Disusun oleh :
Najwa Putri Islamay
31/ 205010101111094
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS HUKUM
MALANG
2022
Abstrak
Makalah yang berjudul “Penyelesaian Sengketa Serta Penentangan
Masyarakat Terkait Kasus Pencemaran Lingkungan Hidup Akibat Limbah
Pabrik Penyamakan Kulit” bertujuan untuk mengetahui pelanggaran apa
yang dilakukan oleh PT. Usaha Loka dan PT. Kasin selama menjalankan
aktivitas perusahaan, reaksi masyarakat Ciptomulyo dalam menunjukkan
penentangan terkait pembuangan limbah penyamakan kulit, serta
penyelesaian sengketa lingkungan hidup antara PT. Usaha Loka dan PT.
Kasin dengan masyarakat Ciptomulyo. Sejatinya bunyi Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
hidup berbunyi bahwa “Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke
dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku
mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan”. Dan pencemaran lingkungan
ini telah diatur didalam Undang-Undang. Namun, tidak menutup
kemungkinan pabrik untuk melakukan pencemaran lingkungan hidup. Salah
satunya ialah PT. Usaha Loka dan PT. Kasin. Pembuangan limbah yang
mencemari lingkungan ini telah berlangsung puluhan tahun lamanya. Dari
masyarakat yang semangat untuk protes serta berpartisipasi dalam gerakan
demo atau protes yang dibuat oleh masyarakat itu sendiri yakni FKPL dan
AMCPL, hingga mereka putus asa pun tidak ada sanksi tegas yang diberikan
pemerintah kepada kedua PT penyamakan kulit tersebut. Walaupun air
limbah telah diuji dua kali oleh BLH, dan positif terbukti menyebabkan
pencemaran, penyelesaian sengketa yang terjadi hanyalah dengan negosiasi
dan mediasi, serta hanya sekali diberi surat teguran oleh BLH. Sengketa ini
tidak dibawa ke pengadilan dikarenakan adanya tekanan moral serta empati
yang diberikan PT terhadap masyarakat yang bekerka di PT. Usaha Loka
dan PT. Kasin. Sehingga masyarakat Ciptomulyo hanya bisa berusaha
melupakan serta membiarkan tercemarnya sungai badek tersebut selama
puluhan tahun lamanya.
Kata kunci : Sengketa, Pencemaran, Limbah, Penyamakan
Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri lagi, kinerja industri nasional yang semakin agresif
kuartal III tahun 2017. Menteri Perindustrian Republik Indonesia menegaskan jika
industri non migas. Ada beberapa nama sektor yang tercatat dalam Kementerian
Perindustrian yang memiliki presentase diatas PDB secara nasional, salah satunya
pernyataan dari Komisi Dunia untuk lingkungan dan pembangunan WCED (World
sentral dalam ekonomi masyarakat modern dan merupakan motor penggerak yang
1
Kemenprin. (2017). Kemenperin: Tumbuh 5,5 Persen, Produksi Industri Nasional Semakin
Agresif. https://www.kemenperin.go.id/artikel/18355/Tumbuh-5,5-Persen,-Produksi-Industri-
Nasional-Semakin-Agresif
2
BKPM. (2017). Industri Manufaktur di Indonesia Sebagai Basis Produksi di ASEAN. BKPM.
https://www.investindonesia.go.id/id/artikel-investasi/detail/perkembangan-industri-manufaktur-
di-indonesia
Sektor industri ini juga membawa pengaruh positif bagi masyarakat yang
dari setiap bangsa. Serta dampak positif lain yang dapat diperoleh dari industri
antara lain, mengurangi devisa luar negeri, menghasilkan aneka barang yang
industri.3
Namun karena tidak ada yang sempurna dalam dunia ini, sama halnya
dengan keberadaan industri di Ibu Pertiwi ini yang juga dapat menjadi ancaman
bagi lingkungan hidup di sekitar kita. Karena dari aktivitas industri akan
atau pabrik yang bergerak dalam bidang jasa penyamakan kulit di daerah
Ciptamulyo Sukun Kota Malang. Sisa hasil penyamakan kulit dari PT. Usaha Loka
dan PT. Kasin yang tidak terolah dengan sempurna yang selanjutnya dalam Pasal
3
Pradana, B. (2015). Penegakan Hukum Lingkungan Oleh Pemerintah Daerah Kota Malang Terkait
Kasus Tercemarnya Lingkungan Akibat Kegiatan Pabrik Penyamakan Kulit. Universitas
Muhammadiyah Malang.
4
BPK. (2009). UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
[JDIH BPK RI]. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38771/uu-no-32-tahun-2009
Pokok permasalahan yang terjadi disini berdasarkan fakta lapangan yang
ada ialah, pembuangan limbah dari kedua PT penyamakan kulit ini membuahkan
banyak dampak negatif bagi masyarakat daerah Ciptomulyo Sukun Kota Malang.
Pembuangan limbah yang mencemari sungai serta selokan yang melintasi kawasan
Ciptomulyo untuk waktu yang lama. Bau busuk limbah tercium dari sungai ini
selama puluhan tahun lamanya. Hingga anak sungai Brantas ini dijuluki sungai
Badek atau dalam Bahasa Indonesia dijuluki sebagai sungai bau. Sebelum PT.
Usaha Loka dan PT. Kasin berdiri disitu, sungai ini masih sangat asri, namun sejak
dibangunnya kedua PT tersebut selama kurang lebih 34 tahun lamanya, sungai serta
selokan berubah warna menjadi abu-abu dan berbusa sehingga menimbulkan bau
ditimbulkan oleh PT. Usaha Loka dan PT. Kasin membuat sejumlah warga terkena
menghirup bau busuk dari kali badek. Tidak hanya itu, masyarakat juga kesulitan
mendapat air minum karena sekitar 70 persen diantara mereka menggunakan air
sumur dan air sumur sebagian masyarakat disana sudah tidak layak konsumsi
karena sudah berbau mirip dengan bau di kali badek dan berwarna kuning. 5
limbah dari sungai badek. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Malang
5
Tempo.co. (2014). Dua Pabrik Kulit di Malang Mencemari Lingkungan—Nasional Tempo.co.
https://nasional.tempo.co/read/557131/dua-pabrik-kulit-di-malang-mencemari-
lingkungan/full&view=ok
menyatakan bahwa hasil dari uji laboratorium pengecekan air kedua limbah PT itu
positif mencemari sungai badek, hal ini sungguh membuat lingkungan sekitar
Malang khususnya sungai-sungai yang menjadi urat nadi satu kota menjadi
secara tegas kedua PT penyamakan kulit tersebut, seperti menghentikan izin operasi
ataupun pabrik. Dengan alasan kedua perusahaan tersebut akan dibina serta
perusahaan pencemar lingkungan itu akan didampingi oleh tenaga ahli untuk
mengolah limbah.
Model penyelesaian sengketa antara PT. Usaha Loka dan PT. Kasin dengan
masyarakat Ciptomulyo sejak tahun 1980 hanya ditempuh dengan jalur mediasi dan
difasilitasi oleh pihak ketiga. Masyarakat sudah berulang kali mencoba melaporkan
tekanan moral serta empati yang diberikan perusahaan terhadap masyarakat dengan
ancaman ekonomi warga Ciptomulyo yang berkerja di PT. Usaha Loka dan PT.
Kasin.
sekitar geram. Hal inilah yang membuat masyarakat membuat gerakan protes
pencemaran lingkungan ini terjadi. Gerakan protes ini dilakukan dua kali oleh ketua
yang berbeda pula, namun tetap saja selama gerakan ini terbentuk belum ada hal-
hal signifikan seperti adanya perubahan atau adanya aturan yang di hasilkan agar
Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut terkait
pencemaran sungai akibat dari penyamakan kulit PT. Usaha Loka dan PT. Kasin
yang akan dituangkan dalam bentuk karya tulis dengan isu penyelesaian sengketa
Permasalahan
1. Apa saja yang telah dilanggar oleh PT. Usaha Loka dan PT. Kasin selama
penentangan terkait pembuangan limbah pabrik kulit PT. Usaha Loka dan
pabrik kulit PT. Usaha Loka dan PT. Kasin dengan masyarakat
Ciptomulyo?
Tujuan Penelitian
dicapai. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan menganalisa apa saja yang telah dilanggar oleh PT.
hidup yang terjadi antara pabrik kulit PT. Usaha Loka dan PT. Kasin dengan
masyarakat Ciptomulyo.
Manfaat Penelitian
sebagai berikut:
Manfaat Teoritis
2. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi acuan dan referensi bagi
Manfaat Praktis
sedang terjadi.
Metode Penelitian
dilakukan dengan mempelajari dan menganalisis jenis data sekunder yakni bahan
kaidah hukum dan peraturan hukum lain yang konkrit dengan mendasarkan pada
Kajian Pustaka
Sengketa
pegadilan). 6
Sengketa dapat terjadi pada siapa saja dan dimana saja. Sengketa dapat
terjadi antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, antara
perusahaan dengan negara, antara negara satu dengan yang lainnya, dan sebagainya.
Dengan kata lain, sengketa dapat bersifat publik maupun bersifat keperdataan dan
6
KBBI. (n.d.-d). Arti kata sengketa—Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Retrieved
March 20, 2022, from https://kbbi.web.id/sengketa
Sengketa adalah suatu situasi dimana ada pihak yang merasa dirugikan oleh
pihak lain, yang kemudian pihak tersebut menyampaikan ketidakpuasan ini kepada
pihak kedua. Jika situasi menunjukkan perbedaan pendapat, maka terjadi lah apa
kontrak, yang dimaksud dengan sengketa adalah perselisihan yang terjadi antara
para pihak karena adanya pelanggaran terhadap kesepakatan yang telah dituangkan
dalam suatu kontrak, baik sebagian maupun keseluruhan. Dengan kata lain telah
terjadi wanprestasi oleh pihak-pihak atau salah satu pihak (Nurnaningsih Amriani,
7
2012: 12). Sedangkan menurut Takdir Rahmadi (2011: 1), bahwa konflik atau
kesimpulan bahwa dalam permasalahan PT. Usaha Loka dan PT. Kasin dengan
dimana ada pihak yang merasa dirugikan oleh pihak lain yang berarti masyarakat
sering disebut dengan istilah “litigasi”, yaitu suatu penyelesaian sengketa yang
7
eprints.uny. (n.d.). Tinjauan Tentang Sengketa. https://eprints.uny.ac.id/22029/4/4.BAB%20II.pdf
mengatur dan memutuskannya dilaksanakan oleh hakim. Litigasi merupakan proses
Hasil akhir dari suatu penyelesaian sengketa melalui litigasi adalah putusan yang
Pencemaran
8
Buku Tanya Jawab PERMA No.1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, 2008: 1
9
KBBI. (n.d.-a). Arti kata cemar—Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Retrieved
March 20, 2022, from https://kbbi.web.id/cemar
dan/atau komponen lain ke dalam air/udara, dan/atau berubahnya tatanan
(komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas
air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
bentuk perubahan alam dan iklim yang ada di bumi akibat kegiatan manusia yang
tidak dikehendaki oleh alam (lingkungan). Kegiatan ini seperti halnya penebangan
kegiatan manusia yang dalam kasus makalah ini ialah limbah penyamakan kulit,
Pencemaran lingkungan dapat terjadi pada tanah, air, dan udara. Menurut
Suyono (2014) ada 3 jenis polutan yaitu stock pollutant, fund pollutant, dan notable
pollutant. Perbedaan dari 3 jenis polutan ini terletak pada daya serap
lingkungannya.
Limbah
pengertian limbah adalah 1. sisa proses produksi; 2. bahan yang tidak mempunyai
10
Pendidikan, D. (2022). Pencemaran Lingkungan—Pengertian, Penyebab, Macam & Contohnya.
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-pencemaran-lingkungan/
11
Student, I. (2022, February 2). √ 7 Pengertian Pencemaran Lingkungan Menurut Para Ahli dan
Jenisnya. indonesiastudents.com. https://www.indonesiastudents.com/pengertian-pencemaran-
lingkungan-menurut-para-ahli-dan-jenisnya/
nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau
kegiatan. Sedangkan menurut Karmana (2007), definisi limbah ini merupakan sisa
atau sampah dari suatu proses kegiatan atau aktivitas manusia yang bisa menjadi
Dapat diambil kesimpulan jika limbah merupakan sisa proses produksi yang
dalam makalah ini merupakan sisa proses produksi penyamakan kulit dari PT.
Limbah memiliki 4 macam, yaitu limbah suara, limbah padat, limbah cair,
14
dan limbah gas. Dalam makalah ini, kedua PT penyamakan kulit menyebabkan
pencemaran lingkungan dengan limbah cair yang dibuang di sungai dan limbah gas
Penyamakan
12
KBBI. (n.d.-b). Arti kata limbah—Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Retrieved
March 20, 2022, from https://kbbi.web.id/limbah
13
Ibeng, P. (2022). √ Pengertian Limbah Menurut Ahli, Jenis, Karakteristik, dan Dampaknya.
https://pendidikan.co.id/pengertian-limbah-menurut-ahli-jenis-karakteristik-dan-dampaknya/
14
mutuinstitute. (2021, April 21). Mengenal Berbagai Jenis Limbah di Lingkungan Berdasarkan
Wujudnya. Mutu Institute. https://mutuinstitute.com/post/jenis-limbah-berdasarkan-wujudnya/
masa lalu masih dikerjakan dengan tangan) 2. tempat (perusahaan) menyamak (ia
Penyamakan adalah teknik mengubah kulit segar yang mudah rusak menjadi
kulit samak atau kulit matang yang stabil, tidak mudah rusak oleh pengaruh
biologis, kima dan fisik. Kestabilan dan anyaman melintang dibuat antara rantai
kelembaban, suhu, dan agen kimia (Sarkar 1995). Beberapa zat kimia dapat
aldehid, dan lemak (Sarkar, 1995). Bahan ini membantu stabilitas serabut kulit dan
kulit segar menjadi kulit matang yang stabil, tidak mudah rusak yang pada masa
menyamak, yang dimaksud dalam makalah ini adalah PT. Usaha Loka dan PT.
Kasin.
kulit mentah, kulit setengah jadi (kulit pikel, kulit wetblue, kulit kras) menjadi kulit
jadi. Industri penyamakan kulit dapat dimasukkan dalam industri kimia, karena
kimia sehingga usaha ini akan menghasilkan limbah cair yang mengandung
15
KBBI. (n.d.-c). Arti kata penyamak—Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Retrieved
March 20, 2022, from https://kbbi.web.id/penyamak
16
repository.uin. (2018). Tinjauan Umum Penyamakan Kulit.
berbagai polutan organik dari bahan baku dan polutan kimia dari bahan pembantu
proses. Di samping itu juga dihasilkan limbah padat dari hasil pembersihan daging,
bulu dan gumpalan lemak. Limbah padat juga banyak mengandung kapur, garam
dan bahan kimia pembantu dalam proses penyamakan (Sulhan, 2017). 17 Dalam
dihasilkan dari penyamakan kulit PT. Usaha Loka dan PT. Kasin.
Hasil Pembahasan
Pelanggaran yang dilakukan oleh PT. Usaha Loka dan PT. Kasin selama
Kota Malang, Jawa Timur yang disebabkan oleh aktivitas dari PT. Usaha Loka dan
PT. Kasin yang bergerak dibidang penyamakan kulit, telah menyebabkan dampak
yang serius bagi lingkungan. Pencemaran dari kedua PT tersebut timbul akibat
pembuangan limbah ke sungai dari aktivitas penyamakan kulit yang belum terolah
dengan benar. 18
lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
17
eprints.poltekkesjogja. (n.d.). Tinjauan Pustaka Industri Penyemakan Kulit.
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2552/2/3%20bab%201%2C%20bab%202%2C%20bab%203%2
0%2B%20dapus.pdf
18
Okezone. (2014, February 24). Dua Pabrik Kulit Diduga Cemari Sungai di Malang: Okezone
News. https://news.okezone.com/. https://news.okezone.com/read/2014/02/24/520/945669/dua-
pabrik-kulit-diduga-cemari-sungai-di-malang
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
penjelasan Undang-Undang tersebut, PT. Usaha Loka dan PT. Kasin tidak dapat
Sejatinya, PT. Usaha Loka dan PT. Kasin telah mendapatkan teguran dari
Badan Lingkungan Hidup Kota Malang, Jawa Timur melalui surat teguran yang
Teguran ini pada awalnya direspon baik oleh perusahaan, yaitu keduanya
dan/atau selang penyalur air limbah dalam sungai masyarakat, namun hal ini hanya
Kewajiban orang yang melakukan usaha sendiri diatur dalam Pasal 68 huruf
19
BPK. (2009). UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
[JDIH BPK RI]. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38771/uu-no-32-tahun-2009
20
Prasetyo, D. A. (2015). Model Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Pabrik Kulit PT. Usaha
Loka. Universitas Brawijaya.
Pengaturan hukum mengenai larangan untuk melakukan pencemaran
lingkungan sendiri juga dapat ditemukan dalam Pasal 69 ayat 1 huruf a UUPPLH,
yang berbunyi:
PT. Usaha Loka dan PT. Kasin telah terbukti melakukan pelanggaran sesuai
dengan Pasal 68 huruf b dan c, serta Pasal 69 ayat 1 huruf a. Dengan adanya hasil
uji laboratorium yang telah dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Malang
sebanyak dua kali, dan hasilnya terbukti bahwa pencemaran yang terjadi di sungai
badek ini positif akibat pembuangan limbah penyamakan kulit yang melebihi baku
mutu lingkungan hidup. Baku mutu lingkungan hidup sendiri juga telah dijelaskan
“Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat,
energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang
hidup”. 22
Meskipun PT. Usaha Loka dan PT. Kasin sempat memperbaiki alat
pengelolaan air limbah dan/atau alat penampungan limbah dan/atau selang penyalur
air limbah dalam sungai masyarakat, namun pada akhirnya kembali seperti semula
21
BPK. (2009). UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
[JDIH BPK RI]. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38771/uu-no-32-tahun-2009
22
BPK. (2009). UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
[JDIH BPK RI]. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38771/uu-no-32-tahun-2009
lagi23, dapat dikatakan bahwa kedua PT ini melanggar pula kewajibannya untuk
disini menjadi tidak asri lagi seperti awal mula sebelum didirikannya kedua PT ini,
dan besar kemungkinan juga jika ekosistem yang ada di sungai tersebut jadi musnah
akibat limbah pembuangan penyamakan minyak oleh PT. Usaha Loka dan PT.
Kasin.
pembuangan limbah pabrik kulit PT. Usaha Loka dan PT. Kasin yang
menunjukkan penentangan terkait pembuangan limbah pabrik kulit PT. Usaha Loka
dan PT. Kasin yang mencemari sungai badek, salah satunya dengan membuat
laporan berulang kali ke Pemerintahan Kota Malang dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah. Namun laporan yang diajukan tidak digubris sama sekali oleh
pemerintahan.
Hal ini memicu masyarakat geram oleh sikap pemerintah tersebut. Pada
tahun 2001. FKPL ini diketuai oleh Bapak Hariyadi, yang memiliki motto “Jangan
ada dusta di antara kita dan jangan sampai kita masuk angin”, dalam artian jangan
sampai ada anggota kita yang menerima suap oleh pihak perusahaan kulit tersebut
23
Prasetyo, D. A. (2015). Model Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Pabrik Kulit PT. Usaha
Loka. Universitas Brawijaya.
inti munculnya gerakan pertama ini merupakan salah satu bentuk protes masyarakat
ini terjadi. Sayangnya selama gerakan ini terbentuk belum ada hal-hal signifikan
seperti adanya perubahan atau adanya aturan yang dihasilkan agar perusahaan lebih
Setelah kurang lebih FKPL berjalan 3 bulan, motto “Jangan ada dusta di
antara kita dan jangan sampai kita masuk angin” ini pun dilanggar oleh beberapa
anggota FKPL tersebut. Ketua gerakan FKPL sendiri pun tergoyah akan uang yang
dijanjikan oleh PT dan pada akhirnya melanggar motto yang dibuatnya sendiri.
dianggap meresahkan aktivitas produksi PT tersebut. Mulai dari diberi uang, anak-
perusahaan tersebut.
Setelah FKPL bubar karena masalah penyuapan tadi, pada awal tahun 2014
dibentuklah lagi gerakan kedua yang berakar pada inisiatif salah satu warga
pendatang. Dari inisiatif Mas Rozi selaku pendatang inilah kasus pencemaran
lingkungan didaerah Kelurahan Ciptomulyo ini sedikit demi sedikit diangkat dan
gerakan yang baru atau gerakan yang kedua dengan nama AMCPL (Aliansi
“Samba” sendiri, kegiatan pertama yang dilakukan oleh gerakan AMCPL adalah
menemui komisi A dan komisi D mereka akan menyerahkan laporan mengenai
pencemaran limbah di sungai tersebut dengan bantuan Mas Rozi untuk mengangkat
kembali kasus pencemaran lingkungan ini. Hal ini membuahkan hasil, BLH Kota
LBH yang dimana pada advokasi tersebut dilakukan diskusi antara pihak
untuk mencari solusi agar permasalahan ini cepat selesai, namun masih saja
Ciptomulyo kebanyakan sudah tidak peduli lagi dan acuh, dikarenakan masyarakat
sekitar merasa kapok dan trauma akibat gerakan pertama yang dahulu sempat
mereka dukung namun pada akhirnya tidak membawa hasil dan malah membawa
petaka.24
“Masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk
berperan aktif dalam perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup” dan Pasal
24
Dharmawan, A. S. (2020). Dinamika Gerakan Sosial dalam Menentang Pembuangan Limbah
Pabrik Kulit. KOMUNITAS: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 11.
file:///C:/Users/USER/Downloads/amrulloh11,+COPY-
EDITED+SITI+DHARMAWAN+NEW%20(3).pdf
terhadap lingkungan hidup”,25 sudah benar tindakan yang dilakukan oleh gerakan
dengan membuat laporan kepada Pemerintah Kota Malang atas kegiatan PT. Usaha
Loka dan PT. Kasin. Hal ini menuai fakta bahwa masyarakat Ciptomulyo, bahkan
pendatang disana pun sangat peduli dengan kelangsungan lingkungan hidup. Aksi
protes dan demo yang mereka lancarkan cukup wajar, karena setiap masyarakat
Indonesia berhak untuk mendapatkan lingkungan hidup yang layak, seperti pada
penjelasan Pasal 65 ayat 1 UUPPLH “Setiap orang berhak atas lingkungan hidup
Penyelesaian sengketa lingkungan hidup yang terjadi antara pabrik kulit PT.
akibat limbah penyamakan kulit ini tak kunjung menemukan titik terang. Upaya
yang dilakukan oleh masyarakat Ciptomulyo sejak sebelum tahun 2011 hanyalah
melalui cara-cara mediasi dan negosiasi.26 Namun hal tersebut selalu berakhir pada
jurang yang sama, yaitu sungai yang masih menimbulkan bau menyengat, merusak
25
BPK. (2009). UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
[JDIH BPK RI]. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38771/uu-no-32-tahun-2009
26
Prasetyo, D. A. (2015). Model Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Pabrik Kulit PT.
Usaha Loka. Universitas Brawijaya.
uji laboratorium telah dilakukan dua kali oleh Badan Lingkungan Hidup Kota
Malang pada sungai badek dan terbukti tercemar oleh limbah penyamakan kulit,
tetap tidak ada sanksi yang diberikan oleh pemerintah dalam menanggulangi kasus
tersebut. Masyarakat yang pada awalnya sangat berpartisipasi dan semangat akan
protes yang dilakukan, menjadi putus asa dan berusaha melupakan serta
ekonomi masyarakat Ciptomulyo yang berkerja di PT. Usaha Loka dan PT. Kasin.27
titik terang dari permasalahan ini, dapat melakukan mediasi kembali dan mungkin
efektif dan memiliki kekuatan hukum yang mengikat para pihak. Jadi jika ada
pelanggaran kembali, dapat dilakukan gugatan ke jalur pengadilan. Namun hal ini
Selain itu, yang seharusnya dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang ialah
menindak tegas PT. Usaha Loka dan PT. Kasin karena sudah terbukti nyata dan
27
Prasetyo, D. A. (2015). Model Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Pabrik Kulit PT.
Usaha Loka. Universitas Brawijaya.
tidak dapat dielakkan jika kedua PT tersebut melakukan pencemaran lingkungan.
Sesuai dengan Pasal 80 ayat 1 UUPLH, Pemerintah Kota Malang dapat melakukan
d. Pembongkaran
e. Pembongkaran
seharusnya menindak PT. Usaha Loka dan PT. Kasin secara tegas sesuai dengan
sesuai dengan isi Pasal 76 ayat 2 UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan
a. Teguran tertulis
b. Paksaan pemerintah
28
BPK. (2009). UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup [JDIH BPK RI]. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38771/uu-no-32-tahun-2009
c. Pembekuan izin lingkungan atau
Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka dapat dikenakan sanksi pidana yaitu dapat
dipidana penjara paling lama 3 tahun dan denda paling banyak Rp 3.000.000.000,00
29
(tiga milyar rupiah). Namun perlu diingat bahwa sanksi pidana merupakan
ultimum remedium, maka apabila sanksi yang lain tidak efektif, barulah sanksi
Kesimpulan
dilanggar oleh PT. Usaha Loka dan PT. Kasin selama menjalankan aktivitas
Sukun Kota Malang. PT. Usaha Loka dan PT. Kasin telah terbukti melakukan
pelanggaran sesuai dengan Pasal 68 huruf b dan c, serta Pasal 69 ayat 1 huruf a.
Dengan adanya hasil uji laboratorium yang telah dilakukan oleh Badan Lingkungan
Hidup Kota Malang sebanyak dua kali, dan hasilnya terbukti bahwa pencemaran
yang terjadi di sungai badek ini positif akibat pembuangan limbah penyamakan
kulit yang melebihi baku mutu lingkungan hidup. PT. Usaha Loka dan PT. Kasin
29
BPK. (2009). UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup [JDIH BPK RI]. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38771/uu-no-32-tahun-2009
menjadi tidak asri lagi seperti awal mula sebelum didirikannya kedua PT ini, dan
besar kemungkinan juga jika ekosistem yang ada di sungai tersebut jadi musnah
akibat limbah pembuangan penyamakan minyak oleh PT. Usaha Loka dan PT.
Kasin. Akibat dari pencemaran ini, masyarakat menerima banyak dampak negatif,
pembuangan limbah pabrik kulit PT. Usaha Loka dan PT. Kasin yang mencemari
sungai badek dapat dilihat dari gerakan masyarakat yang diberi nama FKPL (Forum
penyamakan minyak ini lagi. Pada AMCPL, meskipun sempat direspon oleh BLH
dan kedua PT tersebut telah diberi teguran, gerakan ini juga tidak dapat mendesak
Pemerintah Kota Malang untuk segera memberi sanksi kepada PT. Usaha Loka dan
PT. Kasin. Meskipun lebih banyak membawa perubahan, namun gerakan kedua ini
Penyelesaian sengketa lingkungan hidup yang terjadi antara pabrik kulit PT.
Usaha Loka dan PT. Kasin dengan masyarakat Ciptomulyo sebelum tahun 2011,
hanyalah melalui cara-cara mediasi dan negosiasi. Namun hal tersebut selalu
berakhir pada jurang yang sama, yaitu sungai yang masih menimbulkan bau
Loka dan PT. Kasin. Sehingga masyarakat Ciptomulyo yang awalnya semangat
untuk berpartisipasi akan protes yang dilakukan, menjadi putus asa dan berusaha
tahun lamanya.
Rekomendasi
Saran
Dari hasil pembahasan yang telah penulis jabarkan diatas, PT. Usaha Loka
dan PT. Kasin serta pemerintah seharusnya tetap segera menyelesaikan masalah
yang memiliki tujuan agar masyarakat memiliki daya (kekuatan), sehingga para
pekerja PT. Usaha Loka dan PT. Kasin yang berasal dari masyarakat Ciptomulyo
dari permasalahan ini, dapat dilakukan mediasi kembali dan mungkin dapat
dan memiliki kekuatan hukum yang mengikat para pihak. Jadi jika ada pelanggaran
kembali, dapat dilakukan gugatan ke jalur pengadilan. Namun hal ini juga tetap
investasi/detail/perkembangan-industri-manufaktur-di-indonesia
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38771/uu-no-32-tahun-2009
file:///C:/Users/USER/Downloads/amrulloh11,+COPY-
EDITED+SITI+DHARMAWAN+NEW%20(3).pdf
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2552/2/3%20bab%201%2C%20bab%20
2%2C%20bab%203%20%2B%20dapus.pdf
https://eprints.uny.ac.id/22029/4/4.BAB%20II.pdf
Dampaknya. https://pendidikan.co.id/pengertian-limbah-menurut-ahli-
jenis-karakteristik-dan-dampaknya/
KBBI. (n.d.-a). Arti kata cemar—Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online.
5,5-Persen,-Produksi-Industri-Nasional-Semakin-Agresif
https://mutuinstitute.com/post/jenis-limbah-berdasarkan-wujudnya/
Okezone. (2014, February 24). Dua Pabrik Kulit Diduga Cemari Sungai di
https://news.okezone.com/read/2014/02/24/520/945669/dua-pabrik-kulit-
diduga-cemari-sungai-di-malang
lingkungan/
https://www.indonesiastudents.com/pengertian-pencemaran-lingkungan-
menurut-para-ahli-dan-jenisnya/
Tempo.co. https://nasional.tempo.co/read/557131/dua-pabrik-kulit-di-
malang-mencemari-lingkungan/full&view=ok