A. Fungsi Manajerial
Pada fungsi manajerial audit dilakukan terhadap perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian.
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian
audit manajemen diarahkan untuk menilai secara keseluruhan pengelolaan operasional objek
audit, baik fungsi manajerial (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian)
maupun fungsi-fungsi bisnis perusahaan yang secara keseluruhan ditujukan untuk mencapai
tujuan perusahaan. Bagaimana pengelolaan berbagai program/aktivitas pada setiap fungsi bisnis
perusahaan, apakah sudah dikelola dengan prinsip-prinsip kehematan, efisiensi, dan secara
efektif dapat mencapai tujuannya? Hal ini merupakan kajian dari audit manajemen. Audit
manajemen pada berbagai fungsi perusahaan dan ruang lingkup auditnya akan diuraikan lebih
lanjut di bagian berikut.
B. Fungsi Bisnis
1. Lingkungan Pemasaran
Menekankan audit pada analisis terhadap kondisi ekonomi makro yang berpengaruh baik
secara langsung maupun tidak langsung kepada aktivitas pemasaran perusahaan.
2. Strategi Pemasaran
Menekankan kepada penelaahan terhadap tujuan dan strategi pemasaran.
3. Organisasi Pemasaran
Menekankan pada penilaian terhadap kemampuan struktur organisasi pemasaran dalam
menerapkan strategi yang telah ditetapkan.
4. Produktivitas Pemasaran
Menekankan pada pengujian terhadap berbagai program/aktivitas pemasaran dan
pengeluaran biaya yang berkaitan dengan aktivitas tersebut.
5. Fungsi Pemasaran
Menekankan audit pada penilaian terhadap berbagai unsur bauran pemasaran (marketing
mix) yang ditetapkan perusahaan.
Audit sistem kepastian kualitas bertujuan untuk menilai apakah sistem kepastian kualitas yang
diterapkan perusahaan telah mampu memandu proses operasi perusahaan untuk dapat mencapai
kualitas produk sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Produk yang memenuhi standar
kualitas pada dasarnya adalah produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
1. Apakah setiap transaksi yang mengandung unsur perpajakan telah dikelola dengan baik
sehingga dapat meminimalkan kewajiban perpajakan perusahaan (memaksimalkan
deductable expense).
2. Apakah pengelolaan fungsi perpajakan telah dilakukan dengan baik dan tidak melanggar
aturan serta ketentuan perpajakan yang telah berlaku.
3. Apakah penyelesaian kewajiban perpajakan perusahaan (pembayaran dan pelaporan)
telah dilakukan dengan tepat waktu.