3. Faktor pembatas biologis

Faktor biologi salah suruh makhluk hidup dan materi yang dihasilkan oleh makhluk hidup secara
langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi organisme di lingkungannya hal ini mencakup
keberadaan organisme itu sendiri, bagian dari organisme, interaksi, dan hasil ekskresi dari organisme
tersebut. Faktor seperti parasitisme, penyakit, dan Predasi akan di klasifikasi kan sebagai faktor
biotik.

Kegiatan belajar 2
Hukum minimum dan toleransi
A.Hukum Minimum Liebig

Pada tahun 1840, Justus Liebig Mengkaji pengaruh berbagai faktor terhadap pertumbuhan
tumbuhan berdasarkan hasil temuan liebig bahwa tidak hanya unsur Hara seperti C O2 dan air yang
diperlukan tumbuhan dalam jumlah banyak dan melimpah di alam, melainkan unsur Hara penting
lainnya seperti Boron yang sedikit diperlukan oleh tumbuhan namun sangat sedikit Ditemukan di
tanah. Hasil temuan tersebut mengeluarkan pernyataan bahwa “pertumbuhan tumbuhan
tergantung pada nutrisi yang tersedia dalam jumlah minimum”yang dikenal sebagai hukum
minimum liebig. Pernyataan lebih menunjukkan bahwa dua Asas tambahan dari faktor pembatas
harus ditambahkan dalam konsep tersebut supaya dapat diberlakukan secara praktis, yaitu:

1. Asas pertama bahwa harus masuk energi dan materi harus seimbang dengan arus keluar nya.
2. Kasus kedua merupakan faktor interaksi di mana beberapa senyawa lain yang melimpah dan
mengubah laju penggunaan Faktor pembatas.

B.Hukum Toleransi Shelford

Faktor pembatas tidak hanya berlaku pada jumlah suatu faktor yang sedikit seperti yang dinyatakan
oleh liebig, Tetapi jumlah suatu faktor yang terlalu banyak juga bersifat membatasi, misalnya faktor
panas,cahaya dan air. Jadi, jelas bahwa selain batas bawah (minimum), dan batas atas (maksimum),
makhluk hidup dapat bertahan hidup selama dalam kisaran batas minimum dan maksimum, di mana
kesalahan tersebut merupakan batas batas toleransi, konsep tersebut digambarkan dalam hukum
toleransi oleh V.E Shelford pada tahun 1913

C. C. Batas toleransi STENO-EURI

Dalam hukum toleransi untuk menyatakan batas toleransi terhadap faktor lingkungan oleh suatu
organisme digunakan istilah

“ Steno toleran“ Yang berarti toleransinya sempit dan “ eury toleran” Yang berarti toleransinya luas
atau lebar.

Anda mungkin juga menyukai