Anda di halaman 1dari 7

Nama : Afiqoh Dwi Anggraeni

Nim : A.111.22.0191
Kelas : A
Matkul : Hukum Lingkungan

1.) Artikel berita mengenai fenomena pencemaran lingkungan hidup

Pencemaran Sungai Batanghari Di Semarang Yang Berakibat Fatal

Pencemaran Sungai Batanghari – Sungai adalah salah satu sumber


kehidupan bagi masyarakat sekitar yang mana jika kekeringan tiba sungai
tersebut bisa digunakan sebagai sumber mata air untuk kehidupan
masyarakat. Pada zaman dahulu, banyak warga yang memanfaatkan air
sungai tersebut untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari seperti memasak,
mandi dan masih banyak lagi lainnya. Saat itu air sungai masih jernih dan
sehat, berbeda dengan saat ini yang mana air sungai dipenuhi dengan limbah
cair. Selain itu menangkap ikan dengan zat kimia berbahaya juga
menyebabkan pencemaran sungai semakin bertambah parah. Sungai yang
saat ini suda mulai tercemar adalah Sungai Batanghari. Pencemaran Sungai
Batanghari tersebut menyebabkan dampak yang sangat fatal.

Awal Mula Kejadian


Pada tanggal 3 Oktober 2017 masyarakat Jambi tepatnya di Desa Teluk
Rendah, Kecamatan Tebo Ilir, Tebo menjadi geger karena banyak yang
mengeluhkan gatal-gatal terutama anak-anak. Masyarakat yang ada di Jambi
mengalami gatal-gatal yang cukup ekstrem sebab disertai dengan nanah.
Menurut karyawan di salah satu perusahaan swasta yang ada di dekat daerah
tersebut mengemukakan bahwa penyakit kulit diduga akibat dari pencemaran
Sungai Batanghari. Korbannya pun cukup banyak yang mana gatal-gatal
tersebut menyerang orang tua, anak SD dan TK.

Salah satu TK yang terserang gatal-gatal adalah TK Cahaya Hati yang


letaknya ada di Desa Teluk Rendah Ilir. Staff TK yang bernama Radiah
mengemukakan bahwa di TK Cahaya Hati tersebut korbannya sudah ada
puluhan anak. Gatal-gatal tersebut terjadi selama sebulan ini dan jumlah
korbannya pun semakin bertambah. Radiah juga menduga jika penyebabnya
adalah Sungai Batanghari yang sudah semakin tercemar. Di sungai tersebut
dipenuhi dengan limbah perusahaan yang mana saat musim hujan seperti
saat ini limbah akan mudah sekali mengalir ke sungai.

Orang tua murid bernama Amin mengatakan bahwa rata-rata masyarakat


yang ada di sekitar sungai tersebut menggunakan air PDAM yang airnya
berasal dari Sungai Batanghari. Di saat musim hujan limbahnya akan mudah
mengalir ke sungai disebabkan oleh aliran air hujan yang deras. Dampaknya
pun bisa dirasakan terutama anak-anak yang sistem imunnya masih lemah.
Amin juga menambahkan dampak dari limbah perusahaan tersebut tidak
dirasakan sebulan ini saja, namun sudah hampir satu tahun yang lalu namun
yang terparah barulah dirasakannya kali ini.

Kepala Desa Teluk Rendah Ilir Jazmi membenarkan bahwa masyarakat di


desanya banyak yang mengeluhkan gatal-gatal yang ekstrem. Kades (Kepala
Desa) memiliki dugaan yang kuat jika pencemaran sungai lah yang menjadi
penyebabnya. Sedangkan dugaan kedua menurutnya berada di PDAM yang
mengolah air yang disalurkan kepada masyarakat tersebut. Untuk bisa
memastikannya Jazmi harus melakukan pengusutan lebih lanjut agar
didapatkan kepastian dan bukan hanya sekadar dugaan semata.
Ketika sudah terjadi pencemaran, air sungai menjadi tidak berkualitas. Air
sungai tercemar yang dikonsumsi bisa menyebabkan penyakit yang merusak
organ tubuh dan jika digunakan untuk mandi cuci kakus bisa menyebabkan
terkena penyakit kulit. Pencemaran Sungai Batanghari harus menjadi
perhatian masyarakat di Indonesia supaya kesadaran untuk menjaga
lingkungan sungai menjadi semakin meningkat.

Untuk menjaga keberlangsungan hidup sesama manusia dan makhluk hidup


lainnya, pencemaran air dapat dicegah dengan beberapa cara, yaitu

1. Melakukan pengolahan limbah dengan benar


2. Menggunakan bahan - bahan yang ramah lingkungan
3. Tidak membuang sampah di sungai atau sumber air lainnya
4. Menggunakan detergen yang ramah lingkungan
5. Rutin melakukan upaya pembersihan sumber air
6. Menanam pohon di setiap lahan yang tersedia
7. Menjauhkan sumber polutan dari sumber air
8. Tidak mendirikan kawasan industri yang dekat dengan sumber air
9. Tidak menggunakan pupuk kimia berbahaya dan pestisida secara berlebihan

Disamping itu, untuk perusahan bisa memberikan training pengolahan air limbah
bagi tenaga kerja agar lebih maksimal dalam upaya pencegahan pencemaran air
yang diakibatkan oleh kegiatan industri.
2.)Artikel terkait dengan kebijakan kelembagaan dengan upaya pembangunan dan
pengelolaan lingkungan hidup

Bappenas Susun KLHS Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Nasional
2025-2045

Kementerian PPN/Bappenas memulai penyusunan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS) sebagai proses awal penyusunan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. KLHS menghimpun masukan

atas strategi pembangunan berkelanjutan dalam kurun waktu 20 tahun

mendatang. “Penyusunan KLHS wajib dilakukan dalam proses penyusunan

RPJPN 2025-2045, sesuai dengan mandat dalam Undang-Undang Nomor 32


Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

khususnya pada Pasal 15, dan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016

tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis pada

Pasal 2(a), untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan

terintegrasi, baik di skala nasional maupun daerah,” ujar Plt. Deputi Bidang

Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Vivi

Yulaswati dalam Kick-off Penyusunan KLHS RPJPN 2025-2045: Penjaringan

Isu Pembangunan Berkelanjutan yang berlangsung di Gedung Bappenas,

Kamis (26/1).

Penyusunan KLHS dilakukan secara inklusif, partisipatif, dan transparan,

melibatkan berbagai pihak, meliputi kementerian/lembaga, sektor swasta dan

dunia usaha, akademisi, serta lembaga non pemerintah lainnya. Pertemuan

tersebut membahas perubahan iklim, strategi mengatasi polusi dan kerusakan

lingkungan hidup, serta mitigasi potensi kehilangan keanekaragaman hayati

atau yang dikenal dengan Triple Planetary Crisis. “Triple Planetary Crisis

merupakan kombinasi tiga krisis yang menjadikan Indonesia sebagai salah

satu negara rentan sekaligus melemahkan upaya kita dalam mencapai target

pembangunan di masa mendatang”, ungkap Plt. Deputi Vivi.

Sebagai bagian penting dalam penyusunan RPJPN 2025-2045, KLHS

bertujuan agar perencanaan pembangunan nasional dilaksanakan sejalan

dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, sekaligus mampu mencapai Visi

Indonesia 2045 yang salah satunya membidik Indonesia untuk terlepas dari

middle income trap atau jebakan negara berpenghasilan menengah. “Mari kita
sama-sama memastikan daya dukung dan daya tampung lingkungan dapat

dipakai sebagai referensi untuk mencapai target pembangunan dan terus

memastikan isu pembangunan berkelanjutan,” imbuh Plt. Deputi Vivi.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas selaku Ketua Tim

Penyusunan RPJPN 2025-2045 Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan,

Indonesia perlu melakukan transformasi agar Visi Indonesia 2045 tercapai,

mencakup transformasi ekonomi, transformasi sosial, dan transformasi tata

kelola untuk mendorong pemerataan pembangunan. “Dalam menentukan

masa depan Indonesia, Kementerian PPN/Bappenas menggunakan metode

foresight, artinya bukan proyeksi, tetapi metode ini adalah kita membentuk

masa depan Indonesia. Kita bentuk oleh kita sendiri, bukan diprediksi dan

bukan diramalkan. Mari kita bahu-membahu untuk merealisasikan apa yang

kita inginkan di masa depan,” pungkas Deputi Amalia.


Pencemaran Sungai Batanghari yang Berakibat Fatal

Pencemaran Sungai Batanghari yang Berakibat Fatal

Pencemaran Sungai Batanghari yang Berakibat Fata

Anda mungkin juga menyukai