Anda di halaman 1dari 1

Muntah dapat dipicu oleh sinyal aferen ke pusat muntah dari sejumlah reseptor di

seluruh tubuh. Penyebab muntah antara lain:


2.1.2.1 Stimulasi taktil (sentuh) di bagian belakang tenggorokan, yaitu salah satu
rangsangan paling kuat. Sebagai contoh, memasukkan jari tangan ke belakang
tenggorokan atau bahkan keberadaan penekan lidah atau instrumen gigi di bagian
belakang mulut sudah cukup untuk merangsang sebagian orang tersedak atau
bahkan muntah.
2.1.2.2 Iritasi atau peradangan lambung dan duodenum.
2.1.2.3 Peningkatan tekanan intrakranium, misalnya yang disebabkan oleh perdarahan
otak. Karena itu, muntah setelah cedera kepala dianggap sebagai tanda buruk; hal
ini mengisyaratkan pembengkakan atau perdarahan di dalam rongga kranium.
2.1.2.4 Rotasi atau akselerasi kepala yang menyebabkan pusing bergoyang misalna
mabuk perjalanan.
2.1.2.5 Bahan kimia, termasuk atau bahan berbahaya yang memicu muntah (yaitu,
emetik) dengan bekerja pada bagian atas saluran cerna atau dengan merangsang
kemoreseptor di chemoreseptor trigger zone khusus di samping pusat muntah
otak. Pengaktifan zona ini memicu refleks muntah. Sebagai contoh, obat
kemoterapi yang digunakan untuk mengobati kanker sering menyebabkan muntah
dengan bekerja pada chemoreseptor trigger zone.
2.1.2.6 Muntah psikogenik akibat faktor emosi, termasuk yang menyertai
pemandangan atau bau yang memualkan atau pada situasi stres lainnya
(Sherwood, 2011).

Penyebab lainnya diantaranya : distensi abdomen, nyeri, ingesti makanan atau


cairan sebelum peristaltik kembali berfungsi, obat-obatan tertentu dan ansietas
(Kozier, Erb, Berman & Snyder, ).

Anda mungkin juga menyukai