Anda di halaman 1dari 3

DEFINISI: KOMPLIKASI

JALAN NAFAS TAK USI PURNAMANING TYAS


Luka bakar adalah  Gagal jantung EFEKTIF G3A019018
kerusakan atau kongestif dan edema
kehilangan jaringan yang pulmonal DEFISIT VOLUME CAIRAN
disebabkan kontrak  Sindrom Gagal nafas
dengan sumber panas kompartemen Syok hipovolemik
seperti api, air, panas,  Adult Respiratory Edema laring
bahan kimia, listrik dan Distress Syndrome Permeabilitas GANGGUAN
radiasi (Moenajar, 2002)  Ileus Paralitik dan Permeabilitas
hipovolemik PERFUSI
Ulkus Curling kerusakan mukosa JARINGAN
 Syok sirkulasi Permeabilitas
MANIFESTASI Permeabilitas Dehidrasi jaringan
 Gagal ginjal akut
KLINIS Sodium Clorid
1. Derajat I Na+, protein hilang Permeabilitas
Penurunan curah
2. Derajat II Syok Kardiogenik
jantung
 Dangkal Permeabilitas
Vasodilitasi
 Dalam
sel kapiler KEMATIAN
3. Derajat III
Permeabilita
sKerusakan Agen
ETIOLOGI COMBUSTIO jaringan RESIKO INFEKSI
mikroorganisme
1. Paparan api
2. Air panas Laju metabolisme
3. Uap panas meningkat
4. Gas panas NYERI HAMBATAN
5. Aliran listrik MOBILITAS FISIK
PENUNJANG
6. Zat kimia Glukoneogenesis
 Hitung darah lengkap Kecacatan
7. Radiasi glukogenolisis
 GDA (Gas Darah
ANSIETAS
Arteri)
 Elektrolit Serum GANGGUAN CITRA KETIDAKSEIMBANGAN
 Natrium Urin TUBUH NUTRISI
 Alkali Fosfat
 Glukosa Serum
 Albumin Serum DAFTAR PUSTAKA
Moenadjat Y. 2003. Luka bakar. Edisi 2. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2003.
 BUN atau Kreatinin
Masoenjer,dkk. 2002. Kapita Selekta Kedokteran. FKUI. Jakarta : Media Aeuscullapius
 Loop aliran volume
Huddak & Gallo. 2006. Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik. Jakarta: EGC
 EKG Doengoes, M.E., 2000, Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta.
 Fotografi luka bakar Brunner & Suddart. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Vol 3. Jakarta: EGC
Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan Resiko tinggi kekurangan volume cairan
kulit atau jaringan . trauma berhubungan dengan kehilangan cairan
Kriteria hasil : Kriteria Hasil : melalui rute abnormal luka.
 Menyatakan nyeri berkurang atau terkontrol  Menunjukkan regenerasi jaringan Kriteria Hasil :
 Menunjukkan ekspresi wajah atau postur tubuh  Mencapai penyembuhan tepat waktu pada area  Menunjukkan perbaikan keseimbangan cairan
rileks luka bakar dibuktikan oleh haluaran urine individu, tanda-
 Berpartisipasi dalam aktivitas dari tidur atau Intervensi : tanda vital stabil, membran mukosa lembab.
istirahat dengan tepat  Kaji atau catat ukuran warna kedalaman luka, Intervensi :
Intervensi : perhatikan jaringan metabolik dan kondisi sekitar  Awasi tanda-tanda vital, perhatikan pengisian
 Tutup luka sesegera mungkin, kecuali perawatan luka kapiler dan kekuatan nadi perifer.
luka bakar metode pemejanan pada udara  Berikan perawatan luka bakar yang tepat dan  Awasi haluaran urine dan berat jenis, observasi
terbuka tindakan control infeksi warna dan hemates sesuai indikasi
 Ubah pasien yang sering dan rentang gerak aktif  Perkirakan deranase luka dan kehilangan yang
dan pasif sesuai indikasi tak tampak
 Pertahankan suhu lingkungan nyaman, berikan  Timbang berat badan tiap hari
lampu penghangat dan penutup tubuh  Selidiki perubahan mental
 Kaji keluhan nyeri pertahankan lokasi,  Observasi distensi abdomen, hematemesess,
karakteristik dan intensitas (skala 0-10) feses hitam, hemates drainase NG dan feses
 Dorong ekspresi perasaan tentang nyeri secara periodik.
 Dorong penggunaan tehnik manajemen stress,  Kolaborasi kateter urine
 Kolaborasi pemberian analgetik
Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
dengan pertahanan primer tidak adekuat ; penurunan kekuatan dan ketahanan tubuh berhubungan dengan status
kerusakan perlindungan kulit Kriteria Hasil : hipermetabolik
Kriteria Hasil : Menyatakan dan menunjukkan keinginan Kriteria Hasil :
Tidak ada tanda-tanda infeksi : berpartisipasi dalam aktivitas, mempertahankan Menunjukkan pemasukan nutrisi adekuat untuk
Intervensi : posisi, fungsi dibuktikan oleh tidak adanya memenuhi kebutuhan metabolik dibuktikan oleh
 Implementasikan tehnik isolasi yang tepat sesuai kontraktor, mempertahankan atau meningkatkan berat badan stabil atau massa otot terukur,
indikasi kekuatan dan fungsi yang sakit dan atau keseimbangan nitrogen positif dan regenerasi
 Tekankan pentingnya tehnik cuci tangan yang baik menunjukkan tehnik atau perilaku yang jaringan.
untuk semua individu yang datang kontak ke memampukan aktivitas. Intervensi :
pasien Intervensi :  Auskultasi bising usus, perhatikan hipoaktif
 Cukur rambut disekitar area yang terbakar  Pertahankan posisi tubuh tepat dengan dukungan atau tidak ada bunyi
meliputi 1 inci dari batas yang terbakar atau khususnya untuk luka bakar diatas sendi.  Pertahankan jumlah kalori berat, timbang BB /
 Periksa area yang tidak terbakar (lipatan paha,  Lakukan latihan rentang gerak secara konsisten, hari, kaji ulang persen area permukaan tubuh
lipatan leher, membran mukosa ) diawali pasif kemudian aktif terbuka atau luka tiap minggu.
 Bersihkan jaringan nekrotik yang lepas (termasuk  Instruksikan dan Bantu dalam mobilitas, contoh  Awasi massa otot atau lemak subkutan sesuai
pecahnya lepuh) dengan gunting dan forcep. tingkat walker secara tepat. indikasi
 Kolaborasi pemberian antibiotik  Berikan makan dan makanan sedikit dan sering
Resiko tinggi terhadap perubahan perfusi Ansietas berhubungan dengan krisis situasi : Gangguan citra tubuh berhubungan krisis
jaringan berhubungan dengan interupsi aliran kecacatan . situasi kecacatan.
darah. Kriteria Hasil : Kriteria Hasil :
Kriteria hasil:  Menyatakan kesadaran, perasaan dan  Menyatakan penerimaan situasi diri
Tanda tanda vital normal menerimanya dengan cara sehat  Bicara dengan keluarga atau orang terdekat
Intervensi :  Mengatakan ansietas atau ketakutan menurun tentang situasi perubahan yang terjadi.
 Tinggikan ekstermitas yang sakit dengan tepat sampai tingkat yang dapat ditangani.  Membuat tujuan realitas atau rencana untuk
 Pertahankan penggantian cairan  Menunjukkan ketrampilan pemecahan masalah, masa depan
penggunaan sumber yang efektif.  Memasukkan perubahan dalam konsep diri
Intervensi : tanpa harga diri negatif
 Berikan penjelasan dengan sering dan informasi Intervensi :
tentang prosedur perawatan  Kaji makna kehilangan atau perubahan pada
 Libatkan pasien atau orang terdekat dalam proses pasien atau orang terdekat
pengambilan keputusan kapanpun mungkin  Bersikap realistik dan positif selama
 Dorong pasien untuk bicara tentang luka bakar pengobatan pada penyuluhan kesehatan dan
bila siap menyusun tujuan dalam keterbatasan.
 Jelaskan pada pasien apa yang terjadi. Berikan  Berikan harapan dalam parameter situasi
kesempatan untuk bertanya dan berikan jawaban individu, jangan memberikan keyakinan yang
terbuka atau jujur. salah.

Anda mungkin juga menyukai