LAPORAN PRATIKUM BIOLOGI

Tentang
Struktur Sel dan Transpor Melewati Membran

Kelompok 4
1. Afif Alza
2. Arib Bintang Anshari
3. Hanifa Zahra
4. Ladinah Anresa
5. Rahfil Farhan
6. Rahmad Hidayat

XI MIPA 4

SMA Negeri 2 Payakumbuh

T.P. 2019/2020
I. TUJUAN PRATIKUM
1) Melihat dan mengetahui beberapa jenis sel secara spesifik
 2) Mengetahui dan memahami proses terjadinya difusi dan osmosis

II. TEORI DASAR

Sel merupakan unit structural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Oleh karena
itu, sel juga melakukan aktivitas transpor zat dan pelarut salah satunya.
Mekanisme transport pasif dari sel tediri dari :
a) Difusi >> Proses perpindahan/pergerakan molekul zat/gas dari konsentrasi tinggi ke
rendah. Terbagi 3 :
1. Difusi sederhana
2. Difusi melalui saluran protein
3. Difusi yang dipermudah oleh protein transport
Beberapa factor yang mempengaruhi kecepatan difusi yaitu :
1) Ukuran partikel >> semakin kecil partikel maka semakin cepat difusi berlangsung.
2) Ketebalan membran >> semakin tebal membran sel semakin lambat difusi.
3) Luas area >> semakin luas, difusi semakin cepat.
4) Jarak >> semakin besar jarak antara 2 konsentrasi, semakin lambat kecepatan
difusinya.
5) Suhu >> semakin tinggi suhu, maka semakin cepat difusi terjadi.

b) Osmosis >> proses perpindahan/pergerakan molekul pelarut dari larutan yang

konsentrasinya rendah ke konsentrasi tinggi.
Faktor penting yang mempengaruhi peristiwa osmosis adalah :
1) Kadar air dan materi terlarut yang ada di dalam sel
2) Kadar air dan materi terlarut yang ada di luar sel
Jenis-jenis osmosis :
1) Osmosis pada sel berdinding
2) Osmosis pada sel tidak berdinding
III. ALAT DAN BAHAN
Berikut alat dan bahan yang digunakan dalam pratikum :
a) Alat :
 Gelas ukur
 Pisau
 Mikroskop
 Stopwatch
 Kaca preparat
 Tusuk gigi
 Pipet tetes
 Cawan petri
 Timbangan / neraca objek
b) Bahan :
 Wortel
 Kentang
 Bawang merah
 Jaringan gabus
  Tinta
 Air
 Sel rongga mulut (mulkosa pipi)
 Daun rheodiscolor
 Garam

IV. CARA KERJA

a) Sel Bawang Merah
1) Kupas kulit terluar bawang dan belah menjadi 2 bagian.
2) Ambil lapisan tipis (kulit ari) bawang.
3) Letakkan di atas kaca preparat.
4) Beri setetes air menggunakan pipet tetes untuk merekatkan kulit bawang ke
kaca.
5) Letakkan di penjepit objek pada mikroskop dan aturlah perbesaran lensanya.
6) Amati dan foto gambar struktur objek yang tampak.

b) Wortel
1) Kupas kulit wortel dan potong dadu sebanyak 3 buah dengan ukuran yang
sama (misal: 1x1 cm).
2) Timbangkanlah massa wortel tersebut satu persatu dan catat
3) Letakkan pada cawan petri.
4) Tuangkan larutan garam dengan konsentrasi 10%, 30%, dan 60% sehingga
wortel pada masing-masing cawan petri.
5) Tunggu selama 5/10 menit, kemudian timbang kembali dan bandingkan
hasilnya.
c) Sel Mukosa Mulut (Rongga Pipi)
1) Ambil jaringan epitek pipi dengan cara sedikit menggoreskan tusuk gigi pada
pipi bagian dalam.
2) Letakka pada kaca preparat dan amati menggunakan mikroskop.
3) Gambar struktur objek yang tampak.
d) Kentang
1) Potong kentang membentuk kubus sebanyak 3 buah dengan ukuran (2x2) dan
ketebalan yang sama.
2) Lubangi bagian tengah kentang, tetapi tidak sampai bolong.
3) Timbang untuk menyesuaikan massanya.
4) Letakkan masing-masing pada cawan petri.
5) Tuangkan larutan garam dengan konsentrasi 10%, 30% dan 60% pada masing-
masing cawan petri hingga setengah dari kentang.
6) Ukur ketinggian larutan pada lubang kentang menggunakan tusuk gigi setiap 5
menit sekali selama 20 menit, catat hasilnya.
e) Gabus
1) Iris setipis mungkin, bias diambil dari batang singkong.
2) Letakkan di kaca preparat dan amati menggunakan mikroskop.
3) Gambarlah objek yang terlihat.
f) Daun Rheodiscolor
1) Ambil lapisan berwarna merah dari daun setipis mungkin.
2) Letakkan pada kaca preparat dan amati menggunakan mikroskop.
3) Gambar objek yang tampak.
4) Beri larutan garam 60% lalu amati kembali.
 5) Gambar dan bandingkan objek yang terlihat.
g) Tinta
1) Isi gelas ukur dengan air sebanyak 200 ml.
2) Beri setetes tinta.
3) Hitung berapa lama tinta larut sempurna dalam air (tanpa diaduk).
V. DATA PENGAMATAN
VI. PERMASALAHAN
VII. KESIMPULAN