Anda di halaman 1dari 1

Penyebab fraktur gigi 11

Fraktur mahkota adalah trauma gigi yang paling sering terjadi pada gigi permanen. Sebagian
besar kasus hanya melibatkan satu gigi dan mayoritas gigi yang terlibat adalah insisivus
sentralis maksila. Hal itu berkaitan dengan posisi atau keadaan protrusi yang disebabkan oleh
pola erupsi. Penyebab patahnya mahkota yang paling umum adalah trauma yang berasal dari
arah depan (frontal impact) dimana energi yang diterima melebihi kekuatan geser email dan
dentin. Di samping itu, kegagalan restorasi gigi pasca endodontic juga bisa disebabkan oleh
kontaminasi system saluran akar oleh saliva akibat bocornya restorasi atau microleakage yang
memberikan jalan lintasan mikroorganisme dan produk-produknya ke bagian apical dari akar,
dan berupa terlepasnya suatu restorasi korona, atau patahnya jaringan gigi yang tersisa.

Yang menjadi alas an mengapa restorasi gigi anterior setelah perawatan endodontic harus
menjadi perhatian khusus karena alas an estetik dan penurunan karena kurangnya jaringan yang
tersisa. Gigi pasca perawatan endodontic selama ini dipercaya menjadi lebih rapuh sehingga
mudah fraktur. Luasnya karies dan banyaknya pengambilan jaringan gigi sewaktu melakukan
perawatan endodontic, terutama pada waktu pembukaan atap pulpa, dapat mengakibatkan
hilangnya jaringan atap pulpa dan melemahkan struktur gigi yang tertinggal. Keadaan tersebut
mengurangi kekuatan gigi dan menyebabkan minimnya retensi sehingga menyebabkan
kegagalan, seperti patahnya mahkota atau lepasnya restorasi. Untuk itu, restorasi akhir harus
sesuai dengan indikasi dan berkaitan dengan beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan
dalam pembuatannya.

Referensi:
1. Awaru BT, Nugroho JJ. Restorasi pada gigi anterior setelah perawatan endodontic.
Dentofasial: 11 (3); 2012. p. 187-191
2. Saputra DC, Nugraheni T. Restorasi mahkota jaket porselin fusi metal dan crown
lengthening pada gigi 11 dan 21 pasca trauma. MKGK: 1 (2); 2015. p. 140-146

Anda mungkin juga menyukai