- ainun
- lina
- sando
1. https://ekonomi.bisnis.com/read/20231023/9/1706884/suku-bunga-acuan-naik-jadi-6-
ini-permintaan-pengusaha-ke-bank
Suku bunga naik → Overhead cost naik → biaya produksi naik → pengusaha terpaksa
menaikkan harga
2. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220923133649-78-851728/pengusaha-
kecil-paling-menderita-usai-suku-bunga-bi-naik
Suku bunga naik → UMKM berpotensi kesulitan mengajukan dan membayar pinjaman
3. https://www.inilah.com/pengusaha-keluhkan-pendaaan-jokowi-senggol-gubernur-bi-
soal-surat-berharga
Perbankan membatasi kredit dan lebih memilih diinvestasikan dalam bentuk surat berharga
negara → uang yang beredar sedikit/akses pengusaha terhadap modal rendah → pengusaha
kesulitan mendapatkan modal untuk mendanai usahanya
4. https://finansial.bisnis.com/read/20231129/11/1719411/bos-bi-sebut-suku-bunga-
akan-ditahan-kebijakan-moneter-2024-tetap-pro-stabilitas kebijakan menahan suku
bunga pada 2024 (pro stabilitas) → BI tidak menaikan/menurunkan suku bunga → Bank
Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah tidak menaikan/menurunkan suku bunga →
para pebisnis tidak perlu menaikan/menurunkan harga produknya dan mampu menetapkan
strategi yang sama seperti tahun 2023 bila mendasarkan pada suku bunga seperti pinjaman.
5. bagaimana kaitan antara kebijakan moneter dengan teori yang telah anda pelajari
sebelumnya? Fiskal, distribusi pendapatan nasional, pendapatan nasional,
permintaan dan penawaran agregat.
Pendapatan nasional :
Ketika terjadi pertumbuhan nasional → maka belanja (injeksi) meningkat → memenungkinkan
terjadinya inflasi → untuk mengendalikan inflasi diterapkan kebijakan moneter berupa
ditingkatkannya suku bunga → masyarakat lebih memilih saving → peredaran uang berkurang →
inflasi dapat dikendalikan.
Ketika ekonomi lesu → pemerintah mengeluarkan kebijakan Moneter yang berupa menurunkan suku
bunga→ dari diturunkan suku bunga ini para pengusaha/ produsen akan banyak yang kredit untuk
produksi mereka→ permintaan dan penawaran akan naik→ inflasi yang baik → meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
Permintaan dan Penawaran agregat:
Bank sentral memiliki dua jenis kebijakan moneter. Kapan diimplementasikan tergantung
pada tujuan yang ingin dicapai. Sementara itu, instrumen mana yang digunakan tergantung
pada diskresi bank sentral. Dua kebijakan tersebut adalah:
Fiskal:
Sama sama kebijakan ekonomi makro dan membantu kebajikan fiskal. Ex: BI membeli
obligasi dari pemerintah (fiskal).
https://finansial.bisnis.com/read/20231129/11/1719411/bos-bi-sebut-suku-bunga-akan-
ditahan-kebijakan-moneter-2024-tetap-pro-stabilitas