Disusun Oleh :
Nama : Fulgentius Sagala
Nim : 5183321004
Penulis
Critical Review Jurnal Evaluasi Hasil Belajar I
Download : http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/jep/article/view/79
Penulis : - Ismiyatun
- Samsul Hadi
Tujuan Penelitian :
Langkah Penelitian :
Evaluasi terhadap teknik dan instrumen penilaian meliputi pemahaman teknik penilaian dan
penggunaan instrumen penilaian yang be-rupa: tes (tertulis, lisan, praktik/kinerja), obser-vasi,
penugasan, portofolio, dan jurnal. Kom-binasi penggunaan berbagai teknik penilaian di atas
akan memberikan informasi yang lebih akurat tentang kemajuan belajar peserta didik. Hasil
evaluasi terhadap teknik dan in-strumen penilaian menunjukkan bahwa rata-rata pendidik
SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta memahami dan menggunakan instrumen peni-laian
dengan baik, meskipun masih belum keseluruhan. Hasil evaluasi menunjukkan bah-wa
tingkat ketercapaian implementasi kompo-nen teknik dan instrumen penilaian SMK di
Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 65,13%.
Berdasarkan data penelitian diketahui bahwa ketidaktercapaian memenuhi sesuai de-ngan
standar penilaian disebabkan ada beberapa aspek yang masih perlu ditingkatkan.
Evaluasi Penilaian oleh Pendidik
Evaluasi penilaian oleh pendidik meli-puti pembuatan rancangan penilaian dan kriteria
penilaian, pengembangan indikator pencapaian kompetensi dasar dan teknik penilaian,
pengem-bangan instrumen, pelaksanan penilaian, peng-olahan hasil penilaian, pengembalian
hasil penilaian, pemanfaatan hasil penilaian, dan pelaporan hasil penilaian pada akhir
semester. Hasil evaluasi terhadap penilaian oleh pendidik menunjukkan tingkat ketercapaian
rata-rata SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta sesuai dengan standar penilaian pendidikan
adalah baik, yaitu sebesar 61,38%.
Ketidaktercapaian dalam memenuhi standar penilaian tersebut disebabkan karena beberapa
aspek belum terlaksana secara opti-mal. Aspek-aspek tersebut adalah: pembuatan rancangan
penilaian dan kriteria penilaian, pe-ngembangan indikator pencapaian kompetensi dasar dan
teknik penilaian, pengembangan in-strumen, dan pemanfaatan hasil penilaian.
Hasil Penelitian :
Hasil implementasi standar penilaian pada pembelajaran batik yang dilaksanakan di lima
SMDIY pada masing-masing kom-ponen tersebut adalah sebagai berikut.
Komponen prinsip-prinsip penilaian yang dievaluasi meliputi: prinsip objektif, adil, terpadu,
dan terbuka. Hasil pengolahan angket evaluasi implementasi standar penilaian pada
Daftar Pustaka :
Kekuatan Penelitian :Penulis menggunakan metode yang aman serta lengkap mulai dari
analisis data serta kelengkapan teori sang peneliti beserta perhitungan
yang sangat teliti.
Kelemahan Penelitian : Metode penelitian ini menggunakan analisis yang banyak sekali ,
sehingga banyak biaya yang dikeluarkan dikarenakan menggunakan
narasumber dengan 3-4 sekolah beserta para siswa/I nya .
Kesimpulan :
Berdasarkan evaluasi yang telah dila-kukan terhadap komponen-komponen standar
penilaian di lima SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut.
(1) Implementasi prinsip-prinsip penilaian pada pembelajaran batik SMK di DIY sudah dilak-
sanakan dengan baik, tapi belum optimal. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ketercapaian
implementasi prinsip-prinsip penilaian oleh lima SMK di DIY sebesar 65,78% termasuk
dalam kategori baik. (2) Implementasi kompo-nen teknik dan instrumen penilaian menunjuk-
kan bahwa rata-rata pendidik SMK di DIY memahami teknik dan menggunakan instrumen
penilaian dengan baik, meskipun masih belum seluruhnya. Hasil evaluasi menunjukkan
bahwa tingkat ketercapaian implementasi komponen teknik dan instrumen penilaian SMK di
DIY sebesar 65,13% termasuk dalam kategori baik. (3) Implementasi mekanisme dan
prosedur penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan menunjukkan bahwa rata-rata tingkat
keter-capaian SMK di DIY sesuai dengan standar penilaian pendidikan adalah baik, yaitu
sebesar 60,96%. (4) Implementasi komponen penilaian oleh pendidik menunjukkan tingkat
ketercapai-an rata-rata SMK di DIY sesuai dengan standar penilaian pendidikan adalah baik,
yaitu sebesar 61,38%. (5) Evaluasi komponen penilaian oleh satuan pendidikan menunjukkan
bahwa aspek-aspek dalam komponen ini sudah dilaksanakan dengan sangat baik oleh semua
SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tingkat ketercapaian rata-rata SMK di DIY yaitu
sebesar 84,27%. (6) Evaluasi penilaian oleh pemerintah yang me-liputi pelaksanaan ujian
nasional dan pemanfa-atan hasil ujian nasional pada pembelajaran batik yang dilaksanakan di
lima SMK di DIY hasilnya adalah baik dengan total capaian sebesar 73,33%.
Keseluruhan hasil evaluasi im-plementasi standar penilaian pada pembelajaran batik SMK di
DIY adalah baik dengan tingkat ketercapaian sebesar 68,43%.
Saran :
Saran dari hasil penelitian ini adalah: (1) perlu keberanian guru untuk memberikan
penilaian secara lebih objektif kepada siswa. Hal ini diperlukan agar siswa terbiasa dengan
kebenaran dan dapat mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada selanjutnya dapat mem-
perbaiki kekurangan tersebut, (2) hendaknya sekolah lebih memperhatikan pelaksanaan stan-
dar penilaian dengan mengacu pada komponen-komponen yang ada dalam standar penilaian
pendidikan, terutama peningkatan dalam objek-tivitas penilaian, peningkatan penilaian
bentuk portofolio dan adanya jurnal untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan siswa
dalam belajar, (3) dukungan dari pemerintah daerah terhadap sekolah dalam rangka
implementasi standar penilaian pendidikan sangat diperlukan agar implementasi dapat
berjalan secara maksimal sesuai patokan dan standar yang sudah ada.
Referensi :
- Sugiyono. (1997). Metode penelitian administrasi. Bandung. Alfabeta.
- Suharsimi Arikunto & Cepi Safruddin Abdul Jabar (2004). Evaluasi program
pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
- William, D., Lee, C., Harrison, C., et al. (2010). Teachers developing assessment for
learning: impact on student achievement. Assessment in Education: Principles, Policy
& Practice. 11:1, 49-65.
- Wilson, D.H. (2010). Vocational education in high school: a future outlook. (Disertasi
doctor, Capella University, 2010). Diambil pada tanggal 24 Juni 2013, dari
http://search.proquest.com/docview/305244953?accountid=31324
Critical Review Jurnal Evaluasi Hasil Belajar II
Download : http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/jep/article/view/79
- Sudji Munadi
Tujuan Penelitian :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kinerja guru SMK yang
bersertifikat profesional di Kabupaten Halmahera Barat dilihat dari tugasnya sebagai
pendidik, pengajar, pembimbing, penilai/evaluator, dan pengembangan profesi guru.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Evaluasi yang digunakan adalah Model
Evaluasi Kesenjangan. Pengumpulan data menggunakan teknik angket dan wawancara.
Validitas yang digunakan adalah validitas isi dan konstruk. Reliabilitas yang digunakan
adalah metode Cronbach Alpha.
Langkah Penelitian :
Berdasarkan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini adalah penelitian evaluatif.
Penelitian evaluatif merupakan penelitian yang ditujukan untuk melakukan evaluasi terhadap
efektifitas suatu tindakan, kegiatan, atau program. Tujuan penelitian eveluasi adalah me-
nyediakan informasi untuk membuat keputusan suatu kebijakan, program, proyek atau
aktifitas tertentu, baik untuk kepentingan perbaikan, sustainbilitas (keberlanjutan), terminasi
(peng-hentian) maupun untuk kepentingan akuntabilitas publik. Penelitian evaluatif
dibedakan menjadi penelitian evaluasi formatif yang me-nekankan pada proses dalam
menghasilkan suatu keputusan dan penelitian evaluasi sumatif yang menekankan pada
pencapaian penerapan keputusan tertentu. Penelitian evaluatif ini termasuk pada penelitian
evaluasi sumatif, dimana penilaian dilakukan terhadap kinerja guru SMK yang bersertifikat
profesional di Kabupaten Halmahera Barat.
Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Hasil Penelitian :
Apabila dilihat dari aspek guru sebagai pendidik, maka diketahui bahwa Kepala Seko-
lah, diri sendiri, teman sejawat, maupun siswa telah menilai bahwa guru SMK bersertifikat
profesional di Kabupaten Halmahera Barat telah memiliki kinerja yang baik. Pada aspek guru
sebagai pengajar, hasil penelitian menun-jukkan bahwa Kepala Sekolah dan siswa meni-lai
bahwa kinerja guru sebagai pengajar ter-golong baik, sedangkan guru sendiri dan teman
sejawat menilai bahwa kinerja guru sebagai pengajar tergolong sangat baik. Kondisi ini sama
dengan penilaian terhadap kinerja guru sebagai penilai. Kepala Sekolah dan siswa me-nilai
bahwa guru SMK bersertifikat profesional di Kabupaten Halmahera Barat tergolong baik
dalam kinerjanya sebagai penilai, sedangkan guru sendiri dan teman sejawat menilai bahwa
kinerjanya sebagai penilai sudah tergolong sangat baik.
Penilaian terhadap aspek guru sebagai pembimbing menunjukkan bahwa guru sendiri,
teman sejawat, dan siswa menilai bahwa kinerja guru sebagai pembimbing tergolong sangat
baik, sedangkan Kepala Sekolah masih menilai bahwa kinerja guru sebagai pembimbing ter-
golong baik. Selain berperan sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, dan penilai, guru juga
berperan dalam pengembangan profesi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa menilai
kinerja guru SMK bersertifikat profesional di Kabupaten Halmahera Barat dalam pengem-
bangan profesi tergolong sangat baik. Penilaian ini berbeda dengan penilaian dari guru
sendiri dan dari teman sejawat. Guru dan teman sejawat menilai bahwa kinerja guru SMK
ber-sertifikat profesional di Kabupaten Halmahera Barat dalam pengembangan profesi
tergolong baik, sedangkan kepala Sekolah menilai bahwa kinerja guru SMA bersertifikat
profesional di Kabupaten Halmahera Barat dalam pengem-bangan profesi tergolong cukup.
Daftar Pustaka :
Kekuatan Penelitian :Penulis menggunakan metode yang aman serta lengkap mulai dari
analisis data serta kelengkapan teoiri sang peneliti.
Kelemahan Penelitian : Metode penelitian ini menggunakan analisis yang banyak sekali ,
sehingga orang awam yang membaca dapat kebingungan , dengan kata
lain jurnal ini agak sedikit berbelit-belit tidak to the point .
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil penelitian dan pem-bahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: (1)
kinerja guru SMK yang bersertifikat profesional di Kabupaten Halmahera Barat menurut
kepala sekolah, diri sendiri, teman sejawat dan siswa tergolong sangat baik. Dengan rincian
pada aspek guru sebagai pendidik, pengajar, pem-bimbing, dan penilai atau evaluator
tergolong sangat baik, sedangkan pada aspek pengem-bangan profesi guru tergolong baik. (2)
hasil wawancara sebagian responden mengatakan bahwa kinerja guru SMK yang bersertifikat
profesional di Kabupaten Halmahera Barat yang berkaitan dengan tugasnya sebagai pen-
didik, pengajar, pembimbing, penilai dan pe-ngembangan profesi guru sudah baik, dan
sebagian lagi mengatakan belum baik. (3) hasil evaluasi menunjukkan bahwa kinerja guru
SMK yang bersertifikat profesional di Kabu-paten Halmahera Barat sudah cukup sesuai
dengan standar kinerja guru. Hasil ini dapat diketahui dari fakta yang diperoleh dari peneli-
tian. Data faktual hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai kinerja
guru tergolong sangat baik pada aspek kinerja sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, peni-
lai, dan pengembangan profesi. Penilaian responden yang berada dalam kategori sangat baik
ini mengindikasikan kesesuaian antara data faktual kinerja guru dengan standar kinerja guru.
Hal ini disebabkan karena penyusunan angket penilaian kinerja guru sudah didasarkan pada
standar kinerja guru.
Saran :
Saran yang dapat diberikan peneliti terkait dengan hasil penelitian ini adalah: (1) bagi
guru SMK bersertifikat profesional di Kabupaten Halmahera Barat diharapkan dapat
meningkatkan kinerjanya. Kinerja guru dapat ditingkatkan antara lain melalui upaya pem-
benahan administrasi pembelajaran, memper-siapkan silabus dan RPP sebelum melaksanakan
pembelajaran, meningkatkan disiplin, etos kerja, serta lebih berdedikasi terhadap tugas dan
tanggung jawabnya sebagai seorang guru. (2) bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera
Barat diharapkan dapat melakukan berbagai upaya yang dapat mendukung guru SMK yang
bersertifikat profesional di Kabupaten Hal-mahera Barat dalam meningkatkan kinerjanya. Hal
ini dapat dilakukan melalui pelaksanaan supervisi dan pengawasan secara sistematis dan
terstruktur terhadap guru yang telah lulus sertifikasi. Diharapkan adanya tindak lanjut dari
Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Barat terhadap guru yang masih memiliki kinerja
buruk. (3) bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan pengembangan terhadap
pene-litian ini. Pengembangan antara lain dapat dilakukan melalui penambahan penilai yang
melakukan penilaian atau evaluasi terhadap kinerja guru. Selain itu, penelitian dapat juga
dikembangkan dengan membandingkan kinerja guru SMK yang bersertifikat profesional
pada suatu daerah dengan daerah lainnya.
Referensi :
- Rizali, A., Sidi, I. D., & Dharma, S. (2009). Dari Guru Konvensional Menuju Guru
Profesional. Jakarta: Grasindo.
- Stronge, J. H. (2006). Evaluating Teaching, A Guide to Current Thinking and Best
Practice Second Edition. Thousand Oaks, CA: Corwin Press.
- Sudibyo, A. (8 Desember 2013). Jumlah Guru di Indonesia Capai 2,92 Juta. Artikel
Online dalam http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2013/12/08/182542,
diakses tanggal 28 Juni 2014.