Anda di halaman 1dari 4

MODUL

TEKNIK DASAR PENGELOLAAN


LABORATORIUM

DISUSUN OLEH :
TIM GURU TEKNIK KIMIA

UNTUK KELAS :
X APL
X KI
DAFTAR ISI

Halaman Depan .....................................................................................................................


Daftar isi.................................................................................................................................
Kompetensi dasar ..................................................................................................................
Materi dan petunjuk praktikum ............................................................................................
1. Pemilihan alat ukur ...........................................................................................................
2. Penggunaan Peralatan Dasar (alat-alat gelas dan non gelas) laboratorium ....................
3. Penimbangan dengan neraca analitik ..............................................................................
4. Preparasi sampel...............................................................................................................
5. Penanganan limbah non B3 berdasarkan sifat dan karakteristiknya ...............................
6. Reaksi-reaksi kimia (stoikiometri).....................................................................................
7. Pembuatan Larutan ..........................................................................................................
8. Standarisasi Larutan..........................................................................................................
9. Analisis Titrimetri ..............................................................................................................
10. Analisis Gravimetri.........................................................................................................
C. Alat dan Bahan
Alat Bahan
- Labu ukur 100 mL - NaOH
- Labu erlenmeyer - HCl
- Gelas kimia 200 mL - Asam Oksalat (H2C2O4)
- Pipet ukur - Natrium karbonat (Na2CO3)
- Ball filler
- Pipet tetes
- Spatula
- Kaca arloji
- Neraca analitik

D. Langkah kerja

Standarisasi Larutan NaOH dengan Larutan Asam Oksalat (H2C2O4)


1. Pembuatan larutan standar primer asam oksalat ( H2C2O4 ) 0,1 N
- Hitung massa padatan asam oksalat sesuai kebutuhan
- Timbang dengan teliti padatan asam oksalat (H2C2O4. 2H2O) sesuai hasil
perhitungan menggunakan kaca arloji
- pindahkan kedalam labu ukur kemudian larutkan dengan aquades sampai tanda
batas, tutup labu ukur kemudian kocok. Beri label pada labu ukur.
2. Pembuatan larutan standar sekunder NaOH 0,1N
- Hitung massa padatan NaOH sesuai kebutuhan
- Timbang dengan teliti padatan NaOH menggunakan botol timbang
- Masukkan padatan NaOH kedalam labu ukur, kemudian tambahkan sedikit
aquades, kocok labu ukur hingga padatan NaOH larut sempurna
- Tambahkan aquades kembali hingga tanda batas, lalu tutup labu ukur dengan
rapat. Beri label pada labu ukur.
3. Standarisasi larutan NaOH
- Pasang peralatan titrasi
- Pipet 25 ml larutan standar primer asam oksalat 0,1 N masukkan ke dalam
Erlenmeyer 250 ml.
- tambahkan 3 tetes indicator PP
- masukkan larutan NaOH ke dalam buret hingga mencapai skala 0 mL.
- titrasi dengan larutan NaOH dari buret sampai terbentuk warna merah jambu yang
tidak hilang setelah dikocok selama 15 detik. Lakukan titrasi duplo.
- Hitung rata-rata normalitas NaOH tersebut.

Standarisasi HCl dengan natrium karbonat (Na2CO3)


1. Pembuatan larutan standar primer Natrium karbonat (Na2CO3)
- Hitung massa padatan natrium karbonat yang akan ditimbang sesuai kebutuhan
- Timbang padatan natrium karbonat dengan teliti menggunakan kaca arloji sesuai
dengan kebutuhan.
- Keringkan padatan natrium karbonat (Na2CO3) didalam kaca arloji bersih,
masukkan ke oven selama 2 jam pada temperature 100-130 oC lalu dinginkan
dalam desikator.
- Timbang kembali dengan teliti padatan natrium karbonat kering, catat massanya,
lalu masukkan kedalam labu ukur
- Tambahkan aquades secukupnya, kocok labu ukur hingga seluruh padatan
natrium karbonat larut sempurna.
- Tambahkan lagi aquades hingga tanda batas, tutup labu ukur dengan rapat.
Beri label pada labu ukur.
2. Pembuatan larutan standar sekunder HCl 0,1N
- Hitung volume HCl pekat yang akan diencerkan sesuai dengan kebutuhan
- Panaskan aquades sebanyak kebutuhan di dalam gelas beaker hingga
mendidih, lalu dinginkan sampai suhu ruang.
- Masukkan aquades secukupnya ke dalam labu ukur
- Tambahkan HCl pekat sesuai kebutuhan ke dalam labu ukur, lalu kocok labu
ukur hingga homogen
- Tambahkan lagi aquades hingga tanda batas. Tutup labu ukur sampai rapat.
Beri label pada labu ukur.
3. Standarisasi larutan HCl dengan Natrium Karbonat (Na2CO3)
- Pipet 25 mL larutan Natrium karbonat, masukkan ke dalam labu erlenmeyer,
tambahkan 2-3 tetes indicator Metil orange (MO)
- Masukkan larutan HCl ke dalam buret sampai skala 0 mL
- Titrasi dengan larutan HCl dari buret sampai terjadi perubahan warna dari
kuning-merah bata. Catat Volume HCl yang digunakan. Lakukan titrasi duplo
- hitung normalitas larutan HCl tersebut.

Perhitungan Normalitas larutan standar sekunder:

V1 . N1 = V2 .
N2
V1 = Volume larutan standar primer (mL)
N1 = Normalitas larutan standar primer (N)
V2 = Volume larutan standar sekunder (mL)
N2 = Normalitas larutan standar sekunder (N)

Anda mungkin juga menyukai