Anda di halaman 1dari 18

Kebijakan Fiskal dan Moneter di Indonesia

M. Jauharul M.

Pemerintah bertugas menjaga stabilitas ekonomi, politik, dan sosial budaya kesejahteraan seluruh masyarakat.
1.Stabilitas barang dan jasa 2.Stabilitas pasar uang 3.Stabilitas pasar luar negeri

Hambatan Dalam Kebijakan Stabilisasi


Kebijakan pemerintah yang setengah hati dan salah menggunakan rujukan resep ekonomi, sehingga yang seharusnya tetap disubsidi dihapusnya subsidinya. Yang seharusnya harga diturunkan, malah dinaikan Adanya sebagian masyarakat pelaku ekonomi yang berkhianat dan selalu ingin mencari untung sendiri dengan cara memanfaatkan kondisi, misalkan memanfaatkan spread nilai tukar, menimbun kebutuhan dasar (seperti beras, minyak tanah, gas) Pemerintah terlalu cepat mengabil kebijakan ekonomi tanpa mempersiapkan infrastrukturnya, misalkan kebijakan pemerintah Indonesia untuk mengganti minyak tanah dengan gas, kebijakan penggunaan biodiesel dan lain sebagainya. Sebagian masyarakat yang tidak percaya dengan kebijakan pemerintah dan mudahnya terprovokasi dengan hasutan dari fihakfihak yang akan dirugikan dengan kebijakan baru pemerintah.

KEBIJAKAN FISKAL
Kebijakan pemerintah dibidang ekonomi yang bertujuan untuk mengatur

pendapatan dan pengeluaran negara guna mencapai kestabilan ekonomi


sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan umum Instrumen kebijakan fiskal ada 2 1. Pengaturan mengenai pedapatan (Pajak) 2. Kebijakan pengeluaran negara (Expenditure)

Latar Belakang kebijakan Fiskal


Semakin diperlukannya peran pemerintah dalam perekonomian Kegagalan kebijakan Moneter menangani ketidakstabilan ekonomi terutama yang berhubungan dengan ketenaga-kerjaan (pengangguran terbuka semakin meningkat) Pembagian dan distribusi pendapatan sebagian besar terkonsentrasi pada kelompok tertentu tertentu yang mendominasi perekonomian

PAJAK
Pajak merupakan : - Iuran wajib kepada negara - Berdasarkan Undang-undang - Tanpa imbalan secara langsung

Macam Pajak berdasarkan sistem Pemungutan 1.Pajak Langsung -Pajak Penghasilan -Pajak Kekayaan (PBB dan Lain-lain) Berdasarkan lembaga pemungutannya: -Pajak Perseroan 1. Pajak Pusat : Dirjen Pajak & Kemenkeu - Pajak penghasilan -Pajak atas Bunga, deviden, dan royalti - Pajak kekayaan 2. Pajak tidak Langsung - Pajak pertambahan nilai - Pajak penjualan - Bea Materai - Pajak pertambahan nilai - Pajak minyak bumi - Bea materai - Pajak ekpsor 2. Pajak daerah : Provinsi dan atau kabupaten - Bea lelang - Pajak kendaraan bermotor - Pajak reklame - Pajak tontonan - Pajak radio - Bea balik nama

PAJAK

Cara menentukan kebijakan FISKAL


Mengubah besarnya penetapan pajak kepada wajib pajak, yang pelaksanaannya dilakukan oleh seluruh wajib pajak dan pemungutan serta pengawasannya dilakukan oleh aparat pemerintah Besaran pajak berubah tiap tahun, karena menyesuaikan pendapatan & belanja negara

Fungsi dan Tujuan Keb. Fiskal


Fungsi kebijakan fiskal : Fungsi alokasi Fungsi distribusi Fungsi stabilisasi Tujuan kebijakan Fiskal Mencegah pengangguran Stabilitas harga Untuk mendorong investasi sosial secara optimal Meningkatkan stabilitas ekonomi ditengah ketidakstabilan internasional Untuk meningkatkan dan meredistribusikan Pendapatan Nasional

Bina Nusantara

KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan pemerintah dibidang keuangan dalam hal mengatur jumlah uang yang beredar
Instrumen kebijakannya a. Kebijakan Diskonto (Politik Diskonto) b. Kebijakan Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation) c. Kebijakan Rasio Kas (Cadangan Minimum) d. Pengawasan Kredit

10

INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER


a. Kebijakan Diskonto merupakan kebijakan pemerintah dibidang keuangan dengan cara menaikkan dan menurunkan tingkat suku bunga b. Kebijakan Operasi Pasar Terbuka adalah Kebijakan pemerintah menjual ataupun membeli obligasi ke pasar bebas dengan tujuan mengendalikan jumlah uang yang beredar. c. Kebijakan Rasio Kas merupakan Kebijakan Pemerintah dengan cara mengubah cadangan kas minimum. d. Pengawasan Kredit merupakan kebijakan ini bertujuan agar Bank yang memberikan kredit dan melakukan investasi harus sesuai dengan yang diinginkan pemerintah

11

Otoritas moneter

Bank sentral (BI) mempunyai hak untuk mengubah besaran moneter dan suku bunga uang, yang kesemuanya dilakukan oleh otoritas moneter dan lembaga keuangan. Tujuan kebijakan moneter adalah: 1.Stabilitas harga 2.Pertumbuhan ekonomi 3.Perluasan kesempatan kerja 4.Stabilitas pasar uang 5.Stabilitas pasar valuta asing

Peranan kebijakan fiskal & moneter


Menyeimbangkan ekonomi internal dan eksternal Ekonomi internal = keseimbangan domestik, yaitu keseimbangan di pasar barang dan pasar uang Ekonomi eksternal = keseimbangan luar negeri, yaitu keseimbangan neraca pembayaran Kebijakan fiskal & moneter sering diterapkan bersamasama dalam kondisi perekonomian tertentu (misal: krisis ekonomi)

Dampak perubahan penetapan pajak terhadap pendapatan nasional (Sudirman, 2002)


Perubahan tarif pajak

Perubahan pengeluaran & pendapatan pemerintah

Perubahan pendapatan wajib pajak

Perubahan pendapatan nasional

Perubahan konsumsi para wajib pajak

Proses perubahan uang beredar terhadap perubahan di sektor riil (Sudirman, 2002)
Perubahan uang beredar

Perubahan tingkat bunga

Perubahan keinginan konsumsi

Perubahan keinginan berinvestasi

Perubahan tingkat harga barang dan jasa, menyebabkan perubahan produksi

Kebijakan campuran
Kebijakan Fiskal dan Moneter dapat dijalankan secara bersama-sama bila misalkan pemerintah ingin mengurangi beban pengeluarannya akan tetapi perekonomian tetap bisa ekspansi dengan cara : Menaikan pajak pendapatan lalu diiringi dengan Menaikan suku bunga perbankan dengan cara menaikan suku bunga sertifikat bank central Mengurangi pengeluaran pemerintah untuk pos-pos yang bersifat non rutin (misalnya biaya perjalan pejabat negara)

1. 2. 3.

Lanjutan
Bila misalkan pemerintah berniat untuk menghambat konsumsi masyarakat terhadap barang impor dan menggalakan ekspor dilakukan dengan cara : Mempertinggi pajak impor terutama untuk jenis barang mewah (mobil jaguar,Bentley) Menurunkan kuota impor atas barang tertentu Pengawasan valas Memberi rangsangan ekspor (menyediakan fasilitas kredit ekspor dengan bunga sangat rendah) Melakukan kebijakan devaluasi

1. 2. 3. 4.

5.

Quiz
Berdasarkan pembahasan materi ini, bisakah anda tentukan manakah dari kebijakan makro ekonomi (fiskal dan atau moneter) yang lebih dahulu diterapkan?mengapa? Menurut analisis saudara, dari berbagai macam instrumen kebijakan moneter, manakah yang paling manjur dalam mengatasi permasalahan ekonomi?mengapa? Samakah moneter dengan uang?atau fiskal dengan pajak?mengapa?

Anda mungkin juga menyukai