Anda di halaman 1dari 11

MARKIJAR.

Com

ketik katakunci

Beranda › Bio SMA 3 › Biologi › SMA › SMA Kls 3

Pembelahan sel (Mitosis, Meiosis, dan Amitosis) Lengkap Pengertian, Macam, Fase dan Gambar

Ditulis oleh Admin N 14 Agu 2019 Tambah Komentar

Pembelahan Sel

Pembelahan Sel

Pada tubuh kita terdapat sel-sel kelamin (sel gamet) dan sel-sel tubuh (sel somatis). Sel kelamin maupun
sel tubuh terbentuk melalui proses pembelahan sel. Reproduksi serta pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup juga tidak bisa lepas dari proses pembelahan sel. Berdasarkan teori sel modern, semua sel
berasal dari sel-sel yang sudah ada melalui proses pembelahan sel.

Pada tubuh kita terdapat sekitar 1014 sel penyusun tubuh yang berasal dari pembelahan sel zigot yang
merupakan peleburan 2 sel gamet. Sel-sel gamet terbentuk dari proses pembelahan sel-sel parental
tertentu. Pada umumnya, pembelahan sel dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu pembelahan mitosis,
meiosis, dan amitosis.

Baca Juga

Penjelasan Mengenai Respirasi Lengkap Pengertian, Macam dan Gambar

Peran Enzim dalam Metabolisme Lengkap Pengertian, Komponen, Sifat dan Cara Kerja Enzim

10 Bagian Bagian Bunga dan Fungsinya (Lengkap)


Pada pembahasan kali ini kami akan membahas tentang Pembelahan Sel, mulai dari pengertian
pembelahan sel, fungsi pembelahan sel, macam-macam pembelahan sel (mitosis, meiosis, dan amitosis)
beserta fase atau tahapannya. Untuk selengkapnya, mari langsung saja kita simak pembahasan dibawah
ini.

Pengertian Pembelahan Sel

Pembelahan sel adalah peristiwa dimana suatu sel membelah menjadi dua atau lebih sel baru. Fungsi
pembelahan sel yaitu untuk berkembang biak pada makhluk hidup uniseluler, serta memperbanyak diri
pada makhluk hidup multiseluler. Pembelahan dalam bahasa ilmiah disebut dengan proses reproduksi sel.

Proses pembelahan sel merupakan cara sel untuk tumbuh dan berkembang serta memperbanyak diri. Pada
proses pembelahan sel dihasilkan sel anak yang berasal dari sel induk yang membelah diri. Pembelahan
sel dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu: pembelahan sel secara langsung dan pembelahan sel secara
tidak langsung.

Macam-Macam Pembelahan Sel

Pembelahan Mitosis

Pada pembelahan mitosis dihasilkan sel anakan yang sifatnya identik dengan sel induknya. Pembelahan
mitosis sangat penting untuk perbaikan jaringan, pertumbuhan, dan reproduksi aseksual. Pembelahan
mitosis berlangsung pada sel somatis tubuh yang bertujuan untuk pertumbuhan sel tubuh dan melakukan
regenerasi. Pada siklus sel bisa dikelompokkan menjadi 2 fase pokok, yaitu interfase dan mitosis.

1. Interfase

Pada interfase, terjadi peningkatan aktivitas kimiawi di dalam sel dan jumlah DNA menjadi dua kali lipat.
Pada fase ini, sel belum terjadi pembelahan, melainkan terjadi proses persiapan serta pengumpulan energi
oleh sel guna melakukan pembelahan. Fase ini membutuhkan waktu yang sangat lama daripada fase
lainnya. Selama interfase, kromosom pada sel tidak tampak. Tetapi di sekeliling inti selnya terdapat
sepasang sentriol.

Interfase terbagi menjadi tiga fase, yaitu fase pertumbuhan pertama (G1), fase sintesis (S), serta fase
pertumbuhan kedua (G2). Pada fase G1 berlangsung proses pembentukan organel-organel sel serta
mempercepat pertumbuhan sel. Pada fase S dimulai dengan proses replikasi (penggandaan) DNA. Pada
fase G2 atau fase terakhir terjadi peningkatan energi cadangan dan replikasi sentriol.
Baca Juga : Pengertian Kromosom Lengkap Struktur, Jenis, Fungsi, Kelainan dan Gambar

2. Pembelahan Mitosis

Pada pembelahan mitosis terdapat 2 proses pembelahan, yaitu kariokinesis dan sitokinesis. Kedua proses
tersebut saling berurutan. Kariokinesis adalah pembelahan suatu inti menjadi dua, sementara sitokinesis
adalah pembelahan suatu sel menjadi dua sel anakan dimana setiap sel anakan mengandung inti sel.
Pembelahan mitosis terbagi menjadi 4 fase, diantaranya yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.

a. Profase

Profase merupakan tahap pertama dalam pembelahan mitosis. Pada fase ini, terjadi beberapa tahapan
dalam sel, yaitu sebagai berikut:

Profase

Profase

Benang-benang kromatin yang ada di dalam inti sel berkondensasi membentuk kromosom.

Membran inti pecah dengan diikuti menghilangnya nukleolus (anak inti).

Kromosom akan mulai terlihat menebal dan memendek.

Kromosom menggandakan diri menjadi sepasang kromatid.

Sentriol membelah diri dan kemudian bergerak menuju arah kutub yang berlawanan. Di sekeliling sentriol
mulai terbentuk benang spindel, sehingga mirip dengan bentuk bintang yang dinamakan aster. Benang
Spindel merupakan bagian dari kromosom yang berfungsi untuk menggerakkan kromosom saat proses
pembelahan sel sedang dimulai. Pada tahap berikutnya, benang spindel menghubungkan kromosom
dengan kutub sel melalui sentromer, ada juga yang menghubungkan antar kutub sel.

Catatan: Sentriol tidak terbentuk pada sel tumbuhan, melainkan hanya terbentuk pada sel hewan.

b. Metafase

Metafase merupakan tahap selanjutnya dari profase. Metafase dimulai dengan beberapa tahap sebagai
berikut:

Metafase

Metafase

Sentriol telah berada di kutub sel.


Benang-benang spindel terlihat semakin jelas.

Kemudian, benang-benang spindel mengikat sentromer dari masing-masing kromosom.

Kromosom mengatur diri pada bidang ekuatorial yaitu suatu bidang yang terletak diantara dua kutub sel.
Pada tahap ini, biasanya kromosom berbentuk seperti huruf V.

c. Anafase

Anafase dimulai dengan beberapa tahap sebagai berikut:

anafase

Anafase

Kromatid saling berpisah satu sama lain dari bagian sentromer kromosom. Masing-masing kromatid
mengandung sentromer.

Benang-benang spindel memendek, sehingga masing-masing kromatid tertarik serta bergerak mengarah
ke kutub yang berlawanan.

d. Telofase

Telofase adalah tahap terakhir dari kariokinesis (pembelahan inti). Telofase ditandai dengan beberapa
tahap sebagai berikut:

telofase

Telofase

Benang-benang spindel menghilang.

Setelah kromatid-kromatid sampai di tiap-tiap kutub, bentuknya berubah menjadi kompak.

Membran inti mulai terbentuk dan melingkupi kromatid-kromatid pada tiap-tiap kutub.

Kromatid menjadi samar-samar dan nukleolus mulai tampak.

Aster (sentriol yang dikelilingi benang-benang spindel) menghilang.

Sitoplasma mengalami penebalan dan kemudian membelah menjadi 2 sel anak (sitokinesis).

Pada telofase, dihasilkan 2 sel dengan kromosom diploid.

Proses pembelahan sel tumbuhan dengan sel hewan tidak sama. Pada sel tumbuhan, proses pembelahan
berlangsung dengan terbentuknya dinding pemisah pada sel induk yang melintang bidang ekuator dari
tengah ke tepi (sebelah luar). Sedangkan pada sel hewan, sitokinesis berlangsung dengan proses
pengerutan pada tengah-tengah sel induk dari luar ke dalam. Lempeng itu terbentuk dari fusi gelembung-
gelembung yang dihasilkan oleh diktiosom. Kemudian, pada lempeng itu diletakkan selulosa sehingga
terbentuk dinding sel.

Tabel Perbedaan Pembelahan Mitosis pada Sel Hewan dan Tumbuhan

Tabel Perbedaan Pembelahan Mitosis pada Sel Hewan dan Tumbuhan

Baca Juga : 20 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan (Lengkap Tabel)

Pembelahan Meiosis (Pembelahan Reduksi)

Pembelahan meiosis disebut juga dengan pembelahan reduksi. Pada pembelahan meiosis akan dihasilkan
sel anakan yang jumlah kromosomnya setengah dari jumlah kromosom sel induknya. Pembelahan meiosis
ini sangat penting untuk organisme yang berkembang biak secara seksual, yaitu gametogenesis (proses
pembentukan gamet). Meiosis terjadi dalam 2 tahap pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II. Pada
meiosis I terjadi pengurangan (reduksi) jumlah kromosom, sementara pada meiosis II terjadi proses yang
serupa dengan pembelahan mitosis.

1. Meiosis I

Pada awal tahap meiosis I, nukleus (inti sel) membesar, sehingga penyerapan air dari sitoplasma oleh inti
sel mencapai 3x lipat. Meiosis I terdiri dari 4 fase yaitu profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I.
Berikut tahapan pembelahan meiosis pada sel hewan yang mempunyai dua kromosom atau satu pasang
kromosom homolog.

a. Profase I

Profase I terdiri dari beberapa tahap sebagai berikut berikut:

Profase I

Profase I

Leptonema (Leptoten): Benang-benang halus pada inti sel mulai terlihat dan mulai terbentuk kromosom.

Zigonema (Zigoten): Pembentukan geminus (kembaran kromosom). Kromosom homolog yang


berpasangan dinamakan bivalen, sedangkan peristiwa antarkromosom homolog yang berpasangan disebut
sinapsis.

Pakinema (Pakiten): Geminus terbentuk dengan sempurna.

Diplonema (Diploten): Kromosom membelah membujur, sehingga masing-masing kelompok sinapsis


dihasilkan 4 kromatid serta letaknya saling menjauh. Tetapi, pada titik-titik tertentu masih terdapat
hubungan dinamakan kiasma. Kiasma tersebut bisa memungkinkan terjadinya pindah silang (crossing
over). Selanjutnya, pasangan kromosom homolog memisahkan diri.

Diakinesis: Kromosom semakin tebal dan Geminus menyebar di sepanjang inti.

b. Metafase I

Pada metafase I terjadi beberapa tahap sebagai berikut:

Metafase I

Metafase I

Nukleolus (anak inti) dan dinding inti menghilang.

Benang-benang spindel mulai terbentuk.

Geminus bergerak menuju bidang ekuator dimana sentromer mengarah ke kutub.

c. Anafase I

Pada anafase I, kromosom homolog memisahkan diri serta bergerak menuju kutub yang berlawanan tanpa
adanya pemisahan sentromer.

d. Telofase I

Pada telofase I terjadi beberapa tahap sebagai berikut:

Telofase I

Telofase I

RE (Retikulum Endoplasma) membentuk membran inti disekeliling kumpulan kromosom yang sudah
berada di kutub pembelahan.

Nukleolus (anak inti) dan membran inti kembali terbentuk.

Pembentukan membran plasma yang berfungsi sebagai pemisah sel anakan.

Dihasilkan 2 sel anakan yang haploid (n).

2. Meiosis II
Pada pembelahan meiosis II, berlangsung seperti pembelahan mitosis, namun sel-selnya bersifat haploid
(n). Meiosis II juga terdiri dari 4 fase, yaitu profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II.

a. Profase II

Pada profase II terjadi beberapa tahap sebagai berikut:

Profase II

Profase II

Dua buah sentriol membelah menjadi dua pasang sentriol baru.

Masing-masing sepasang sentriol berpindah ke arah kutub yang berlawanan.

Mikrotubulus membentuk membran inti dan spindel.

Nukleus hilang dan kromosom berubah menjadi kromatid.

b. Metafase II

Pada metafase II terjadi beberapa tahap sebagai berikut:

Metafase II

Metafase II

Spindel menghubungkan kutub pembelahan dengan sentromer.

Kromatid tertarik dan bergerak ke bidang ekuator.

c. Anafase II

Pada anafase II terjadi beberapa tahap sebagai berikut:

Anafase II

Anafase II

Semua isi sel dan benang-benang spindel dari gelendong bertambah panjang. Dan pada saat bersamaan
sentromer membelah menjadi dua.

Kromatid yang berpasangan memisahkan diri dan bergerak ke arah kutub yang berlawanan.
d. Telofase II

Pada telofase II terjadi beberapa tahap sebagai berikut:

Telofase II

Telofase II

Benang-benang kromatid yang terletak di kutub berubah menjadi benang-benang kromatin.

Nukleus dan karioteka terbentuk kembali.

Pada bidang ekuator terbentuk sekat yang membagi sitoplasma menjadi dua bagian.

Dihasilkan 4 sel anakan dengan jumlah kromosom setengah dari kromosom sel induk (haploid = n).

Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan merupakan salah satu kunci kelangsungan hidup
organisme. Oleh karena itu, sangat diperlukan variasi genetik untuk melahirkan keturunan yang berbeda
dengan induknya. Variasi yang adaptif bisa bertahan akan perubahan lingkungan. Melalui pembelahan
meiosis, terdapat tiga cara untuk menghasilkan variasi baru, yaitu sebagai berikut:

1. Variasi genetik melalui distribusi acak pada tahap metafase I

Ketika tahap metafase I berlangsung, pasangan kromosom homolog secara acak mengatur diri pada
bidang ekuator. Setiap pasangan kromosom membawa ciri-ciri umum sama, akan tetapi secara rinci
pasangan kromosom ini membawa ciri-ciri yang berbeda. Pemasangan secara bebas dan penyebaran
secara acak pada kromosom ini akan membentuk kombinasi genetik baru.

2. Produksi serta penggabungan sel-sel gamet (haploid)

Variasi genetik bisa dihasilkan melalui perkembangbiakan seksual atau percampuran secara genotif dari
induk-induk mereka. Pada sel-sel kelamin terdapat setengah jumlah kromosom sel induk, sehingga
memungkinkan terjadinya penggabungan sifat di antara sel sperma dengan sel ovum.

3. Variasi genetik melalui pindah silang di antara kromosom homolog

Ketika tahap profase I berlangsung, bagian yang sama dari homolog mungkin berubah. Melalui cara ini
bisa dihasilkan pemisahan gen-gen yang terpaut (lingked) dan kombinasi genetik.

Pembelahan Amitosis (Pembelahan Langsung)


Pembelahan amitosis tidak diawali dengan peleburan inti dan pembentukan gelendong pembelahan.
Amitosis adalah salah satu cara reproduksi aseksual pada organisme uniselular, seperti protozoa dan
bakteri. Pada pembelahan ini masing-masing sel membelah menjadi dua (pembelahan biner).

Pembelahan inti disertai dengan pembagian sitoplasma. Sel-sel anakan memiliki struktur dan ukuran
genetik yang sama. Pembelahan amitosis ditandai dengan penggandaan DNA yang disertai pembelahan
kromosom, sehingga dihasilkan 2 kromosom yang identik. Selanjutnya, membran pemisah mulai
terbentuk dan terbentang di antara kedua kromosom tersebut.

Pembelahan Amitosis Pada Bakteri

Pembelahan Amitosis Pada Bakteri

Sekian artikel mengenai Pembelahan sel (Mitosis, Meiosis, dan Amitosis) Lengkap Pengertian, Macam,
Fase dan Gambar. Semoga artikel ini bisa memberi manfaat bagi sobat baik untuk mengerjakan tugas
sekolah maupun untuk sekedar menambah wawasan mengenai pengertian pembelahan sel, fungsi
pembelahan sel, macam-macam sel (mitosis, meiosis, dan amitosis) beserta fase atau tahapannya.
Terimakasih buat kunjungannya.

Pembelahan sel (Mitosis, Meiosis, dan Amitosis) Lengkap Pengertian, Macam, Fase dan Gambar

MARKIJAR : MARi KIta belaJAR

BAGIKAN ARTIKEL INI

ARTIKEL TERKAIT

Materi Sejarah SMA - Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia (2/4)

Pengertian Kingdom Protista Lengkap Ciri, Klasifikasi, Contoh dan Gambar

Pengertian Kingdom Fungi, Lengkap Ciri, Klasifikasi, Reproduksi, Contoh dan Gambar
Materi Biologi SMA - Virus

Materi Biologi SMA - Ruang Lingkup Biologi

Pengertian Kingdom Archaebacteria, Lengkap Ciri, Klasifikasi, Contoh dan Gambar

Pengertian Asas Praduga Tak Bersalah

Materi Sejarah SMA - Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia (1/4)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Masukan alamat email...

Berlangganan

Belum ada Komentar untuk "Pembelahan sel (Mitosis, Meiosis, dan Amitosis) Lengkap Pengertian,
Macam, Fase dan Gambar"

Posting Lebih Baru Posting Lama

Baca Juga

99 Asmaul Husna (Lengkap Arti dan Penjelasan)


Asmaul Husna artinya nama-nama Allah yang indah, baik, agung dan mulia sesuai dengan sifat-sifat Nya.
dalam artian perkata "Asma"...

Ukuran Lapangan Bola Voli Lengkap Gambar dan Keterangannya

Hampir semua orang pasti sudah pernah memainkan permainan / olah raga bola voli, namun pernahkan
anda memperhatikan dengan detail lapangan ...

Sejarah Hari Batik Nasional (Lengkap)

Sejarah Hari Batik Nasional - Setiap 2 Oktober, kita akan memeringati Hari Batik Nasional. namun
tahukah sobat tentang sejarah mengapa tang...

Label

AGAMA ISLAM BAHASA C BAHASA INDONESIA BAHASA INGGRIS BIO SMA 1 BIO SMA 2
BIO SMA 3 BIOLOGI CERITA MOTIVASI CPNS EKONOMI FAKTA UNIK FIS SMA 1 FIS SMA 2
FIS SMA 3 FISIKA GEO SMA 1 GEO SMA 2 GEO SMA 3 GEOGRAFI KATA MOTIVASI
KEBANGSAAN KIM SMA 1 KIM SMA 2 KIM SMA 3 KIMIA MARKIJAR MATEMATIKA
MOTIVASI MTK SMA 1 MTK SMA 2 MTK SMA 3 PENGETAHUAN UMUM PENJASKES
PSIKOLOGI SEJ SMA 1 SEJ SMA 2 SEJ SMA 3 SEJARAH SENI BUDAYA SMA SMA KLS 1 SMA
KLS 2 SMA KLS 3 SMK SMK KLS 1 SMK KLS 2 SMK KLS 3 SMP SMP KLS 1 SMP KLS 2 SMP
KLS 3 SOSIOLOGI TEKNIK INFORMATIKA TIK TIK SMK TIK SMP TIPS & TRIK

Tentang Kami Kontak Privacy Policy TOS Saran

Copyright 2019 MARKIJAR.Com

Anda mungkin juga menyukai