Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JURNAL REVIEW

Evaluasi Hasil Belajar


Dosen Pengampu : Prof. Dr. Abd. Hasan Saragih, M.Pd

Disusun Oleh :
Nama : Fulgentius Sagala
Nim : 5183321004

PROGAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
Kata Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah mendukung dan
mendorong niat penulis untuk memenuhi tugas Critical Journal Review yang berjudul
“Evaluasi Hasil Belajar”
Tujuan dari pembuatan Critical Journal Review ini adalah menganalisis dan memberi
tanggapan dan saran terhadap dua jurnal yang akan dikritik dan dibandingkan. Pembuatan ini
juga bertujuan untuk melatih penulis lebih teliti dalam memahami teori penelitian,
mengungkapkan metode dan subjek penelitian serta kelebihan dan kelemahan penelitian.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Abd. Hasan
Saragih, M.Pd. selaku Dosen Pengampu dalam mata kuliah Evaluasi Hasil Belajar yang telah
mempercayakan penulis untuk mengumpulkan beberapa sumber yang dapat dijadikan
informasi dalam menyelesaikan tugas mata kuliah tersebut.
Dalam penyusunan critical journal review ini, penulis merasa masih terdapat banyak
kekurangan maupun kesalahan dalam kalimat-kalimat serta kesalahan materi yang
disampaikan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan critical review journal ini.
Akhir kata semoga critical review journal ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca yang menikmati makalah ini.

Medan, september 2019

Penulis
Critical Review Jurnal Evaluasi Hasil Belajar I

Judul : Evaluasi Implementasi Standar Penilaian Pada


Pembelajaran Batik Sekolah Menengah Kejuruan Di Daerah Istimewa
Yogyakarta
Jurnal : Jurnal Evaluasi Pendidikan
Volume dan halaman : Volume 1, no 2

Download : http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/jep/article/view/79

Tahun : 13 Juni 2013

Penulis : - Ismiyatun

- Samsul Hadi

Reviewer : Fulgentius sagala

Tanggal : 30 september 2019

Tujuan Penelitian :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas implementasi standar penilaian


pendidikan pada pembelajaran batik sekolah menengah kejuruan (SMK) di Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY), khususnya tentang: (1) prinsip penilaian, (2) teknik dan instrumen
penilaian, (3) mekanisme dan prosedur penilaian, (4) penilaian yang dilakukan oleh pendidik,
(5) penilaian yang dilakukan oleh satuan pendidikan, dan (6) penilaian yang dilakukan oleh
pemerintah. Populasi dalam penelitian ini adalah lima SMK yang mengajarkan batik, yaitu:
SMK Negeri 2 Sewon, SMK Negeri 5 Yogyakarta, SMK Muhammadiyah 2 Lendah, SMK
Negeri 1 Kalasan, dan SMK Negeri 1 Kokap. Sumber data berasal dari kepala sekolah, guru
yang mengajar batik, dan siswa kelas XI yang belajar batik.

Subjek Penelitian : Guru SMK di DIY dan siswa kelas XI


Assesment Data : Data yang disajikan lengkap dan jelas, serta real dengan pengujian
yang telah dilakukan.
Kata Kunci : Implementasi standar penilaian, pembelajaran batik, sekolah
menengah kejuruan

Metode Penelitian : Metode Angket (pendekatan deskriptif kuantitatif)

Langkah Penelitian :

Evaluasi Prinsip-Prinsip Penilaian


Beberapa prinsip yang harus diperhati-kan oleh guru dalam melakukan penilaian, meliputi:
adil, objektif, sahih, terbuka, terpadu, dan beracuan kriteria.
Penilaian hasil belajar peserta didik di lima SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta yang
dilakukan oleh pendidik, sekolah, dan pe-merintah sudah melaksanakan prinsip penilaian
dengan baik tapi belum optimal. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ketercapaian prinsip-
prin-sip penilaian oleh lima SMK tersebut sebesar 65,78%.
Ketidaktercapaian sesuai dengan stan-dar penilaian pendidikan disebabkan oleh ada-
nya prinsip-prinsip penilaian yang belum dilak-sanakan dengan baik. Prinsip-prinsip
penilaian tersebut adalah prinsip objektif dalam mem-berikan penilaian dan prinsip sahih.
Prinsip objektif dalam penilaian berarti penilaian di-dasarkan pada prosedur dan kriteria yang
jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai. Prinsip sahih dalam penilaian berarti penilaian
didasar-kan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.

Evaluasi Teknik dan Instrumen Penilaian

Evaluasi terhadap teknik dan instrumen penilaian meliputi pemahaman teknik penilaian dan
penggunaan instrumen penilaian yang be-rupa: tes (tertulis, lisan, praktik/kinerja), obser-vasi,
penugasan, portofolio, dan jurnal. Kom-binasi penggunaan berbagai teknik penilaian di atas
akan memberikan informasi yang lebih akurat tentang kemajuan belajar peserta didik. Hasil
evaluasi terhadap teknik dan in-strumen penilaian menunjukkan bahwa rata-rata pendidik
SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta memahami dan menggunakan instrumen peni-laian
dengan baik, meskipun masih belum keseluruhan. Hasil evaluasi menunjukkan bah-wa
tingkat ketercapaian implementasi kompo-nen teknik dan instrumen penilaian SMK di
Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 65,13%.
Berdasarkan data penelitian diketahui bahwa ketidaktercapaian memenuhi sesuai de-ngan
standar penilaian disebabkan ada beberapa aspek yang masih perlu ditingkatkan.
Evaluasi Penilaian oleh Pendidik

Evaluasi penilaian oleh pendidik meli-puti pembuatan rancangan penilaian dan kriteria
penilaian, pengembangan indikator pencapaian kompetensi dasar dan teknik penilaian,
pengem-bangan instrumen, pelaksanan penilaian, peng-olahan hasil penilaian, pengembalian
hasil penilaian, pemanfaatan hasil penilaian, dan pelaporan hasil penilaian pada akhir
semester. Hasil evaluasi terhadap penilaian oleh pendidik menunjukkan tingkat ketercapaian
rata-rata SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta sesuai dengan standar penilaian pendidikan
adalah baik, yaitu sebesar 61,38%.
Ketidaktercapaian dalam memenuhi standar penilaian tersebut disebabkan karena beberapa
aspek belum terlaksana secara opti-mal. Aspek-aspek tersebut adalah: pembuatan rancangan
penilaian dan kriteria penilaian, pe-ngembangan indikator pencapaian kompetensi dasar dan
teknik penilaian, pengembangan in-strumen, dan pemanfaatan hasil penilaian.

Hasil Penelitian :

Hasil implementasi standar penilaian pada pembelajaran batik yang dilaksanakan di lima
SMDIY pada masing-masing kom-ponen tersebut adalah sebagai berikut.

Komponen Prinsip Penilaian

Komponen prinsip-prinsip penilaian yang dievaluasi meliputi: prinsip objektif, adil, terpadu,
dan terbuka. Hasil pengolahan angket evaluasi implementasi standar penilaian pada

Nilai rata-rata komponen prinsip pe-nilaian di SMK Negeri 5 Yogyakarta untuk


angket siswa sebesar 14,97 (66,47%) dan untuk angket guru sebesar 3,38 (79,33%). Sesuai
de-ngan kategori penilaian untuk komponen prin-sip penilaian untuk angket siswa nilai rata-
rata masuk dalam kategori baik. Sedangkan kom-ponen prinsip penilaian untuk angket guru
nilai rata-ratanya masuk dalam kategori sangat baik. Nilai keseluruhan adalah 18,35 (68,61%)
ter-masuk dalam kategori baik.
Nilai rata-rata komponen prinsip peni-laian di SMK Muhammadiyah 2 Lendah untuk
angket siswa sebesar 13,75 (58,33%) dan untuk angket guru sebesar 3,50 (83,33%). Sesuai
dengan kategori penilaian untuk komponen prinsip penilaian untuk angket siswa nilai rata-
rata masuk dalam kategori baik. Sedangkan komponen prinsip penilaian untuk angket guru
nilai rata-ratanya masuk dalam kategori sangat baik. Nilai keseluruhan adalah 17,25 (62,5%)
termasuk dalam kategori baik.

Daftar Pustaka :

- Alkharusi, H. (2008). Effects of classroom assessment practices on students’


achievement goals. [Versi electronik]. Educational Assessment, 13, 243-266.
- Badan Pusat Statistik. (2011). Keadaan ketenagakerjaan Agustus 2011. No. 74/11/Th.
XIV. Diambil pada tanggal 9 Agustus 2012, dari
(http://www.bps.go.id/brs_file/naker_07nov11.pdf).
-

Kekuatan Penelitian :Penulis menggunakan metode yang aman serta lengkap mulai dari
analisis data serta kelengkapan teori sang peneliti beserta perhitungan
yang sangat teliti.

Kelemahan Penelitian : Metode penelitian ini menggunakan analisis yang banyak sekali ,
sehingga banyak biaya yang dikeluarkan dikarenakan menggunakan
narasumber dengan 3-4 sekolah beserta para siswa/I nya .

Kesimpulan :
Berdasarkan evaluasi yang telah dila-kukan terhadap komponen-komponen standar
penilaian di lima SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut.
(1) Implementasi prinsip-prinsip penilaian pada pembelajaran batik SMK di DIY sudah dilak-
sanakan dengan baik, tapi belum optimal. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ketercapaian
implementasi prinsip-prinsip penilaian oleh lima SMK di DIY sebesar 65,78% termasuk
dalam kategori baik. (2) Implementasi kompo-nen teknik dan instrumen penilaian menunjuk-
kan bahwa rata-rata pendidik SMK di DIY memahami teknik dan menggunakan instrumen
penilaian dengan baik, meskipun masih belum seluruhnya. Hasil evaluasi menunjukkan
bahwa tingkat ketercapaian implementasi komponen teknik dan instrumen penilaian SMK di
DIY sebesar 65,13% termasuk dalam kategori baik. (3) Implementasi mekanisme dan
prosedur penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan menunjukkan bahwa rata-rata tingkat
keter-capaian SMK di DIY sesuai dengan standar penilaian pendidikan adalah baik, yaitu
sebesar 60,96%. (4) Implementasi komponen penilaian oleh pendidik menunjukkan tingkat
ketercapai-an rata-rata SMK di DIY sesuai dengan standar penilaian pendidikan adalah baik,
yaitu sebesar 61,38%. (5) Evaluasi komponen penilaian oleh satuan pendidikan menunjukkan
bahwa aspek-aspek dalam komponen ini sudah dilaksanakan dengan sangat baik oleh semua
SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tingkat ketercapaian rata-rata SMK di DIY yaitu
sebesar 84,27%. (6) Evaluasi penilaian oleh pemerintah yang me-liputi pelaksanaan ujian
nasional dan pemanfa-atan hasil ujian nasional pada pembelajaran batik yang dilaksanakan di
lima SMK di DIY hasilnya adalah baik dengan total capaian sebesar 73,33%.
Keseluruhan hasil evaluasi im-plementasi standar penilaian pada pembelajaran batik SMK di
DIY adalah baik dengan tingkat ketercapaian sebesar 68,43%.

Saran :
Saran dari hasil penelitian ini adalah: (1) perlu keberanian guru untuk memberikan
penilaian secara lebih objektif kepada siswa. Hal ini diperlukan agar siswa terbiasa dengan
kebenaran dan dapat mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada selanjutnya dapat mem-
perbaiki kekurangan tersebut, (2) hendaknya sekolah lebih memperhatikan pelaksanaan stan-
dar penilaian dengan mengacu pada komponen-komponen yang ada dalam standar penilaian
pendidikan, terutama peningkatan dalam objek-tivitas penilaian, peningkatan penilaian
bentuk portofolio dan adanya jurnal untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan siswa
dalam belajar, (3) dukungan dari pemerintah daerah terhadap sekolah dalam rangka
implementasi standar penilaian pendidikan sangat diperlukan agar implementasi dapat
berjalan secara maksimal sesuai patokan dan standar yang sudah ada.
Referensi :
- Sugiyono. (1997). Metode penelitian administrasi. Bandung. Alfabeta.
- Suharsimi Arikunto & Cepi Safruddin Abdul Jabar (2004). Evaluasi program
pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
- William, D., Lee, C., Harrison, C., et al. (2010). Teachers developing assessment for
learning: impact on student achievement. Assessment in Education: Principles, Policy
& Practice. 11:1, 49-65.
- Wilson, D.H. (2010). Vocational education in high school: a future outlook. (Disertasi
doctor, Capella University, 2010). Diambil pada tanggal 24 Juni 2013, dari
http://search.proquest.com/docview/305244953?accountid=31324
Critical Review Jurnal Evaluasi Hasil Belajar II

Judul : Evaluasi Kinerja Guru Smk Yang Bersertifikat


Profesional Di Kabupaten Halmahera Barat
Jurnal : Jurnal Evaluasi Pendidikan
Volume dan halaman : Volume 2, no 2

Download : http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/jep/article/view/79

Tahun : 21 Maret 2014

Penulis : - Donal Hallo

- Sudji Munadi

Reviewer : Fulgentius Sagala

Tanggal : 30 september 2019

Tujuan Penelitian :

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kinerja guru SMK yang
bersertifikat profesional di Kabupaten Halmahera Barat dilihat dari tugasnya sebagai
pendidik, pengajar, pembimbing, penilai/evaluator, dan pengembangan profesi guru.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Evaluasi yang digunakan adalah Model
Evaluasi Kesenjangan. Pengumpulan data menggunakan teknik angket dan wawancara.
Validitas yang digunakan adalah validitas isi dan konstruk. Reliabilitas yang digunakan
adalah metode Cronbach Alpha.

Subjek Penelitian : Guru bersertifikat professional di Kabupaten Halmahera Barat


Assesment Data : Data yang disajikan lengkap dan jelas, serta real dengan pengujian
yang telah dilakukan.

Kata Kunci : Kinerja guru, sertifikat profesional, sertifikasi guru


Metode Penelitian : Analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.

Langkah Penelitian :

Berdasarkan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini adalah penelitian evaluatif.
Penelitian evaluatif merupakan penelitian yang ditujukan untuk melakukan evaluasi terhadap
efektifitas suatu tindakan, kegiatan, atau program. Tujuan penelitian eveluasi adalah me-
nyediakan informasi untuk membuat keputusan suatu kebijakan, program, proyek atau
aktifitas tertentu, baik untuk kepentingan perbaikan, sustainbilitas (keberlanjutan), terminasi
(peng-hentian) maupun untuk kepentingan akuntabilitas publik. Penelitian evaluatif
dibedakan menjadi penelitian evaluasi formatif yang me-nekankan pada proses dalam
menghasilkan suatu keputusan dan penelitian evaluasi sumatif yang menekankan pada
pencapaian penerapan keputusan tertentu. Penelitian evaluatif ini termasuk pada penelitian
evaluasi sumatif, dimana penilaian dilakukan terhadap kinerja guru SMK yang bersertifikat
profesional di Kabupaten Halmahera Barat.

Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMK yang bersertifikat profesional di
Kabupaten Halmahera Barat yang lulus serti-fikasi tahun 2007 sampai tahun 2012 yang
berjumlah 80 orang. Penelitian ini mengguna-kan metode sensus. Penelitian dengan metode
sensus disebut juga dengan penelitian populasi. Hal ini dilakukan mengingat jumlah populasi
penelitian relatif kecil. Dengan metode sensus, seluruh elemen populasi pada penelitian ini
diikutsertakan dalam proses penelitian.

Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Variabel Kinerja Guru SMK Sebagai Pendidik


Guru sebagai pendidik harus dapat mempengaruhi ke arah proses itu sesuai dengan
tata nilai yang dianggap baik dan berlaku dalam masyarakat. Tata nilai termasuk norma,
moral, estetika, dan ilmu pengetahuan, mempengaruhi perilaku etik siswa sebagai pribadi dan
sebagai anggota masyarakat. Penerapan disiplin yang baik dalam proses pendidikan akan
menghasil-kan sikap mental, watak dan kepribadian siswa yang kuat. Guru dituntut harus
mampu mem-belajarkan kepada siswanya tentang kedisip-linan diri, belajar membaca,
mencintai buku, menghargai waktu, belajar bagaimana cara belajar, mematuhi aturan/tata
tertib, dan belajar bagaimana harus berbuat. Semuanya itu akan berhasil apabila guru juga
disiplin dalam me-laksanakan tugas dan kewajibannya.

Hasil Penelitian :

Pendidikan Evaluasi terhadap kinerja guru SMK bersertifikat profesional


dalam penelitian ini dilakukan terhadap guru SMK yang berada di Kabupaten Halmahera
Barat. Adapun jumlah guru SMK bersertifikat profesional di Kabupaten Halmahera Barat
adalah sebanyak 80 orang guru. Seluruh guru SMA bersertifikat profesional di Kabupaten
Halmahera Barat kemudian dievaluasi kinerja-nya berdasarkan 5 aspek, yaitu kinerja guru
sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, peni-lai, dan pengembangan profesi. Penilaian dila-
kukan oleh 4 pihak, yaitu Kepala Sekolah, diri sendiri, teman sejawat, dan siswa.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa masing-masing pihak memiliki penilaian yang
tidak jauh berbeda mengenai kinerja guru, baik secara keseluruhan maupun pada berbagai
aspek kinerja yang dinilai. Hasil rerata nilai skor evaluasi menunjukkan bahwa diri sendiri,
teman sejawat, dan siswa menilai bahwa kinerja guru secara keseluruhan dari guru SMK
bersertifikat profesional di Kabupaten Halma-hera Barat tergolong sangat baik. Sedikit ber-
beda dengan penilaian tersebut, Kepala Sekolah menilai bahwa kinerja guru secara
keseluruhan tergolong dalam kategori baik.

Apabila dilihat dari aspek guru sebagai pendidik, maka diketahui bahwa Kepala Seko-
lah, diri sendiri, teman sejawat, maupun siswa telah menilai bahwa guru SMK bersertifikat
profesional di Kabupaten Halmahera Barat telah memiliki kinerja yang baik. Pada aspek guru
sebagai pengajar, hasil penelitian menun-jukkan bahwa Kepala Sekolah dan siswa meni-lai
bahwa kinerja guru sebagai pengajar ter-golong baik, sedangkan guru sendiri dan teman
sejawat menilai bahwa kinerja guru sebagai pengajar tergolong sangat baik. Kondisi ini sama
dengan penilaian terhadap kinerja guru sebagai penilai. Kepala Sekolah dan siswa me-nilai
bahwa guru SMK bersertifikat profesional di Kabupaten Halmahera Barat tergolong baik
dalam kinerjanya sebagai penilai, sedangkan guru sendiri dan teman sejawat menilai bahwa
kinerjanya sebagai penilai sudah tergolong sangat baik.

Penilaian terhadap aspek guru sebagai pembimbing menunjukkan bahwa guru sendiri,
teman sejawat, dan siswa menilai bahwa kinerja guru sebagai pembimbing tergolong sangat
baik, sedangkan Kepala Sekolah masih menilai bahwa kinerja guru sebagai pembimbing ter-
golong baik. Selain berperan sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, dan penilai, guru juga
berperan dalam pengembangan profesi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa menilai
kinerja guru SMK bersertifikat profesional di Kabupaten Halmahera Barat dalam pengem-
bangan profesi tergolong sangat baik. Penilaian ini berbeda dengan penilaian dari guru
sendiri dan dari teman sejawat. Guru dan teman sejawat menilai bahwa kinerja guru SMK
ber-sertifikat profesional di Kabupaten Halmahera Barat dalam pengembangan profesi
tergolong baik, sedangkan kepala Sekolah menilai bahwa kinerja guru SMA bersertifikat
profesional di Kabupaten Halmahera Barat dalam pengem-bangan profesi tergolong cukup.

Daftar Pustaka :

- Allen, M. J., & Yen, W. M. (1979). Introduction to measurement theory. California:


Brooks/Cole Publishing Company.
- Arikunto, S. (2006). Dasar-dasar evaluasi pendidikan (edisi Revisi). Jakarta: Bumi
Aksara.
- Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kekuatan Penelitian :Penulis menggunakan metode yang aman serta lengkap mulai dari
analisis data serta kelengkapan teoiri sang peneliti.

Kelemahan Penelitian : Metode penelitian ini menggunakan analisis yang banyak sekali ,
sehingga orang awam yang membaca dapat kebingungan , dengan kata
lain jurnal ini agak sedikit berbelit-belit tidak to the point .

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil penelitian dan pem-bahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: (1)
kinerja guru SMK yang bersertifikat profesional di Kabupaten Halmahera Barat menurut
kepala sekolah, diri sendiri, teman sejawat dan siswa tergolong sangat baik. Dengan rincian
pada aspek guru sebagai pendidik, pengajar, pem-bimbing, dan penilai atau evaluator
tergolong sangat baik, sedangkan pada aspek pengem-bangan profesi guru tergolong baik. (2)
hasil wawancara sebagian responden mengatakan bahwa kinerja guru SMK yang bersertifikat
profesional di Kabupaten Halmahera Barat yang berkaitan dengan tugasnya sebagai pen-
didik, pengajar, pembimbing, penilai dan pe-ngembangan profesi guru sudah baik, dan
sebagian lagi mengatakan belum baik. (3) hasil evaluasi menunjukkan bahwa kinerja guru
SMK yang bersertifikat profesional di Kabu-paten Halmahera Barat sudah cukup sesuai
dengan standar kinerja guru. Hasil ini dapat diketahui dari fakta yang diperoleh dari peneli-
tian. Data faktual hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai kinerja
guru tergolong sangat baik pada aspek kinerja sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, peni-
lai, dan pengembangan profesi. Penilaian responden yang berada dalam kategori sangat baik
ini mengindikasikan kesesuaian antara data faktual kinerja guru dengan standar kinerja guru.
Hal ini disebabkan karena penyusunan angket penilaian kinerja guru sudah didasarkan pada
standar kinerja guru.

Saran :
Saran yang dapat diberikan peneliti terkait dengan hasil penelitian ini adalah: (1) bagi
guru SMK bersertifikat profesional di Kabupaten Halmahera Barat diharapkan dapat
meningkatkan kinerjanya. Kinerja guru dapat ditingkatkan antara lain melalui upaya pem-
benahan administrasi pembelajaran, memper-siapkan silabus dan RPP sebelum melaksanakan
pembelajaran, meningkatkan disiplin, etos kerja, serta lebih berdedikasi terhadap tugas dan
tanggung jawabnya sebagai seorang guru. (2) bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera
Barat diharapkan dapat melakukan berbagai upaya yang dapat mendukung guru SMK yang
bersertifikat profesional di Kabupaten Hal-mahera Barat dalam meningkatkan kinerjanya. Hal
ini dapat dilakukan melalui pelaksanaan supervisi dan pengawasan secara sistematis dan
terstruktur terhadap guru yang telah lulus sertifikasi. Diharapkan adanya tindak lanjut dari
Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Barat terhadap guru yang masih memiliki kinerja
buruk. (3) bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan pengembangan terhadap
pene-litian ini. Pengembangan antara lain dapat dilakukan melalui penambahan penilai yang
melakukan penilaian atau evaluasi terhadap kinerja guru. Selain itu, penelitian dapat juga
dikembangkan dengan membandingkan kinerja guru SMK yang bersertifikat profesional
pada suatu daerah dengan daerah lainnya.
Referensi :
- Rizali, A., Sidi, I. D., & Dharma, S. (2009). Dari Guru Konvensional Menuju Guru
Profesional. Jakarta: Grasindo.
- Stronge, J. H. (2006). Evaluating Teaching, A Guide to Current Thinking and Best
Practice Second Edition. Thousand Oaks, CA: Corwin Press.
- Sudibyo, A. (8 Desember 2013). Jumlah Guru di Indonesia Capai 2,92 Juta. Artikel
Online dalam http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2013/12/08/182542,
diakses tanggal 28 Juni 2014.

Anda mungkin juga menyukai