Vol. 6 No. 3
p-ISSN 2338-3240, e-ISSN 2580-5924
Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat konsistensi representasi pada siswa SMA Negeri 5
Palu terhadap konsep hukum Newton. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas x semester genap SMA Negeri 5
Palu yang terdiri dari 27 siswa. Tes terdiri dari 3 teori dasar hukum Newton yaitu hukum I Newton , hukum II
Newton dan hukum III Newton, tiap-tiap hukum terbagi atas 2 tema berbeda dan setiap tema dibuat 3 soal
dengan representasi berbeda yaitu representasi verbal, grafik dan diagram sehingga jumlah soal keseluruhan
adalah 18 butir soal. Data penelitian dianalisis melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Skor hasil tes kemudian
dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Masing-masing dari kategori,
diambil 2 siswa perwakilan untuk diwawancara guna menggali informasi yang lebih mendalam. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat konsistensi pemahaman siswa menghasilkan sebagian besar siswa tidak konsisten
dalam mengerjakan soal multirepresentasi. Untuk siswa dengan kategori tinggi hanya mampu berada pada
kategori kurang konsisten. Sedangkan untuk kategori sedang dan rendah berada pada kategori tidak konsisten.
5
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online (JPFT)
Vol. 6 No. 3
p-ISSN 2338-3240, e-ISSN 2580-5924
6
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online (JPFT)
Vol. 6 No. 3
p-ISSN 2338-3240, e-ISSN 2580-5924
dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu Data mengenai hasil jawaban siswa untuk
kategori tinggi, kategori sedang dan kategori kategori konsisten, kurang konsisten dan tidak
rendah. Skor rata-rata yang diperoleh adalah konsisten dapat dilihat pada Tabel 5.
sebesar 6,85 atau 38,06% dan nilalai standar
deviasi adalah 2,97. Hasil tersebut menunjukkan TABEL 5 HASIL JAWABAN KONSISTENSI SISWA
No Kode Nilai Level Kategori
bahwa perolehan skor tes multirepresentasi
Responden Rata- Nilai
berada pada kategori rendah, dengan kriteria rata
pemahaman konsep yaitu sangat kurang paham.. 1 R-01 1,33 II Kurang
Berdasarkan jawaban tes pemilihan responden Konsisten
yang berjumlah 18 nomor dipilih sebanyak 6 2 R-05 1,33 II Kurang
Konsisten
orang responden berdasarkan distribusi jawaban 3 R-16 0,33 III Tidak
tes pemilihan responden siswa yakni : Konsisten
1. Kategori tinggi; nilai > (6,85 + 2,97) nilai > 4 R-25 0,67 III Tidak
9,82 Konsisten
5 R-21 0,17 III Tidak
2. Kategori sedang; (6,85 - 2,97≤ nilai ≤(6,85 Konsisten
+ 2,97) = 3,88≤ Nilai ≤ 9,82 6 R-22 0 III Tidak
3. Kategori rendah; nilai < (6,85 - 2,97)= 3,88 Konsisten
7
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online (JPFT)
Vol. 6 No. 3
p-ISSN 2338-3240, e-ISSN 2580-5924
Berdasarkan pada hasil wawancara soal dengan konsep dasar yang benar. Contoh-
Kebanyakan responden berpikir bahwa benda contoh soal yang diajarkan di sekolah juga masih
yang bergerak selalu memiliki gaya, termasuk tergolong monoton yang lebih mengandalkan
benda yang bergerak dengan kecepatan konstan. matematis sehingga mengakibatkan siswa belum
Hal ini bertentangan dengan hukum I Newton mampu menyelesaiakan permasalahan fisika
yang menyebutkan bahwa setiap benda dengan beragam representasi seperti verbal,
cenderung mempertahankan keadaannya, yaitu grafik dan diagram.
tetap diam atau tetap begerak dengan kecepatan Untuk meningkatkan pemahaman konsep
konstan. ƩF=0. Begitu pula Pada tema benda fisika pada siswa dianjurkan membiasakan diri
diam responden beranggapan pada gaya normal dalam mengerjakan soal-soal konsistensi
ataupun gaya berat , memiliki gaya lebih besar representasi, dimana penggunaan berbagai
ataupun lebih kecil memberikan gaya, yang macam representasi dalam pembelajaran akan
seharusnya agar benda tetap dalam keadaan lebih menunjang untuk penguatan dan
diam kedua benda akan memberikan gaya yang peningkatan pemahaman konsep yang dimiliki
sama besarnya. oleh siswa itu sendiri.
Untuk tema perlambatan aggapan responden
hanya terfokus bahwa besarnya gaya sebanding IV. KESIMPULAN DAN SARAN
hanya dengan percepatan benda bukan berdasar
pada besarnya gaya yang diberikan sebanding A. Kesimpulan
dengan besar perubahan kecepatan yang terjadi, Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan
sehingga ketika dihadapkan pada soal yang data tes multirepresentasi dan wawancara yang
menyangkut pada perlambatan dan percepatan diberikan kepada siswa, maka dapat disimpulkan
konstan, responden masih banyak menagalami bahwa :
kekeliruan. Responden menganggap percepatan 1. Tingkat konsistensi representasi siswa kelas X
dan kecepatan itu sama. Sementara untuk tema SMA Negeri 5 Palu tergolong rendah. Beberapa
kecepatan dengan soal yang berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi adalah : pada
dengan hubungan antara gaya dengan besar konsep tentang hukum I Newton kesalahan
kecepatan, . responden berpikir bahwa benda yang
Pada tema tabrakan responden selalu bergerak selalu memiliki gaya, termasuk
beranggapan bahwa pada saat tabrakan terjadi, benda yang bergerak dengan kecepatan
benda yang memiliki kecepatan dan massa yang konstan. Pada konsep tentang hukum II
lebih besar memiliki gaya yang lebih besar pula. Newton responden masih menganggap
Konsep ini sesungguhnya bertentangan dengan percepatan dan kecepatan itu sama,
hukum III Newton dimana gaya aksi = gaya pemahaman responden juga belum mampu
reaksi atau Faksi = Freaksi yang seharusnya kedua berdasarkan pada besarnya gaya yang
benda akan memberikan gaya yang sama diberikan sebanding dengan besar perubahan
besarnya. Hal ini berlaku juga pada peristiwa kecepatan yang terjadi. Sedangkan pada
dorongan, responden menganggap hanya benda konsep tentang hukum III Newton responden
yang mendorong yang lebih besar memberikan masih berpandangan bahwa pada saat
gaya, sedangkan yang didorong lebih kecil tabrakan terjadi, benda yang memiliki massa
memberikan gaya. dan kecepatan lebih besar memiliki gaya yang
Berdasarkan hasil wawancara pada siswa lebih besar pula dan pada peristiwa dorongan,
tepilih (responden) diatas, dalam mengerjakan menganggap bahwa hanya benda yang
soal tes konsistensi konsep hukum Newton mendorong yang memberikan gaya.
responden masih belum mampu menggolongkan 2. Tingkat konsistensi pemahaman siswa
soal tes terhadap konsep dasar dari tes itu berdasarkan kategori menghasilkan sebagian
sendiri. Ketidakmampuan responden dalam besar siswa tidak konsisten dalam
menentukan konsep dasar yang berlaku pada mengerjakan soal multirepresentasi. Untuk
soal mengakibatkan kesalahan mereka dalam siswa dengan nilai poin tertinggi hanya
menyelesaikan dan menjawab soal. Kebanyakan mampu berada pada level II atau kurang
dari responden menjawab soal dengan hanya konsisten.
mengira-ngira. 3. Representasi diagram memiliki nilai paling
Kemampuan responden dalam menjawab soal tinggi dari kecenderungan siswa dalam
tes konsistensi yang rendah ini tidak terlepas dari menjawab soal yaitu representasi diagram
hasil belajar siswa di sekolah mereka. sebesar 48,15%, representasi grafik sebesar
Kebanyakan siswa masih belum paham benar 33,95% dan representasi verbal sebesar
dari konsep-konsep dasar hukum Newton, 32.09%.
terlebih lagi penerapannya dalam menyelesaikan
8
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online (JPFT)
Vol. 6 No. 3
p-ISSN 2338-3240, e-ISSN 2580-5924