Anda di halaman 1dari 1

ANJARMASINPOST.CO.

ID, AMUNTAI - Setiap melintasi Jalan Abdul Hamidan Desa Karias Dalam
kecamatan Banjang, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan, warga terpaksa
menutup hidung karena adanya tumpukan sampah yang menimbulkan bau menyengat.
Sampah ini tepat berdampingan dengan Kantor Disporabudpar HSU, kondisi ini diketahui sudah
sangat lama.
Warga juga beberapa kali mengadukan permasalahan ini kepada kepala desa.
Seperti yang diungkapkan salah satu warga Ahmadi Arifin, dirinya mengatakan beberapa kali melihat
yang membuang sampah adalah dari petugas kebersihan sendiri dengan menggunakan kendaraan
roda tiga atau tossa.
Pembuangan sampah di samping jalan tersebut sudah sekitar tujuh tahun, pada awalnya yang
dibuang memang hanya sampah berupa batang dan ranting pohon.
Namun kini sampah rumah tangga pun dibuang di situ.
"Padahal dulunya disini ada sungai kecil sedalam 1,5 meter untuk aliran air, tapi sekarang sudah
tertutup sampah," ujarnya sembari menunjuk timbunan sampah.
Tumpukan sampah sepanjang 1.5 kilometer ini biasanya juga dibakar, Arifin mengatakan
pembakaran sampah bisa dilakukan oleh warga juga.
Karena tidak tahan dengan baunya, jika memang tempat tersebut dikhususkan untuk pembuangan
sampah seharusnya dikelola lebih baik lagi.
"Saat sampah dibakar seringkali saya dihubungi anggota pemadam dari daerah lain, dikira ada
kebakaran karena asapnya hitam pekat," ujarnya.
Jika tidak bisa dikelola dengan baik, sebaiknya sampah langsung dibuang ke tempat pembuangan
akhir yang ada di desa tebing liring kecamatan Amuntai Utara.
Terpisah, kepala dinas Pasar Kebersihan dan Tatakota (DPKT) Hasmi Rivai mengatakan untuk
sampah batang dan ranting pohon memang dibuang di Karias.
Karena masih belum memiliki tempat pembuangan untuk sampah batang dan ranting, dan kini masih
dalam proses pengadaan.
Keluhan ini juga telah disampaikan oleh kepala desa Karias dalam, dan akan segera dijawab secara
langsung oleh DPKT serta memberikan solusinya.
"Sekitar satu bulan lagi kami sudah membeli lokasi baru untuk pembuangan sampah rating, kami
akan bersihkan sampah yang ada, diharap warga juga tidak membuang sampah ditempat tersebut,"
ujarnya.
Hasmi menambahkan untuk pencegahan akan dibuatkan spanduk imbauan untuk tidak membuang
dan membakar sampah disepanjang Jalan Abdul hamidan.
Menyinggung mengenai adanya satgas kebersihan yang ikut membuang sampah rumah tangga di
area tersebut, akan dilakukan rapat dan memberikan teguran kepada petugas.
Masih ujar Hasmi, setiap desa kini memang telah diwajibkan untuk menyediakan lahan untuk transfer
depo yang berguna sebagai pengumpulan sampah sementara.
Aparat desa diharapkan bisa melakukan pemilahan sejak dari depo sehingga sampah yang
dikirimkan TPA sudah sampah yang tidak bisa dimanfaatkan lagi. (Banjarmasin Post/Reni
Kurniawati)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Astaga! Sampah Menumpuk di Pinggir
Jalan Ini Ternyata Buangan dari Dinas
Kebersihan, http://banjarmasin.tribunnews.com/2016/03/26/astaga-sampah-menumpuk-di-pinggir-
jalan-ini-ternyata-buangan-dari-dinas-kebersihan?page=all.
Penulis: Reni Kurnia Wati
Editor: Ernawati

Anda mungkin juga menyukai