Anda di halaman 1dari 3

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi dan berfungsi mengalirkan darahke seluruh

tubuh. Secara umum pembuluh darah terdiri dari 3 lapisan yaitu tunika adventisia, tunika media dan
tunika intima. Tunika adventisia merupakan lapisan paling luar berupa jaringan ikat yang kuat. Tunika
media merupakan lapisan tengah yang terdiri dari otot polos. Tunika intima membentuk dinding
dalam dari pembuluh darah terdiri dari sel-sel endotel. Celah antara sel-sel endotel membentuk pori-
pori pembuluh darah.

Jenis-jenis yang paling penting, arteri danvena, juga disebut demikian karena mereka membawa
darah keluar atau masuk ke jantung. Kerja pembuluh darah membantu jantung untuk mengedarkan
sel darah merah atau eritrosit ke seluruh tubuhdan mengedarkan sarimakanan, oksigen dan
membawa keluar karbon dioksida. Fungsi pembuluh darah arteri adalah mengedarkan darah dari
jantung ke seluruh tubuh, sedangkan fungsi pembuluh darah vena adalah mengalirkan darah dari
seluruh tubuh ke jantung.
2.2 Jenis - jenis Pembuluh darah
2.2.1 Pembuluh Nadi (Arteri)

Pembuluh nadi atau arteri merupakan pembuluh darahyang mengalirkan darah dari dalam jantung
ke seluruh tubuh.Bisa saja diartikan pembuluh darah yang mengalirkan darahkeluar dari jantung.
Diameter pembuluh nadi bervariasi, mulaidari yang paling besar yaitu aorta sampai ke
cabangcabang yang paling kecil yaitu arteriol. Kebanyakanpembuluh nadimengalirkan darah yang
mengandung oksigen.Pada pembuluh nadi terdapat dinding yang bersifat elastis(kenyal) dan mampu
berkontraksi. Dinding pembuluh nadi ini terdiri atas 3 macam jaringan, meliputi jaringan ikat pada
lapisan paling luar, jaringan otot yang tebal, dan jaringan endotelium yang melapisi permukaan
dalam arteri.Penimbunan senyawa-senyawa lemak pada dinding arteri dapat menyebabkan
penyempitan pembuluh dan hilangnya kekenyalan

dinding. Kondisi demikian disebutarteriosklerosis. Arteri yang membawa darah dari ventrikel kiri
jantung menujuseluruh tubuh disebut aorta. Sementara, arteri bercabang-cabangmembentuk pipa
yang lebih kecil disebut arteriola. Arteriolaini membentuk cabang-cabang lebih kecil dan ujung-
ujungnyaberhubungan langsung dengan sel-sel tubuh. Cabang-cabang

inilah yang dinamakan kapiler.

Di dalam sistem peredaran darah, arteri terdiri atas 2 macam,yakni arteri pulmonalis dan arteri
hepatica. Arteri pulmonalis (arteri paru-paru) merupakan pembuluh nadi yang membawa

darah kotor atau mengandung CO 2 keluar dari jantung menuju paru-paru (pulmo). Adapun arteri
hepatica merupakan pembuluh nadi yang membawa darah bersih (kaya O2) menuju ke hepar (hati).

2.2.2 Pembuluh Vena (Vena)

Pada dasarnya, fungsi pembuluh balik berkebalikan denganpembuluh nadi.Pembuluh balik


(vena) berfungsi mengalirkandarah dari seluruh tubuh menuju jantung. Bisa juga disebut,

pembuluh balik adalah pembuluh darah yang berasal dari tubuhmenuju jantung. Diameter pembuluh
balik lebih besar daripadapembuluh arteri, yakni berkisar 25 mm. Pada tubuh manusia,kebanyakan
pembuluh nadi terletak pada permukaan tubuh.Sehingga, pembuluh ini terlihat kebiru-biruan pada
permukaankulit.
Pembuluh nadi memiliki dinding arteri, sementara pembuluhbalik terdapat dinding vena. Dinding
vena juga tersusun atas 3jaringan, meliputi jaringan ikat pada lapisan paling luar, jaringanotot yang
sangat tipis dan kurang elastis/kurang kenyal ditengahnya, dan jaringan endotelium yang melapisi
permukaandalam vena.

Pada vena terdapat cabang yang dinamakan venula. Venula bercabang menjadi pembuluh yang lebih
kecil lagi, yang disebut kapiler. Selain itu, terdapat vena yang berhubungan secara langsungdengan
jantung dan paru-paru. Pembuluh balik demikian

dinamakan vena cava.

Pada umumnya, darah yang mengalir pada vena mengandungbanyak darah kotor kaya CO 2.
Kecuali vena pulmonalis, vena yangkeluar membawa oksigen dari paru-paru. Oksigen yang
dibawavena pulmonalis ini akan dibawa kembali menuju jantung.

Selain berbagai pembuluh vena tersebut, menurut letaknya,terdapat pula jenis pembuluh balik yang
lain. Khususnya venacava yang memiliki dua jenis pembuluh, yakni vena cava superior dan vena cava
inferior. Vena cava superior adalah pembuluh venayang berasal dari organ-organ tubuh bagian atas,
seperti kepala,leher, dan rambut-rambut. Sedangkan vena cava inferior adalahpembuluh vena yang
berasal dari organ-organ tubuh bagian bawah, seperti lambung, usus, hati, pankreas, paru-paru,
ginjal, kaki, dan lain sebagainya.

2.2.3 Pembuluh kapiler

Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah berbentuk kecil/halus yang berasal dari percabangan
pembuluh arteriol danvenula. Pada percabangan pembuluh arteriol, pembuluh kapilermemiliki
diameter. Sedangkan pada percabangan

venula, pembuluh kapiler memiliki diameter + 0,2 mm.

Pada pembuluh kapiler terdapat sebuah dinding yang bersifat

per meabel. Sehingga, cairan tubuh dan zat-zat terlarut yang melewatinya

dapat keluar masuk melalui dinding sel tersebut. Selain itu,

pada pembuluh kapiler juga terjadi pertukaran oksigen, karbondioksida,

dan zat-zat makanan, serta hasil-hasil ekskresi dengan jaringan

yang ada di sekeliling kapiler darah. Oleh karena kondisi suhu lingkungan dan bahan kimiawi

seperti histamin, diameter pembuluh kapiler ini dapat berubahubah.

Pengaruh pengaruh temperatur/suhu lingkungan yang

rendah, pembuluh kapiler dapat mengalami penyempitan.

Sebaliknya, apabila suhu lingkungan tinggi (naik) pembuluh

kapiler dapat membesar kembali.

Nah, dari penjelasan tersebut kita ketahui bahwa antara

arteri, vena dan kapiler saling bekerja sama dalam mengedarkan

darah. Ketiganya akan membentuk sistem organ dalam tubuh


yang dinamakan sistem peredaran darah.

2.2Gangguan dalam pembuluh darah

Telangiektasia Hemoragik Herediter

Teleangiektasia hemoragik herediter (Penyakit Rendu-Osler-Weber) adalah suatu kelainan yang


diturunkan, yang dapat mengenai hati. Bila terkena, di dalam hati akan
terbentuk teleangiektasia (pembuluh darah yang secara abnormal melebar). Pembuluh darah yang
abnormal ini membentuk lintasan pendek (shunt) antara arteri dan vena.

Shunt bisa menyebabkan kegagalan hati yang berat, yang selanjutnya dapat merusak dan
menyebabkan terjadinya pembesaran hati. Aliran darah yang melalui shunt juga bisa menghasilkan
suara bising yang berkesinambungan (bruit) bila dilakukan pemeriksaan denganstetoskop. Sebagian
dari hati membentuk jaringan parut (sirosis dan fibrosis) dan tumor non-kanker yang berasal dari
pembuluh darah (hemangioma).

Anda mungkin juga menyukai