1
darah. Secara biofisika tekanan darah, curah jantung dan resistensi perifer masing-
masing dapat dijabarkan sebagai berikut:
Keterangan :
R = resistensi perifer
L = panjang pembuluh
r = jari-jari pembuluh
n = viskositas darah ( Tim Laboratorium Biofisika, 2019).
2
auskultasi, manset dipasang pada lengan atas dengan jarak sekitar 3 cm dari tepi
bawah manset ke fossa cubiti, setelah itu raba arteri brachialis dan letakkan
stetoskop diatasnya. Selanjutnya karet dipompakan udara ke dalam manset yang
diikuti oleh kenaikan air raksa pada tabung manometer sampai dengan angka
tertentu sehingga menyebabkan arteri
terkompresi sehingga darah tidak mengalir
sedemikian rupa. Jika udara didalam
manset dikeluarkan perlahan, aliran
udara keluar, dan disaat bersamaan terlihat
penurunan air raksa dalam tabungnya. Suatu
saaat akan terdengar suara letupan halus
semakin mengeras dan jelas didengar.
Desakan tersebut menimbulkan getaran pada dinding pembuluh darah dan
gelombang fibrasinya terdengar di stetoskop. Suara letupan mengeras mulai
melemah dan akhirnya menghilang sama sekali disebabkan darah mengalir tanpa
hambatan sehingga hampir tidak menimbulkan suara fibrasi dinding pembuluh
darah. Manifestasi terdengarnya letupan suara yang pertama kali terdengar
merupakan tekanan darah sistolik dan menghilangnya suara letupan
merupakan tekanan darah diastolik (Berg, 2006).
3
4. Duduk dengan posisi badan tegak lurus, tangan diletakkan pada
meja dengan telapak tangan menghadap ke atas, posisi manset
diusahakan sejajar dengan jantung, saat pemeriksaan dilakukan
tubuh dihindarkan dari pergerakan, pada tensimeter digital
dipencet tombol oleh anda, untuk mendapatkan hasil yang
maksimal ada baiknya pengukuran dilakukan 3 kali.
5. Percobaan dilakukan dalam keadaan biasa, setelah melakukan
aktivitas fisik berupa lari naik turun tangga dan setelah minum air
4
2 Alfie
2. S 155 112 128 93 76 76 140 120 118
3 e
Stefanny 150 135 88 67 65 65 140 132 127
4 t
Mirah 102 103 94 59 49 52 134 120 116
e
lah Olahraga/Aktivitas Fisik Ringan
5
1. Ralat Nisbi
a. keadaan normal {sistolik (mmHg)}
6
e. keadaan setelah olahraga {diastolik(mmHg)}
7
i. keadaan setelah minum air (jumlah denyut/menit)
2. Grafik
140
120
100
sistolik avg (mmHg)
80
0
Intan Alfie Stefanny Mirah
1 2 3 4
Gambar 5.1 histogram tekanan darah dan jumlah denyut jantung dalam
keadaan biasa
8
140
120
100
sistolik avg (mmHg)
80
0
Intan Alfie Stefanny Mirah
1 2 3 4
Gambar 5.2 histogram tekanan darah dan jumlah denyut jantung setelah
olahraga ringan
140
120
100
sistolik avg (mmHg)
80
0
Intan Alfie Stefanny Mirah
1 2 3 4
Gambar 5.3 histogram tekanan darah dan jumlah denyut jantung setelah
minum air
3. Perhitungan
Beda tekanan = sistolik – diastolic
= 113-91
= 22
Beda tekanan x jumlah denyut jantung = 22 x 100
= 2200
9
tabel 5.3.1 pengukuran dalam keadaan biasa
10
Ralat nisbi
d. hasil kali beda tekanan dan jumlah denyut nadi dalam keadaan normal
No Nama Z’avg Nisbi (%) Kebenaran (%)
1 Intan 3841.3333 30.2833 69.7167
2 Alfie 3296.6667 6.2705 93.7295
3 Stefanny 3876.3333 6.8808 93.1192
4 Mirah 2757 9.4573 90.5427
e. hasil kali beda tekanan dan jumlah denyut nadi setelah aktivitas ringan
No Nama Z’avg Nisbi (%) Kebenaran (%)
1 Intan 6867.3333 15.6445 84.3555
11
2 Alfie 6387.6667 19.7823 80.2177
3 Stefanny 7927 32.7436 67.2564
4 Mirah 5704.6667 8.1525 91.8475
f. hasil kali beda tekanan dan jumlah denyut nadi setelah minum air
No Nama Z’avg Nisbi (%) Kebenaran (%)
1 Intan 4189.3333 1.5837 98.4163
2 Alfie 3345.6667 11.9609 88.0391
3 Stefanny 6309 10.3110 89.6890
4 Mirah 3077.3333 10.1725 89.8275
GRAFIK HISTOGRAM II
120
100
80
beda tekanan
60
0
Intan Alfie Stefanny Mirah
1 2 3 4
Gambar 5.4 histogram beda tekanan dan denyut jantung dalam keadaan
biasa
12
140
120
100
80 beda tekanan
60
jumlah denyut jantung
40 avg (/mnt)
20
0
Intan Alfie Stefanny Mirah
1 2 3 4
Gambar 5.5 histogram beda tekanan dan denyut jantung setelah olahraga
ringan
120
100
80
beda tekanan
60
0
Intan Alfie Stefanny Mirah
1 2 3 4
Gambar 5.6 histogram beda tekanan dan denyut jantung setelah minum air
4. Kesalahan
Terdapat beberapa kesalahan pada hasil ralat nisbi dan
kebenaran, hal ini dikarenakan beberapa faktor karena faktor alat,
metode dan manusia itu sendiri. Pada alat tensimeter digital
sempat beberapa kali mengalami kerusakan seperti saat
pengukuran terjadi hasil yang didapatkan tensimeter tidak
13
mengeluarkan angka yang seharusnya diiukur sehingga perlu
dilakukan pengulangan pengukuran selama beberapa kali.
Selanjutnya adalah kekeliruan metode seperti pada letak tangan
diatas meja saat mengggunakan tensimeter . Dan manusia itu
sendiri, dalam mengukur tidak langsung diukur dari keadaan
normal kemudia lari dan minum air, tetapi dijeda beberapa sampel
hingga hasil yang di ukur tidak semaksimal yang seharusnya.
5.2. Pembahasan
14
sampel Intan 131,3333 mmHg; 78,6667 mmHg dan 129,3333
denyut/menit. Sampel Alfie 131,6667 mmHg; 81,6667 mmHg dan
126 denyut/menit. Sampel Stefanny 124,3333 mmHg; 65,6667 mmHg
dan 133 denyut/menit. Sampel Mirah 99,6667 mmHg; 53,3333 mmHg
dan 123,3333 denyut/menit.
15
dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat
melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan
darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari
dan paling rendah pada saat tidur malam hari.
Tekanan darah dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan
jantung memompa darah dan untuk mengetahui kondisi kesehatan
seseorang. Tekanan darah dalam kehidupan seseorang. Tekanan darah
dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Pada orang
dewasa sehat, umumnya sistol sebesar 120 mmHg dan diastole sebesar
80 mmHg atau dapat juga ditulis sebagai tekana arteri = 120/80
(sistol/diastol).
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah pada prinsipnya
adalah apabila denyut jantung dan stroke volume naik, maka tekanan darah
juga akan naik, demikian pula sebaliknya. Pada waktu inspirasi akan
terjadi sedikit kenaikan darah, hal ini disebabkan pada waktu inspirasi
tekanan inspirasi lebih negative, dengan demikia darah akan lebih banyak
masuk ke jantung.
Denyut nadi yang cepat dapat disebabkan oleh aktivitas olahraga;
anemia; mengonsumsi obat-obatan, stimulan (seperti kafein, amfetamin,
pil diet, rokok), dan alkohol; menderita demam atau beberapa jenis
penyakit jantung; serta kelenjar tiroid yang terlalu aktif, dan stres.
Sedangkan denyut nadi rendah saat istirahat bisa dikarenakan oleh
penyakit jantung, mengonsumsi obat-obatan untuk mengobati penyakit
jantung, tingkat kebugaran yang baik, kelenjar tiroid kurang aktif
(hipotiroidisme). Dan denyut nadi lemah bisa diakibatkan adanya bekuan
darah di lengan atau kaki, penyakit pembuluh darah, penyakit jantung, dan
gagal jantung.
Denyut nadi normal pada anak-anak cenderung lebih tinggi
daripada orang dewasa. Suhu juga mempengaruhi. Ketika suhu dan
kelembapan udara tinggi, jantung memompa lebih banyak darah.
Akibatnya, denyut nadi juga akan meningkat sekitar 5-10 kali per menit.
Denyut nadi ketika kita sedang tiduran, duduk, atau berdiri, sama saja.
16
Terkadang ketika sedang duduk/berbaring kemudian berdiri, denyut nadi
dapat naik sedikit selama 15-20 detik. Namun, setelah beberapa menit,
denyut nadi akan tetap. Emosi dapat meningkatkan denyut nadi, terutama
jika sedang stres, cemas, luar biasa senang, atau sedih. Selain itu juga
ukuran tubuh dapat mempengaruhi denyut jantung. Penderita obesitas
kemungkinan memiliki denyut nadi yang lebih tinggi, tetapi biasanya tidak
lebih dari 100. Adapun penggunaan obat-obatan yang memblokir hormon
adrenalin cenderung memperlambat denyut nadi. Sedangkan terlalu
banyak mengonsumsi obat tiroid akan menaikkan denyut nadi.
VI. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada
seluruh permukaan yang tertutup; yaitu, pada dinding bagian
dalam jantung dan pembuluh darah. Tekanan darah berasal dari
aksi pemompaan jantung memberikan tekanan yang
mendorong darah melewati pembuluh-pembuluh.
b. Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang
mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan
jantung.
c. Secara umum tekanan darah yang ideal adalah 120/80 mmHg
(sistolik/diastolik).
17