Anda di halaman 1dari 4

Lima Lokasi di Kota Ambon Akan

Dibangun Saluran Sanitasi


Ambon, Tribun-Maluku.com : Dinas Tata Kota (Distakot)
Ambon membangun saluran sanitasi di lima lokasi di kota
Ambon.
"Setelah menetapkan desa Nania kecamatan Baguala
sebagai kawasan percontohan pemasangan Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal, maka selanjutnya
akan dilakukan pembangunan saluran sanitasi di lima lokasi,"
kata Kepala Dinas Tata Kota Ambon Deny Lilipory, Selasa
(17/3).
Menurut dia, pembangunan sanitasi direncanakan akan
dilakukan di lima lokasi di Ambon yakni pengungsi Batu
Gajah, Negeri Halong, Kelurahan Pandan Kasturi, Air Besar
desa Passo, dan Batu Merah.
Sesuai rencana di setiap lokasi akan dibangun kurang lebih
200 hingga 300 saluran sanitasi, guna membantu masyarakat
yang menetap di kawasan tersebut.
"Pembangunan sanitasi sebagai upaya menjaga perilaku
dalam pembudayaan hidup bersih, serta mencegah manusia
bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan
berbahaya lainnya ," katanya.
Denny mengatakan, pembangunan sanitasi pihaknya
menerima bantuan dari Australian Agency for International
Development (AUS-AID) serta Bantuan Dana Alokasi Khusus
(DAK ).

Pembangunan saluran sanitasi, lanjutnya bertujuan untuk


menciptakan sebuah sistem limbah rumah tangga yang baik,
agar dapat menghasilkan pola hidup bersih di kalangan
masyarakat Kota Ambon.
"Pembangunan sanitasi menggunakan bantuan lembaga
AUS-AID dan DAK tahun 2015," ujarnya.
Ia menjelaskan, pembangunan sanitasi di Kota Ambon
merupakan program hibah dari Team Leader Sanitation
Australia Indonesian Infrastructure Grant (SAIING) Australian
AID kepada 43 Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.
"Pembangunan dilakukan atas bantuan dari SAIING kepada
43 pemerintah daerah, dengan tujuan agar instalasi
pengolahan air limbah (IPAL) di kawasan pemukiman dapat
berjalan dengan baik," katanya.
Ditambahkan Denny, pembangunan fisik sanitasi saat ini
masih dalam tahapan perencanaan, tetapi pihaknya telah
menyiapkan lima lokasi.
"Berdasarkan informasi hanya dua lokasi yang diminta AUSAID, tetap kita siapkan lima. Jika diminta hanya dua maka kita
akan menyesuaikan dengan permintaan lokasi," katanya.
(ant/tm)

Ambon (ANTARA News) - Sedikitnya empat dari lima


sungai di Ibu Kota Provinsi Maluku, Ambon, kini tercemar
kandungan Escherichia coli (E.coli) dan total colimelebihi
baku mutu sesuai PP No.82 Tahun 2011 Tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran
Air.
"Empat sungai itu meliputi Wai Tomu, Wai Batu Gajah, Wai
Batu Gantung dan Wai Batu Merah berdasarkan analisa
laboratorium," kata Kepala Badan Pengendalian
Lingkungan (Bapedal) Maluku, Fauzan Chatib, di Ambon,
Jumat.
Pencemaran tersebut akibat aktivitas penduduk dan
industri kecil yang membuang limbah ke sungai, perilaku
masyarakat yang memanfaatkan sungai sebagai tempat
pembuangan sampah serta penebangan pohon di daerah
hulu mengakibatkan debit air semakin kecil.
Fauzan merujuk masyarakat membangun limbah
peturasan (WC) dan pembuangannya langsung ke sungai.
Begitu pun limbah ternak.
Apalagi, daerah resapan air semakin berkurang sehingga
saat musim hujan mengakibatkan banjir atau longsor
dengan korban jiwa, rumah maupun harta benda.

"Jadi saatnya membangun Instalasi Pengolah Air Limbah


(IPAL) di permukiman masyarakat agar tidak langsung ke
sungai sehingga tingkat pencemaran bisa ditekan," ujar
Fauzan.
Disinggung kondisi Wai Ruhu juga tercemar berat, dia
menjelaskan, harus dibuktikan dengan analisa
laboratorium. "Saya tidak berani memastikan Wai Ruhu
tercemar berat karena belum dianalisasi laboratorium
yang programnya ditentukan Kementerian Lingkungan
Hidup," kata Fauzan.
Kementerian Lingkungan Hidup juga merekomendasikan
analisa laboratorium untuk Wai Bomaki di Saumlaki,
Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Wai Siah, desa
Rumahkay, Kabupaten Seram Bagian Barat yang ternyata
tidak tercemar.
"Kami akan menguji Wai Ruhu maupun sungai lainnya di
Maluku sekiranya direkomendasikan Kementerian
Lingkungan Hidup melalui dana APBN atau dianggarkan
dalam APBD Maluku," ujar Fauzan.
(L005/I006)
Editor: Ella Syafputri

Anda mungkin juga menyukai