Disusun Oleh :
Diah Ayu Putri Anggraini
P1337420617079
2019
1
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
A. BIODATA
1. Biodata Pasien
a. Nama : an.W
b. Umur : 16 th
c. Alamat : Bandungrejo,Mranggen,Demak.
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Pelajar
f. Tanggal Masuk : 5 Agustus 2019/ 12.45 WIB
g. Diagnose Medis : Close Faktur Radius Sinistra
h. Nomor register : 479957
2. Biodata Penanggung jawab
a. Nama : Ny. Z
b. Umur : 41 th
c. Alamat Bandungrejo,Mranggen,Demak.
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Swasta
f. Hubungan dengan klien : Ibu Kandung
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan nyeri pada luka operasi.
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 5 Agustus 2019 pukul 12.15 WIB klien pulang sekolah naik motor
dengan mengerem mendadak sehingga an.W menabrak sepeda motor yang ada
didepannya karena kaget. Lalu pasien dibawa ke IGD RSUD Wongsonegoro pukul
12.45 WIB dengan mengatakan keluhanya seperti nyeri pada tangan kiri dan tidak
bisa bergerak karena sakit jika digerakkan. Nyeri hilang timbul ketika tangan
digerakkan. Tekanan darah 120/80 mmHg, suhu badan pasien 36 oC, RR 20 x/menit,
nadi 80 dan SpO2 98%. Kemudian mendapatkan pengobatan dan perawatan lebih
2
lanjut di ruang Nakula 1. Setelah dilakukan tindakan rontgen wrist join sinistra
dengan hasil positif fraktur,maka pasienharus menjalani rawat jalan dan menunggu
untuk jadwal operasi pada tanggal 7 Agustus 2019. Setelah dilakukan tindakan
operasi pasien mengatakan tangan kiri masih merasa nyeri dan belum mampu
menangani rasa nyeri tersebut karena skala nyeri yang dirasakan pasien 6 dari 10 di
sekitar pergelangan tangan dengan hilang timbul.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien belum pernah dirawat di RS. Pasien baru
pertama kali mengalami fraktur. Keluarga pasien juga mengatakan pasien tidak
mempuanyai penyakit menurun ataupun menular.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan bahwa tidak pernah menderita penyakit menurun
dan menular dalam keluarganya.
b. Selama sakit
BAK : 7-8x/ hari (warna kuning,agak keruh, dan bau khas)
BAB : selama di RS belum BAB
Aktivitas 0 1 2 3 4 Keterangan :
Mandi X 0 : mandiri
4 : tergantung/tidak
Makan X
4
b. Setelah sakit : pasien mengatakan hubungan keluarga tetap baik. Pasien
mengeluh tidak dapat melaksanakan perannya sebagai anak dengan baik
karena sangat nyeri dan pola aktivitas istirahatnya terganggu. Hubungan
pasien dengan tenaga kesehatan juga baik karena komunikatif dan kooperatif.
Pasien mendapat support baik dari keluarga dan hubungan pasien dengan
pasien lain terjalin baik.
g. Pola persepsi sensori
a. Sebelum sakit : pasien mengatakan dengan lancar dalam komunikasi,
menggunakan bahasa daerahnya.
b. Selama sakit : pasien berbicara lancar dalam komunikasi namun tampak lemas
terlihat dari suara pasien saat dilakukan pengkajian. Pasien mengatakan tidak
mampu mengatasi sakitnya, pasien tidak tahu program pengobatannya, pasien
merasa terganggu dengan nyerinya..
P : post operasi close reduction +gips di radius sinistra
Q : seperti di tekan
R : Radius sinistra
S : skala 6
T : hilang timbul
h. Pola persepsi diri/konsep diri
a. Gambaran diri : Optimis dengan kondisi tubuhnya dan terbukaa dengan
orang yang baru dikenal
b. Ideal diri : Menerima diri dan berharap sembuh dan tidak merasakan
sakit lagi.
c. Harga diri : Percaya diri tinggi
d. Peran diri : Pasien seorang anak terakhir dari kelaurganya
e. Identitas : Pasien seorang pelajar
i. Pola seksual dan reproduksi
Pasien an.W adalah seorang laki-laki yang masih menginjak sekolah dan sebagai
anak terakhir dari keluarganya.
5
b. Saat sakit : pasien selalu beribadah namun tidak bisa melakukan
ibadah di masjid atau mushola.
E. PEMERIKSAAN FISIK
Mengacu pada salah satu pendekatan. Saat dilakukan pengkajian didapatkan
I. Keadaan umum
Kesadaran : Composmentis
TTV :
TD : 120/80 mmHg
S : 36.5 O C
HR: 80 x/menit
RR : 20x/menit
II. Head to toe
a. Kepala
Bentuk : mesosefal,simetris, tidak ada lesi.
b. Mata
Bentuk : normal, konjunctiva tidak pucat, gangguan penglihatan (-), reaksi
terhadap cahaya normal, tampak sayu.
c. Hidung
Bentuk : lubang hidung simetris,tidak ada lesi, tidak ada secret yang
keluar.
d. Mulut dan tenggorokan
Bentuk : normal, bersih, mukosa lembab dan tidak ada gangguan berbicara
(-)
e. Telinga: simetris,gangguan pendengaran (-), tidak ada cairan yang keluar.
f. Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada lesi,tidak ada
nyeri tekan.
g. Dada
Paru
I : Kedua paru mengembang simetris
Pa : pergerakan sama atau simetris,tidak ada nyeri tekan.
Per : Suara paru sonor
A : Terdengar suara vesikuler paru
Abdomen :
I : Warna kulit sawo matang
A : Bising usus 12 x/menit
Pal : tidak ada benjolan,tidak ada nyeri tekan.
Per : timpani, redup pada kuadran kiri bawah
h. Genetalia : tidak terpasang kateter
i. Integument : warna kulit sawo matang, tidak ada edema.
j. Ekstrimitas :
- Atas : terpasang infuse sebelah kanan (infuse RI dengan 20
tpm)
- Bawah : simetris, tidak ada edema, dan tidak ada kelumpuhan
- Tonus otot :
Tangan kanan : 5 Tangan kiri : 2
6
Kaki kanan :5 Kaki kiri :5
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTK
a. Tanggal : 6 Agustus 2019 jam 12.10
HEMATOLOGI
DARAH KIMIA
SEROLOGI
HbsAg - - -
Pemeriksaan Radiologi
1. Pada tanggal 7 Agustus 2019 pukul 14.27 wib
-Tampak terpasang gips di wrist join sinistra
- Kedudukan dan axis tulang lurus
- Tak tampak reaksi periosteal di tulang
-Posisi fragmen fraktur sudah cukup baik
-Tak tampak gem.emfisema subcutis
Kesan : perbaikan
G. PROGRAN TERAPI
Pada tanggal 7 Agustus 2019
Infuse : RL 20 tpm
Injeksi : ketorolac inj 3x30 mg per IV
Methylprednisolone 3x125 mg per IV
7
Ranitidine 1x10 mg Per IV
Oral : Amoxicillin 3x500 g
DAFTAR MASALAH
Q: seperti di tekan
R: Radius sinistra
S: skala 6
T: hilang timbul
b.Data objektif
K Kesadaran :
Composmentis
TTV :
TD : 120/80 mmHg
S : 36.5 O C
Nadi: 80 x/menit
RR : 20x/menit
8
-pasien mengatakan
minder dengan yang
lain yang bisa
melakukan
aktivitasnya sendiri
tanpa bantuan
b.Data objektif
b.Data objektif
-pasien terbaring di
tempat tidur
-pasien bergerak
pelan-pelan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agens cidera fisik akibat luka operasi pemasangan gips
9
2. Ansietas b.d ancaman actual terhadap : perubahan status kesehatan
3. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri dan terapi pembatasan aktivitas akibat post operasi
RENCANA TINDAKAN
10
kriteria hasil : 3.dorong
penggunaan calming
1. Tekanan darah technique seperti
dalam rentan memberikan
normal sentuhan dan
2. Pasien tampak mempertahankan
tenang kontak mata dengan
pasien.
4.monitor tanda-
tanda vital pasien
5. berikan support
tinggi dan informasi
yang factual
mengenai
diagnosis,pengobata
n yang akan
diberikan pasien.
TINDAKAN KEPERAWATAN
7 Nyeri akut b/d agens 1.Melakukan tindakan TTV 1. Melakukan tindakan Diah
Agust cidera fisik akibat TTV
us luka operasi 2.Melakukan relaksasi dan S:
2019/ pemasangan gips memonitor skala nyeri pasien Kesadaran: komposmentis
O:
16.20 3. Memberikan terapi obat sesuai TD : 120/80 mmHg
resep dokter S : 36.5 O C
Nadi: 80 x/menit
4. mampu mengenali nyeri RR : 20x/menit
2. Melakukan relaksasi
dan memonitor skala
nyeri pasien
S : pasien menyatakan bisa
napas dalam
O: pasien tampak
mempraktikkan nafas dalam
dengan benar. Namun masih
tampak meringis ketika nyeri
terjadi. Skala nyeri 6
3. Memberikan terapi
obat sesuai resep
dokter
12
per IV
Ranitidine 1x10 mg Per IV
Oral :
Amoxicillin 3x500 g
4. Mampu mengenali
nyeri
O:-
7 Gangguan mobilitas 1.Kaji kemampuan pasien dalam 1.Kaji kemampuan pasien Diah
Agust fisik b.d nyeri dan mobilisasi dalam mobilisasi
us terapi pembatasan
2019/ aktivitas akibat post 2. ajarkan pasien cara mengubah S: pasien mengatakan tidak
16.40 operasi posisi yang benar bisa menggerakan tangan
kirinya
O : Terpasang gips
Tangan kanan : 5
Tangan kiri :2
Kaki kanan :5
Kaki kiri :5
13
7 Nyeri akut b/d agens 1.kolaborasi dengan im medis 1.kolaborasi dengan tim Diah
Agust cidera fisik akibat medis
us luka operasi 2.kaji intensitas nyeri
2019/ pemasangan gips S:-
18.10 O:
Kesadaran :CM
Jenis Obat :
-ketorolac inj 3x3 per IV
-Methylprednisolone 3x125
per IV
O: skala nyeri 5
8 Gangguan mobilitas 1.latih pasien dalam pemenuhan 1.latih pasien dalam Diah
Agust fisik b.d nyeri dan kebutuhan ADL pemenuhan kebutuhan ADL
us terapi pembatasan
2019/ aktivitas akibat post 2. bantu pasien saat mobilisasi S : keluarga pasien membantu
09.40 operasi segala aktivtas pasien di atas
tempat tidur.
Tonus otot
Tangan kanan : 5
Tangan kiri :2
Kaki kanan :5
14
Kaki kiri :5
8 Ansietas b.d ancaman 1.Monitor tanda-tanda vital pasien 1.Monitor tanda-tanda vital Diah
Agust actual terhadap : pasien
us perubahan status 2. memberikan sentuhan dan
2019/ kesehatan mempertahankan kontak mata S : Pasien kooperatif dengan
11.20 dengan pasien tindakan medis
O:
S : 36.5 O C
Nadi: 80 x/menit
RR : 20x/menit
2.Memberikan sentuhan dan
mempertahankan kontak
mata dengan pasien
S:pasien mengatakan tidak lagi
malu dengan kondisi
kesehatannya sekarang.
8 Nyeri akut b/d agens 1.Kolaborasi dengan tim medis 1.Kolaborasi dengan tim Diah
Agust cidera fisik akibat medis
us luka operasi 2.Kaji intensitas nyeri pasien
2019/ pemasangan gips S :-
11.20 O:
kesadaran CM
Infuse : RL 20 tpm
Injeksi : ketorolac inj 3x3 per
IV
15
O:
skala nyeri 4
8 Gangguan mobilitas Kaji kemampuan pasien dalam S : pasien sudah bisa Diah
Agust fisik b.d nyeri dan mobilisasi melakukan ADL
us terapi pembatasan
2019/ aktivitas akibat post O:
14.30 operasi Tangan kanan :5
Tangan kiri: 3
Kaki kanan : 5
Kaki kiri : 5
CATATAN PERKEMBANGAN
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,5°C
P : lanjutkan intervensi
16
2 S: pasien menerima informasi yang Diah
diberikan namun masih kurang percaya
diri dengan kondisi yang terjadi.
O:
TD :120/80 mmHg
P: lanjutkan intervensi
O:
-tonus otot
Tg.kanan : 5
Tg.kirin : 2
Kaki kanan :5
Kaki kiri :5
-tampak lemah
P : lanjutkan intervensi
O:
17
Tg.kanan :5
Tg. Kiri :3
Kaki kanan :5
Kaki kiri :5
P: intervensi dilanjutkan
O:
TD : 110/70 mmHg
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
O:
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu : 36,5 O C
Skala nyeri: 4
18
P : intervensi dilanjutkan
19