Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3 SESI - 7

MK. PENGANTAR ILMU EKONOMI


NAMA:Naldy Satiagraha
Nim:050422154

1. Jika Fungsi konsumsi ditunjukkan oleh persamaan C = 19 + 0,75 Yd, Pendapatan yang
dibelanjakan adalah Rp. 60 milyar
a. Berapa nilai konsumsi agregat ?
b. Berapa besar keseimbangan Pendapatan nasional ?

2. Gambarkan Diagram model perekonomian 3 – sektor ?

3. Apa saja instrumen kebijakan moneter yang di lakukan oleh Bank Sentral ?

4. Apa yang di maksud dengan


a. M1 dan M2
b. Jumlah uang beredar

5. Jika fungsi konsumsi C = 95.000 + 0,75Y dalam rupiah, sedangkan C merupakan


besarnya konsumsi, Y besarnya pendapatan, maka berapa besarnya konsumsi apabila
tabungan sebesar Rp. 100.000 adalah…..

Jawaban

1. a. Untuk mencari nilai konsumsi agregat (CC), kita substitusi YdYd ke dalam persamaan
fungsi konsumsi:

C=19+0,75×60C=19+0,75×60

C=19+45C=19+45

C=64C=64

Jadi, nilai konsumsi agregat (CC) adalah Rp.64Rp.64 milyar.

b. Keseimbangan pendapatan nasional terjadi ketika tingkat produksi (output) sama dengan
tingkat pengeluaran (expenditure). Dalam hal ini, pendapatan nasional (YY) sama dengan
konsumsi (CC). Jadi, nilai keseimbangan pendapatan nasional (YY) adalah Rp.64Rp.64
milyar.
2. +------------------------+

| Pemerintah |

| - Pajak |

| - Transfer |

+------------------------+

| |

v v

+------------------------+

| Perusahaan |

| - Produksi Barang |

| - Pembayaran Faktor |

+------------------------+

| |

v v

+------------------------+

| Rumah Tangga |

| - Faktor Produksi |

| - Konsumsi |

+------------------------+

3. Bank Sentral memiliki beberapa instrumen kebijakan moneter yang dapat digunakan untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu dalam mengelola perekonomian. Berikut adalah beberapa
instrumen kebijakan moneter yang umum digunakan oleh Bank Sentral:

1. Suku Bunga Resmi (Official Interest Rates): Bank Sentral dapat mengubah suku
bunga resmi sebagai cara untuk mempengaruhi tingkat suku bunga di pasar keuangan.
Penurunan suku bunga resmi dapat merangsang pinjaman dan investasi, sementara
kenaikan suku bunga dapat mengurangi inflasi.
2. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operations): Bank Sentral dapat membeli
atau menjual surat berharga pemerintah atau instrumen keuangan lainnya di pasar
terbuka. Tindakan ini dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar di pasar dan
mengontrol suku bunga.
3. Giro Wajib Minimum (Reserve Requirements): Bank Sentral dapat mengatur
jumlah uang yang harus disimpan oleh bank-bank di bank sentral sebagai cadangan
(giro wajib). Mengubah persentase giro wajib dapat mempengaruhi jumlah uang yang
dapat dipinjam oleh bank dan pada akhirnya dapat mempengaruhi jumlah uang yang
beredar.
4. Kredit Lebih Malam (Discount Window Lending): Bank Sentral dapat
memberikan pinjaman kepada bank-bank komersial pada tingkat suku bunga tertentu.
Hal ini dapat memberikan likuiditas tambahan kepada sistem perbankan.
5. Forward Guidance: Bank Sentral dapat memberikan panduan kepada publik tentang
kebijakan moneter masa depan untuk mempengaruhi harapan dan keputusan
konsumen serta investor.
6. Intervensi Mata Uang: Bank Sentral dapat ikut campur dalam pasar valuta asing
untuk memengaruhi nilai tukar mata uang nasional.
7. Inovasi Kebijakan Moneter: Beberapa bank sentral dapat mengadopsi kebijakan
non-konvensional, seperti Quantitative Easing (pembelian besar-besaran surat
berharga untuk meningkatkan likuiditas) atau Negative Interest Rates (menerapkan
suku bunga negatif untuk mendorong pengeluaran dan investasi).

4. a. M1 dan M2:

 M1 (Uang Likuid): M1 adalah suatu ukuran agregat moneter yang mencakup uang
tunai (kertas dan koin) di tangan masyarakat, serta deposito giro (current account)
yang dapat dengan mudah dicairkan.
 M2 (Uang Kuasi): M2 mencakup semua komponen M1 dan ditambah dengan beberapa
bentuk uang yang kurang likuid.

b. Jumlah Uang Beredar:

 Jumlah uang beredar mengacu pada total uang yang ada di tangan masyarakat dan di
bank-bank dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu. Ini mencakup uang
tunai (kertas dan koin) di tangan masyarakat, saldo deposito giro, dan beberapa
bentuk uang lainnya yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi.

5. 0,75Y=Y−100.000−95.000

0,75Y=Y−195.0000,75Y=Y−195.000

0,25Y=−195.0000,25Y=−195.000

Y=−780.000Y=−780.000

pendapatan (Y) adalah -780.000.masukkan ke rumus fungsi konsumsi

C=95.000+0,75(−780.000)

C=95.000−585.000C

C=−490.000C

Anda mungkin juga menyukai