NIM : 22079038
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
LAMPIRAN ......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Dale Yoder (1981), seleksi adalah suatu proses ketika calon karyawan dibagi dua
bagian, yaitu yang akan diterima atau yang ditolak.
Malayu Hasibuan, seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar
yang akan diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini
didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahan bersangkutan
B. Tujuan dan Manfaat Seleksi
Menjamin perusahaan memiliki karyawan yang tepat untuk suatu jabatan/ pekerjaan.
↓
Tes
↓
Wawancara awal
↓
Wawancara mendalam
↓
1. Penyaringan Pelamar
Tes ditunjukan untuk melihat kemampuan sebenarnya dari pelamar. Hal ini
dapat juga untuk menguji respons pelamar yang sebenarnya terhadap
pekerjaan dan tugas yang akan dijalani. Tes ini bias bervariasi pada beberapa
organisasi, antara lain tes pengetahuan, tes kecerdasan, tes kepribadian, tes
psikologi, tes kemampuan computer, tes minat serta bakat, dan lain-lain. Tes
tergantung pada jenis pekerjaan akan diisi pelamar.
3. Jenis Tes
Wawancara awal berguna untuk memilih secara cepat apakah pelamar cocok
untuk pekerjaan yang ditawarkan. Wawancara dapat dilakukan untuk melihat
pengalaman kerja, tingkat gaji yang diinginkan, dan kemauan untuk dimutasi
atau dipromosikan. Wawancara ini biasanya tidak dilakukan apabila pelamar
jumlahnya cukup besar karena akan memakan biaya dan tidak efesien
5. Evaluasi Latar Belakang
Merancang sebuah wawancara yang efektif bukan hal yang mudah untuk
itu ada beberapa langkah yang dapat menjadi pedoman bagi pewawancara guna
menggali informasi sebanyak-banyaknya dari peserta/pelamar, sekaligus
mengetahui sampai sejauh mana kemampuan pelamar dalam memegang posisi
jabatan apabila pelamar diterima:
a. Analisis jabatan
Tes kesehatan seseorang merupakan hal yang sangat penting untuk hampir
semua jenis pekerjaan, sebab disamping dapat mempengaruhi produktifitas,
juga berkaitan dengan biaya yang nantinya dikeluarkan oleh perusahaan untuk
pemeliharaan kesehatan. Tes ini dapat dilakukan dengan menanyakan kepada
pelamar beberapa pertanyaan yang dapat mengindikasikan kondisi kesehatan
secara umum, misalnya apakah pelamar pernah mengalami, rata-rata beberapa
kali dalam satu bulan mengunjungi dokter atau rumah sakit, dan lain-lain.
Untuk tes umum kesehatan klinik perusahaan oleh seorang dokter ahli, atau
mengirim pelamar ke rumah sakit dengan biaya dari perusahaan.
6) Wawancara.
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan gambaran lebih rinci dari tindakan
dan sikap pelamar. Dalam wawancara perusahaan akan mengundang pelamar
untuk datang ke kantor atau dapat melalui video conference. Pelamar kemudian
akan bertemu staf HRD dan juga departemen terkait yang membutuhkan. Dalam
pertemuan itu perusahaan akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada
pelamar pekerjaan.
7) Tes Kemampuan Berdasarkan Situasi.
Tes ini berupa simulasi kepada pelamar untuk peran tertentu dalam suatu
pekerjaan berdasarkan situasi tertentu. Contoh, melakukan simulasi bernegosiasi
antara produsen dan distributor barang di tengah keadaan pandemi.Nantinya
lewat tes ini dapat dilihat kemampuan pelamar dalam menguasai situasi tertentu
dan prospek yang jelas untuk mengatasinya.
8) Praktik Kerja.
Praktik kerja memberikan praktik langsung atas pekerjaan yang dilamar. Tes ini
mengharuskan pelamar untuk mendemonstrasikan tugas-tugas pekerjaan khusus.
Bentuk tes ini mengukur kemampuan para pelamar untuk melaksanakan
beberapa bagian pekerjaan yang akan dipegangnya.
9) Tes Kesehatan / Dan Kemampuan Lainnya.
Seperti namanya bentuk tes ini berhubungan langsung dengan kemampuan fisik
seseorang untuk mengetahui kekuatan dan ketahanan kandidat. Tidak semua
bidang pekerjaan melakukan tes fisik ini. Ada beberapa pekerjaan yang
membutuhkan syarat fisik dan kemampuan fisik tertentu dalam bekerja,
sehingga dapat memastikan keselamatan karyawan. Di sini perusahaan dapat
menilai kecukupan syarat fisik dan juga kemampuan fisik pelamar jika
mengerjakan suatu pekerjaan.
10) Contoh Hasil Kerja.
Perusahaan dapat melihat contoh hasil kerja sebelumnya untuk memperkirakan
kemampuan pelamar. Contohnya, perusahaan web design akan menilai
portofolio yang dibuat oleh pelamar yang melamar web designer. Dari perkiraan
kemampuan pelamar ini maka perusahaan membuat pertimbangan lebih lanjut
mengenai pelamar ini.
Pengambilan Keputusan
Jika pelamar sudah melalui serangkaian tes, pelamar siapa bergabung dengan
organisasi, akan mengambil keputusan dengan menawarkan tawaran kerja dengan
beberapa cara seperti pemberitahuan lewat pos, telepon, madia massa, atau
pengumuman ditempat seleksi. Calon yang tidak diterima sebaiknya diberikan disertai
alasan penolakan. Alasan penolakan dapat dibuat standar untuk menghindari kesalahan
atau perbedaan interpretasi. Pengambilan keputusan dalam memberikan penawaran
kerja ini sangat penting dan strategis sebab akan menentukan keberadaan pelamar dalam
pekerjaan dan posisi jabatan yang akan ditanggung nanti.
Seleksi karyawan ini sangat penting karena tercapainya tujuan organisasi tergantung
pada bawahan. Karyawan yang professional akan melakukan pekerjaan dengan baik
untuk organisasi. Kesalahan dalam pekerjaan akan menyebabkan kerugian bagi
organisasi tersebut di kemudian hari. Adapun langkah-langkah untuk mencegah
kelainan dalam merekrut meliputi:
a. Meliputi semua informasi yang diajukan pelamar tentang aplikasi
pekerjaan.
b. Memperoleh otoritas yang ditulis pelamar sebagai acuan mengetahui
calon karyawan dan memberikan terlebih dahulu acuan dari
organisasi sebelumnya dengan teliti.
c. Menyimpan informasi atau arsip yang dipeloreh tentang masing-
masing pelamar selama proses seleksi.
d. Menolak pelamar yang membuat peryataan dalam surat lamaran yang
faktif atau yang mempunyai catatan fisisk.
e. Mengambil tindakan disipliner jika timbul permasalahan
BAB III
3.1 KESIMPULAN
Seleksi adalah metode dan prosedur yang dipakai oleh bagian personalia
(perusahaan) waktu memilik orang untuk mengisi lowongan pekerjaan. Dalam seleksi
dan penempatan sangat ditentukan syarat-syarat penting yang dapat menjadikan
efektivitas fungsi seleksi dan penempatan.
Dalam seleksi penerimaan pegawai baru juga harus mlalui tahapan- tahapan yang
dapat ditepuh dari penerimaan awal, ujian, wawancara, penilaian, referensi, evaluasi
medis, wawancara oleh manajer, pengambilan keputusan. Setelah proses seleksi dilalui
langkah selanjutnya yaitu penempatan, dimana dalam hal ini seorang pegawai baru
akan ditempatkan pada posisi-posisi tertentu dengan tanggung jawab yang tertentu
pula. Penempatan ini tidak hanya berlaku bagi karyawan baru, tetapi juga bagi
karyawan lama.
Faktor-faktor lingkungan dapat mempengaruhi proses seleksi karyawan, factor-
faktor tersebut ialah fungsi dari SDM lainnya, pertimbangan hukum, kecepatan
pengambilan keputusan, hirarki organisasi, kumpulan pelamar, jenis organisasi, dan
masa percobaan. Namun ada juga menurut Nitsemito ialah factor umur, jenis kelamin,
Kesehatan dan juga tubuh.
3.2 SARAN
Ardanab, I Komang, dkk. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Gary Dessler. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. INDEKS
https://irrineayu.wordpress.com/2015/03/25/seleksi-sdm-definisi-tujuan-metode-
proses-kendala-dan-faktor-yang-dipertimbangkan-dalam-proses-seleksi/
https://id.hrnote.asia/recruit/10-metode-seleksi-karyawan-201210/