Pedoman Nasional Monitoring Dan Evaluasi Program Pengendalian HIV Dan AIDS PDF
Pedoman Nasional Monitoring Dan Evaluasi Program Pengendalian HIV Dan AIDS PDF
979 2
Ind
P
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN
2010
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
616.979.2
Ind Indonesia. Kementerian Kesehatan. Direktorat Jenderal
P Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Pedoman nasional monitoring dan evaluasi program
pengendalian HIV dan AIDS.—Jakarta: Kementerian Kesehatan RI,
2009-08-31
KATA PENGANTAR
Monitoring dan Evaluasi adalah bagian penting dari manjemen sebuah program, baik
sebagai unsur perencanaan maupun pelaksanaan. Sebagai bagian perencanaan
menghasilkan data dan informasi untuk penetapan prioritas masalah, tujuan, kegiatan
dan target yang harus dicapai. Sebagai bagian dari pelaksanaan, menghasilkan data
dan informasi untuk mengukur kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan mutu pelayanan
atau program. Dilihat dari perannya maka kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan
kegiatan yang sangat strategis bagi upaya pengembangan program ke depan.
Dalam program pengendalian HIV dan AIDS telah ditetapkan berbagai target yang telah
disepakati yang harus dicapai baik yang bersifat nasional maupun internasional. Target
tersebut kemudian diformulasikan berupa indikator-indikator pencapaian. Mengingat luasnya
ruang lingkup program dan banyaknya sektor yang berperan dalam kegiatan monitoring dan
Evaluasi ini, maka adanya pedoman nasional yang akan menjadi acuan bagi setiap pelaksana
sangat di butuhkan sehingga kegiatan monitoring dan evaluasi dapat dilakukan secara efisien,
efektif dan mampu mengukur hasil capaian program secara optimal.
Sesuai dengan ruang lingkup pembahasannya maka buku ini di samping sangat
bermanfaat bagi program manajer dan tenaga teknis program, buku ini juga bermanfaat
bagi para pengambil keputusan, para donor, lembaga swadaya masyarakat atau organisasi
non pemerintah yang bergerak di bidang pengendalian AIDS, para pegiat, dunia usaha, dan
dunia pendidikan. Hadirnya buku ini diharapkan mampu meminimalisir permasalahan dan
tantangan yang selama ini dihadapi secara lebih strategis.
Kepada para penyusun, kontributor, dan editor yang telah bekerja keras menyelesaikan
buku ini, diucapkan banyak terima kasih. Selanjutnya kami berharap agar buku ini
benar-benar dapat dipergunakan sebagai acuan mulai dari tingkat pelaksana, kabupaten/
kota provinsi maupun pusat, oleh berbagai layanan instansi pemerintah, LSM, maupun
komunitas. Masukan untuk perbaikan terhadap buku ini di masa yang akan datang sangat
diharapkan.
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS i
ii PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
TIM PENYUSUN
TIM PENYUSUN
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS iii
iv PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS v
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
vi PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS vii
DAFTAR ISI
viii PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Lampiran
Formulir Pelaporan
HA-UPK-1 Laporan Bulanan KTS / VCT ........................................................... 43
HA-KAB/KOTA-1 Laporan Bulanan KTS / VCT ........................................................... 44
HA-PROV-1 Laporan Bulanan KTS / VCT ........................................................... 45
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN KTS/VCT ........................................... 46
HA-UPK-2 Laporan Bulanan IMS ..................................................................... 47
HA-KAB/KOTA-2 Laporan Bulanan IMS ..................................................................... 48
HA-PROV-2 Laporan Bulanan IMS ..................................................................... 49
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) ............................................................................ 50
HA-UPK/LSM-3 Laporan Bulanan Penjangkauan ................................................... 52
HA-KAB/KOTA-3 Laporan Bulanan Penjangkauan ................................................... 53
HA-PROV-3 Laporan Bulanan Penjangkauan ................................................... 54
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN PENJANGKAUAN ............................ 55
HA-UPK-4 Laporan Bulanan PMTCT .............................................................. 56
HA-UPK-4 Laporan Bulanan PMTCT .............................................................. 57
HA-UPK-4 Laporan Bulanan PMTCT .............................................................. 58
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN PMTCT .............................................. 59
HA-UPK/UTD-5A Laporan Bulanan Donor Darah UTD ............................................. 60
HA-KAB/KOTA-5A Laporan Bulanan Donor Darah UTD ............................................. 61
HA-PROV-5A Laporan Bulanan Donor Darah UTD ............................................. 62
HA-UPK/UTDP-5B Laporan Semester Donor Darah UTD Pusat/Balai LABKESDA .... 63
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN DARAH DONOR UTD .......................... 64
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN SEMESTER DARAH DONOR UTD
PUSAT/BALAI LABKESDA ............................................................................................ 65
HA-UPK-6 Laporan Bulanan Penasun yang mengikuti LJSS .......................... 66
HA-KAB/KOTA-6 Laporan Bulanan Penasun yang mengikuti LJSS .......................... 67
HA-PROV-6 Laporan Bulanan Penasun yang mengikuti LJSS .......................... 68
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN PENGGUNA NARKOTIKA SUNTIK
(PENASUN) YANG MENGIKUTI LAYANAN JARUM SUNTIK STERIL (LJSS) ............... 69
HA-UPK-7 Laporan Bulanan Penasun yang mengikuti Layanan Metadon ....... 70
HA-KAB/KOTA-7 Laporan Bulanan Penasun yang mengikuti Layanan Metadon ....... 71
HA-PROV-7 Laporan Bulanan Penasun yang mengikuti Layanan Metadon ....... 72
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN PENGGUNA NARKOTIKA SUNTIK
(PENASUN) YANG MENGIKUTI LAYANAN METADON ................................................ 73
HA-UPK-8A Laporan Bulanan Perawatan HIV dan ART (lembar 1) .................. 74
HA-KAB/KOTA-8A Laporan Bulanan Perawatan HIV dan ART (lembar 1) .................. 75
HA-PROV-8A Laporan Bulanan Perawatan HIV dan ART (lembar 1) .................. 76
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN PERAWATAN HIV DAN ART ............... 77
HA-UPK-8B Laporan Bulanan Perawatan HIV dan ART (lembar 2) .................. 85
HA-KAB/KOTA-8B Laporan Bulanan Perawatan HIV dan ART (lembar 2) .................. 86
HA-PROV-8B Laporan Bulanan Perawatan HIV dan ART (lembar 2) .................. 87
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN PERAWATAN HIV DAN ARV
(LEMBAR 2) ........................................................................................................ 88
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS ix
DAFTAR LAMPIRAN
Formulir HIV 1 Formulir Pengiriman Spisimen untuk Pemeriksaan HIV ......................... 122
Formulir HIV-2 Formulir Pengiriman Spisimen untuk Pemeriksaan HIV ......................... 123
Formulir HIV 3 Formulir Arsip Labotarium untuk Balai Labkes Provinsi ......................... 124
Formulir HIV 4 Formulir Pelaporan Labotarium untuk HIV Balai Labkes Provinsi ........... 125
Formulir Sifilis - 1 Formulir Pengiriman Spisimen untuk Pemeriksaan Sifilis ................... 126
Formulir Sifilis - 2 Formulir Pengiriman Spisimen untuk Pemeriksaan Sifilis ................... 127
Formulir Sifilis - 3 Formulir Laporan Labotarium untuk Sifilis yang Positif ....................... 128
Formulir Sifilis - 4 Formulir Laporan Labotarium untuk Sifilis yang Positif ....................... 129
Formulir HIV-5 Laporan Surveilans Sentinel HIV ............................................................. 130
Formulir HIV-6 Laporan Surveilans Sentinel HIV ............................................................. 131
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR HIV-1 ................................................................... 132
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR HIV-2 ................................................................... 133
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR HIV-3 ................................................................... 134
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR HIV-4 ................................................................... 135
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR SIFILIS-1 ............................................................. 136
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR SIFILIS-2 ............................................................. 137
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR SIFILIS-3 ............................................................. 138
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR SIFILIS-4 ............................................................. 139
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR HIV-5 ................................................................... 140
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR HIV-6 ................................................................... 141
x PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
PENDAHULUAN
BAB 1.
PENDAHULUAN
Operasional harian program tergantung kepada kemapanan sistem monitoring dan evaluasi.
Keefektifan fungsi sistem M&E tergantung pada rasa kepemilikan dan tanggung jawab para
pemangku kepentingan terhadap informasi yang mereka sediakan bagi sistem, umpan balik
dan pemanfaatannya bagi pembuatan kebijakan.
Dengan luasnya respon negara dalam penanggulangan AIDS, pada tahun 2003 disepakati
mekanisme koordinasi respon nasional penanggulangan AIDS yang dikenal dengan “Three
ones principle” yang saat ini diadopsi oleh banyak negara di dunia. Salah satu prinsip terkait
dengan pelaksanaan M&E. Three Ones Principles, terdiri dari :
satu kerangka kerja AIDS yang memberikan dasar bagi koordinasi kerja semua
pemangku kepentingan,
satu koordinasi dengan dasar mandat multisektoral yang luas, dan
satu sistem M&E tingkat nasional
Sesuai dengan “Three ones principle”, program penanggulangan AIDS telah menuju ke
satu sistem M&E dalam tingkat nasional. Dengan prinsip ini, pemilihan indikator sejauh
mungkin disesuaikan dengan indikator yang tersedia baik pada tingkat lokal, nasional dan
internasional, termasuk indikator yang dikeluarkan oleh donor. Pertimbangan lain adalah
kontinuitas, membatasi data yang dikumpulkan sesuai dengan relevansi manajemen program
dan mengurangi beban petugas di lapangan dalam pengumpulan data.
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 1
PENDAHULUAN
piranti atau alat pengumpul data berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan
pada unit pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota/Provinsi sampai
pusat
pemanfaatan informasi untuk perbaikan intervensi dan perencanaan program
pengendalian HIV dan AIDS.
Sasaran lain:
2 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
KERANGKA KERJA M&E
BAB 2.
KERANGKA KERJA M&E
2.1 Pengertian
M&E dapat dilihat sebagai kegiatan yang berkelanjutan (continuum). Monitoring adalah
pengawasan kegiatan secara rutin dan menilai pencapaian program terhadap target
melalui pengumpulan data mengenai input, proses dan luaran secara reguler dan
terus-menerus yang dapat menghasilkan indikator-indikator perkembangan dan pencapaian
suatu kegiatan program/proyek terhadap tujuan yang ditetapkan. Indikator-indikator tersebut
diperuntukkan bagi program/proyek yang sedang berjalan.
Bagi program pengendalian HIV dan AIDS, data dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk
register pasien, laporan keuangan, daftar tilik dan survey. Monitoring biasanya menjawab
pertanyaan “ apa yang terjadi”?
Evaluasi adalah suatu proses untuk membuat penilaian secara sistematik mengenai
suatu kebijakan, program, proyek, atau kegiatan berdasarkan informasi dan hasil
analisis dibandingkan terhadap relevansi, keefektifan biaya, dan keberhasilannya untuk
keperluan pemangku kepentingan. Data monitoring yang baik sering menjadi titik awal
bagi evaluasi. Penelitian khusus sering dibutuhkan untuk menilai tingkat luaran yang
lebih tinggi yang biasanya tidak dikumpulkan melalui kegiatan monitoring rutin. Evaluasi
biasanya melakukan dibalik yang deskriptif dan didesain untuk mengeksplorasi penyebab
kegagalan dan formulasi untuk keberhasilan. Disain evaluasi yang baik bisa menjadi rumit dan
memerlukan penerapan metodologi survei atau epidemiologi. Secara ringkas, evaluasi adalah
piranti untuk menjawab “Apakah tujuan tercapai, dan mengapa?
Tabel berikut memberikan gambaran singkat mengenai perbedaan antara evaluasi dan
monitoring.
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 3
KERANGKA KERJA M&E
4 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
KERANGKA KERJA M&E
Rangkaian kegiatan M&E untuk mencapai tujuan program digambarkan dalam suatu
rangkaian kerangka logis berikut (tabel 3) untuk melaksanakan M&E
1. Pada tahap pertama digunakan semua unsur masukan (input) M&E (man, money,
material);
2. Semua masukan (input) berproses (merencanakan M&E, melaksanakan dan
mengevaluasi hasilnya);
3. Proses M&E menghasilkan luaran (output) berupa informasi;
4. Informasi digunakan dalam membuat kebijakan dan keputusan untuk program/proyek,
sebagai outcome dari M&E.
5. Kebijakan yang dibuat berdasarkan hasil M&E akan memberi impact (dampak) berupa
penurunan angka kesakitan atau perbaikan derajat kesehatan sesuai tujuan.
Pelaksanaan M&E dalam manajemen program dilakukan sesuai dengan tahapan sebagai
berikut :
1. Perencanaan M&E
Penetapan tujuan M&E, indikator yang diukur, cara pelaksanaan (pedoman), format
(alat ukur), alur pelaporan, rumusan kegiatan pokok dan jadwal.
Pengorganisasian tenaga pelaksana dari unit pelaksana berjenjang hingga ke pusat.
Pendanaan kegiatan sesuai alokasi dan kegiatan yang direncanakan.
2. Implementasi M&E
Pelaksanaan kegiatan M&E sesuai rencana dan jadwal
Pengawasan mutu M&E dengan supervisi, bimbingan teknis dan monitoring
3. Penilaian M&E
Penilaian M&E untuk rencana perbaikan
Pedoman dalam implementasi system M&E yang komprehensif diperlukan untuk
pendekatan yang strategis dan bertahap, berdasarkan kenyataan bahwa:
Infrastruktur dan kapasitas yang harus dimiliki untuk melaksanakan masing-masing
komponen yang berbeda pada sistem tidak semua dapat dilakukan sekaligus.
Tidak semua program/kegiatan memerlukan semua aspek M&E
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 5
KERANGKA KERJA M&E
Gambar berikut menggambarkan tingkat kegiatan M&E yang diperlukan sesuai dengan jumlah
kegiatan program
Investigasi setiap masalah dimulai dengan menanyakan pertanyaan yang terkait, seperti
digambarkan pada gambar berikut:
6 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
KERANGKA KERJA M&E
Penentuan konsep atau rancangan strategi, seperti tujuan yang ingin dicapai dan
bagaimana mencapainya haruslah menjadi titik awal penyusunan strategi program.
Selanjutnya, dari konsep mengenai apa tujuan dan bagaimana cara mencapai tujuan
tersebut, disusun suatu sistem M&E, detil rencana operasional program-program, serta
luaran (output), hasil (outcome), dan dampak (impact) yang diharapkan. Penentuan
luaran, hasil, dan dampak dari suatu strategi program dalam tahap perencanaan sangat
penting karena jika hal tersebut dibandingkan dengan kondisi aktual yang dicapai akan
mencerminkan perubahan, yang sekaligus merupakan ukuran keberhasilan suatu program.
Hal tersebut merupakan fungsi pokok sistem M&E dalam kaitannya dengan strategi program.
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 7
KERANGKA KERJA M&E
tujuan (goal) adalah sebuah objektif (pada umumnya untuk kurun waktu yang
panjang) yang ingin dicapai oleh suatu negara atau sekelompok orang, kebanyakan
dinyatakan dengan ukuran nonteknis (bersifat kualitatif), seperti mengurangi kemiskinan
dan kelaparan,
sasaran (target) adalah tingkat pencapaian yang terukur (umumnya berupa
ukuran kuantitatif) yang ingin dicapai program pada suatu waktu tertentu, misalnya
menurunkan tingkat prevalensi hingga setengah pada 2015,
indikator adalah alat ukur untuk melihat tingkat pencapaian output terhadap
sasaran dan tujuan yang ditetapkan, seperti persentase kelompok berisiko yang telah
melakukan testing HIV pada suatu waktu tertentu, dan
aktivitas/masukan (input) adalah berbagai bentuk sumber daya dan kegiatan yang
perlu dilakukan untuk mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan, misalnya program
konseling dan testing HIV.
Dari manfaat monitoring seperti disebutkan di atas, dapat dikatakan bahwa sistem monitoring
yang efektif sangat diperlukan untuk menjawab beberapa pertanyaan, di antaranya
apakah tujuan yang ditetapkan akan cenderung dapat dicapai? Mengapa dan
mengapa tidak?
apakah hambatan yang ada dalam pelaksanaan/implementasi program/proyek?
apakah koordinasi yang dilakukan efektif?
apakah terdapat kesenjangan dalam implementasi, dan bagaimana mengatasinya?
8 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
KERANGKA KERJA M&E
(1) pembagian peran dan tanggung jawab antar pelaku yang kurang jelas,
(2) tanggung jawab tidak dialokasikan dengan jelas/secara efisien,
(3) penegakan aturan-aturan formal lemah yang berdampak pada lemahnya koordinasi
sehingga terjadi duplikasi, persaingan, kesenjangan dan penundaan pelaksanaan
tanggung jawab,
(4) informasi kurang sahih dan tidak relevan (ketidaksesuaian antara informasi yang
dibutuhkan dan informasi yang disediakan), dan
(5) informasi sulit diperoleh, lemah dalam pelaporan, dan diseminasi yang kurang
sehingga data kurang dimanfaatkan oleh pihak-pihak terkait (Bastagli).
Sistem M&E acapkali dilihat sebagai suatu pekerjaan statistik karena terkait dengan
berbagai indikator – pada umumnya kuantitatif – yang digunakan untuk melihat
pencapaian sasaran dan tujuan. Dalam praktik, pengumpulan data untuk monitoring
dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan/atau kualitatif. Metode
pengumpulan datanyapun bervariasi tergantung pada jenis pendekatan yang dipilih.
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 9
KERANGKA KERJA M&E
diskusi kelompok terarah (focus group discussion - FGD), maupun metode-metode kualitatif
lainnya – pada umumnya tidak semata-mata berorientasi pada hasil, tetapi juga proses. Selain
itu, indikator kualitatif lebih mampu menggambarkan karakteristik yang sulit dideskripsikan
dengan ukuran numerik.
Apakah desain program-program tersebut sudah tepat? Jawaban dari pertanyaan ini
akan memberikan pembelajaran untuk penyusunan desain suatu program di masa
yang akan datang.
Apakah sumberdaya yang tersedia telah digunakan secara efisien? Jawaban dari
pertanyaan ini akan memberikan gambaran mengenai akuntabilitas penggunaan dana
publik dalam suatu program.
Apakah hasil yang dicapai telah sesuai dengan yang diharapkan? Jawaban dari
pertanyaan ini akan memberikan landasan bagi pengambilan keputusan mengenai
apakah suatu program akan dilanjutkan, dan kalau dilanjutkan apakah desainnya akan
diperbaiki.
Untuk dapat memberikan jawaban yang tepat terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka
perlu dilakukan evaluasi terhadap program-program yang telah dijalankan.
Dalam kenyataannya evaluasi terhadap suatu program yang telah dijalankan jarang
dilakukan. Alasan yang sering diajukan oleh pelaksana program mengapa mereka tidak mau
melakukan evaluasi adalah:
Namun, alasan yang lebih penting adalah banyak pelaksana program yang takut bahwa
program mereka akan dinilai gagal.
Evaluasi menjadi bagian integral dari desain program. Artinya kegiatan evaluasi
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan program secara keseluruhan,
sehingga kegiatan evaluasi bukan merupakan kegiatan “baru” di luar program yang
keberadaannya dipaksakan oleh pihak luar.
Evaluasi direncanakan dengan baik sejak awal. Karena kegiatan evaluasi
sudah ada dalam desain program, maka waktu dan bentuk kegiatan pelaksanaan
evaluasi sudah dapat diperkirakan sejak awal. Dengan demikian kegiatan ini dapat
10 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
KERANGKA KERJA M&E
direncanakan dengan baik dan matang, sehingga pelaksanaannya pun tidak bersifat
mendadak dan terburu-buru.
Pelaksanaan evaluasi mendapat dukungan dari seluruh pemangku
kepentingan. Ini penting agar pelaksanaan kegiatan evaluasi dapat berjalan lancar
dan memperoleh hasil sesuai dengan tujuannya. Tanpa adanya dukungan dari
seluruh pemangku kepentingan, akan sulit bagi pelaksana kegiatan evaluasi untuk
mengumpulkan seluruh data dan informasi yang diperlukan.
Evaluasi menjadi bagian dari tanggung jawab pemimpin program. Ini berarti
bahwa keberhasilan pelaksanaan evaluasi menjadi tanggung jawab pemimpin
program, sehingga dia akan memastikan kerjasama pelaksana seluruh pelaksana
program untuk membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan evaluasi. Hal ini juga
akan membantu penerapan hasil evaluasi bagi perbaikan desain dan pelaksanaan
program.
Evaluasi memperoleh alokasi sumber daya yang memadai. Pelaksanaan
kegiatan evaluasi yang baik sangat memerlukan sumber daya manusia yang handal
dan sumber daya pendukung yang mencukupi. Ini seringkali berarti bahwa biaya
pelaksanaan kegiatan evaluasi tidak murah. Tanpa alokasi sumber daya yang
memadai, besar kemungkinan kegiatan evaluasi yang dilaksanakan tidak memberikan
hasil yang baik.
Menentukan tujuan evaluasi. Sebuah evaluasi perlu memiliki tujuan yang jelas.
Tujuan evaluasi yang jelas akan membantu dalam penyusunan desain evaluasi yang
sesuai.
Menyusun desain evaluasi yang kredibel. Tahap ini terdiri dari beberapa langkah:
(i) menentukan indikator dan tolok ukur yang akan digunakan dalam evaluasi untuk
mengukur keberhasilan program;
(ii) menentukan metode analisis yang akan digunakan dalam evaluasi dan kebutuhan
data, termasuk cara pengumpulannya;
(iii) menentukan jadwal pelaksanaan kegiatan evaluasi; dan
(iv) menghitung perkiraan biaya yang diperlukan untuk melaksanakan seluruh kegiatan
evaluasi.
Mendiskusikan rencana evaluasi. Pihak program dan pelaksana program perlu
dilibatkan sejak awal agar dapat membantu pelaksanaan evaluasi.
Menentukan pelaku evaluasi. Pelaku evaluasi dari bersifat internal, yaitu berasal
dari pelaksana program sendiri, ataupun eksternal, yaitu pihak luar atau independen.
Keuntungan apabila evaluasi dilakukan secara internal adalah pelaku evaluasi sudah
mengenal dengan baik mengenai seluk-beluk program yang akan dievaluasi, tetapi
kelemahannya adalah kemungkinan adanya pertentangan kepentingan (conflict of
interest) antara keinginan untuk melakukan evaluasi secara objektif dengan
keinginan agar program dinilai berhasil. Apabila pelaku evaluasi dipilih dari eksternal,
maka penting untuk mengetahui keahlian, objektivitas, pengalaman dari orang atau
lembaga yang akan dikontrak untuk melakukan evaluasi.
Melaksanakan evaluasi. Kegiatan inti dalam evaluasi adalah pengumpulan dan
analisis data serta penulisan laporan evaluasi.
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 11
KERANGKA KERJA M&E
12 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
STRUKTUR PENGORGANISASIAN
BAB 3.
STRUKTUR PENGORGANISASIAN
DINKES KPA
PROVINSI PROVINSI
DINKES KPA
KAb/KOTA KAb/KOTA
Keterangan :
Melapor
Koordinasi
Umpan balik
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 13
STRUKTUR PENGORGANISASIAN
14 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
INDIKATOR PROGRAM
BAB 4.
INDIKATOR PROGRAM
Survei dan Surveilans dilakukan untuk mengukur indikator hasil dan dampak. Dari segi
sasarannya survei meliputi:
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 15
INDIKATOR PROGRAM
16 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
INDIKATOR PROGRAM
17 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
INDIKATOR PROGRAM
18 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
INDIKATOR PROGRAM
19 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
INDIKATOR PROGRAM
20 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
INDIKATOR PROGRAM
21 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
INDIKATOR PROGRAM
4.2.4 Perawatan
4.2.5 HIV-TB
22 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
INDIKATOR PROGRAM
23 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
INDIKATOR PROGRAM
24 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
INDIKATOR PROGRAM
25 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
INDIKATOR PROGRAM
26 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
INDIKATOR PROGRAM
27 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
INDIKATOR PROGRAM
28 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
INDIKATOR PROGRAM
29 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
INDIKATOR PROGRAM
30 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
INDIKATOR PROGRAM
31 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
INDIKATOR PROGRAM
Metode RAR (Rapid Assessment and Response) dapat digunakan untuk menghasilkan
informasi pada situasi dimana data dibutuhkan secepatnya, ketika kendala waktu atau
biaya menggunakan teknik penelitian yang konvensional, dan ketika data yang relevan
dibutuhkan untuk perkembangan, implementasi, program monitor atau evaluasi.
Pendekatan analitik yang dikenal dengan istilah “triangulasi” menggabungkan berbagai
sumber data untuk meningkatkan pemahaman mengenai masalah kesehatan masyarakat.
Hal ini digunakan sebagai pedoman untuk menentukan kebijakan, strategi dan program.
32 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
INDIKATOR PROGRAM
- menilai cakupan saat ini dan dampak yang mungkin dengan skenario sasaran yang
berbeda.
- perencanaan dan batas waktu pengembangan sesuai dengan standar
Tergantung informasi yang tersedia, sasaran dapat disusun dan dimonitor dengan beberapa
cara, yakni:
Beberapa kriteria untuk menilai kualitas data yang berhubungan dengan kesehatan dan
indikator:
- ketepatan waktu
- periodisitas
- konsistensi
- keterwakilan
- akurat
- lengkap
- disagregasi
- kerahasiaan, keamanan dan akses data
- biaya efektif
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 33
34 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
PELAPORAN PROGRAM
BAB 5.
PELAPORAN PROGRAM
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 35
PELAPORAN PROGRAM
3. Laporan yang dicatat secara individual direkap setiap bulan, dihitung dan diisi pada
setiap sel-sel dalam format yang telah dipersiapkan, sesuai dengan variabel (kolom ke 2)
dan kelompok umur, sesuai dengan jenis kelamin (laki-laki atau perempuan) pada kolom
selanjutnya.
4. Variabel layanan UPK yang dilaporkan dalam bulan pelaporan; adalah variabel yang
perlu dilaporkan dalam layanan UPK selama bulan berjalan (kotak kiri), sedangkan
kotak sebelahnya diisi dengan angka absolut sesuai pengelompokan jenis kelamin dan
kelompok umur yang diperlukan sesuai dengan jenis kelamin data.
5. Laporan diisi dengan seluruh jumlah layanan, misalnya untuk KTS/VCT yang dilayani
dalam periode satu bulan oleh UPK pelapor. Demikian juga untuk layanan lainnya (PMTCT,
IMS, layanan dukungan dan lain lain).
36 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
PELAPORAN PROGRAM
< 1 adalah umur dalam tahun sejak baru lahir dihitung sampai kurang 1 hari sebelum
masuk pada ulang tahun yang pertama.
1 – 4 adalah umur dalam tahun sejak umur satu (1) tahun dihitung sampai kurang 1 hari
sebelum masuk pada ulang tahun yang kelima.
5 – 9 adalah umur dalam tahun sejak umur 5 tahun dihitung sampai kurang 1 hari
sebelum masuk pada ulang tahun yang kesepuluh
10 – 14 adalah umur dalam tahun sejak umur 10 tahun dihitung sampai kurang 1 hari
sebelum masuk pada ulang tahun yang kelima belas.
Dan seterusnya.
7. Sebelum laporan dikirim, lakukan validasi data kembali dan cocokan jumlah/angka yang
telah diisi pada masing-masing sel apakah jumlah laporan bulanan dari masing-masing
data vertikal (kolom) dan horisontal (baris) sudah sesuai dan tidak terdapat kesalahan.
8. Catat nama pelaksana pelaporan dan sebagai keabsahan laporan, juga laporan bulanan/
triwulan/tahunan lainnya dan di tanda tangani atasan yang berwenang, serta dicap instansi
pelapor.
9. Jelaskan secara singkat masalah, capaian dan hasil layanan pada bulan laporan yang
sedang berjalan dan bandingkan dengan target atau sasaran yang seharusnya dicapai
pada bulan itu kepada penanggung jawab UPK untuk tindak lanjut dan perbaikan.
10. Untuk Kabupaten/Kota dan Propinsi hasil rekapitulasi dari semua UPK/LSM pada bagian
kiri bawah pada form laporan ditulis;
Laporan awal adalah laporan yang pertama dibuat dan dikirim pada bulan pembuatan
laporan.
Perbaikan adalah laporan yang dibuat dan dikirim setelah laporan awal karena ada
perbaikan seperti tambahan laporan layanan VCT yang baru memasukkan pelaporan
ataupun ada kesalahan perhitungan
Jumlah layanan yang ada bulan laporan, adalah jumlah seluruh layanan yang ada di
Kabupaten/Kota/Propinsi.
Jumlah layanan yang melapor pada bulan laporan adalah jumlah layanan yang
melapor pada bulan berjalan diisi dengan jumlah dan persentase (jumlah layanan yang
melapor pada bulan berjalan dibagi jumlah seluruh layanan yang ada dikali 100 %)
Jumlah layanan yang melapor tepat waktu adalah jumlah layanan yang melapor tepat
waktu pada bulan berjalan diisi dengan jumlah dan persentase (jumlah layanan yang
melapor tepat waktu pada bulan berjalan dibagi jumlah seluruh layanan yang ada dikali
100 %).
Dalam pelaporan bulanan ketepatan waktu dan kelengkapan laporan merupakan tolok
ukur dari pelaporan itu sendiri.
Periode pelaporan bulanan diatur sesuai dengan yang telah disepakati setiap
bulannya
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 37
PELAPORAN PROGRAM
Batas waktu pelaporan rutin bulanan untuk UPK ke Dinas Kesehatan Kabupaten
adalah paling lama diterima tanggal 30 bulan pelaporan, untuk pelaporan Kabupaten
ke Propinsi adalah paling lama diterima tanggal 5 bulan berikutnya dan dari Propinsi ke
Pusat adalah paling lama diterima tanggal 10 pada bulan pelaporan berikutnya telah
diterima di unit yang menerima laporan.
Tanggal pelaporan dicatat sesuai dengan tanggal penyerahan laporan dan dicatat dan
ditanda tangani disetiap tingkat penerima laporan.
12. Analisis data dilaksanakan baik di tingkat UPK, Kabupaten/Kota dan Propinsi serta di
Tingkat Pusat berdasarkan format rekapitulasi yang sudah ada sebagai bahan masukan
untuk peningkatan aksessibilitas, kualitas pelayanan serta digunakan pula sebagai alat
bantu untuk Monitoring dan evaluasi.
13. Umpan balik dilakukan secara teratur setiap 3 bulan atau 6 bulan dari unit managemen
di atasnya terutama ke unit pelayanan untuk menjaga sustainabilitas sistem pencatatan
laporan Nasional.
2. Untuk tingkat Kabupaten/Kota, Propinsi dan pusat juga melakukan hal yang sama dari
hasil rekapitulasi dari semua UPK/LSM yang diterima dari wilayah kerja masing-masing
4. Format rekapitulasi bulanan kumulatif akan lebih mudah dihitung, bilamana dilakukan
dengan program komputer sederhana (baik berbasis excel atau data base)
38 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
PELAPORAN PROGRAM
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 39
40 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
Formulir Pelaporan
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 41
LAMPIRAN
UPK : ............................................................................
Kabupaten/Kota : ............................................................................ Bulan : ...................................................
Provinsi : ............................................................................ Tahun : ...................................................
……………….., …………………………...…………………………….
Pimpinan/Kepala/Direktur UPK ……………………………..
………………………………………………………
NIP/NRPTT. …………………………………
43 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
………………………………………………………
NIP…………………………………………………
44 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
Bulan : ...................................................
Provinsi : ............................................................................ Tahun : ...................................................
………………………………………………………
NIP…………………………………………………
45 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN BULANAN KTS/VCT
46 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
……………….., …………………………...…………………………….
Pimpinan/Kepala/Direktur UPK ……………………………..
………………………………………………………
NIP/NRPTT. …………………………………
47 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
………………………………………………………
NIP.................…………………………………
48 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
………………………………………………………
NIP.................…………………………………
49 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN BULANAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
50 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
Catatan :
Untuk setiap pasien laporan hanya dihitung satu kali dan prioritas penegakan diagnosis didasarkan pada hasil pemeriksaan
Laboratorium.
Diagnosis yang didasarkan Sindrom atau gejala klinis merupakan alternatif lain bila tidak dapat diisi berdasarkan Laboratorium
Form HA-KAb/KOTA-2
Laporan Awal/Perbaikan (lingkari pilihan)
Jumlah seluruh layanan IMS Diisi dengan jumlah layanan IMS yang ada di Kabupaten/Kota.
Jumlah layanan IMS melapor Diisi dengan jumlah layanan IMS yang melapor laporan bulanan IMS pada bulan berjalan.
bulan laporan Hitung juga persentasenya dimana numerator adalah jumlah layanan IMS melapor bulan
laporan dan denominator adalah jumlah seluruh layanan IMS.
Jumlah layanan IMS melapor Diisi dengan jumlah layanan IMS yang melapor laporan bulanan IMS dengan tepat waktu
tepat waktu bulan laporan pada bulan berjalan. Hitung juga persentasenya dimana numerator adalah jumlah layanan
IMS melapor tepat waktu bulan laporan dan denominator adalah jumlah layanan IMS
melapor bulan laporan.
Form HA-PROV-2
Laporan Awal/Perbaikan (lingkari pilihan)
Jumlah seluruh layanan IMS Diisi dengan jumlah akumulasi layanan IMS yang ada di seluruh Kabupaten/Kota
yang ada di Provinsi.
Jumlah layanan IMS melapor Diisi dengan jumlah layanan IMS yang melapor laporan bulanan IMS pada bulan berjalan.
bulan laporan Hitung juga persentasenya dimana numerator adalah jumlah layanan IMS melapor bulan
laporan dan denominator adalah jumlah seluruh layanan IMS.
Jumlah layanan IMS melapor Diisi dengan jumlah layanan IMS yang melapor laporan bulanan IMS dengan tepat waktu
tepat waktu bulan laporan pada bulan berjalan. Hitung juga persentasenya dimana numerator adalah jumlah layanan
IMS melapor tepat waktu bulan laporan dan denominator adalah jumlah layanan IMS
melapor bulan laporan.
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 51
LAMPIRAN
UPK/LSM : ............................................................................
Kabupaten/Kota : ............................................................................ Bulan : ...................................................
Provinsi : ............................................................................ Tahun : ...................................................
……………….., …………………………...…………………………….
Pimpinan/Kepala/Direktur UPK/LSM…………………………….....
………………………………………………………
NIP/NRPTT. …………………………………
52 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
………………………………………………………
NIP.............…………………………………
53 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
Bulan : ...................................................
Provinsi : ............................................................................ Tahun : ...................................................
………………………………………………………
NIP.............…………………………………
54 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN BULANAN PENJANGKAUAN
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 55
LAMPIRAN
UPK : ............................................................................
Kabupaten/Kota : ............................................................................ Bulan : ...................................................
Provinsi : ............................................................................ Tahun : ...................................................
PEREMPUAN LAKI-LAKI
No. bAyI - bALITA TOTAL
<1 1-4 Jml <1 1-4 Jml
……………….., …………………………...…………………………….
Pimpinan/Kepala/Direktur UPK ……………………………..
………………………………………………………
NIP/NRPTT. …………………………………
56 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PEREMPUAN LAKI-LAKI
No. bAyI - bALITA TOTAL
<1 1-4 Jml <1 1-4 Jml
………………………………………………………
NIP. .............…………………………………
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 57
LAMPIRAN
Bulan : ...................................................
Provinsi : ............................................................................ Tahun : ...................................................
PEREMPUAN LAKI-LAKI
No. bAyI - bALITA TOTAL
<1 1-4 Jml <1 1-4 Jml
………………………………………………………
NIP. .............…………………………………
58 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN BULANAN PMTCT
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 59
LAMPIRAN
UPK/UTD : ............................................................................
Kabupaten/Kota : ............................................................................ Bulan : ...................................................
Provinsi : ............................................................................ Tahun : ...................................................
……………….., …………………………...…………………………….
Pimpinan/Kepala/Direktur UPK ……………………………..
………………………………………………………
NIP/NRPTT. …………………………………
60 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
……………….., …………………………...…………………………….
Kepala Dinkes Kab/Kota ……………………...................………..
………………………………………………………
NIP. ..........…………………………………
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 61
LAMPIRAN
Bulan : ...................................................
Provinsi : ............................................................................ Tahun : ...................................................
……………….., …………………………...…………………………….
Kepala Dinkes Provinsi ……………………...................………..
………………………………………………………
NIP. ..........…………………………………
62 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
Semester : I/II *)
UPK/UTD : ............................................................................ Tahun :...................................................
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
……………….., …………………………...…………………………….
Pimpinan/Kepala/Direktur UPK ……………………………..
………………………………………………………
NIP. ..........…………………………………
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 63
LAMPIRAN
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN BULANAN DARAH DONOR UTD
Catatan :
* Sampel darah donor yang pada pemeriksaan di UTD daerah /cabang PMI atau RS ditemukan reaktif (Initial Reaktif/IR),
maka sampelnya dikirim ke laboratorium di tingkat yang lebih tinggi kemampuan uji saringnya yaitu UTD Pusat atau
Laboratorium Kesehatan Daerah untuk diperiksa kembali sesuai dengan strategi II (dua) WHO untuk surveilans
* Laporan ditujukan ke UTDP - PMI dan Dinas Kesehatan setempat
64 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN SEMESTER DARAH DONOR UTD PUSAT ATAU
BALAI LABKESDA
Catatan :
* Laporan ditujukan ke UTDP - PMI dan ke Dirjen PP & PL cq, Subdit AIDS & PMS Dit P2ML
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 65
LAMPIRAN
UPK : ............................................................................
Kabupaten/Kota : ............................................................................ Bulan : ...................................................
Provinsi : ............................................................................ Tahun : ...................................................
LAKI-LAKI PEREMPUAN
No. VARIAbEL TOTAL
< 15 15-19 20-24 25-49 >50 Jml < 15 15-19 20-24 25-49 >50 Jml
……………….., …………………………...…………………………….
Pimpinan/Kepala/Direktur UPK ……………………………..
………………………………………………………
NIP/NRPTT. …………………………………
66 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
No. VARIAbEL TOTAL
< 15 15-19 20-24 25-49 >50 Jml < 15 15-19 20-24 25-49 >50 Jml
……………….., …………………………...…………………………….
Kepala Dinkes Kab/Kota ……………………...................………..
………………………………………………………
NIP. ..........…………………………………
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 67
LAMPIRAN
Bulan : ...................................................
Provinsi : ............................................................................ Tahun : ...................................................
LAKI-LAKI PEREMPUAN
No. VARIAbEL TOTAL
< 15 15-19 20-24 25-49 >50 Jml < 15 15-19 20-24 25-49 >50 Jml
……………….., …………………………...…………………………….
Kepala Dinkes Provinsi ……………...………...................………..
………………………………………………………
NIP. ..........…………………………………
68 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN BULANAN PENGGUNA NARKOTIKA SUNTIK (PENASUN)
YANG MENGIKUTI LAYANAN JARUM SUNTIK STERIL (LJSS)
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 69
LAMPIRAN
UPK : ............................................................................
Kabupaten/Kota : ............................................................................ Bulan : ...................................................
Provinsi : ............................................................................ Tahun : ...................................................
LAKI-LAKI PEREMPUAN
No. VARIAbEL TOTAL
< 15 15-19 20-24 25-49 >50 Jml < 15 15-19 20-24 25-49 >50 Jml
……………….., …………………………...…………………………….
Pimpinan/Kepala/Direktur UPK ……………………………..
………………………………………………………
NIP/NRPTT. …………………………………
70 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
No. VARIAbEL TOTAL
< 15 15-19 20-24 25-49 >50 Jml < 15 15-19 20-24 25-49 >50 Jml
……………….., …………………………...…………………………….
Kepala Dinkes Kab/Kota ……………………...................………..
………………………………………………………
NIP. …….............……………………………
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 71
LAMPIRAN
Bulan : ...................................................
Provinsi : ............................................................................ Tahun : ...................................................
LAKI-LAKI PEREMPUAN
No. VARIAbEL TOTAL
< 15 15-19 20-24 25-49 >50 Jml < 15 15-19 20-24 25-49 >50 Jml
……………….., …………………………...…………………………….
Kepala Dinkes Provinsi ……………………...................………..
………………………………………………………
NIP. …….............……………………………
72 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN BULANAN PENGGUNA NARKOTIKA SUNTIK (PENASUN)
YANG MENGIKUTI LAYANAN METADON
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 73
LAMPIRAN
LAPORAN BULANAN
HA-UPK-8A
PERAWATAN HIV DAN ART
UPK : ............................................................................ Lembar 1 - laporan bulanan ART
Kabupaten/Kota : ............................................................................
Provinsi : ............................................................................
LAKI-LAKI PEREMPUAN
No. VARIAbEL TOTAL
< 1 1-14 15-19 20-24 25-49 >50 Jml < 1 1-14 15-19 20-24 25-49 >50 Jml
1 Masuk dalam perawatan HIV
1.1 Jumlah kumulatif orang yang pernah masuk perawatan HIV s/d akhir bulan lalu
1.2 Jumlah orang baru yang masuk perawatan HIV selama bulan ini
1.3 Jumlah kumulatif orang yang pernah masuk perawatan HIV s/d akhir bulan ini
1.4 Jumlah kumulatif ibu hamil yang pernah masuk perawatan HIV s/d akhir bulan lalu
1.5 Jumlah ibu hamil baru yang masuk perawatan HIV selama bulan ini
1.6 Jumlah kumulatif ibu hamil yang pernah masuk perawatan HIV s/d akhir bulan ini
2 Memenuhi syarat secara medis untuk ART
2.1 Jumlah kumulatif orang yang memenuhi syarat untuk ART s/d akhir bulan lalu
2.2 Jumlah orang baru yang memenuhi syarat untuk ART selama bulan ini
2.3 Jumlah kumulatif orang yang memenuhi syarat untuk ART s/d akhir bulan ini
2.4 Jumlah kumulatif orang yang memenuhi syarat untuk ART tetapi belum memulai
ART s/d akhir bulan ini
2.5 Jumlah kumulatif ibu hamil yang memenuhi syarat untuk ART s/d akhir bulan lalu
2.6 Jumlah ibu hamil baru yang memenuhi syarat untuk ART selama bulan ini
2.7 Jumlah kumulatif ibu hamil yang memenuhi syarat untuk ART s/d akhir bulan ini
2.8 Jumlah kumulatif ibu hamil yang memenuhi syarat untuk ART tetapi belum memulai
ART s/d akhir bulan ini
3 Masuk dengan ART
3.1 Jumlah kumulatif orang yang pernah memulai ART s/d akhir bulan lalu
3.2 Jumlah orang baru yang memulai ART selama bulan ini
3.3 Jumlah orang dengan ART yang dirujuk masuk bulan ini
3.4 Jumlah kumulatif orang yang pernah memulai ART s/d akhir bulan ini
3.5 Jumlah kumulatif ibu hamil yang pernah memulai ART s/d akhir bulan lalu
3.6 Jumlah ibu hamil baru yang memulai ART selama bulan ini
3.7 Jumlah ibu hamil dengan ART yang dirujuk masuk bulan ini
3.8 Jumlah kumulatif ibu hamil yang pernah memulai ART s/d akhir bulan ini
4 Dampak ART
4.1 Jumlah kumulatif yang dilaporkan meninggal dunia s/d akhir bulan ini
4.2 Jumlah kumulatif yang pasti menghentikan ART s/d akhir bulan ini
4.3 Jumlah kumulatif yang tidak hadir dan lolos follow-up > 3 bulan s/d akhir bulan ini
4.4 Jumlah kumulatif yang dirujuk keluar dengan ART s/d akhir bulan ini
4.5 Jumlah kumulatif orang dengan ART s/d akhir bulan ini
4.5.1. Diantara mereka, jumlah yang masih dengan rejimen lini ke-1 orisinal
4.5.2. Jumlah yang substitusi dalam rejimen lini ke-1
4.5.3. Jumlah Switch ke rejimen lini ke-2
4.6 Jumlah kumulatif ibu hamil yang dilaporkan meninggal dunia s/d akhir bulan ini
4.7 Jumlah kumulatif ibu hamil yang pasti menghentikan ART s/d akhir bulan ini
4.8 Jumlah kumulatif ibu hamil yang tidak hadir dan lolos follow-up > 3 bulan s/d
akhir bulan ini
4.9 Jumlah kumulatif ibu hamil yang dirujuk keluar dengan ART s/d akhir bulan ini
4.10 Jumlah kumulatif ibu hamil dengan ART s/d akhir bulan ini
4.10.1. Diantara mereka, jumlah yang masih dengan rejimen lini ke-1 orisinal
4.10.2. Jumlah yang substitusi dalam rejimen lini ke-1
4.10.3. Jumlah Switch ke rejimen lini ke-2
5 ADHERENCE PENGObATAN
5.1 Jumlah pasien yang dinilai adherence selama bulan ini
5.2 Dari yang dinilai adherencenya, derajat adherence pada akhir bulan ini :
5.2.1. < 3 dosis tidak diminum dalam periode 30 hari (> 95%)
5.2.2. 3 - 12 dosis tidak diminum dalam periode 30 hari (80-85%)
5.2.3. > 12 dosis tidak diminum dalam periode 30 hari (< 80%)
6 KOINFEKSI Tb-HIV
6.1 Jumlah kumulatif orang dengan koinfeksi TB-HIV s/d akhir bulan lalu
6.2 Jumlah kasus baru orang dengan koinfeksi TB-HIV selama bulan ini
6.3 Jumlah kumulatif orang dengan koinfeksi TB-HIV s/d akhir bulan ini
6.4 Jumlah kasus baru orang yang pernah masuk perawatan HIV dan diskrining TB
6.5 Jumlah kasus baru orang dengan koinfeksi TB-HIV dan mendapatkan terapi TB
dan ARV selama bulan ini
7 PROFILAKSIS KOTRIMOKSAZOL
7.1 Jumlah kumulatif orang dengan profilaksis kotrimoksazol s/d akhir bulan lalu
7.2 Jumlah kasus baru yang mendapat profilaksis kotrimoksazol selama bulan ini
7.3 Jumlah kumulatif orang dengan profilaksis kotrimoksazol s/d akhir bulan ini
7.4 Jumlah kumulatif ibu hamil dengan profilaksis kotrimoksazol s/d akhir bulan lalu
7.5 Jumlah kasus baru ibu hamil yang mendapat profilaksis kotrimoksazol selama bulan ini
7.6 Jumlah kumulatif ibu hamil dengan profilaksis kotrimoksazol s/d akhir bulan ini
……………….., …………………………...…………………………….
Pimpinan/Kepala/Direktur UPK ……………………...................………..
………………………………………………………
NIP/NRPTT. …………………………………
74 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
LAPORAN BULANAN
HA-KAb/KOTA-8A
PERAWATAN HIV DAN ART
Lembar 1 - laporan bulanan ART
Kabupaten/Kota : ............................................................................
Provinsi : ............................................................................
LAKI-LAKI PEREMPUAN
No. VARIAbEL TOTAL
< 1 1-14 15-19 20-24 25-49 >50 Jml < 1 1-14 15-19 20-24 25-49 >50 Jml
1 Masuk dalam perawatan HIV
1.1 Jumlah kumulatif orang yang pernah masuk perawatan HIV s/d akhir bulan lalu
1.2 Jumlah orang baru yang masuk perawatan HIV selama bulan ini
1.3 Jumlah kumulatif orang yang pernah masuk perawatan HIV s/d akhir bulan ini
1.4 Jumlah kumulatif ibu hamil yang pernah masuk perawatan HIV s/d akhir bulan lalu
1.5 Jumlah ibu hamil baru yang masuk perawatan HIV selama bulan ini
1.6 Jumlah kumulatif ibu hamil yang pernah masuk perawatan HIV s/d akhir bulan ini
2 Memenuhi syarat secara medis untuk ART
2.1 Jumlah kumulatif orang yang memenuhi syarat untuk ART s/d akhir bulan lalu
2.2 Jumlah orang baru yang memenuhi syarat untuk ART selama bulan ini
2.3 Jumlah kumulatif orang yang memenuhi syarat untuk ART s/d akhir bulan ini
2.4 Jumlah kumulatif orang yang memenuhi syarat untuk ART tetapi belum memulai
ART s/d akhir bulan ini
2.5 Jumlah kumulatif ibu hamil yang memenuhi syarat untuk ART s/d akhir bulan lalu
2.6 Jumlah ibu hamil baru yang memenuhi syarat untuk ART selama bulan ini
2.7 Jumlah kumulatif ibu hamil yang memenuhi syarat untuk ART s/d akhir bulan ini
2.8 Jumlah kumulatif ibu hamil yang memenuhi syarat untuk ART tetapi belum memulai
ART s/d akhir bulan ini
3 Masuk dengan ART
3.1 Jumlah kumulatif orang yang pernah memulai ART s/d akhir bulan lalu
3.2 Jumlah orang baru yang memulai ART selama bulan ini
3.3 Jumlah orang dengan ART yang dirujuk masuk bulan ini
3.4 Jumlah kumulatif orang yang pernah memulai ART s/d akhir bulan ini
3.5 Jumlah kumulatif ibu hamil yang pernah memulai ART s/d akhir bulan lalu
3.6 Jumlah ibu hamil baru yang memulai ART selama bulan ini
3.7 Jumlah ibu hamil dengan ART yang dirujuk masuk bulan ini
3.8 Jumlah kumulatif ibu hamil yang pernah memulai ART s/d akhir bulan ini
4 Dampak ART
4.1 Jumlah kumulatif yang dilaporkan meninggal dunia s/d akhir bulan ini
4.2 Jumlah kumulatif yang pasti menghentikan ART s/d akhir bulan ini
4.3 Jumlah kumulatif yang tidak hadir dan lolos follow-up > 3 bulan s/d akhir bulan ini
4.4 Jumlah kumulatif yang dirujuk keluar dengan ART s/d akhir bulan ini
4.5 Jumlah kumulatif orang dengan ART s/d akhir bulan ini
4.5.1. Diantara mereka, jumlah yang masih dengan rejimen lini ke-1 orisinal
4.5.2. Jumlah yang substitusi dalam rejimen lini ke-1
4.5.3. Jumlah Switch ke rejimen lini ke-2
4.6 Jumlah kumulatif ibu hamil yang dilaporkan meninggal dunia s/d akhir bulan ini
4.7 Jumlah kumulatif ibu hamil yang pasti menghentikan ART s/d akhir bulan ini
4.8 Jumlah kumulatif ibu hamil yang tidak hadir dan lolos follow-up > 3 bulan s/d
akhir bulan ini
4.9 Jumlah kumulatif ibu hamil yang dirujuk keluar dengan ART s/d akhir bulan ini
4.10 Jumlah kumulatif ibu hamil dengan ART s/d akhir bulan ini
4.10.1. Diantara mereka, jumlah yang masih dengan rejimen lini ke-1 orisinal
4.10.2. Jumlah yang substitusi dalam rejimen lini ke-1
4.10.3. Jumlah Switch ke rejimen lini ke-2
5 ADHERENCE PENGObATAN
5.1 Jumlah pasien yang dinilai adherence selama bulan ini
5.2 Dari yang dinilai adherencenya, derajat adherence pada akhir bulan ini :
5.2.1. < 3 dosis tidak diminum dalam periode 30 hari (> 95%)
5.2.2. 3 - 12 dosis tidak diminum dalam periode 30 hari (80-85%)
5.2.3. > 12 dosis tidak diminum dalam periode 30 hari (< 80%)
6 KOINFEKSI Tb-HIV
6.1 Jumlah kumulatif orang dengan koinfeksi TB-HIV s/d akhir bulan lalu
6.2 Jumlah kasus baru orang dengan koinfeksi TB-HIV selama bulan ini
6.3 Jumlah kumulatif orang dengan koinfeksi TB-HIV s/d akhir bulan ini
6.4 Jumlah kasus baru orang yang pernah masuk perawatan HIV dan diskrining TB
6.5 Jumlah kasus baru orang dengan koinfeksi TB-HIV dan mendapatkan terapi TB
dan ARV selama bulan ini
7 PROFILAKSIS KOTRIMOKSAZOL
7.1 Jumlah kumulatif orang dengan profilaksis kotrimoksazol s/d akhir bulan lalu
7.2 Jumlah kasus baru yang mendapat profilaksis kotrimoksazol selama bulan ini
7.3 Jumlah kumulatif orang dengan profilaksis kotrimoksazol s/d akhir bulan ini
7.4 Jumlah kumulatif ibu hamil dengan profilaksis kotrimoksazol s/d akhir bulan lalu
7.5 Jumlah kasus baru ibu hamil yang mendapat profilaksis kotrimoksazol selama bulan ini
7.6 Jumlah kumulatif ibu hamil dengan profilaksis kotrimoksazol s/d akhir bulan ini
………………………………………………………
NIP. ……........……………………………
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 75
LAMPIRAN
LAPORAN BULANAN
HA-PROV-8A
PERAWATAN HIV DAN ART
Lembar 1 - laporan bulanan ART
Provinsi : ............................................................................
LAKI-LAKI PEREMPUAN
No. VARIAbEL TOTAL
< 1 1-14 15-19 20-24 25-49 >50 Jml < 1 1-14 15-19 20-24 25-49 >50 Jml
1 Masuk dalam perawatan HIV
1.1 Jumlah kumulatif orang yang pernah masuk perawatan HIV s/d akhir bulan lalu
1.2 Jumlah orang baru yang masuk perawatan HIV selama bulan ini
1.3 Jumlah kumulatif orang yang pernah masuk perawatan HIV s/d akhir bulan ini
1.4 Jumlah kumulatif ibu hamil yang pernah masuk perawatan HIV s/d akhir bulan lalu
1.5 Jumlah ibu hamil baru yang masuk perawatan HIV selama bulan ini
1.6 Jumlah kumulatif ibu hamil yang pernah masuk perawatan HIV s/d akhir bulan ini
2 Memenuhi syarat secara medis untuk ART
2.1 Jumlah kumulatif orang yang memenuhi syarat untuk ART s/d akhir bulan lalu
2.2 Jumlah orang baru yang memenuhi syarat untuk ART selama bulan ini
2.3 Jumlah kumulatif orang yang memenuhi syarat untuk ART s/d akhir bulan ini
2.4 Jumlah kumulatif orang yang memenuhi syarat untuk ART tetapi belum memulai
ART s/d akhir bulan ini
2.5 Jumlah kumulatif ibu hamil yang memenuhi syarat untuk ART s/d akhir bulan lalu
2.6 Jumlah ibu hamil baru yang memenuhi syarat untuk ART selama bulan ini
2.7 Jumlah kumulatif ibu hamil yang memenuhi syarat untuk ART s/d akhir bulan ini
2.8 Jumlah kumulatif ibu hamil yang memenuhi syarat untuk ART tetapi belum memulai
ART s/d akhir bulan ini
3 Masuk dengan ART
3.1 Jumlah kumulatif orang yang pernah memulai ART s/d akhir bulan lalu
3.2 Jumlah orang baru yang memulai ART selama bulan ini
3.3 Jumlah orang dengan ART yang dirujuk masuk bulan ini
3.4 Jumlah kumulatif orang yang pernah memulai ART s/d akhir bulan ini
3.5 Jumlah kumulatif ibu hamil yang pernah memulai ART s/d akhir bulan lalu
3.6 Jumlah ibu hamil baru yang memulai ART selama bulan ini
3.7 Jumlah ibu hamil dengan ART yang dirujuk masuk bulan ini
3.8 Jumlah kumulatif ibu hamil yang pernah memulai ART s/d akhir bulan ini
4 Dampak ART
4.1 Jumlah kumulatif yang dilaporkan meninggal dunia s/d akhir bulan ini
4.2 Jumlah kumulatif yang pasti menghentikan ART s/d akhir bulan ini
4.3 Jumlah kumulatif yang tidak hadir dan lolos follow-up > 3 bulan s/d akhir bulan ini
4.4 Jumlah kumulatif yang dirujuk keluar dengan ART s/d akhir bulan ini
4.5 Jumlah kumulatif orang dengan ART s/d akhir bulan ini
4.5.1. Diantara mereka, jumlah yang masih dengan rejimen lini ke-1 orisinal
4.5.2. Jumlah yang substitusi dalam rejimen lini ke-1
4.5.3. Jumlah Switch ke rejimen lini ke-2
4.6 Jumlah kumulatif ibu hamil yang dilaporkan meninggal dunia s/d akhir bulan ini
4.7 Jumlah kumulatif ibu hamil yang pasti menghentikan ART s/d akhir bulan ini
4.8 Jumlah kumulatif ibu hamil yang tidak hadir dan lolos follow-up > 3 bulan s/d
akhir bulan ini
4.9 Jumlah kumulatif ibu hamil yang dirujuk keluar dengan ART s/d akhir bulan ini
4.10 Jumlah kumulatif ibu hamil dengan ART s/d akhir bulan ini
4.10.1. Diantara mereka, jumlah yang masih dengan rejimen lini ke-1 orisinal
4.10.2. Jumlah yang substitusi dalam rejimen lini ke-1
4.10.3. Jumlah Switch ke rejimen lini ke-2
5 ADHERENCE PENGObATAN
5.1 Jumlah pasien yang dinilai adherence selama bulan ini
5.2 Dari yang dinilai adherencenya, derajat adherence pada akhir bulan ini :
5.2.1. < 3 dosis tidak diminum dalam periode 30 hari (> 95%)
5.2.2. 3 - 12 dosis tidak diminum dalam periode 30 hari (80-85%)
5.2.3. > 12 dosis tidak diminum dalam periode 30 hari (< 80%)
6 KOINFEKSI Tb-HIV
6.1 Jumlah kumulatif orang dengan koinfeksi TB-HIV s/d akhir bulan lalu
6.2 Jumlah kasus baru orang dengan koinfeksi TB-HIV selama bulan ini
6.3 Jumlah kumulatif orang dengan koinfeksi TB-HIV s/d akhir bulan ini
6.4 Jumlah kasus baru orang yang pernah masuk perawatan HIV dan diskrining TB
6.5 Jumlah kasus baru orang dengan koinfeksi TB-HIV dan mendapatkan terapi TB
dan ARV selama bulan ini
7 PROFILAKSIS KOTRIMOKSAZOL
7.1 Jumlah kumulatif orang dengan profilaksis kotrimoksazol s/d akhir bulan lalu
7.2 Jumlah kasus baru yang mendapat profilaksis kotrimoksazol selama bulan ini
7.3 Jumlah kumulatif orang dengan profilaksis kotrimoksazol s/d akhir bulan ini
7.4 Jumlah kumulatif ibu hamil dengan profilaksis kotrimoksazol s/d akhir bulan lalu
7.5 Jumlah kasus baru ibu hamil yang mendapat profilaksis kotrimoksazol selama bulan ini
7.6 Jumlah kumulatif ibu hamil dengan profilaksis kotrimoksazol s/d akhir bulan ini
………………………………………………………
NIP. ……........……………………………
76 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN BULANAN PERAWATAN HIV DAN ART
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 77
LAMPIRAN
78 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 79
LAMPIRAN
80 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 81
LAMPIRAN
82 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 83
LAMPIRAN
84 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
………………………………………………………
NIP/NRPTT. …………………………………
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 85
LAMPIRAN
Kabupaten/Kota : ............................................................................
Provinsi : ............................................................................
8. REJIMEN ART DEWASA DAN ANAK SAMPAI DENGAN AKHIR bULAN
No. JUMLAH PASIEN DEWASA JUMLAH PASIEN ANAK
REJIMEN DEWASA REJIMEN ANAK
DENGAN ART DENGAN ART
1 ZDV/3TC/NVP d4T/3TC/NVP
2 d4T30/3TC/NVP AZT/3TC/NVP
3 ZDV/3TC/EFV
4 d4T30/3TC/EFV
5
6
7
Total dewasa = Jumlah pasien dewasa Total anak = Jumlah pasien anak
dengan ART s/d akhir bulan ini (4.5) dengan ART s/d akhir bulan ini (4.5)
Keterangan Penggunaan FDC junior d4T FDC junior (12/60/100) AZT FDC (60/30/50)
Tablet yg Tablet yg Tablet yg Tablet yg
Jumlah pasien Jumlah pasien
No. REJIMEN ANAK diperlukan/ diperlukan/bln diperlukan/ diperlukan/bln
anak anak
hari (b x c x 30) hari (e x f x 30)
a b c d e f g
1 3-5.9 1 2
2 6-9.9 1.5 3
3 10-13.9 2 4
4 14-19.9 2.5 5
5 20-24.9 3 6
Jumlah tab yang diperlukan
Jumlah tab yang diperlukan + penyangga
Jumlah pasien anak yang mendapat d4T/3TC dual FDC selama bulan ini: ………………..
Dual FDC tabs/anak : 14
Dual FDC tabs/bulan :
Dual FDC botol/bulan :
9. STOK ObAT
Apakah stok obat ARV habis selama bulan ini? Ya o
Apakah stok obat IO habis selama bulan ini? Tidak o
Stok obat Stok obat Stok obat yg Stok obat yg Stok obat Jumlah
Tanggal
No. Nama obat (tuliskan nama obat ARV atau obat IO) pada awal yg diterima dikeluarkan kadaluarsa pada akhir yang
Kadaluarsa
bulan bulan ini bulan ini bulan ini bulan ini diminta
A B C D (A+B)-(C+D)
1 Duviral (Zidovudine + Lamivudine)
2 Neviral (Nevirapine)
3 Staviral (Stavudine)
4 Hiviral Lamivudine)
5 Reviral (Zidovudine)
6 d4T + 3TC (Stavudine + Lamivudine)
7 d4T + 3TC + NVP (Stavudine + Lamivudine + Nevirapine)
8 EFV 200 (Efavirenz)
9 EFV 600 (Efavirenz)
10 ddI (Didahosine)
11 Tenofovir (TDF)
12 LPV/r (Lopinavir / Ritonavir)
13 d4T/3TC Ped Dual FDC (Stavudine / Lamivudine)
14 d4T/3TC/NVP Ped Triple FDC (Stavudine / Lamivudine / Nevirapine)
15
Laporan Awal / Perbaikan (lingkari pilihan) ……………….., …………………………...…………………………….
Jumlah UPK yang ada bulan laporan : Kepala Dinkes Kab/Kota ………………...................……………..
Jumlah UPK melapor bulan laporan : %
Jumlah UPK melapor tepat waktu bulan laporan : % Tanda tangan dan cap
………………………………………………………
NIP. ………..........…………………………
86 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
Provinsi : ............................................................................
8. REJIMEN ART DEWASA DAN ANAK SAMPAI DENGAN AKHIR bULAN
No. JUMLAH PASIEN DEWASA JUMLAH PASIEN ANAK
REJIMEN DEWASA REJIMEN ANAK
DENGAN ART DENGAN ART
1 ZDV/3TC/NVP d4T/3TC/NVP
2 d4T30/3TC/NVP AZT/3TC/NVP
3 ZDV/3TC/EFV
4 d4T30/3TC/EFV
5
6
7
Total dewasa = Jumlah pasien dewasa Total anak = Jumlah pasien anak
dengan ART s/d akhir bulan ini (4.5) dengan ART s/d akhir bulan ini (4.5)
Keterangan Penggunaan FDC junior d4T FDC junior (12/60/100) AZT FDC (60/30/50)
Tablet yg Tablet yg Tablet yg Tablet yg
Jumlah pasien Jumlah pasien
No. REJIMEN ANAK diperlukan/ diperlukan/bln diperlukan/ diperlukan/bln
anak anak
hari (b x c x 30) hari (e x f x 30)
a b c d e f g
1 3-5.9 1 2
2 6-9.9 1.5 3
3 10-13.9 2 4
4 14-19.9 2.5 5
5 20-24.9 3 6
Jumlah tab yang diperlukan
Jumlah tab yang diperlukan + penyangga
Jumlah pasien anak yang mendapat d4T/3TC dual FDC selama bulan ini: ………………..
Dual FDC tabs/anak : 14
Dual FDC tabs/bulan :
Dual FDC botol/bulan :
9. STOK ObAT
Apakah stok obat ARV habis selama bulan ini? Ya o
Apakah stok obat IO habis selama bulan ini? Tidak o
Stok obat Stok obat Stok obat yg Stok obat yg Stok obat Jumlah
Tanggal
No. Nama obat (tuliskan nama obat ARV atau obat IO) pada awal yg diterima dikeluarkan kadaluarsa pada akhir yang
Kadaluarsa
bulan bulan ini bulan ini bulan ini bulan ini diminta
A B C D (A+B)-(C+D)
1 Duviral (Zidovudine + Lamivudine)
2 Neviral (Nevirapine)
3 Staviral (Stavudine)
4 Hiviral Lamivudine)
5 Reviral (Zidovudine)
6 d4T + 3TC (Stavudine + Lamivudine)
7 d4T + 3TC + NVP (Stavudine + Lamivudine + Nevirapine)
8 EFV 200 (Efavirenz)
9 EFV 600 (Efavirenz)
10 ddI (Didahosine)
11 Tenofovir (TDF)
12 LPV/r (Lopinavir / Ritonavir)
13 d4T/3TC Ped Dual FDC (Stavudine / Lamivudine)
14 d4T/3TC/NVP Ped Triple FDC (Stavudine / Lamivudine / Nevirapine)
15
Laporan Awal / Perbaikan (lingkari pilihan)
Jumlah UPK yang ada bulan laporan : ……………….., …………………………...…………………………….
Jumlah UPK melapor bulan laporan : % Kepala Dinkes Provinsi ………………...................……………..
Jumlah UPK melapor tepat waktu bulan laporan : %
Tanda tangan dan cap
………………………………………………………
NIP. ………..........…………………………
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 87
LAMPIRAN
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN BULANAN PERAWATAN HIV DAN ARV (LEMBAR 2)
88 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 89
LAMPIRAN
………………………………………………………
NIP/NRPTT. …………………………………
90 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
Bulan : ...................................................
Kabupaten/Kota : ............................................................................ Tahun : ...................................................
Provinsi : ............................................................................
kohort ditetapkan menurut bulan/tahun ketika memulai ART dilanjutkan untuk masing-masing kohort bulanan
Untuk kohort yang memulai ART menurut bulan/tahun:
pada awal terapi kemudian hasilnya setelah 6 bulan dengan ART, Kohort 6 bln 12 bln 24 bln 36 bln 48 bln Kohort 6 bln 12 bln 24 bln 36 bln 48 bln Kohort 6 bln 12 bln 24 bln 36 bln 48 bln
12 bulan dengan ART, 24 bulan dengan ART, dst ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ...........
M Jumlah Orang Memulai ART di klinik ini (kohort orisinal)
RM Jumlah Rujuk Masuk Tambahkan +
RK Jumlah Rujuk Keluar Kurangi -
S Jumlah kohort sekarang
H Jumlah Orang dengan rejimen lini pertama orisinal
I Jumlah Orang dengan rejimen lini pertama lain (Substitusi)
J Jumlah Orang dengan rejimen lini ke-2 (Swtich)
Jumlah Orang yang Stop
Jumlah yang Meninggal dunia
Jumlah Orang yang Lolos dari Follow-up
………………………………………………………
NIP. ………….........………………………
91 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
Bulan : ...................................................
Tahun : ...................................................
Provinsi : ............................................................................
kohort ditetapkan menurut bulan/tahun ketika memulai ART dilanjutkan untuk masing-masing kohort bulanan
Untuk kohort yang memulai ART menurut bulan/tahun:
pada awal terapi kemudian hasilnya setelah 6 bulan dengan ART, Kohort 6 bln 12 bln 24 bln 36 bln 48 bln Kohort 6 bln 12 bln 24 bln 36 bln 48 bln Kohort 6 bln 12 bln 24 bln 36 bln 48 bln
12 bulan dengan ART, 24 bulan dengan ART, dst ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ...........
M Jumlah Orang Memulai ART di klinik ini (kohort orisinal)
RM Jumlah Rujuk Masuk Tambahkan +
RK Jumlah Rujuk Keluar Kurangi -
S Jumlah kohort sekarang
H Jumlah Orang dengan rejimen lini pertama orisinal
I Jumlah Orang dengan rejimen lini pertama lain (Substitusi)
J Jumlah Orang dengan rejimen lini ke-2 (Swtich)
Jumlah Orang yang Stop
Jumlah yang Meninggal dunia
Jumlah Orang yang Lolos dari Follow-up
………………………………………………………
NIP. ………….........………………………
92 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN KOHORT DAMPAK PENGOBATAN ARV
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 93
LAMPIRAN
94 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 95
LAMPIRAN
UPK : ............................................................................
Kabupaten/Kota : ............................................................................ Bulan : ...................................................
Provinsi : ............................................................................ Tahun : ...................................................
……………….., …………………………...…………………………….
Pimpinan/Kepala/Direktur UPK ……………………………..
………………………………………………………
NIP/NRPTT. …………………………………
96 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
………………………………………………………
NIP ……...........……………………………
97 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
Bulan : ...................................................
Provinsi : ............................................................................ Tahun : ...................................................
………………………………………………………
NIP ……...........……………………………
98 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PETUNJUK PENGISIAN
ODHA YANG DIBERI DUKUNGAN
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 99
LAMPIRAN
UPK : ............................................................................
Kabupaten/Kota : ............................................................................ Bulan : ...................................................
Provinsi : ............................................................................ Tahun : ...................................................
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Catatan :
Yang tdk punya Register Nasional menggunakan kode klien
……………….., …………………………...…………………………….
Pimpinan/Kepala/Direktur UPK ……………………………..
………………………………………………………
NIP/NRPTT. …………………………………
100 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
UPK Tempat Tinggal Penderita Umur Jenis Tanggal Faktor Stadium Tanggal
No. Register Nasional Pekerjaan Gejala IO
Pelapor Kab/ Kota Provinsi (Tahun) Kelamin Diagnosis Risiko penyakit Meninggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Catatan :
Yang tdk punya Register Nasional menggunakan kode klien
………………………………………………………
NIP. ………..........…………………………
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 101
LAMPIRAN
Bulan : ...................................................
Provinsi : ............................................................................ Tahun : ...................................................
UPK Kab/Kota Tempat Tinggal Penderita Umur Jenis Tanggal Faktor Stadium Tanggal
No. Register Nasional Pekerjaan Gejala IO
Pelapor Pelapor Kab/ Kota Provinsi (Tahun) Kelamin Diagnosis Risiko penyakit Meninggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Catatan :
Yang tdk punya Register Nasional menggunakan kode klien
………………………………………………………
NIP. ………..........…………………………
102 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
.................... , ..............................................
Keterangan:
1. Lembar warna putih untuk arsip unit pelapor
2. Lembar warna biru untuk Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota .......................................................
3. Lembar warna hijau untuk Dinas Kesehatan Provinsi Nama dan Tanda tangan Pelapor
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 103
LAMPIRAN
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN KASUS AIDS
104 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 105
LAMPIRAN
106 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 107
LAMPIRAN
UPK : ............................................................................
Kabupaten/Kota : ............................................................................
Provinsi : ............................................................................
……………….., …………………………...…………………………….
Pimpinan/Kepala/Direktur UPK ……………………………..
………………………………………………………
NIP/NRPTT. …………………………………
108 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
UPK : ............................................................................
Kabupaten/Kota : ............................................................................ Bulan : ...................................................
Provinsi : ............................................................................ Tahun : ...................................................
JENIS PELATIHAN
No. NAMA
CST Tahun VCT Tahun RR-ART Tahun Lab-HIV Tahun PMTC Tahun IMS Tahun Lab IMS Tahun HR Tahun Lain-lain Tahun
……………….., …………………………...…………………………….
Pimpinan/Kepala/Direktur UPK ……………………………..
………………………………………………………
NIP/NRPTT. …………………………………
109 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
Kabupaten/Kota : ............................................................................
Provinsi : ............................................................................
………………………………………………………
NIP. ………………........…………………
110 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
JENIS PELATIHAN
No. NAMA
CST Tahun VCT Tahun RR-ART Tahun Lab-HIV Tahun PMTC Tahun IMS Tahun Lab IMS Tahun HR Tahun Lain-lain Tahun
……………….., …………………………...…………………………….
Kepala Dinkes Kab/Kota …………………………….....................
………………………………………………………
NIP. …………..........………………………
111 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
Provinsi : ............................................................................
………………………………………………………
NIP. ………………........…………………
112 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 113
LAMPIRAN
114 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
UPK : ............................................................................
Kabupaten/Kota : ............................................................................ Triwulan :...................................................
Provinsi : ............................................................................ Tahun :...................................................
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 115
LAMPIRAN
……………….., …………………………...…………………………….
Pimpinan/Kepala/Direktur UPK ……………………………..
………………………………………………………
NIP/NRPTT. …………………………………
116 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 117
LAMPIRAN
………………………………………………………
NIP. ………….................………………………
118 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
Triwulan :...................................................
Provinsi : ............................................................................ Tahun :...................................................
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 119
LAMPIRAN
………………………………………………………
NIP. ………….................………………………
120 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
TRIWULAN
BAHAN DAN ALAT
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 121
LAMPIRAN
Kepada Yth.
Kepala Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi ………………………..
Dikirim oleh : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota ……………….
Tanggal : ………………………………………………
Jumlah
Tempat, tanggal/bulan/tahun
Yang menerima Yang menyerahkan
……………………....... …………………….......
Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi ………………………
2. Arsip
Dibuat rangkap 2 :
Lembar pertama : Pengirim spesimen
Lembar ke dua : Penerima spesimen
122 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
Kepada Yth.
Kepala Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi ………………………..
Dikirim oleh : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota ……………….
Tanggal : ………………………………………………
Sub Jumlah
Sub Jumlah
Sub Jumlah
Sub Jumlah
Jumlah
Tempat, tanggal/bulan/tahun
Yang menerima Yang menyerahkan
……………………....... …………………….......
Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi ………………………
2. Arsip
Dibuat rangkap 2:
Lembar pertama : Pengirim spesimen
Lembar ke dua : Penerima spesimen
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 123
LAMPIRAN
…………………………………
*) Formulir ini tidak perlu dikirimkan, merupakan arsip BLK
124 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi ………………………
2. Kepala Sub Direktorat AIDS & PMS Dit. P2ML Ditjen. PP & PL Kemkes RI …………………………………
3. Arsip
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 125
LAMPIRAN
Kepada Yth.
Kepala Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi ………………………..
Dikirim oleh : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota ……………….
Tanggal : ………………………………………………
Sub Jumlah
Sub Jumlah
Sub Jumlah
Sub Jumlah
Jumlah
Tempat, tanggal/bulan/tahun
Yang menerima Yang menyerahkan
……………………....... …………………….......
Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi ………………………
2. Arsip
Dibuat rangkap 2
Lembar pertama : Pengirim spesimen
Lembar ke dua : Penerima spesimen
126 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
Kepada Yth.
Kepala Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi ………………………..
Dikirim oleh : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota ……………….
Tanggal : ………………………………………………
Sub Jumlah
Sub Jumlah
Sub Jumlah
Sub Jumlah
Jumlah
Tempat, tanggal/bulan/tahun
Yang menerima Yang menyerahkan
……………………....... …………………….......
Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi ………………………
2. Arsip
Dibuat rangkap 2:
Lembar pertama : Pengirim spesimen
Lembar ke dua : Penerima spesimen
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 127
LAMPIRAN
…………………………………
*) Untuk ditindak lanjuti dengan pengobatan Penisilin oleh Dinas Kesehatan
128 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi ………………………
2. Kepala Sub Direktorat AIDS & PMS Dit. P2ML Ditjen PP&PL Kemkes RI …………………………………
3. Arsip
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 129
LAMPIRAN
HIV Sifilis
No. Kelompok Umur (Tahun)
Jumlah yang diperiksa Jumlah positif % positif Jumlah yang diperiksa Jumlah positif % positif
1 15-19
2 20-24
3 25-29
4 30-34
5 35-39
6 40-44
7 45-49
8 50-54
9 55+
Jumlah
Tembusan : …………………………………
1. Kepala Subdirektorat AIDS & PMS, Dit. P2ML, Ditjen PP & PL Kemkes RI, Jakarta
2. Arsip
130 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
Kepada yth : Kepala Direktorat P2ML Ditjen PP&PL Kemkes,cq. Kasubdit AIDS& PMS
Laboratorium pemeriksaan HIV : …………………………………….
Periode Surveilans Sentinel : …………………………………….
Populasi Sentinel: ……………………………………… (1 formulir untuk tiap populasi sentinel)
HIV Sifilis
No. Kelompok Umur (Tahun)
Jumlah yang diperiksa Jumlah positif % positif Jumlah yang diperiksa Jumlah positif % positif
1 15-19
2 20-24
3 25-29
4 30-34
5 35-39
6 40-44
7 45-49
8 50-54
9 55+
Jumlah
…………………………………
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 131
LAMPIRAN
132 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 133
LAMPIRAN
134 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 135
LAMPIRAN
136 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 137
LAMPIRAN
138 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 139
LAMPIRAN
140 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS
LAMPIRAN
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV dan AIDS 141