“SENAM HAMIL”
Oleh :
Kelompok 1
A. Latar Belakang
Pada ibu hamil sangat di butuhkan tubuh yang sehat dan bugar, diupayakan dengan
makan teratur, cukup istirahat dan olah tubuh sesuai takaran. Dengan tubuh bugar dan sehat,
ibu hamil tetap dapat menjalankan tugas rutin sehari-hari, menurunkan stres akibat rasa
cemas yang di hadapi menjelang persalinan (Indivara, 2009). Jenis olah tubuh yang paling
sesuai untuk ibu hamil adalah senam hamil. Gerakan senam hamil disesuaikan dengan
banyaknya perubahan fisik seperti pada organ genital, perut tambah membesar dan lain-lain.
Dengan mengikuti senam hamil secara teratur dan intensif, ibu hamil dapat menjaga
kesehatan tubuh dan janin yang di kandungnya secara optimal (Widianti, 2010).
Senam hamil (prenatal) merupakan terapi latihan berupa aktivitas atau gerak yang
diberikan pada ibu hamil untuk mempersiapkan diri, baik persiapan fisik maupun psikologis
untuk menjaga keadaan ibu dan bayi tetap sehat (Widianti, 2010). Di Indonesia, pada tahun
1996, Departemen Kesehatan RI mensyaratkan Standar Pealayanan Minimum Rumah Sakit
Sayang Ibu yang berisi 10 Langkah Menuju Perlindungan Ibu secara Terpadu dn Paripurna.
Maka dari itu, pada saat ANC (antenatal care) memberikan antenatal Edukasi” yang
memasukkan Senam Hamil sebagai salah satu edukasi bagi ibu sebagai bentuk Sayang Ibu
dan bagian 10 langkah menuju perlindungan ibu secara terpadu dan paripurna.
E. Proses Kegiatan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
umum dan tujuan
khusus
3. Menjawab pertanyaan
audience
4. Mendemonstrasikan
senam hamil
5. Memberikan
kesempatan kepada
perwakilan audience
untuk menjelaskan
kembali materi yang
sudah disampaikan
2. Mengevaluasi hasil
pendidikan kesehatan
3. Memberikan Leaflet
tentang senam hamil
4. Salam penutup
1. Setting tempat
2. Pengorganisasian
a. Ketua Penyuluhan : Suci Nur Ramadhani
b. Observer : Kerin Tri Utari
c. Penyaji : M. Rizal Ari Frandhika
d. Pemandu senam : Ridha Nilna Salsabila
e. Fasilitator : Siti Rohania Adi Suryaningsih
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
G. Media
1. Leaflet.
2. Lembar balik
H. Materi: terlampir
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Audient hadir ditempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan diselenggarakan di Ruang Poli Kandungan
2. Evaluasi Proses
a. Penyaji bekerja sesuai dengan tugasnya.
b. Audient sangat antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Audient tidak meninggalkan penyuluhan dan tetap memperhatikan.
d. Audient mengajukan pertanyaan dan penyaji menjawab pertanyaan.
3. Hasil dari Penyuluhan
a. Penyuluhan berjalan dengan lancar, aman dan tertib.
b. Audient dapat mengetahui lebih luas lagi tentang cara Senam Hamil
c. Audient merasa puas dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan karena jawaban
yang diberkan dapat dimengerti.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran Materi
A. Pengertian Senam Hamil
Senam hamil (prenatal) merupakan terapi latihan berupa aktivitas atau gerak yang
diberikan pada ibu hamil untuk mempersiapkan diri, baik persiapan fisik maupun psikologis
untuk menjaga keadaan ibu dan bayi tetap sehat (Widianti, 2010). Senam hamil merupakan
sebuah latihan gerak untuk mempersiapkan ibu secara fisik dan psikologis saat persalinan
(Indiarti, 2009).
Menurut Arief (2008), senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan
ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman, dan spontan. Bagi ibu hamil
yang baru pertama kali hamil (primigravida) atau sudah pernah hamil (multigravida), sangat
disarankan mengikuti program senam hamil demi kesehatan ibu dan janin (Indivara, 2009).
B. Tujuan dan Manfaat Senam Hamil
Manfaat senam hamil menurut Larasati (2009), diantaranya adalah:
1. Membantu proses kelahiran dengan cara menguatkan otot yang terkait.
2. Membantu meningkatkan stamina.
3. Membentuk dan mempertahakan postur tubuh agar tulang belakang terhindar dari
sakit.
4. Mencapai relaksasi untuk mendapatkan pola tidur yang baik serta meningkatkan
energi.
5. Melancarkan sirkulasi darah dan mencegah keram serta varises di kaki.
6. Melatih pernafasan (salah satu hal yang harus di kuasai ibu hamil).
7. Membantu proses pemulihan pasca persalinan lebih cepat.
1. Posisi duduk bersila dengan menegakkan punggung, letakkan tangan diatas kaki seperti
orang yang sedang bersemedi. Lakukan posisi ini untuk beberapa saat sambil mengatur
pernafasan. Gerakan ini bisa dilakukandi atas matras, karpet, tikar, atau alas yang
menurut anda lembut danempuk lainnya
2. Gerakan memutar lengan dan mengencangkan payudara. Letakkan jari tangan dibahu,
meletakkan dua lengan menjepit payudara. Lakukan gerakan dengan memutar lengan dan
sebanyak 8x.
3. Gerakan Relaksasi. Posisi tidur miring ke kanan dengan kepala ditopang tangan atau
bantal, kemudian kaki atas ditekuk. Tarik napas, angkat kaki atas setinggi pinggul,
kemudian turunkan dan lanjut tekuk kearah perut dengan sejajar dengan kaki bawah,
turunkan dan ulangi sebanyak 3x dan ganti miring ke kiri.
4. Gerakan kaki mengayuh. Posisi tubuh terlentang dan kedua kaki lurus, putar pergelangan
kaki dari arah kanan ke kiri dan sebaliknya. Lanjutkan gerakan kaki seperti mengayuh
sepeda dan lakukan 8x.
5. Sikap merangkak. Jarak antara kedua tangan sama dengan jarak kedua bahu, keempat
anggota tubuh tegak lurus pada lantai dan badan sejajar dengan lantai. Pertama tundukan
kepala, kemudian turunkan pinggang dengan mengangkat kepala.
6. Gerakan anti sungsang. Posisi menungging. Tangan rileks disamping tubuh dan kedua
kaki terbuka, ditekuk sejajar bahu. Letakkan kepala dikedua tangan, turunkan dada
perlahan sampai menyentuh kasur. Ulangi sebanyak 8x.
LEMBAR OBSERVASI
KETERANGAN
NO. KEGIATAN HASIL OBSERVASI
YA TIDAK
1. Persiapan 1) Tanggal pelaksanaan sesuai √
dengan proposal (dikarenakan
2) Susunan acara sesuai dengan
tidak ada
√
proposal
pasien yang
3) Susunan pengorganisasian
memenuhi
telah dibentuk sesuai dengan
√ syarat
proposal
4) Penyebaran informasi dilakukannya
kegiatan telah dilakukan H-1 senam hamil)
5) Layout penyampaian sesuai √
dengan proposal
√
2. Pelaksanaan 1) Tugas terlaksana sesuai
dengan jobdisk per individu
a) Mengucapkan salam
b) Memperkenalkan diri
c) Menanyakan keadaan
audien √
d) Menjelaskan tujuan
pertemuan
e) Menjelaskan kontrak
waktu
f) Menggali pengetahuan
tentang senam hamil
2) Durasi waktu kegiatan sesuai
dengan proposal
a) Pembukaan 2 menit
b) Penyampaian materii 25
√
menit
c) Tanya jawab dan penutup
3 menit
3) Materi yang disampaikan
sesuai dengan isi proposal
a. Pengertian senam hamil
b. Manfaat senam hamil.
c. Kontraindikasi senam hami
d. Waktu yang tepat senam
hamil .
√
e. Hal-hal yang perlu
diperhatikan saat senam
hamil
4) Penyampaian materi tidak
menyimpang ( mengenai
senam hamil )
5) Diskusi berjalan aktif.
√
3. Hasil 1) Materi yang disampaikan
bisa diterima dengan baik
oleh peserta dengan
melakukan feedback √
a) Tanya jawab pemateri
dengan audiens
( feedback )
2) Tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat
√
3) Susunan acara berjalan
sesuai dengan proposal
√
4) Setiap penanggung jawab
menjalankan tugas dan
fungsi masing-masing.
a) Pemateri
b) Pemandu senam
√
c) Fasilitator
Observer
……………………………….
NIM :
Dokumentasi