Anda di halaman 1dari 20

RINGKASAN FISIKA ZAT PADAT

OLEH :

NAMA : RIMA SURWANTI


NIM : 15033065

DOSEN PEMBIMBING:

Drs. HUFRI,M.Si

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2018
A. GELOMBANG ELASTIS

Zat padat tersusun dari atom-atom yang terpisah dan pisahan ini harus di perhitungkan
dalam dinamika kisi. Ketika panjang gelombang sangat panjang zat padat dapat diberlakukan
dalam medium tak hingga. Dinamika seperti ini dinamakan gelombang elastis.
Dalam pendekatan gelombang panjang, tinjau sebuah batang berpenampang a dengan
rapat massa ρ, yang dirambati gelombang mekanik ke arah memanjang batang x. Pada setiap
titik x dalam batang terjadi perubahan panjang u (x) sebagai akibat adanya tegangan σ(x) dari
gelombang, lihat gambar 1.dapat dituliskan regangan pada batang :

Gambar 1 . Regangan pada batang

Sekarang kita uji rambatan regangan pada batang (Gambar 1). Andaikan gelombang
ini gelombang longitudinal dan pada setiap titik x dalam batang terjadi perubahan panjang
𝑢(𝑥). Regangan dituliskan:
𝒅𝒖 1
𝒆=
𝒅𝒙

dengan perubahan panjang persatuan unit. Tengangan (S) didefinisikan persatuan luas yang
dinyatakan dalam fungsi x. Berdasarkan hukum Hooke, tengangan sebanding dengan
regangan yaitu:
𝑺 = 𝒀𝒆 2

dimana konstanta elastis Y dikenal dengan modulus Young.


Untuk menguji perubahan dalam batang, kita pilih bagian yang berubah sepanjang dx
seperti yang terlihat pada Gambar 1. Dengan hukum kedua Newton kita dapat tuliskan
pergerakan ini dengan:
3
𝝏𝟐 𝒖
(𝝆𝑨′ 𝒅𝒙) 𝟐 = [𝑺(𝒙 + 𝒅𝒙) − 𝑺(𝒙)]𝑨′
𝝏𝒕
dimana 𝜌 adalah masa jenis dan A perubahan luas pada batang. Dibagian kiri merupakan
(𝑚 × 𝑎) sedangkan dikanan adalah gaya yang dihasilkan dari tegangan akhir yang dituliskan:
𝜕𝑆
[𝑆(𝑥 + 𝑑𝑥) − 𝑆(𝑥)] =
𝜕𝑥
∑ 𝐹 = 𝑚𝑎


𝜕 2𝑢
[𝑆(𝑥 + 𝑑𝑥) − 𝑆(𝑥)]𝐴 = (𝜌𝐴′ 𝑑𝑥) 2
𝜕𝑡
𝜕𝑆 ′ ′
𝜕 2𝑢
𝑑𝑥𝐴 = (𝜌𝐴 𝑑𝑥) 2
𝜕𝑥 𝜕𝑡
𝜕𝑒 ′ ′
𝜕 2𝑢
𝑌 𝑑𝑥𝐴 = (𝜌𝐴 𝑑𝑥) 2
𝜕𝑥 𝜕𝑡
𝜕 𝑑𝑢 ′ ′
𝜕 2𝑢
𝑌 ( ) 𝑑𝑥𝐴 = (𝜌𝐴 𝑑𝑥) 2
𝜕𝑥 𝑑𝑥 𝜕𝑡
𝜕 2𝑢 ′ ′
𝜕 2𝑢
𝑌 2 𝑑𝑥𝐴 = (𝜌𝐴 𝑑𝑥) 2
𝜕𝑥 𝜕𝑡

𝝏𝟐 𝒖 𝝆 𝝏𝟐 𝒖 4
− =𝟎
𝝏𝒙𝟐 𝒀 𝝏𝒙𝟐
yang dikenal dengan persamaan gelombang satu dimensi. Akan diperoleh ungkapan bagi
kecepatan gelombang elastik:

𝒀 5
𝒗𝒔 = √
𝝆

Jelas bahwa kecepatan gelombang mekanik dalam batang (secara umum pada zat padat)
bergantung pada besaran elastik bahan tersebut, yakni modulus Young.

Gambar 2. Kurva penyebaran gelombang elastik


Gambar 2 adalah hubungan dispersi untuk gelombang elastik, berupa garis lurus yang
condong. Dimana 𝜔 berbanding lurus dengan q yang sudah kita kenal. Salah satu contohnya
gelombang optik didalam ruang hampa udara memiliki hubungan disersi 𝜔 = 𝑐𝑞, dengan c
kecepatan cahaya. Begitu pula berlaku pada gelombang bunyi pada zat cair dan gas.
Persamaan 5 dapat digunakan untuk menyelesaikan modulus young. Misalnya sebuah
zat padat memiliki 𝒗𝒔 = 𝟓 × 𝟏𝟎𝟓 𝒄𝒎/𝒔 dan 𝝆 = 𝟓 𝒈/𝒄𝒎𝟑 maka akan didapatkan 𝒀 = 𝟓 ×
(𝟓 × 𝟏𝟎𝟓 )𝟐 = 𝟏, 𝟐𝟓 × 𝟏𝟎𝟏𝟐 𝒈/𝒄𝒎𝒔𝟐 .
Gelombang elastik pada zat padat ini dapat disebabkan baik oleh gelombang mekanik
(bunyi/ultrasonik) maupun oleh gelombang termal (inframerah). Kedua gelombang tersebut
dapat menyebabkan getaran kisi. Untuk selanjutnya, paket-paket energi getaran kisi disebut
fonon. Fonon dapat dipandang sebagai kuasi partikel seperti halnya foton pada gelombang
cahaya/elektromagnet. Melalui konsep yang mirip dualisme partikel-gelombang ini,
rambatan getaran kisi dalam zat padat dapat dianggap sebagai aliran fonon.

B. GELOMBANG MONOATOMIK

Gelombang elastik dari vibrasi pada kisi disebut sebagai fonon, yang mana merupakan
vibrasi kolektif suatu bahan. Model kisi dengan basis monoatomik dalam satu bidang s
dengan konstanta kisi a sebagai berikut:

Gambar 3 Model kisi monotomik: Bidang atom berpindah

pada gelombang longitudinal. Koordinat U menggambarkan


perpindahan bidang s dari posisi kesetimbangannya.
Gambar 4 Model kisi monotomik: Bidang atom berpindah

pada gelombang transversal. Koordinat U menggambarkan


perpindahan bidang s dari posisi kesetimbangannya.

Bila terdapat gaya yang bekerja pada bidang s sehingga mengakibatkan perpindahan
atom-atom pada bidang s kes+p, dimana gaya tersebut sebanding dengan perbedaan
perpindahan kedua bidang, (Us+p – Us). Bila kita hanya memperhatikan interaksi antara
bidang terdekat saja, yaitu p = ± 1 saja, gaya total pada s yang dating dari bidang s ± 1 :
Fs   U s 1  U s    U s 1  U s  6
   2U s  U s 1  U s 1 
dengan 𝜇 adalah konstanta gaya. Ini adalah ungkapan dari hukum Hooke dengan perpindahan
linier.
Pada zat padat yang homogen transmisi suatu gelombang bidang dalam arah tertentu,
arah x dapat diungkapkan dalam bentuk persamaan perpindahan,

𝑼 = 𝑨𝒆𝒙𝒑 [𝒊(𝒌𝒙 − 𝝎𝒕)] 7

A = amplitudo, k = bilangan gelombang,  = frekuensi sudut, t = waktu


Jadi,
𝐹𝑠 = 𝑐(𝑈𝑠+1 − 𝑈𝑠 ) + 𝑐(𝑈𝑠−1 − 𝑈𝑠 )

𝑭𝒔 = 𝒄(𝑼𝒔+𝟏 + 𝑼𝒔−𝟏 − 𝟐𝑼𝒔 ) 8

Persamaan gerak bidang kristal ke s adalah :


Hukum Newton : ∑ 𝐹 = 𝑚. 𝑎

Hukum Hooke : 𝐹 = 𝑐. ∆𝑥
𝑚. 𝑎 = 𝑐. ∆𝑥

𝒅𝟐 𝑼𝒔 9
𝒎 = 𝒄(𝑼𝒔+𝟏 + 𝑼𝒔−𝟏 − 𝟐𝑼𝒔 )
𝒅𝒕𝟐
Solusi dari persamaan gerak ini tergantung pada waktu (t) dinyatakan oleh:

10
𝑼𝒔 = 𝒆−𝒊𝝎𝒕
Karena Persamaan (4.10) merupakan turunan hanya terhadap waktu, maka:

𝒅𝟐 𝑼𝒔 𝒅𝟐 −𝒊𝝎𝒕 11
= [𝒆 ] = −𝝎𝟐 𝒆−𝒊𝝎𝒕
𝒅𝒕𝟐 𝒅𝒕𝟐

Jadi,

𝒅𝟐 𝑼𝒔 12
= −𝝎𝟐 𝑼𝒔
𝒅𝒕𝟐
Sehingga Persamaan (9) dapat ditulis:
−𝜔2 𝑚𝑈𝑠 = 𝑐(𝑈𝑠+1 + 𝑈𝑠−1 − 2𝑈𝑠 )
Solusi:

Secara lengkap, Us dapat ditulis sebagai berikut:

Karena itu,

13
𝒆±𝒊𝒌𝒂
𝑼𝒔±𝟏 = 𝑼𝒔

14
−𝝎𝟐 𝒎 = 𝒄(𝒆𝒊𝒌𝒂 + 𝒆−𝒊𝒌𝒂 − 𝟐)

Karena

maka,

Sehingga Persamaan (14) menjadi:


𝟐𝒄
𝝎 = √ 𝒎 (𝟏 − 𝐜𝐨𝐬 𝒌𝒂)𝟏/𝟐 15

Solusi Persamaan (15) menjadi:

𝒄 𝟏 16
𝝎 = 𝟐√ |𝐬𝐢𝐧 𝒌𝒂|
𝒎 𝟐
Persamaan (16) merupakan persamaan dispersi yang menyatakan hubungan antara frekuensi
sudut terhadap vektor gelombang.
17
𝝎 = 𝒇(𝒌)

Bila dinyatakan dengan grafik:

Kecepatan grup (kecepatan kelompok) Vg :

18
𝒄 𝟏
𝑽𝒈 = 𝒂 √ 𝐜𝐨𝐬 𝒌𝒂
𝒎 𝟐

Pada saat:

Contoh soal :
1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan gelombang elastik!
Jawab :
Padatan terdiri dari atom diskrit dimana atom ini tidaklah dalam keadaan diam, tetapi
berosilasi di sekitar titik setimbangnya sebagai akibat adanya energy dalam. Namun saat
gelombang yang merambat mepunyai panjang gelombang yang jauh lebih besar dari pada
jarak antar atom, sifat atomik dapat diabaikan dan padatan dianggap sebagai medium
kontiniu, gelombang tersebut disebut gelombang elastik.
2. Jelaskan yang dimaksud dengan getaran kisi!
Jawab :
Getaran kisi (lattice vibration) yang disebut juga gelombang kisi merupakan dasar dari
adanya konsep fonon. Gejala ini merupakan getaran kolektif dalam suatu bahan, yang
diagambarkan secara sederhana dalam Kristal satu dimensi.

Latihan :

1. Tunjukkan bagaimana langkah-langkah sehingga memperoleh persamaan


1
 4c  2
 ka 
   sin   !
M  2
Jawab :

a) Dari persamaan gerak HK Newton, diperoleh :


d 2u
M 2  c 1   2  degan c sebagai konstanta pegas antar atom
dt
dan  1  a  u s  u s 1
 2  u s 1  a  u s
b) Sehingga terbentuk persamaan berikut :

d 2u
M  c u s 1  u s 1  2u s  (1)
dt 2

c) Ini merupakan bentuk persamaan gerak untuk semua atom, hanya harga s yang berbeda.
Dengan syarat batas, pada kedua ujung tetap u0 = 0 dan uN = 0, maka persamaannya
adalah :

u s t1 x s   A exp I (k s x  t ) (2)

d) Posisi atom x dalam keadaan (s+1) dan (s-1) adalah xs+1 = (s+1)a dan xs-1 = (s-1)a dan
bila dimasukkan ke persamaan (2) akan menghasilkan :

u s 1  A exp i k(s  1)a - t 


(3)
u s 1  A exp i k(s  1)a - t 

e) Kemudian dengan memasukkan hasil persamaan (2) dan (3) kedalam persaan (1) ,
maka diperoleh :

2 
2c
1  cos ka  atau
M
1
 4c  2
 ka 
   sin  
M  2

2. Energi ionisasi kalium adalah 4,34 Ev, dan afinitas elektro jodium (I) adalah 3,06 Ev.
Pada jarak berapakah molekul KI akan memperoleh cukup energi Coulomb untuk
mengatasi energi yang diperlukan untuk membentuk ion K+ Dan I-?

Penyelesaian

Energi coulomb= 4,34 eV-3,06 eV= 1,28 eV


e2 1
R
40 V
1,44eV
R nm
1,28eV
R  1,125nm
Jadi selama ion I- dan K+ berada lebih dekat dari 1,125 nm maka gaya tarik coulomb
akan memberikan cukup energi untuk mengatasi kekurangan dari selisih energi
ionisasi K dan afinitas elektron I.

Referensi

 Diktat Pendahuluan Fisika Zat Padat oleh Dra.Wiendartun, M.Si


 Introduction To Solid State Physics Edition 6 oleh C.Kittel

Anda mungkin juga menyukai