Anda di halaman 1dari 22

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap negara tentu memiliki sistem pemerintahannya masing-masing. Sistem pemerintahan

adalah sistem yang dimiliki suatu negara dalam mengatur pemerintahannya (Wikipedia).

Demikian pula dengan Cina. Cina merupakan sebuah negara unik dan dapat dikatakan berbeda

dengan negara lain di dunia. Cina memiliki sejarah yang amat panjang dan pelik, termasuk

bentuk pemerintahannya dari masa kedinastian sampai menjadi negara republik. Di masa lalu,

orang Barat menganggap Cina sebagai negara yang kuno, tertutup, dan statis sehingga

menjulukinya dengan sebutan ”Negeri Tirai Bambu”.

Saat ini Cina telah bangkit menjadi salah satu negara yang dipandang berhasil di dunia baik dari

segi politik maupun segi ekonominya. Ditengah kemajuan ini, ada masalah fundamental yang

menjadi suatu hambatan bagi Cina mulai dari masalah :

pencemaran lingkungan seperti kita ketahui China merupakan salah satu negara di kawasan

Asia Pacific yang banyak menghadapi permasalahan ekologis. Hal ini dibuktikan dengan

adanya fenomena krisis lingkungan yang terjadi pada tahun 2005. Salah satunya adalah

pencemaran air dalam bentuk limbah hasil industri secara besar-besaran dalam rangka

peningkatan ekonomi yang berdampak pada perairan dan kelangsungan hidup di kawasan

regional China. Letak negara China sebagai negara terluas di kawasan Asia Pasifik yang

memiliki perbatasan daratan panjang dan dilalui oleh beberapa anak sungai yang terhubung

menjadi satu dengan hulu sungai yang kemudian mengalir di daerah perbatasan. Hal ini

menyebabkan berbagai permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh China juga secara

langsung dihadapi oleh negara-negara di kawasan perbatasan negara. Oleh karena itu, China

tidak hanya dituntut untuk menanggulangi permasalahan-permasalahan lingkungan yang terjadi

di dalam negeri saja tetapi juga luar negeri (negara-negara perbatasan China: Burma, Laos,

1
Vietnam, Thailand, Kamboja, Bangladesh dan India).

Selain itu, China juga bermasalah dengan penduduk usia produktif yang jumlahnya menurun

Sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, angka kelahiran yang rendah sangat

berpengaruh terhadap ketersediaan angkatan kerja dan usia produktif di China. Tenaga kerja

merupakan faktor produksi utama yang harus tersedia untuk menjaga stabilitas industri

manufaktur China yang menjadi sumber terbesar pemasukan GDP China. Faktor produksi

merupakan syarat wajib yang harus tersedia untuk menjaga produktivitas industri agar tetap

berlangsung.

Selanjutnya adalah kemiskinan. Tiongkok merupakan salah satu negara dengan tingkat

kemiskinan dan kelaparan yang tinggi di dunia (PBB, 2010). Menurut Gerhard K.Heilig),

kemiskinan dan kelaparan yang tinggi di Tiongkok disebabkan oleh beberapa hal diantaranya

banyaknya urbanisasi; kurangnya pendidikan; kesulitan akses kesehatan; pola hidup pertanian,

Hukou System dan pekerja migran. Pemerintah Tiongkok lebih lanjut membagi kemiskinan

menjadi dua jenis. Pertama, absolute poverty yang berarti pendapatan perkapita penduduk

pertahun kurang dari 625 Yuan. Kedua, relative poverty yaitu pendapatan perkapita penduduk

pertahun di bawah 865 Yuan.

Berdasarkan uraian diatas makalah ini akan secara singkat menjelaskan permasalahn yang

dihadapi negara China dan apa kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk menyelesaikan

masalah tersebut.

2
B. Rumusan Masalah

Berlandaskan latar belakang di atas maka dirumuskan dua pertanyaan penelitian yaitu :

1. Apa saja permasalahan yang dihadapi negara China?

2. Bagaimana pemerintah menyelesaikan masalah tersebut?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi negara China.

2. Untuk mengetahui kebijakan yang diambil pemerintah dalam menangani masalah

tersebut.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA CINA

Republik Rakyat China yang berdiri pada 1 Oktober 1949 adalah sebuah negara yang

menganut paham komunis, sehingga segala kebijakannya harus selaras dengan kebijakan

Partai Komunis Cina. Partai Komunis China (PKC) merupakan Partai satu-satunya di China

sekaligus yang memiliki peran besar dalam menentukan segala arah kebijakan pemerintahan

Cina.Semua kekuasaan dalam pemerintahandari Republik Rakyat Cina (RRC) dibagi antara

tiga badan: di Partai Komunis Cina, sebagai lembaga pembuat kebijakan serta mengawasi

jalannya pemerintahan Cina selaras dengan kebijakan Parta Pemerintah Pusat Rakyat ( Dewan

Negara ), menjalankanfungsi administrasi dan kekuasaan negara sesuai arah kebijakan Partai

dan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA)sebagai lembaga yang bertugas mengamankan

keamanan negara dari ancaman-ancaman pihak dalam dan luar yang berniat menghancurkan

Partai Komunis dan Pemerintahan China.

Sebelum era tahun 1980-an Pemerintahan dijalankan sesuka hati oleh Mao Zedong tanpa

memisahkan peran negara dan Partai yang membuat Sistem pemerintahan China pada Era

Mao Zedong sangat kacau namun setelah Mao meninggal generasi kedua PKC dibawah

pimpinan Daeng Xiaoping mereformasi konstitusi dan pemerintahan RRC untuk memisahkan

kekuasaan Partai dan Negara agar tak terjadi konflik kepentingan saat menjalankan

pemerintahan. Berikut dibawah ini adalah gambaran umum tentan Sistem Pemerintahan

Republik Rakyat China:

Pokok-Pokok Sistem Pemerintahan RRC

 Bentuk negara adalah kesatuan yangterdiri atas 23 provinsi.

 Sistem Pemerintahan: Parlementer Sistem Partai Tunggal;

 Ideologi: Sosialis;

4
 Bentuk pemerintahan adalah republik dengan sistem demokrasi komunis;

 Kepala negara adalah presiden, sedangkan kepala pemerintahan adalah perdana menteri;

 Presiden dipilih oleh Kongres Rakyat Nasional untuk masa jabatan 5 tahun (biasanya

merangkap sebagai Ketua Partai). Sedangkan untuk jabatan Perdana menteri (Sekretaris

Jenderal Partai) diusulkan oleh presiden dengan persetujuan Kongres Rakyat Nasional;

 Menggunakan sistem unikameral, yaitu Kongres Rakyat Nasional. Anggotanya

merupakan perwakilan dari wilayah, daerah, kota dan provinsi untuk masa jabatan 5

tahun. Badan ini memiliki kekuasaan penting di Cina dengan anggotanya dari orang-

orang partai komunis;

 Lembaga negara tertinggi adalah Konggres Rakyat Nasional yang bertindak sebagai

badan legislatif (biasanya didominasi oleh Partai Komunis Cina;

 Kekuasaan yudikatif (Badan kehakiman) terdiri atas Supreme Peoples Court, Local

Peoples Courts dan Special Peoples Courts.

Kekuasaan yudikatif dijalankan secara bertingkat dengan kaku oleh Pengadilan Rakyat di

bawah pimpinan Mahkamah Agung Rakyat.

1. Sistem Kepartaian

RRC sebenarnya menganut sistem multi partai, terdiri :

Partai Komunis China, merupakan partai terbesar dan penguasa. Dua per tiga

anggotanya terdiri dari kaum buruh dan tani.

Partai Non-Komunisyang berjumlah 8 partai, yaitu :

1) Partai Petani dan Pekerja

2) Partai Konstruksi Demokrasi

3) Liga Demokrasi China

4) Persatuan Dagang dan Industri

5) Partai Zhi Gong Dang

5
6) Partai Demokrasi Taiwan

7) Partai Sosial Jiusan

8) Komite Revolusi Guo Mindang

Partai-partai non-Komunis tersebutpengaruhnya kecil dalam pemerintahan. Aktivitas

mereka diawasi secara ketat oleh komite sentralPartai Komunis China.

2. Sistem Pemilu

Pemilihan Umum dilaksanakan setiap 5 tahun sekali untuk memilih wakil-wakil rakyat

yang akan duduk di dalam konggres di tingkat kota dan kabupaten. Selanjutnya dari

konggres rakyat di tingkat kota dan kabupaten mengirimkan delegasi yang telah

mereka pilih untuk duduk di dalam konggres rakyat di tingkat propinsi dan nasional

(pusat).Setiap warga negara, perempuan dan laki-laki, yang berusia 18 tahun ke

atasmemiliki hak untuk memilih wakil-wakil mereka dalam konggres.

3. Konstitusi

Konstitusi resmi pertama kali dibuat pada tanggal 20 September 1954. Selanjutnya

pada masa revolusi kebudayaan pada tahun 1975, Konstitusi diamandemen hingga

hanya cuma berisi sekitar 30 artikel, dan isinya hanya berupa slogan-slogan komunis

selain itu mereka juga menghapus peran pengadilan dan jabatan kepresidenan. Setelah

usai kematian Mao pada tahun 1976, Konstitusi diamandemen lagi pada 1978untuk

diperluas kembali dalam 3 jumlah artikel, namun masih di bawah pengaruh hanya-

pergi-oleh Revolusi Kebudayaan.

Kemudian pada tanggal 4 Desember 1982, Kongres Rakyat Nasional

mengamandemen kembali Konstitusi RRC dengan memulihkan kembali kekuasaan

jabatan Presiden yang terpisah dari jabatan Partai serta menormalisasi lagi fungsi

pengadilan dan menjamin persamaan hak antar warganegara. Amandemen terhadap

6
konstitusi terus berlangsung dalam kurun waktu 1988,1993 1999, dan yang paling baru

2004yang mengakui hak milik pribadi dan hak asasi.

4. Kongres Rakyat Nasional (KRN)

KRN RRC adalah badan kekuasaan negara tertinggi, yang anggotanya terdiri atas

wakil-wakil yang dipilih berbagai propinsi, daerah otonom, kota tingkat provinsi,

daerah administrasi khusus dan tentara. Etnis-etnis minoritas juga mempunyai wakil

dalam jumlah tertentu dalam KRN. Masa baktisetiap periode KRN adalah 5 tahun,

dansetiap tahun mengadakan sekali sidangparipurna.KRN merupakan lembaga

legislatif di RRC, yang memiliki wewenang yang sangat luas antara lain

mengamandemen Konstitusi, merencanakan dan mengevaluasi rencana pembangunan

dimasadepan dan juga berwenang memilih, memecat serta mengevaluasi kinerja

Pejabat eksekutif di China karena merupakan penjelmaan kekuasaan dari Partai

Komunis China untuk mengontrol pemerintahan di RRC agar selaras dengan

kebijakan Partai.

5. Presiden

Presiden dan Wakil Presiden dipilih olehKongres Rakyat Nasional untuk masa jabatan

lima tahun. Dalam proses pemilihanya konstitusi mengatur bahwaproses pemilihanya

dilakukan oleh para anggota Partai Komunis China dalam Kongres Rakyat Nasional

scara demokratis namun dalam prakteknya, pemilihan ini jatuh ke dalam kategori

pemilihan ‘calon tunggal’. Kandidat direkomendasikan oleh Presidium Kongres

Rakyat Nasional dan anggota kongres lainya hanya mengiyakan saja.Pada lazimnya

Presiden China hanya menjabat selama 10 tahun atau dua kali periode meski tak ada

pembatasan secara tegas tentang ketentuan pembatasan masa jabatan Presiden. Hal ini

disebabkan agar proses regenerasi pemerintahan di RRC dapat berjalan

berkesinambungan dan tidak stagnan.

7
Jabatan Presiden Republik Rakyat China(RRC) bukan hanya jabatan seremonial

seperti di beberapa negara semisal Singapura yang memusatkan kekuasaan pada

Perdana Menteri, Namun di RRC, Presiden memiliki keuasaan yang besar dalam

menjalankan pemerintahan sementara Perdana Menteri hanya merupakan

administrator saja.

6. Dewan Negara

Dewan Negara adalah otoritas yang menjalankan kekuasaan eksekutif di China yang

diketuai oleh Perdana Menteri. Dewan Negara terdiri dari perdana menteri, wakil

perdana menteri, Para Menteri dan Ketua Komisi, Auditor jenderal dan

Sekretarisjenderal. Anggota Dewan Negara dinominasikan oleh perdana menteri,

ditinjau Kongres Rakyat Nasional untukselanjutnya diangkat dan diberhentikan oleh

Presiden. Anggota Dewan Negara masa jabatanya hanya lima tahun per periode dan

setelah itu tidak dapat diangkat kembali setelah dua periode berturut-turut.

7. Komisi Militer Pusat

Komisi Militer Pusat adalah badan yangmengontrol dan mengendalikan tentang

kekuatan militer dari China yang bernama Tentara Pembebasan Rakyat (People

Liberalisation Army)yang bertugas mengamankan Partai dan negara dari ancaman-

ancaman pihak dalam dan luar guna menjamin terlaksananya kebijakan-kebijakan

Partai dengan baik.

8. Mahkamah Agung Rakyat

Mahkamah Agung Rakyat adalah pengadilan tertinggi dalam sistem peradilan

Republik Rakyat Cina. Hong Kong dan Makau, sebagai wilayah otonomi khusus,

memiliki sistem peradilan sendiri terpisah berdasarkantradisicommon lawInggris

danPortugis, dan berda diluar wewenang dari Mahkamah Rakyat Agung RRC. Para

hakim anggota Mahkamah Rakyat Agung diangkat oleh Kongres Rakyat Nasional.

8
Lembaga Peradilan di tiap tingkatan wilayah dijalankan oleh Pengadilan Rakyat

bertanggung jawab kepada kongres rakyat di setiap tingkatan. Namun karena

perwakilan rakyat tersebut didomonasi oleh Partai Komunis China, demokrasi masih

sulit terwujud, kendatipun usaha ke arah perubahan dilakukan terus menerus sedang

dilakukan.

9. Pemerintah Daerah

Republik Rakyat China (RRC) adalah sebuah negara kesatuan sentralistik yang

wilayahnya dibagi dalam beberapaProvinsi. Para Gubernur, Walikota dan Pemimpin

Distrik serta Daerah Otonom ditunjuk oleh Pemerintah Pusat yang ada di Beijing

setelah menerima persetujuan Kongres Rakyat Nasional (NPC). Kecuali untuk daerah

Hong Kong dan Makau yang merupakan daerah otonomi khusus karena mereka

memilikipemerintahan yang terpisah, sistem hukum yang terpisah, namun segala hal

menyangkut kebijakan pertahanan, keamanan serta hubungan luarnegeri, mereka

dikendalikan pemerintah pusat. Namununtuk pengisian jabatan kepala eksekutif baik

di Hongkong maupun Makau ditunjuk oleh pemerintah pusat.

B. SISTEM PERMASALAHAN YANG ADA PADA NEGARA CINA

1. PENCEMARAN AIR

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air

seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Dalam pengertian

lain, pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan

dari kemurniannya. Pencemaran air secara umum dapat diartikan perubahan yang

mengakibatkan menurunnya kualitas air hingga ke tingkat yang membahayakan

sehingga air tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya.

9
Indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah tercemar adalah perubahan atau tanda

yang dapat di amati melalui: 1) perubahan suhu air; 2) adanya perbahan pH atau

konsentrasi dari Hidrogen; 3) adanya perubahan warna, bau dan rasa air; 4) timbulnya

endapan, koloidal, bahan terlarut ; 5) adanya mikroorganisme; 6) meningkatnya

radioaktivitas lingkungan.

Adapun, isu lingkungan yang terjadi di China khususnya masalah pencemaran air

merupakan problematika yang sangat berat baik secara jangka pendek maupun panjang.

Hal tersebut dikarenakan dampak negatif yang dihasilkan dari masalah pencemaran air di

China tidak hanya berpengaruh pada stabilitas nasional tapi internasional. Namun

pembahasan ini di fokuskan pada isu internasional dalam lingkup regional. Menurut Dore

Dave, dampak buruk dari pencemaran air di China secara Internasional, terdiri dari:

1. Pencemaran air di China merupakan polusi terburuk di Samudra Pasifik, hal

ini dikarenakan air yang telah terkontaminasi oleh limbah mencemari perairan

laut melalui hulu sungai, yang dimana pencemaran pada perairan ini juga

dipengaruhi oleh tumpahan minyak;

2. 14% kualitas air dari Sungai Yangtze yang berbatasan dengan dataran tinggi

Tibet tidak dapat digunakan untuk irigasi, transportasi dan dikonsumsi;

3. 30% kualitas air dari Sungai Huanghe (Yellow River) mengalami penurunan

massa debit air, tidak dapat dikonsumsi dan memiliki kandungan lumpur yang

tidak dapat diprediksi.

4. Kualitas air yang berasal dari Sungai Heilongjiang mengancam kehidupan

Harimau Siberian, Beruang Hitam dan beberapa jenis satwa lain yang

dilindungi yang kemudian berpotensi menimbulkan konflik lintas batas

dengan Rusia;

10
5. 65% kualitas air yang berasal dari Sungai Songhuajiang terkontaminasi

limbah industri dan tidak layak untuk dikonsumsi yang kemudian juga

berpotensi menimbulkan konflik lintas batas dengan Rusia;

6. Kualitas air dari Sungai Brahmaputra yang terkontaminasi dengan bahan

kimia merusak ekosistem dan habitat lumba-lumba sehingga menimbulkan

konflik lintas batas dengan India;

7. Kualitas air dari Sungai Lancang yang terkontaminasi oleh saluran DAM

pabrik atau industri yang berbasis hydropower menimbulkan konflik dengan

Vietnam dan Thailand terkait masalah sanitasi.

Menurut Edmonds R.L, kronologi terjadinya pencemaran air di China berawal

dari orientasi pemerintah dalam meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan

ekonomi. Sehingga, pada tahun 1958 pemerintah menjalankan program pembangunan

industri baja, yang dimana bahan bakar industri tersebut didapat dari penebangan liar di

hutan-hutan kawasan pegunungan. Hal tersebut kemudian didukung oleh tindakan para

petani yang telah kehilangan lahan di kawasan pedesaan dengan membuka lahan di

kawasan pegunungan pada tahun 1966. Sedangkan, pada tahun 1978, pemerintah

memberi kebebasan pada petani untuk mendirikan industri, yang dimana dalam hal ini

terjadi revolusi prinsip ekonomi menjadi pasar bebas yang mengubah paradigma

stakeholder menjadi orientasi pasar, industry, teknologi dan tingkat pendapatan.

Keadaan ini terus berlanjut hingga pada tahun 1995, pemerintah China merasakan

dampak negatif dari pertumbuhan ekonomi yang berdasar atas prinsip pasar bebas yakni

pencemaran lingkungan (air dan udara).

11
2. POPULASI PENDUDUK USIA PRODUKTIF YANG SEMAKIN BERKURANG

Hal tersebut terjadi karena pemerintah Cina menerapakan kebijakan satu anak yang

sudah diterapkan pada masa pemerintahan Deng Xiaoping. Berbeda dengan Mao Zedong

yang selalu berkeyakinan bahwa Negaranya akan semakin kuat jika rakyatnya banyak, Deng

Xiaoping selaku pemimpin baru membuat kebijakan sebaliknya. Melalui kebijakan satu

anak, Deng Xiaoping menjanjikan kepada rakyatnya bahwa ia akan memberikan tunjangan

bagi keluarga yang mematuhi kebijakan tersebut. Berbagai tunjangan yang sangat

diperlukan rakyat serta iming-iming lainpun berhasil sedikit demi sedikit membuat

kebijakan ini berjalan lancar. Padahal sesungguhnya terdapat banyak hal negatif yang

diakibatkan oleh kebijakan ini.

Pada masa berlakunya kebijakan satu anak, ditemukan banyak hal yang sangat

menyedihkan. Rakyat Cina yang lebih mengharapkan anak laki-laki berusaha keras agar anak

mereka kelak adalah yang berjenis kelamin laki-laki. Kebijakan yang hanya memperbolehkan

setiap keluarga memiliki satu anak saja, membuat jalan aborsipun menjadi suatu pilihan yang

sudah tidak asing lagi bagi wanita Cina yang mengandung, dan kebanyakan janin yang

dibunuh tentunya adalah janin bayi perempuan. Hal lain yang juga menyedihkan adalah

dikarenakan tekanan sosial dari kebijakan satu anak ini, terdapat tidak sedikit orang tua yang

meninggalkan anaknya di panti asuhan sehingga diadopsi baik oleh orang asing non-Cina

maupun orang Cina itu sendiri. Pada tahun 1980 dan di awal tahun 1990 akibat terjadinya hal-

hal seperti yang dijabarkan diatas serta tingginya angka kematian janin dikarenakan alasan

aborsi menimbulkan tekanan dari ranah Internasional yang ikut mengecam kebijakan ini.

Masalah sosial lain yang timbul akibat pembatasan anak adalah meningkatnya beban

anak tunggal untuk menghidupi keluarga lanjut usia mereka. Generasi yang lahir pada era

1980an hingga 2000an adalah generasi anak tunggal yang tidak memiliki saudara kandung.

12
Apabila mereka menikah dengan sesama anak tunggal dari generasinya tentunya mereka

berdua akan menanggung beban hidup orang tua dari kedua belah pihak.

3. KEMISKINAN

Pasca tahun 2000, pemerintah mulai menyadari kemiskinan dan kelaparan di pedesaan

merupakan masalah ekonomi dan sosial yang utama. Oleh karena itu, pemerintah mulai

memprioritaskan peningkatan standar hidup dan peningkatan substansial dari penduduk

pedesaan. Menurut Chow (2006) terdapat tiga komponen penting dalam membahas

permasalahan kemiskinan dan kelaparan pedesaan di Tiongkok.

Pertama, kesenjangan pendapatan antara penduduk perkotaan dan pedesaan.

Pemerintah tiongkok melihat tolak ukur masalah kemiskinan dan kelaparan di pedesaan

berdasarkan memburuknya pendapatan relatif dari penduduk pedesaan terlepas dari

peningkatan pesat dalam pendapatan absolut, dan ekspresi ketidakpuasan sosial.

Kedua, pelayanan oleh pemerintah pusat yang tidak menguntungkan untuk penduduk

pedesaan dibandingkan dengan penduduk perkotaan :

1. Investasi pembangunan infrastruktur di daerah pedesaan lebih sedikit daripada di

perkotaan, pembangunan infrastruktur diinvestasikan hanya dalam jumlah terbatas

untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

2. Pembangunan kesejahteraan kurang untuk penduduk pedesaan termasuk perawatan

kesehatan dan subsidi pendidikan.

3. Pengadaan produk pertanian oleh instansi pemerintah terus berjalan dan harga

pengadaan sering ditetapkan di bawah harga pasar.

Ketiga, komponen dari masalah kemiskinan di pedesaan adalah bahwa hak-hak para

petani telah dilanggar oleh kegiatan ilegal pejabat pemerintah daerah. Menurut Central

Government of China (2004), contoh yang paling sering terjadi adalah penyitaan tanah

13
dari petani untuk pengembangan infrastruktur sedangkan petani menerima kompensasi

yang sewenang-wenang dan jauh di bawah harga pasar.

C. PEMECAHAN MASALAH :

1. PENCEMARAN AIR

Berdasarkan kronologi di atas, dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air

yang terdapat di China meluas ke beberapa negara tetangga (Thailand, Laos, Vietnam

dan Kamboja). Dengan adanya himbauan dunia terhadap isu-isu dan ancaman

lingkungan, pemerintah China berkomitmen membuat berbagai kebijakan dan strategi

dalam menangani pencemaran air dan melindungi kepentingan lingkungan. Salah

satunya adalah pada tahun 2000, China meratifikasi amandemen dan undang-undang

tentang “The Law on The Prevention and Control of Water and Atmoshpheric Pollution”

serta The Regulations on Protection of Agricultural Ecology and Environment.

Menurut Porter dan Brown, peran aktor-aktor dalam politik lingkungan global

terdiri atas negara, NGO lingkungan, organisasi internasional dan rezim lingkungan,

serta sektor industri. Peran aktor tersebut dibentuk atas rezim dan kebijakan lingkungan

pada suatu negara, yang mana aktor negara memiliki 4 peran dalam rezim lingkungan

atau kerjasama bidang lingkungan yang terdiri atas:

1. lead state merupakan komitmen dalam aksi internasional terhadap isu

lingkungan dan terdepan dalam negosiasi dengan mengajukan formula yang

dihasilkan sendiri demi meraih dukungan dari negara lain;

2. supporting state merupakan komitmen negara yang tidak memiliki posisi

sekuat peran sebelumnya, pada awalnya negara tersebut tidak berkomitmen

dalam kerjasama atau rezim tersebut, namun pada akhirnya mendukung

inisiatif negara lead state;

14
3. swing state merupakan komitmen negara tidak memiliki kepentingan terhadap

isu-isu yang terjadi lingkungan, sehingga perlu adanya penawaran yang

mampu menarik minat negara tersebut dan pada akhirnya terlibat dalam

kerjasama atau rezim lingkungan;


4.
negara veto merupakan komitmen negara yang menentang kerjasama atau

rezim lingkungan secara efektif melalui ketidaksetujuan dalam negosiasi atau

dengan tidak mengimplementasikan kebijakan rezim.

Dengan adanya komitmen-komitmen tersebut, China berupaya untuk

memberikan perlindungan terhadap lingkungan hidup yang melibatkan kapasitas

lembaga-lembaga lingkungan pusat dan daerah. China memerlukan upaya-upaya evolusi

secara ekonomi dan politik yang mendukung perlindungan lingkungan, pengembangan

aturan hukum, serta tingkat keterlibatan multinasional. Peluang untuk kerjasama lebih

lanjut antara China dan aktor atau organisasi internasional yang secara signifikan dapat

membentuk kelembagaan dan membangun infrastruktur serta kebijakan lingkungan

kebijakan. Oleh karena itu, dapat diimplementasikan bahwa upaya pencegahan dan

perlindungan terhadap lingkungan terutama pencemaran air yang telah dilakukan oleh

pemerintah China termasuk mengefektifkan perangkat regulasi.

Selain penanggulangan yang meliputi rencana aksi, program-program, kontribusi

yang juga meliputi berbagai aspek (ekonomi, politik, sosial dan lingkungan) melalui

strategi dan kebijakan pemerintah China, terdapat kerjasama-kerjasama antar negara dan

NGO's. Adapun kerjasama-kerjasama yang dimaksud adalah kerjasama antar negara

terkait masalah pencemaran air di China salah satunya adalah kerjasama negara-negara

kawasan Asia Timur termasuk Republik Rakyat Cina, Republik Cina (Taiwan), Jepang,

Republik Korea (ROK), Demokrasi Rakyat Republik Korea (DPRK), Mongolia, dan

15
Rusia, dimana negara-negara tersebut merupakan negara yang paling tercemar di dunia

dengan kerusakan lingkungan dalam hal pencemaran air, tanah, dan udara.

2. POPULASI PENDUDUK USIA PRODUKTIF YANG SEMAKIN BERKURANG

Menurut data PBB, mereka yang berusia 15-39 menurun jadi 915,8 juta pada 2014. Turun

sekitar 3,7 juta dari tahun sebelumnya. Sehingga rasio ketergantungan pada usia tua

meningkat. Artinya, ekonomi dan pembangunan negeri adidaya itu terancam jika generasi

tua meninggal, sementara jumlah generasi mudanya menurun.

Untuk itu, pada 2016 Cina menargetkan 3 juta kelahiran setiap tahunnya selama lima tahun

ke depan. Ini sebagai upaya mereka mengakali ketergantungan pada usia angka tua, dan

krisis regenerasi yang mengancam.

Aturan untuk punya dua anak berhasil meningkatkan angka kelahiran di Cina tahun lalu.

Tak main-main, ia jadi angka kelahiran tertinggi yang pernah terjadi di Cina : mencapai

angka 1,31 juta. Selain penerapan kebijakan two child policy, pemerintah China juga

menerapkan pembatasan usia menikah dan izin cuti yang panjang, baik untuk cuti menikah

atau cuti melahirkan.

Untuk mendorong meningkatnya angka kelahiran, pemerintah masing-masing provinsi di

China menerapkan batasan umur dalam menikah. Bagi laki-laki yang menikah sebelum

usia 27 tahun dan perempuan yang menikah sebelum usia 25 tahun, mereka dapat

menikmati izin cuti yang panjang hingga 30 hari.

Sedangkan untuk cuti hamil dan melahirkan, pemerintah masing-masing provinsi di China

memberikan izin cuti yang panjang antara 128 hari hingga 160 hari. Reward ini

diberlakukan dengan tujuan untuk mendorong para pasangan di China tertarik memiliki

lebih dari satu anak karena mendapatkan izin cuti yang panjang.

16
3. KEMISKINAN

pasca tahun 2000, strategi pemerintah Tiongkok dalam mengentaskan kemiskinan dan

kelaparan yang ekstrim difokuskan dalam mencapai target pertama MDGs. Strategi

pengentasan tersebut diformulasikan dalam bentuk komitmen, program dan kebijakan. Dalam

pencapaiannya, Tiongkok menjadi negara berkembang pertama yang berhasil mencapai target

pertama MDGs.

Strategi yang dilaksanakan pemerintah Tiongkok dalam mencapai target pertama MDGs

yang mana setiap sub target pertama memiliki strategi khusus dalam pencapaiannya. Dalam

mencapai target IA :

1. pemerintah Tiongkok memberikan alokasi dana dan membuat beberapa strategi

dalam mengentaskan kemiskinan;

2. menyiapkan sistem kebijakan yang sehat untuk dan secara aktif mengembangkan

kerjasama dengan berbagai sektor;

3. mengembangkan inklusifitas mekanisme pasar;

4. memobilisasi pemerintah, pasar dan masyarakat berkolaborasi dalam memerangi

kemiskinan.

Selanjutnya, strategi untuk mencapai target IB yaitu :

1. pemerintah berkomitmen bahwa pekerjaan merupakan hal yang penting dan

menerapkan kebijakan ketenagakerjaan proaktif;

2. mempercepat pelatihan untuk menciptakan tenaga kerja berkualitas tinggi dan

terampil dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kesempatan kerja penuh;

3. mempromosikan pekerjaan dan melibatkan perempuan melalui beberapa jaringan

serta menjamin akses yang sama bagi perempuan untuk bekerja sesuai hukum yang

berlaku; dan

4. mendorong terciptanya lapangan pekerjaan dan memberdayakan lulusan perguruan

17
tinggi.

Strategi untuk mencapai target 1C antara lain :

1. merumuskan rencana nasional khusus pada produksi pangan dan food security;

2. memperkuat inovasi dan layanan informasi dalam ilmu pertanian dan teknologi; dan

3. melakukan serangkaian langkah-langkah intervensi gizi anak seperti meluncurkan

program Rumah Sakit Bayi, memulai kampanye untuk menghilangkan anemia pada

bayi dan anak-anak, melaksanakan rencana aksi untuk pencegahan defisiensi yodium.

18
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pokok-Pokok Sistem Pemerintahan RRC

 Bentuk negara adalah kesatuan yangterdiri atas 23 provinsi.

 Sistem Pemerintahan: Parlementer Sistem Partai Tunggal;

 Ideologi: Sosialis;

 Bentuk pemerintahan adalah republik dengan sistem demokrasi komunis;

 Kepala negara adalah presiden, sedangkan kepala pemerintahan adalah perdana menteri;

 Presiden dipilih oleh Kongres Rakyat Nasional untuk masa jabatan 5 tahun. Sedangkan

untuk jabatan Perdana menteri (Sekretaris Jenderal Partai) diusulkan oleh presiden

dengan persetujuan Kongres Rakyat Nasional;

 Menggunakan sistem unikameral;

 Lembaga negara tertinggi adalah Konggres Rakyat Nasional yang bertindak sebagai

badan legislatif;

 Kekuasaan yudikatif (Badan kehakiman) terdiri atas Supreme Peoples Court, Local

Peoples Courts dan Special Peoples Courts.

Kekuasaan yudikatif dijalankan secara bertingkat dengan kaku oleh Pengadilan Rakyat di

bawah pimpinan Mahkamah Agung Rakyat.

Sistem Permasalahan yang Ada Pada Negara China :

1. Pencemaran Air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau,

sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Dalam pengertian lain, pencemaran air

adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya.

2. Populasi Penduduk Usia Produktif yang Semakin Berkurang

19
Hal tersebut terjadi karena pemerintah Cina menerapakan kebijakan satu anak yang sudah

diterapkan pada masa pemerintahan Deng Xiaoping.

3. Kemiskinan

Pasca tahun 2000, pemerintah mulai menyadari kemiskinan dan kelaparan di pedesaan

merupakan masalah ekonomi dan sosial yang utama. Oleh karena itu, pemerintah mulai

memprioritaskan peningkatan standar hidup dan peningkatan substansial dari penduduk

pedesaan.

Pemecahan Masalah:

1. Pencemaran Air

Pemerintah China berkomitmen membuat berbagai kebijakan dan strategi dalam menangani

pencemaran air dan melindungi kepentingan lingkungan. Salah satunya adalah pada tahun

2000, China meratifikasi amandemen dan undang-undang tentang “The Law on The

Prevention and Control of Water and Atmoshpheric Pollution” serta The Regulations on

Protection of Agricultural Ecology and Environment. Selain itu, Selain penanggulangan yang

meliputi rencana aksi, program-program, China juga melakukan kerjasama-kerjasama antar

negara dan NGO's.

2. Populasi Penduduk Usia Produktif yang Semakin Berkurang

Untuk meningkatkan penduduk usia produktif China menerapkan kebijakan two child policy,

pemerintah China juga menerapkan pembatasan usia menikah dan izin cuti yang panjang, baik

untuk cuti menikah atau cuti melahirkan.

3. Kemiskinan

Strategi yang dilaksanakan pemerintah Tiongkok dalam mencapai target pertama MDGs yang

mana setiap sub target pertama memiliki strategi khusus dalam pencapaiannya. Target itu terbagi

menjadi tiga yaitu: target IA, IB, dan IC.

20
B. SARAN

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis ingin

menyampaikan saran bagi pemerintah Cina agar memperbaharui sistem kebijakan yang

bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan, menekan laju pertumbuhan

penduduknya, serta kemiskinan. Kebijakan ini memang terbukti berhasil, namun alangkah

baiknya apabila pemerintah beserta para rakyatnya bersama mengambil kebijakan baru yang

lebih baik sehingga tidak menimbulkan dampak-dampak negatif yang dapat merugikan Cina

dan rakyatnya.

21
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.umm.ac.id/29524/1/jiptummb--fandyasgaf-28134-2-babi.pdf

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20352030-MK-Ayu%20Puspita%20Sari.pdf

https://tirto.id/angka-kelahiran-yang-terus-membuat-cina-pusing-chD9

file:///C:/Users/user/Downloads/27131-1-52939-1-10-20170120%20(1).pdf

http://referensianaa.blogspot.com/2016/02/sistem-pemerintahan-republik-rakyat.html

22

Anda mungkin juga menyukai