Disusun Oleh :
ERNETA ISMILANIA
P1337420617082
2019
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H
PASIEN DENGAN CLOSE FRAKTUR FEMUR
DI RUANG NAKULA I RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO
A. BIODATA
1. Biodata Pasien
a. Nama : Tn.H
b. Umur : 46 th
c. Alamat : Semarang
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Swasta
f. Tanggal masuk : 5 Agustus 2019
g. Diagnosa medis : Post ORIF Plating trochanter (s)
h. Nomor register : 480007
2. Boidata Penanggung jawab
a. Nama : Tn. S
b. Alamat : Semarang
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Swasta
e. Hubungan dengan klien : Adik
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh nyeri pada paha sebelah kiri.
C. RIWAYAT KESEHATAN
A. Antropometri
Sebelum sakit Selama Sakit
BB : 68 kg BB : 66 kg
TB : 168 cm TB : 168 cm
IMT : 23, 65 IMT : 23,09
B. Bioclinical
Hemoglobin : 13,6 g/dL
Hematokrit : 40%
C. Clinical Sign
Turgor kulit baik, tidak ada lesi.
D. Diet
Nasi, sayur dengan 1 porsi habis dan minum air putih 5 gelas
3. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit
Pasien mengatakan BAB 1x/ hari waktu di pagi hari dengan konsistensi
lunak, warna kuning kecoklatan, bau khas feses. BAK 4-5x/hari , urine
berwarna kuning.
Selama sakit
Selama sakit, pasien mengatakan sulit buang air besar, BAK pasien
5x/hari, urine berwarna kuning dan terpasang DC.
4. Pola Istirahat & Tidur
Sebelum Sakit
Pasien tidur nyenyak pada malam hari dan tidak mengalami gangguan
tidur
Selama sakit:
Selama di rumah sakit pasien mengatakan tidurnya kurang , tidak teratur
dan sering terjaga saat malam hari. Pasien mengatakan tidak bisa tidur
dengan nyenyak karena merasakan nyeri , dan keadaan lingkungan rumah
sakit.
5. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum Sakit :
Pasien mengatakan dapat mengerjakan perannya sebagai kepala rumah
tangga dan mampu beraktivitas dengan normal.
Selama sakit :
Selama sakit, aktivitas pasien menjadi minimal, pasien hanya berbaring
dan bed rest di tempat tidur, dan bila melakukan aktivitas pasien
memerlukan bantuan orang lain, baik perawat maupun keluarganya.
Kekuatan Otot
Kanan Kiri
Atas 5 5
Bawah 5 5
Saat pasien sakit,
Kanan Kiri
Atas 5 5
Bawah 5 2
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran : Composmentis (E:4 V:5 M:6)=15
2. Vital Sign :
3. TD : 110/70 mmHg
Pernafasan : 20 x / menit
Nadi : 80 x / menit
Suhu : 36o C
4. Kulit :
a. Turgor baik, tidak ada lesi.
b. Warna sawo matang
5. Kepala :
a. Rambut : berwarna hitam, lurus, rambut bersih
b. Kulit kepala : berminyak, dan tidak ada kutu rambut,
tidak ada lesi dikepala
6. Mata :
a. Bentuk : bulat, simetris.
b. Konjungtiva : anemis (-)
7. Hidung :
tidak ada secret, rongga hidung bersih, napas cuping hidung (- ), tidak ada
polip
8. Telinga :
a. Daun telinga : simetris, bersih
b. Liang telinga : tidak ada serumen
c. Fungsi pendengaran : dalam batas normal
9. Mulut :
Gigi dan mulut bersih dan jumlah gigi lengkap.
10. Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
11. Paru
a. Inspeksi : simetris antara kanan dan kiri
b. Palpasi : vocal fremitus simetris kedua paru
c. Perkusi : suara sonor
d. Auskultasi : suara ronchi (-/-)
12. Jantung
a. Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
b. Palpasi : ictus cordis teraba di intercosta ke 5 linea mid
clavicula sinistra
c. Perkusi : suara redup
d. Auskultasi : BJ I, BJ II, reguler
13. Abdomen:
Inspeksi : tidak tampak asites dan tidak tampak luka bekas
operasi
Auskultasi : bising usus (-)
Perkusi : suara perut timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan (-)
14. Genetalia:
Tidak terdapat tanda-tanda hemoroid di anus dan tidak terdapat iritasi
disekitar kulit anus, terpasang drain catheter
15. Ekstremitas :
a. Pada ekskremitas atas, tangan kanan terpasang infuse RL,
pergerakan minimal
b. Pada ekstremitas bawah, kaki kiri sulit digerakkan dan kanan
mampu digerakkan
Skala kekuatan otot pasien 5 5
5 2
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium (Tanggal : 5 Agustus 2019)
No. Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
1. Hemoglobin 13,6 g/dl 13,2-17,9
2. Leukosit 5,7 uL 3,8-10,6
3. Trombosit 379 uL 150-400
4. Hematokrit 40 % 40-52
5. Ureum 15,2 Mg/dL 17-43
6. Creatinin 0,8 Mg/dL 0,6-1,1
7. Natrium 136 Mmol/L 135-147
8. Kalium 3,8 Mmol/L 3,5-5
9. Calsium 1,25 Mmol/L 1-1,25
10. HBsAg Negatif
G. PROGAM TERAPI
1. Infus
RL 500ml 20tpm
2. Jenis Obat
Inj. Ketorolac 2x1 amp
Inj, Ranitidine 1x1 amp
Inj. Kalnex 3x500mg
Ceftriaxone 3x1 g
Asam Traksenamat 500mg
ANALISA DATA
No Tanggal / jam Data fokus Masalah Etiologi Ttd
Keperawatan perawat
1. Kamis 8 Agustus DS : Pasien mengatakan Nyeri akut Agens cedera
2019 nyeri pada paha kiri fisik post operasi
21.00 WIB P : Nyeri
muncul/bertambah saat
pasien bergerak
Q : Nyeri seperti ditusuk
R : Nyeri terasa pada
paha kiri
S:6
T : Nyeri terjadi setiap
saat dan menetap
DO : Pasien tampak
meringis kesakitan dan
sulit bergerak
TD : 110/70 mmHg
RR : 20x/menit
HR : 80x/menit
Suhu : 36 o C
Erneta
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Perencanaan
No Tgl/Jam Intervensi TTD
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil
1. 8 Agustus 1. Nyeri akut Setelah 1. Mengurangi 1. Mengkaji
2019 dilakukan rasa sakit/nyeri nyeri (PQRST)
b/d agens
Pukul tindakan 2. Dapat 2. Kolaborasi
22.00 cedera fisik post keperawatan mengontrol nyeri tim dengan
3x24 jam, secara pribadi memberikan
operasi
diharapkan 3. Memahami obat
pasien nyeri keparahan dari 3. Periksa
berkurang tingkat nyeri ketidaknyaman
4. Menyatakan an bersama
rasa nyaman pasien
setelah nyeri 4. Ukur skala
berkurang nyeri dan tanda
tanda vital
secara teratur Erneta
2. 8 Agustus 2. Hambatan Setelah 1. Pasien mampu 1. Kaji
2019 dilakukan untuk bisa bergerak kemampuan
mobilitas fisik
Pukul tindakan bebas di tempat mobilisasi
22.00 b/d gangguan keperawatan dengan atau tanpa pasien
WIB 3x24 jam, alat bantu 2. Lakukan
muskuloskeletal
diharapkan 2. Pasien mampu latihan ROM
pasien tidak menggerakkan pasif /ROM
mengalami ekstremitasnya aktif, sesuai
hambatan dengan ROM aktif indikasi
mobilitas (inisiatif sendiri) 3. Berikan
fisik ataupun dengan motivasi dan
bantuan fasilitas secara
3. Pasien teratur kepada
menunjukkan pasien selama
peningkatan dalam latihan
Range Of Motion
(ROM)
Erneta
Diagnosa
No Tgl/Jam Keperawata Implementasi Respon TTD
n
1. 8 Agustus 1 1. Mengkaji tingkat DS : Pasien mengatakan
2018/ nyeri pasien paha bagian kiri terasa
22.30 nyeri
WIB P : Nyeri
muncul/bertambah saat
pasien bergerak
Q : Nyeri seperti ditusuk
R : Nyeri terasa pada paha
kiri
S:6
T : Nyeri terjadi setiap saat
dan menetap
DO :
Pasien tampak kesakitan
Erneta
3. 10 2 1. Memberikan DS : Pasien mengatakan
Agustus motivasi dan fasilitas sudah mulai berlatih
2019 secara teratur kepada menggerakkan kaki sebelah
Pukul pasien selama latihan kiri perlahan-lahan
08.30 DO : Pasien tampak
WIB menahan rasa sakit akibat
gerakan perlahan tersebut
Erneta
4 11 1 1. Mengkaji tingkat DS : Pasien masih
Agustus nyeri pasien mengatakan nyeri tapi
2019 sudah berkurang
Pukul P : Nyeri
07.50 muncul/bertambah saat
WIB pasien bergerak
Q : Nyeri seperti ditusuk
R : Nyeri terasa pada paha
kiri
S:4
T : Nyeri terjadi setiap saat
dan menetap
DO : pasien tampak lebih
tenang