Nurhidayat
Safety jika tidak menyebabkan pmburukan/ES dalam waktu cepat dianggap safety baik
1. Potensi obat seberapa besar obat merubah kondisi pasien dr sakit mjd sehat.
Terutama kasus CV, perhatikan otak
2. Onset of action. Duration of action tidak terlalu pentng. Yang fungsional : bagaimana
mengembalikan kondisi pasien, Karen masing2 pasien derajat kegawatdaruratannya
berbeda sehingga profil obatnya pasti berbeda.
KRITERIA SYOK tekanan nadi (selisih sistol dikurangi diastol) ≤ 20. Yang membuat
darah mengalir itu, selisih itu. Jangan periksa dengan palpasi. Palpasi hanya jika
auskultasi tidak bisa terdengar.
Jika syok bukan karena penyebab jantung perlu pemberian cairan duluan, baru obat.
Jik a tidak naik2 baru obat. Jika iv susah, subkutan intrakutan bisa.
Jika HT refrakter, sudah diberikan dopamine dan dobutamin (kedua obat ini range
keamanannya sempit) tidak naik baru beri adrenalin.
Obat alergi dapat menimbulkan alergi, apalagi yang bukan alergi, jadi perhatikan
Dobutamin
kontraksi jantuna.
Hanya digunakan pada kasus CO yang disebabkan karena kontraksi jantung menurun.
Untuk hipovolemia jika tidak bisa dengan pemberian cairan baru digunakan obat ini
(jantung dipaksa kerja).
T ½ 2 menit. Onset of action 1-10 menit. Peak efek. Duration of action. T ½. Jadi
Jangan menggunakan dobutamin jika tidak mempunyai parameter untuk ukur jantung.
Ex. EKG.
Hati2 pada iskemia miokard krn ketidkseimbangan kebutuhan dan kerja jantungnya.
Dopamine
Efek lebih kuat disbanding dobutamin. Jika dobutamin gagal, bisa dibantu dengan
dopamine.
Mempengaruhi Adrenergic.
3 dosis
2. Intermediet
3. Besar
Metlprednisolon
Termasuk Glukokortikoid yang sudah termetabolisme saat masuk, jadi efek lebih cepat.
Pada syok anafilaktik banyak mediator inflamasi yang diaktifkan banyak reseptor
yang diduduki, pemberian antihistamin saja tidak cukup. Juga harus berikan antagonis
fisiologinya yang dapat mengatasi itu semua.
Reseptor H2 ada di lambung, BV, jantung, yang lebih banyak H1. Kalau bisa semua
reseptor H dihambat. Tapi bukan lini pertama.
Dari obat2 tadi tidak semua obat pemberian melalui iv mempunyai efek lebih cepat
daripada oral.