a. Definisi : Suatu kegiatan yang dilakukan oleh dokter anestesi dan perawat anestesi untuk melakukan observasi tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, pernapasan, SpO2 dan rekam jantung) pasien selama operasi berlangsung. b. Tujuan : Agar kondisi pasien selama operasi berlangsung dapat dikontrol dan meminimalkan resiko dan komplikasi yang terjadi kepada pasien. c. Alasan memilih indikator : untuk mengetahui kepatuhan petugas terhadap mutu anestesi (monitoring intra anestesi) d. Capaian : 100 %. 2. Monitoring pasca anestesi a. Definisi : Suatu kegiatan yang dilakukan oleh perawat recovery room untuk melakukan observasi kondisi pasien dan tanda-tanda vital setelah selesai pembedahan. b. Tujuan : Agar keadaan umum pasien dapat terkontrol dengan baik dan meminimalkan adanya resiko dan komplikasi pasien setelah pembedahan. c. Alasan memilih indikator : untuk mengethui kepatuhan petugas terhadap mutu anestesi (monitoring pasca anestesi). d. Capaian : 100 % 3. Konversi tindakan dari lokal atau regional ke general anestesia a. Definisi : perubahan / peralihan tindakan regional ke general anestesi dikarenakan kegagalan / ketidakefektifan fungsi regional anestesi. b. Tujuan : untuk mengetahui angka kegagalan tindakan regional (spinal) anesthesia. c. Alasan memilih indikator : untuk mengevaluasi penyebab dari Konversi regional anestesia ke general anesthesia. d. Capaian : 0 % 4. Asesmen pra bedah a. Pengertian : Pemeriksaan pra bedah dilakukan untuk menentukan diagnosa dan rencana tindakan pembedahan serta mempersiapkan kondisi pasien sebelum tindakan bedah.