Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“SENAM HAMIL”

Oleh :

Kelompok 1

1. M. Rizal Ari Frandika 172303101007


2. Kerin Tri Utari 162303101065
3. Siti Rohania Adi Suryaningsih 172303101001
4. Suci Nur Ramadhani 172303101043
5. Ridha Nilna Salsabilla 172303101044

PRODI D3 KEPERAWATAN KAMPUS LUMAJANG


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok Bahasan : Senam Ibu Hamil
Sasaran : Ibu Hamil
Waktu : 10.00 s/d selesai
Hari/Tanggal : Kamis, 27 Juni 2019
Tempat : Poli Kandungan RSUD Dr. Haryoto Lumajang

A. Latar Belakang
Pada ibu hamil sangat di butuhkan tubuh yang sehat dan bugar, diupayakan dengan
makan teratur, cukup istirahat dan olah tubuh sesuai takaran. Dengan tubuh bugar dan sehat,
ibu hamil tetap dapat menjalankan tugas rutin sehari-hari, menurunkan stres akibat rasa
cemas yang di hadapi menjelang persalinan (Indivara, 2009). Jenis olah tubuh yang paling
sesuai untuk ibu hamil adalah senam hamil. Gerakan senam hamil disesuaikan dengan
banyaknya perubahan fisik seperti pada organ genital, perut tambah membesar dan lain-lain.
Dengan mengikuti senam hamil secara teratur dan intensif, ibu hamil dapat menjaga
kesehatan tubuh dan janin yang di kandungnya secara optimal (Widianti, 2010).
Senam hamil (prenatal) merupakan terapi latihan berupa aktivitas atau gerak yang
diberikan pada ibu hamil untuk mempersiapkan diri, baik persiapan fisik maupun psikologis
untuk menjaga keadaan ibu dan bayi tetap sehat (Widianti, 2010). Di Indonesia, pada tahun
1996, Departemen Kesehatan RI mensyaratkan Standar Pealayanan Minimum Rumah Sakit
Sayang Ibu yang berisi 10 Langkah Menuju Perlindungan Ibu secara Terpadu dn Paripurna.
Maka dari itu, pada saat ANC (antenatal care) memberikan antenatal Edukasi” yang
memasukkan Senam Hamil sebagai salah satu edukasi bagi ibu sebagai bentuk Sayang Ibu
dan bagian 10 langkah menuju perlindungan ibu secara terpadu dan paripurna.

B. Tujuan Intruksional Umum


Setelah diadakan penyuluhan pada ibu hamil di Poli Kandungan RSUD Dr. Haryoto
Lumajang, diharapkan ibu hamil mendapat tambahan pengetahuan yang lebih dan mampu
melakukan senam hamil secara mandiri di rumah.

C. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan pada ibu hamil di Poli Kandungan RSUD Dr. Haryoto
Lumajang diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian senam hamil

2. Menyebutkan manfaat dari senam hamil.

3. Menjelaskan waktu yang tepat untuk dilakukan senam hamil.

4. Menyebutkan kontraindikasi senam hamil.

5. Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan saat senam hamil.


6. Menjelaskan cara senam hamil.

D. Garis Besar Materi


Materi yang akan disampaikan pada penyuluhan pendidikan kesehatan di Poli Kandungan
RSUD Dr. Haryoto Lumajang menjelaskan mengenai pengertian, manfaat, kontraindikasi,
waktu senam hamil, dan hal-hal yang harus diperhatikan saat senam hamil

E. Proses Kegiatan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta

Pendahuluan 1. Salam pembuka Kegiatan peserta 2 menit

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan tujuan
umum dan tujuan
khusus

Penyajian 1. Menjelaskan materi Memperhatikan, 25 menit


tentang : menanggapi dengan
a. Pengertian senam pertanyaan
hamil
b. Manfaat senam
hamil.
c. Kontraindikasi
senam hamil
d. Waktu yang tepat
senam hamil .
e. Hal-hal yangperlu
diperhatikan saat
senam hamil
2. Memberikan
kesempatan pada
audience untuk
bertanya

3. Menjawab pertanyaan
audience

4. Mendemonstrasikan
senam hamil

5. Memberikan
kesempatan kepada
perwakilan audience
untuk menjelaskan
kembali materi yang
sudah disampaikan

Penutup 1. Menyimpulkan materi Memperhatikan dan 3 menit


yang telah diberikan menanggapi

2. Mengevaluasi hasil
pendidikan kesehatan

3. Memberikan Leaflet
tentang senam hamil

4. Salam penutup

1. Setting tempat

2. Pengorganisasian
a. Ketua Penyuluhan : Suci Nur Ramadhani
b. Observer : Kerin Tri Utari
c. Penyaji : M. Rizal Ari Frandhika
d. Pemandu senam : Ridha Nilna Salsabila
e. Fasilitator : Siti Rohania Adi Suryaningsih

F. Metode
1. Ceramah

2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

G. Media
1. Leaflet.
2. Lembar balik

H. Materi: terlampir

I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Audient hadir ditempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan diselenggarakan di Ruang Poli Kandungan
2. Evaluasi Proses
a. Penyaji bekerja sesuai dengan tugasnya.
b. Audient sangat antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Audient tidak meninggalkan penyuluhan dan tetap memperhatikan.
d. Audient mengajukan pertanyaan dan penyaji menjawab pertanyaan.
3. Hasil dari Penyuluhan
a. Penyuluhan berjalan dengan lancar, aman dan tertib.
b. Audient dapat mengetahui lebih luas lagi tentang cara Senam Hamil
c. Audient merasa puas dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan karena jawaban
yang diberkan dapat dimengerti.

DAFTAR PUSTAKA

Agnesti, R & Linggarjati, H. 2009. Senam Hamil Prakti ,Yogyakarta: MedPress.


Anggraini, Yetti. 2010. Asuhan kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta : Pustaka Rihama.
Arief, Nurhaeni. 2008. Panduan lengkap Kehamilan dan Kesehatan Kelahiran Sehat. Jogjakarta:
AR Group.
Indivara. 2009. Panduan senam hamil. Jakarta: Rineka Cipta
Larasati, Inka Putri. 2009. Pengaruh Keikutsertaan Senam Hamil Terhadap Kecemasan
Primigravida Trisemester Ketiga Dalam Menghadapi Persalinan. Surabaya
Widianti, Anggriyana Tri dan Atikah proverawati. 2010. Senam kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Widyawati dan F. Syahrur. 2013. Pengaruh senam hamil terhadap proses persalinan dan status
kesehatan neonatus. 316–324.

Lampiran Materi
A. Pengertian Senam Hamil
Senam hamil (prenatal) merupakan terapi latihan berupa aktivitas atau gerak yang
diberikan pada ibu hamil untuk mempersiapkan diri, baik persiapan fisik maupun psikologis
untuk menjaga keadaan ibu dan bayi tetap sehat (Widianti, 2010). Senam hamil merupakan
sebuah latihan gerak untuk mempersiapkan ibu secara fisik dan psikologis saat persalinan
(Indiarti, 2009).
Menurut Arief (2008), senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan
ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman, dan spontan. Bagi ibu hamil
yang baru pertama kali hamil (primigravida) atau sudah pernah hamil (multigravida), sangat
disarankan mengikuti program senam hamil demi kesehatan ibu dan janin (Indivara, 2009).
B. Tujuan dan Manfaat Senam Hamil
Manfaat senam hamil menurut Larasati (2009), diantaranya adalah:
1. Membantu proses kelahiran dengan cara menguatkan otot yang terkait.
2. Membantu meningkatkan stamina.
3. Membentuk dan mempertahakan postur tubuh agar tulang belakang terhindar dari
sakit.
4. Mencapai relaksasi untuk mendapatkan pola tidur yang baik serta meningkatkan
energi.
5. Melancarkan sirkulasi darah dan mencegah keram serta varises di kaki.
6. Melatih pernafasan (salah satu hal yang harus di kuasai ibu hamil).
7. Membantu proses pemulihan pasca persalinan lebih cepat.

C. Waktu yang dianjurkan


Dilakukan saat kehamilan memasuki trimester ketiga yaitu diatas 27 minggu. Dilakukan
minimal 1-2 kali dalam satu minggu sesua dengan kondisi tubuh ibu hamil.

D. Kontraindikasi senam hamil


Menurut Anggraeni (2010) terdapat beberapa kontraindikasi untuk dilakukan senam
hamil pada ibu yaitu:
a. Ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit jantung.
b. Ibu hamil dengan riwayat penyakit paru yang masih sesak napas.
c. Terdapat kelainan letak plasenta dan perdarahan.
d. Ibu dengan tekanan darah tinggi / Pre Eklamsi Berat.
E. Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menghentikan senam hamil antara lain (Widyawati
dan Syahrur, 2013):
1. Ketika merasakan nyeri.
2. mengalami perdarahan.
3. Merasakan terlalu sering kontraksi.
4. Keluar cairan ketuban.
5. Sesak napas.
6. Detak jantung semakin cepat.
7. Terjadi pembengkakan pada tubuh ibu hamil.
F. Cara senam hamil (Renvilia Agnesti dan Hendrik Linggarjati, 2009):

1. Posisi duduk bersila dengan menegakkan punggung, letakkan tangan diatas kaki seperti
orang yang sedang bersemedi. Lakukan posisi ini untuk beberapa saat sambil mengatur
pernafasan. Gerakan ini bisa dilakukandi atas matras, karpet, tikar, atau alas yang
menurut anda lembut danempuk lainnya
2. Gerakan memutar lengan dan mengencangkan payudara. Letakkan jari tangan dibahu,
meletakkan dua lengan menjepit payudara. Lakukan gerakan dengan memutar lengan dan
sebanyak 8x.
3. Gerakan Relaksasi. Posisi tidur miring ke kanan dengan kepala ditopang tangan atau
bantal, kemudian kaki atas ditekuk. Tarik napas, angkat kaki atas setinggi pinggul,
kemudian turunkan dan lanjut tekuk kearah perut dengan sejajar dengan kaki bawah,
turunkan dan ulangi sebanyak 3x dan ganti miring ke kiri.
4. Gerakan kaki mengayuh. Posisi tubuh terlentang dan kedua kaki lurus, putar pergelangan
kaki dari arah kanan ke kiri dan sebaliknya. Lanjutkan gerakan kaki seperti mengayuh
sepeda dan lakukan 8x.
5. Sikap merangkak. Jarak antara kedua tangan sama dengan jarak kedua bahu, keempat
anggota tubuh tegak lurus pada lantai dan badan sejajar dengan lantai. Pertama tundukan
kepala, kemudian turunkan pinggang dengan mengangkat kepala.
6. Gerakan anti sungsang. Posisi menungging. Tangan rileks disamping tubuh dan kedua
kaki terbuka, ditekuk sejajar bahu. Letakkan kepala dikedua tangan, turunkan dada
perlahan sampai menyentuh kasur. Ulangi sebanyak 8x.

LEMBAR OBSERVASI

Nama : Kerin Tri Utari


Tanggal Pelaksanaan : Selasa, 02 Juli 2019
Tempat Pelaksanaan : Poli Kandungan RSUD dr Haryoto-Lumajang

KETERANGAN
NO. KEGIATAN HASIL OBSERVASI
YA TIDAK
1. Persiapan 1) Tanggal pelaksanaan sesuai √
dengan proposal (dikarenakan
2) Susunan acara sesuai dengan
tidak ada

proposal
pasien yang
3) Susunan pengorganisasian
memenuhi
telah dibentuk sesuai dengan
√ syarat
proposal
4) Penyebaran informasi dilakukannya
kegiatan telah dilakukan H-1 senam hamil)
5) Layout penyampaian sesuai √
dengan proposal

2. Pelaksanaan 1) Tugas terlaksana sesuai
dengan jobdisk per individu
a) Mengucapkan salam
b) Memperkenalkan diri
c) Menanyakan keadaan
audien √
d) Menjelaskan tujuan
pertemuan
e) Menjelaskan kontrak
waktu
f) Menggali pengetahuan
tentang senam hamil
2) Durasi waktu kegiatan sesuai
dengan proposal
a) Pembukaan 2 menit
b) Penyampaian materii 25

menit
c) Tanya jawab dan penutup
3 menit
3) Materi yang disampaikan
sesuai dengan isi proposal
a. Pengertian senam hamil
b. Manfaat senam hamil.
c. Kontraindikasi senam hami
d. Waktu yang tepat senam
hamil .

e. Hal-hal yang perlu
diperhatikan saat senam
hamil
4) Penyampaian materi tidak
menyimpang ( mengenai
senam hamil )
5) Diskusi berjalan aktif.


3. Hasil 1) Materi yang disampaikan
bisa diterima dengan baik
oleh peserta dengan
melakukan feedback √
a) Tanya jawab pemateri
dengan audiens
( feedback )
2) Tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat

3) Susunan acara berjalan
sesuai dengan proposal

4) Setiap penanggung jawab
menjalankan tugas dan
fungsi masing-masing.
a) Pemateri
b) Pemandu senam

c) Fasilitator

` Lumajang, 02 Juli 2019

Observer

……………………………….
NIM :

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai