Anda di halaman 1dari 25

BAB III

SATUAN ACARA PENYULUHAN


“STIMULASI PERKEMBANGAN BAYI, BALITA, DAN ANAK
PRASEKOLAH”

Pokok Bahasan : Perkembangan


Sub Pokok Bahasan : Stimulasi Perkembangan Bayi, Balita, dan Anak
Prasekolah
Sasaran : Kader Posyandu RW 11
Waktu : 14.00-14. 40 WIB
Hari/Tanggal : Selasa, 17 Oktober 2017
Tempat : Balai Warga RW 11

A. Latar Belakang
Perkembangan merupakan proses penting dalam tahapan kehidupan
manusia. Perkembangan anak sangat mempengaruhi bagaimana anak dapat
mengembangkan dirinya dan mampu beradaptasi dengan lingkungan di
sekitarnya. Keluarga sebagai pendidikan pertama bagi anak memiliki peran
yang sangat besar dalam memfasilitasi proses perkembangan anak. Selain itu,
masyarakat yang merupakan populasi dimana anak-anak mendapatkan
pendidikan mengenai sosialisasi juga berperan dalam proses perkembangan
anak. Oleh karena itu, perlu adanya pendidikan dan sosialisasi kepada
masyarakat mengenai proses perkembangan anak dan bagaimana cara
melakukan stimulasi perkembangan pada anak. Tenaga kesehatan berperan
untuk memberikan informasi dan pengetahuan serta mengajarkan masyarakat
tentang bagaimana proses dan stimulasi perkembangan anak sehingga anak
dapat mengembangkan potensi dirinya agar kelak dapat mewujudkan generasi
emas bagi bangsa Indonesia.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit di Posyandu RW 11,
kader diharapkan mampu memahami deteksi dini dan stimulasi
perkembangan bayi, balita, dan anak prasekolah dengan baik dan benar.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit di Posyandu RW 11,
diharapkan kader dapat:
1. Mengetahui pengertian perkembangan pada bayi, balita, dan anak
prasekolah
2. Mengetahui aspek-aspek perkembangan pada bayi, balita, dan anak
prasekolah
3. Mengetahui dan memahami bagaimana perkembangan pada bayi,
balita, dan anak prasekolah sesuai usianya
4. Mengetahui dan memahami bagaimana cara stimulasi perkembangan
bayi, balita, dan anak prasekolah
5. Mampu menerapkan kepada keluarga dan masyarakat mengenai
perkembangan bayi, balita, dan anak prasekolah.

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Materi (Terlampir)
a. Pengertian perkembangan
b. Aspek-aspek perkembangan bayi, balita, dan anak prasekolah
c. Tahapan perkembangan bayi, balita, dan anak prasekolah menurut
umur
d. Stimulasi perkembangan bayi, balita, dan anak prasekolah

2. Sasaran/Target
Kader RW 11 Kelurahan Kayu Putih Kecamatan Pulo Gadung Jakarta
Timur
3. Metode
a. Diskusi
b. Ceramah
c. Praktik (stimulasi perkembangan anak, bentuk makanan pendamping
ASI dan makanan tambahan)
d. Pretest dan Posttest
e. Tanya Jawab

4. Media dan Alat


a. LCD dan proyektor
b. Laptop
c. Leaflet
d. Alat peraga

5. Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Selasa, 17 Oktober 2017
Pukul : 14.00-14.40 WIB
Tempat : Balai Warga RW 11

6. Pengorganisasian
Moderator : Caroline Lystia Rut Winasis
Fasilitator : 1. Afifa Diana Putri
2. Amelia Putri Wibisana
3. Nadia Yuman Ardini
4. Siti Chairunisa
5. Syifa Dewi Prastika
6. Yunita Sulistyawati
7. Pengaturan Tempat

Layar proyektor

Keterangan:
Moderator Dosen Pembimbing Kader

Fasilitator Observer (dosen)

D. Strategi Pelaksanaan

No Kegiatan Penyuluhan Respon Waktu


1. Pembukaan  Moderator memberikan  Menjawab salam 10 menit
salam
 Moderator  Mendengarkan dan
memperkenalkan diri dan memperhatikan
anggota penyuluh
 Moderator membacakan  Mendengarkan dan
susunan kegiatan memperhatikan
 Moderator menjelaskan  Mendengarkan dan
tentang pokok bahasan dan memperhatikan
tujuan penyuluhan
 Moderator membuat  Menyimak dan
kontrak waktu menjawab
 Moderator menggali  Mengerjakan pre-test
pengetahuan peserta
tentang perkembangan
bayi, balita, dan anak
prasekolah dengan
memberikan kuesioner
pretest kepada kader
 Pengumpulan hasil pretest
2. Penyampain  Moderator memfasilitasi Mendengarkan, 20 menit
Materi penyaji untuk memperhatikan, dan
menyampaikan materi menyimak dengan
 Menjelaskan tentang seksama
pengertian perkembangan
bayi, balita, dan anak
prasekolah
 Menjelaskan tentang
aspek-aspek perkembangan
bayi, balita, dan anak
prasekolah
 Menjelaskan tentang
deteksi dini perkembangan
bayi, balita, dan anak
prasekolah sesuai umur
 Menjelaskan bagaimana
stimulasi perkembangan
bayi, balita, dan anak
prasekolah sesuai umurnya
3. Penutup  Moderator memandu ice  Berpartisipasi aktif 10 menit
breaking dalam kegiatan ice
breaking
 Moderator membuka sesi  Aktif bertanya materi
pertanyaan kepada audiens yang belum
dimengerti
 Fasilitator menjawab  Mendengarkan,
pertanyaan-pertanyaan memperhatikan, dan
menyimak dengan
seksama
 Fasilitator mengundurkan  Menjawab salam
diri dan memberikan salam
 Moderator memberikan  Mendengarkan dan
kesimpulan memperhatikan
 Moderator memfasilitasi  Mendengarkan dan
untuk pemaparan pokok memperhatikan
bahasan selanjutnya

E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kelompok penyuluh atau fasilitator kegiatan dan kader menempati
posisi yang sudah direncanakan
b. Peserta penyuluhan sesuai dengan jumlah sasaran yang ditargetkan
yaitu 6 orang kader posyandu
c. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
d. Pre planning telah disetujui
e. Leaflet, proyektor dan peralatan praktik sudah tersedia
f. Peran dan tugas mahasiswa sebagai fasilitator sesuai dengan
perencanaan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Peserta penyuluhan dapat mengikuti kegiatan penyuluhan hingga
akhir acara
c. Peserta penyuluhan berperan aktif selama penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. Minimal 80 % peserta penyuluhan dapat mengetahui pengertian
perkembangan pada bayi, balita, dan anak prasekolah
b. Minimal 80 % peserta penyuluhan dapat mengetahui aspek-aspek
perkembangan pada bayi, balita, dan anak prasekolah
c. Minimal 80 % peserta penyuluhan dapat mengetahui dan
memahami bagaimana perkembangan pada bayi, balita, dan anak
prasekolah sesuai usianya
d. Minimal 80 % peserta penyuluhan dapat mengetahui dan
memahami bagaimana cara stimulasi perkembangan bayi, balita,
dan anak prasekolah

F. Uraian Tugas
1. Penanggung Jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan

2. Moderator
a. Pada acara pembukaan
1) Membuka acara
2) Memperkenalkan diri, mahasiswa, dosen pembimbing serta
institusi pendidikan
3) Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
4) Menyampaikan kontrak waktu
5) Mengatur jalannya acara
b. Pada acara Inti
1) Meminta peserta mmberikan pertanyaan yang tidak dipahami
2) Memberikan para mahasiswa (penyaji materi) untuk menjawab
pertanyaan
c. Pada acara pentup
1) Mereview kembali materi yang telah disampaikan dengan
memberikan pertanyaan kepada peserta penyuluhan
2) Menyimpulkan hasil diskusi yag telah dilakukan
3) Menutup acara dan mengucapkan salam

3. Penyaji Materi
a. Memberikan penyuluhan pada peserta
b. Melakukan evaluasi

4. Fasilitator
a. Memberikan penyuluhan pada peserta
b. Memotivasi peserta agar berperan aktif
c. Membuat absensi penyuluhan
d. Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan
penyuluhan
e. Melakukan evaluasi

5. Observer
a. Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan kegiatan dari awal sampai
akhir
b. Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan

G. Daftar Pustaka
1. Saadah, Nurlailis. 2013. ASUHAN NEONATUS,BAYI, BALITA DAN
ANAK PRA SEKOLAH. Jakarta: Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan
Tinggi Kesehatan Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan
2. Kementerian Kesehatan RI. 2016. Buku Kesehatan Ibu dan Anak.
Jakarta: Kementerian Kesehatan dan JICA
3. Departemen Kesehatan RI. 2010. PEDOMAN PELAKSANAAN
Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak
Ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Departemen Kesehatan
RI

H. Lampiran
1. Materi
2. Soal evaluasi (pretest)
LAMPIRAN

Stimulasi Perkembangan Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah

1. Pengertian Perkembangan
Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat
dengan organ yang dipengaruhinya sehingga perkembangan ini berperan
penting dalam kehidupan manusia.
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan atau fungsi seluruh
sistem organ tubuh sebagai akibat bertambahnya kematangan fungsi-fungsi
organ tubuh.

2. Aspek-aspek Perkembangan Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah


Menurut Frankerburg (1981) yang dikutip oleh Soetjiningsih, terdapat 4
aspek perkembangan bayi dan balita yaitu:
a. Gerak kasar atau motorik kasar (gross motor) yaitu aspek yang
berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan
sebagian besar bagian tubuh karena dilakukan dilakukan oleh otot-otot
yang lebih besar sehingga memerlukan cukup tenaga. Misalnya duduk,
berjalan, berlari, dan sebagainya.
b. Gerak halus atau motorik halus (fine motoradaptive) yaitu aspek yang
berhubungan dengan kemampuan anakmelibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil serta memerlukan koordinasi
yang cermat dan tidak memerlukan banyak tenaga. Misalnya
mengamatisesuatu, menulis, menempel, menggunting, dan sebagainya.
c. Kemampuan bicara dan bahasa (language) adalah aspek yang
berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan respon terhadap
suara, mengikuti perintah dan bicara spontan. Pada masa bayi,
kemampuan bahasa bersifat pasif sehingga bila menyatakan perasaan atau
keinginannya melalui tangisan dan gerakan. Semakin bertambah usia,
anak akan menggunakan bahasa aktif yaitu dengan bicara.
d. Kemampuan sosialisasi dan kemandirian yaitu aspek yang berhubungan
dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan
lingkungan.

3. Tahapan Perkembangan Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah Menurut


Umur
a. Umur 0-3 bulan
 Mengangkat kepala setinggi 45°
 Menggerakan kepala dari kiri/kanan ke tengah
 Melihat dan menatap wajah anda
 Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
 Suka tertawa keras
 Bereaksi terkejut terhadap suara keras
 Membalas tersenyum ketika diajak bicara/tersenyum
 Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, kontak

b. Umur 3-6 bulan


 Berbalik dari telungkup ke telentang
 Mengangkat kepala setinggi 90°
 Mempertahankan posisi kepala tetap tegak
dan stabil
 Menggenggam pensil
 Meraih benda yang ada dalam jangkauannya
 Memegang tangannya sendiri
 Berusaha memperluas pandangan
 Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil
 Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik
 Tersenyum ketika melihan mainan/gambar yang menarik saat bermain
sendiri
c. Umur 6-9 bulan
 Duduk bersila sendiri
 Belajar berdiri, kedua kaki menyangga sebagian berat badan
 Merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang
 Memindahkan benda dari satu benda ke satu benda lainnya
 Memungut 2 benda, masing-masing tangan pegang 1 benda
pada saat bersamaan
 Bersuara tanpa arti, “ma-ma-ma” “pa-pa-pa” “da-
da-da”
 Mencari mainan atau benda yang dijatuhkan
 Bermain tepuk tangan atau ciluk ba
 Bergembira dengan melempar benda
 Makan kue sendiri

d. Umur 9-12 bulan


 Mengangkat badannya keposisi berdiri
 Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan pada kursi
 Dapat berjalan dengan dituntun
 Mengulurkan lengan atau badan untuk meraih mainan yang diinginkan
 Menggenggam erat pensil
 Memasukan benda ke mulut
 Mengulang menirukan bunyi yang didengar
 Menyebutkan 2-3 suku kata yang sama tanpa arti
 Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa saja
 Bereaksi terhadap suara yang perlahan atau bisikan
 Senang diajak bermain ciluk ba
 Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum dikenal

e. Umur 12-18 bulan


 Berdiri sendiri tanpa berpegangan
 Membungkuk memungut mainan kemudia berdiri kembali
 Berjalan mundur 5 langkah
 Memanggil ayah dengan kata “pa-pa” memanggil mama dengan kata
“ma-ma”
 Menumpuk 2 kubus
 Memasukan kubus dikotak
 Menunjuk apa yang dinginkan tanpa menangis/merengek, anak bisa
mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu
 Memperlihatkan rasa cemburu/bersaing

f. Umur 18-24 bulan


 Berdiri sendiri tanpa berpegangan 30 detik
 Berjalan tanpa terhuyung-huyung
 Bertepuk tangan, melambai-lambai
 Menumpuk 4 buah kubus
 Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
 Menggelindingkan bola ke arah sasaran
 Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti
 Membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga
 Memegan cangir sendiri, belajar makan dan minum
sendiri

g. Umur 24-36
 Jalan naik tangga sendiri
 Dapat bermai dan menendang bola kecil
 Mencoret-coret kertas dengan pensil
 Bicara dengan baik mengguanak 2 kata
 Dapat menunjuk 1 atau lebih ketika diminta
 Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2
benda atau lebih
 Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat
piring jika diminta
 Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah
 Melepas pakaiannya sendiri

h. Umur 36-48 bulan


 Berdiri 1 kaki selama 2 detik
 Melompat dengan kedua kaki diangkat
 Mengayuh sepeda roda tiga
 Menggambar garis lurus
 Menumpuk 8 buah kubus
 Mengenal 2-4 warna
 Menyebut nama, umur, tempat
 Mengerti arti kata di atas, di bawah, di depan
 Mendengarkan cerita
 Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
 Bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan
 Mengenakan sepatu sendiri
 Mengenakan celana panjang, kemeja, dan baju

i. Umur 48-60 bulan


 Berdiri 1 kaki selama 6 detik
 Melompat-lompat dengan satu kaki
 Menari
 Menggambar tanda silang
 Menggambar lingkaran
 Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh
 Mengancing baju atau pakaian boneka
 Menyebutkan nama lengkap tanpa dibantu
 Senang menyebutkan kata-kata baru
 Senang bertanya tentang sesuatu
 Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar
 Bicaranya mudah dimengerti
 Bisa membedakan/membandingkan sesuatu dari ukuran dan bentuknya
 Menyebut angka , menghitung jari
 Menyebut nama-nama hari
 Berpakaian sendiri tanpa dibantu
 Menggosok gigi tanpa dibantu
 Bereasi tenang dan tidak rewel ketika ditinggal ibu

j. Umur 60-72 bulan


 Berjalan lurus
 Berdiri dengan 2 kaki selama 11 detik
 Menggambar dengan 6 bagian, menggambar orang lengkap
 Menangkap bola kecil dengan kedua tangan
 Menggambar segi empat
 Mengerti arti lawan kata
 Mengerti pembicaraan yang menggunkan 7 kata atau lebih
 Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya
 Mengenal angka, bisa menghitung angka 5-10
 Mengenal warna-warni
 Mengungkapkan simpati
 Mengikuti aturan permainan
 Berpakaian sendiri tanpa dibantu

4. Stimulasi Perkembangan Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah


Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6
tahun agar anak berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat
stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan.
Stimulasi perkembangan anak dilakukan oleh keluarga, kelompok masyarakat
di lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari.
Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang
anak bahkan gangguan yang menetap.
a. Umur 0-3 bulan
 Kemampuan gerak kasar
 Meletakan bayi pada posisi telungkup
 Memposisikan bayi untuk berguling-guling
 Menggendong bayi dengan posisi tegak
 Kemampuan gerak halus
 Menggantungkan mainan/benda berputar dan
berbunyi di atas tempat tidur bayi
 Mendekatkan wajah anda, gambar, mainan
menarik ke wajah bayi
 Meletakan benda-benda kecil didekat bayi
 Mengajak bayi meraba dan merasakan berbagai
bentuk permukaan benda
 Kemampuan bicara dan bahasa
 Mengajak bayi berbicara sesering mungkin
 Menirukan ocehan bayi sesering mungkin
 Mengajak bayi mendengarkan berbagai suara
dari musik, radio, televisi
 Kemampuan sosialisasi dan kemandirian
 Memeluk dan membelai bayi
 Berbicara lembut
 Mengajak bayi tersenyum sesering mungkin
 Menggendong bayi berkeliling sekitar rumah
 Meniru ocehan dan mimik bayi

b. Umur 3-6 bulan


 Kemampuan gerak kasar
 Melanjutkan stimulasi agar bayi berguling guling dan menahan
kepala tetap tegak
 Menyangga berat bayi dengan menggendong posisi bayi berdiri
 Melatih otot-otot leher bayi dengan menarik lengan bayi dari posisi
telentang ke arah ibu
 Membantu bayi untuk duduk sendiri
 Kemampuan gerak halus
 Melatih bayi menggenggam benda
 Membantu bayi memegang benda
 Memberi kesempatan bayi untuk makan sendiri
 Melatih bayi mengambil benda-benda/makanan kecil
 Kemampuan bicara dan bahasa
 Mengajari bayi mencari sumber suara
 Melatih bayi meniru suara
 Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian
 Bermain ciluk ba
 Memperlihatkan bayi di cermin
 Memancing bayi untuk meraih benda

c. Umur 6-9 bulan


 Kemampuan gerak kasar
 Melatih bayi merangkak
 Menarik bayi ke posisi berdiri
 Melatih bayi untuk berjalan sedikit demi sedikit
 Memegang kedua tangan bayi dalam melangkah
 Kemampuan gerak halus
 Mengajari bayi untuk memasukan mainan/benda kecil ke dalam
wadah
 Mengajak bayi bermain “genderang”
 Mengajari bayi memegang alat tulis dan mencoret-coret
 Mengajak bayi bermain mainan yang mengapung di air
 Membantu agar bayi membuat bunyi dengan cara memukul-mukul
ke 2 benda tersebut
 Menyembunyikan dan mencari mainan
 Kemampuan bicara dan bahasa
 Menyebutkan nama gambar dan menunjuknya

d. Umur 9-12 bulan


 Kemampuan gerak kasar
 Mengajak bayi bermain bola
 Mengajak bayi agar membungkuk dan mengambil
mainannya
 Membantu bayi agar berjalan sendiri
 Tunjukan bayi cara naik tangga dengan
merangkak
 Kemampuan gerak halus
 Mengajari bayi cara menyusun balok atau kotak
 Mengajak bayi menggambar
 Membiarkan bayi bermain di dapur dengan alat-alat dapur seperti
piring plastik, dll ketika anda sedang masak, jauh dari kompor
 Kemampuan bicara dan bahasa
 Buat bayi menirukan kata-kata
 Berbicara dengan boneka
 Nyanyikan lagu dan bacakan syair sesering mungkin
 Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian
 Membantu bayi untuk minum dari cangkir
 Makan bersama-sama
 Mengajari bayi untuk meraih benda yang jauh

e. Umur 12-15 bulan


 Kemampuan gerak kasar
 Menarik mainan yang digenggam bayi
 Mengajari anak cara melangkah mundur
 Mengajari cara naik dan turun tangga dengan berjalan
 Cara berjalan mengan menjijit
 Menangkap dan melempar bola
 Kemampuan gerak halus
 Bermain balok
 Memasukan dan mengeluarkan benda
 Memasukan benda yang satu ke benda lainnya
 Kemampuan bicara dan bahasa
 Membuat suara dari mainan
 Menyebut nama bagian tubuh
 Berbicara 2 kata atau lebih
 Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian
 Menirukan pekerjaan rumah tangga
 Melepas pakaian
 Makan sendiri
 Merawat boneka
 Mengajak pergi ketempat-tempat umum

f. Umur 15-18 bulan


 Kemampuan gerak kasar
 Bermain diluar rumah dengan berlari
 Bermain air
 Menendang bola
 Kemampuan gerak halus
 Meniup
 Membuat untaian
 Kemampuan bicara dan bahasa
 Bercerita tentang gambar di buku/majalah
 Telepon-teleponan
 Menyebut berbagai nama barang
 Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian
 Memeluk dan mencium
 Membereskan mainan/membantu kegiatan dirumah
 Bermain dengan teman sebaya
 Permainan baru
 Bermain petak umpet

g. Umur 18-24 bulan


 Kemampuan gerak kasar
 Melompat
 Melatih keseimbangan tubuh
 Mendorong mainan dengan kaki
 Kemampuan gerak halus
 Mengenal berbagai ukuran dan bentuk
 Bermain puzzle
 Menggambar wajah atauk bentuk
 Membuat berbagai bentuk dari adonan kue/lilin mainan
 Kemampuan bicara dan bahasa
 Mellihat dan mendampingi acara televisi
 Mengerjakan peintah sederhana
 Bercerita tentang apa yang dilihatnya
 Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian
 Mengancingkan kancing baju
 Bermain yang memerlukan interaksi dengan teman bermain
 Membuat rumah-rumahan
 Berpakaian
 Memisahkan diri dengan anak dan mengawasi

h. Umur 24-36 bulan


 Kemampuan gerak kasar
 Lanjutkan stimulasi usia 18-24 bulan
 Latihan menghadapi rintangan
 Melompat jauh
 Melempar dan menangkap
 Kemampuan gerak halus
 Lanjutkan stimulasi usia 18-24 bulan
 Membuat gambar tempelan
 Memilih dan mengelompokkan benda-benda menurut jenisnya
 Mencocokan gambar dan benda
 Konsep menghitung jumlah
 Bermain/menyusun balok-balok
 Kemampuan Bicara dan Bahasa
 Lanjutkan stimulasi usia 18-24 bulan
 Menyebut nama lengkap anak
 Bercerita tentang diri anak
 Menyebut nama berbagai jenis pakaian
 Menyatakan keadaan suatu benda
 Kemampuan Bersosialisasi dan Kemandirian
 Lanjutkan stimulasi usia 18-24 bulan
 Melatih buang air besar dan buang air kecil dikamar mandi/WC
 Berdandan
 Berpakaian

i. Umur 36-48 bulan


 Kemampuan gerak kasar
 Lanjutkan stimulasi  Melempar benda-benda kecil
usia 24-36 bulan keatas
 Menangkap bola  Menirukan binatang berjalan
 Berjalan mengikuti  Lampu hijau – merah untuk jalan
garis lurus jinjit
 Melompat
 Kemampuan gerak halus
 Lanjutkan stimulasi  Menggambar/menulis
usia 24-36 bulan  Menghitung
 Memotong  Menggambar dengan jari
 Membuat buku cerita  Bermain dengan cat air
gambar tempel  Mencampur warna
 Menempel gambar  Membuat gambar tempel
 Menjahit
 Kemampuan Bicara dan Bahasa
 Lanjutkan stimulasi usia 24-36 bulan
 Berbicara dengan anak
 Bercerita mengenai dirinya
 Mengenal huruf
 Kemampuan Bersosialisasi dan Kemandirian
 Lanjutkan stimulasiusia  Makan pakai sendok garpu
24-36 bulan  Memasak
 Mengancingkan  Menuci tangan dan kaki
kancing tarik  Menentukan batasan

j. Umur 48-60 bulan


 Kemampuan gerak kasar
 Lanjutkan stimulasi usia 24-36 bulan
 Lomba karung
 Main engklek
 Melompati tali
 Kemampuan gerak halus
 Lanjutkan stimulasi usia 24-36 bulan
 Konsep tetntang separoh dan satu
 Menggambar
 Mencocokkan dan menghitug
 Menggunting
 Membandingkan besar/kecil, banyak/sedikit, berat/ringan
 Percobaan ilmiah
 Berkebun
 Kemampuan Bicara dan Bahasa
 Lanjutkan stimulasi  Mengenal musim
usia 24-36 bulan  Buku kegiatan keluarga (foto)
 Belajar mengingat-ingat  Mengunjungi perpustakaan
 Mengenal huruf dan  Melengkapi kalimat
simbul  Bercerita “ketika saya masih
 Mengenal angka kecil”
 Membaca majalah  Membantu pekerjaan didapur
 Kemampuan Bersosialisasi dan Kemandirian
 Lanjutkan stimulasi usia 24-36 bulan
 Membentuk kemandirian
 Membuat album keluarga
 Membuat boneka
 Menggambar orang
 Mengikuti aturan permainan/ petunjuk
 Bermain kreatif dengan teman-temannya
 Bermain “berjualan dan belanja ditoko”

k. Umur 60-72 bulan


 Kemampuan gerak kasar
 Stimulasi yang perlu dilanjutkan: dorong anak dan
temannya main bola, permainan menjaga
keseimbangan tubuh, berlari, lompat dengan satu
kaki, lompat jauh, dan sebagainya.
 Naik sepeda, bermain sepatu roda
 Kemampuan gerak halus
 Stimulasi yang perlu dilanjutkan: bantu anak menulis namanya, kata-
kata pendek serta angka-angka, ajak anak bermain “berhitung”. Buat
anak mau menggambar, berhitung, memilih, mengelompokkan,
menggunting, bermain puzzle, dan lain-lain.
 Mengerti urutan keggiatan
 Berlatih mengingat-ingat
 Membuat sesuatu dari tanah liat/lilin
 Bermain “berjualan”
 Belajar bertukang memakai palu, gergaji dan paku
 Mengumpulkan benda-benda
 Belajar memasak
 Mengenal kalender
 Mengenal waktu
 Mengggambar dari berbagai sudut pandang
 Belajar mengukur
 Kemampuan Bicara dan Bahasa
 Stimulasi yang perlu dilanjutkan: teruskan berlangganan majalah
anak atau meminjam buku-buku anak dari taman
bacaan/perpustakaan. Sering-sering membaca buku, kemudian
dibicarakan bersama.
 Mengenal benda yang serupa dan berbeda
 Bermain tebak-tebakan
 Berlatih mengingat-ingat
 Menjawab pertanyaan “mengapa?”
 Mengenal rambu/tanda lalu lintas
 Mengenal uang logam
 Mengamati/meneliti keadaan sekitarnya
 Kemampuan Bersosialisasi dan Kemandirian
 Stimulasi kegiatan yang perlu dilanjutkan: Dorong agar anak
berpakaian sendiri, menyimpan mainannya tanpa bantuan, dan
membantu kegiatan di rumah seperti memasak, bersih-bersih rumah
dan sebagainya. Ajak anak berbicara tentang apa yang dirasakan
anak, ikutkan anak dalam acara makan keluarga. Rencanakan
kegiatan keluar sering-sering, beri anak kesempatan mengunjungi
tetangga, teman atau saudara secara mandiri. Beri anak kesempatan
memilih acara yang ingin dilihat, tetapi orangtua tetap membantu
memilihkan acara.
 Berkomunikasi dengan anak
 Berteman dan bergaul
 Mematuhi peraturan keluarga
Soal Evaluasi
1. Di bawah ini yang bertugas dalam melakukan stimulasi perkembangan pada
bayi, balita dan anak prasekolah yaitu….
a. Ayah d. Kader posyandu
b. Ibu e. Semua benar
c. Keluarga
2. Yang tidak termasuk dalam aspek-aspek perkembangan pada bayi, balita dan
anak prasekolah adalah….
a. Kemampuan gerak halus d. Kemampuan bicara dan bahasa
b. Kemampuan gerak kasar e. Kemampuan sosialisasi dan
c. Pertambahan tinggi dan berat kemandirian
badan
3. Anak dapat berinteraksi dengan lingkungan seperti makan bersama-sama
dengan anggota keluarga yang lain termasuk dalam aspek perkembangan…
a. Kemampuan gerak halus d. Kemampuan sosialisasi dan
b. Kemampuan gerak kasar kemandirian
c. Kemampuan bicara dan bahasa e. Kemampuan bermain
4. Stimulasi perkembangan yang dilakukan pada anak usia 1-2 tahun yaitu….
a. Ajak anak membereskan maiannya sendiri
b. Ajak anak untuk bernyanyi
c. Ajari anak berjalan diundakan/tangga
d. Biarkan anak bermain sendiri tanpa didampingi
e. Bacakan cerita pada anak
5. Kemampuan yang dapat dilakukan oleh bayi usia 6 bulan adalah…
a. Berbalik dari telungkup ke telentang
b. Berdiri dan berjalan berpegangan
c. Mengenal anggota keluarga
d. Makan kue sendiri
e. Memegang benda kecil

Anda mungkin juga menyukai