FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES BELAJAR BESERTA CONTOH
1. FAKTOR INTERNAL Aspek Fisiologis, adalah kondisi umum jasmani dan tonus atau tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendi dapat mempengaruhi semangat dan intensitas dalam mengikuti pelajaran Contoh : Berkaitan dengan kondisi fisik seorang mahasiswa apakah dia sehat atau tidak, misal ada seorang mahasiswa bernama A, ketika dia ke kampus dalam keadaan fisik yang lemah atau sakit pasti didalam kegiatan belajar mengajar di ruang kelas akan tidak fokus,karena fisik berpengaruh terhadap fokus mahasiswa di kampus atau di ruang pembelajaran. Aspek Psikologis, dimana dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran antara lain faktor rohaniah pelajar yang pada umumnya dipandang lebih esensial yaitu tingkat kecerdasan atau intelegensi terdidik, sikap, bakat, minat, dan motivasi siswa atau mahasiswa Contoh : Ketika mahasiswa memiliki motivasi belajar yang membuat dia menjadi sungguh-sungguh dalam belajar, baik motivasi dari diri sendiri atau orang tua. 2. FAKTOR EKSTERNAL Lingkungan Sosial, termasuk pengajar, staf administrasi, teman-teman sekelas akan mempengaruhi semangat belajar peserta didik. Contoh : Mahasiswa bernama B berteman dengan seorang Mahasiswa bernama C yang memiliki banyak prestasi di bidang akademik, mka dari itu Mahasiswa bernama B akan tertarik untuk belajar bersama Mahasiswa C agar dapat lebih pintar dalam bidang akademik. Lingkungan non Sosial, termasuk gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan, karena faktor-faktor ini turut mendukung tingkat keberhasilan belajar. Contoh : Berkaitan dengan lingkungan rumah apakah kondisif di pakai untuk belajar , jika tidak hendaknya kita mencari lingkungan rumah yang kondusif. 3. FAKTOR PENDEKATAN BELAJAR Adalah segala cara atau strategi yang digunakan peserta didik dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu. Disamping faktor-faktor internal dan eksternal peserta didik, maka faktor belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran. Contoh : Seorang mahasiswa mampu membuat metode belajar sendiri untuk dapat efisien dalam menyerap materi. Semisal, mahasiswa dapat dengan mudah belajar sambil mendengarkan musik, ada juga yang dapat menyerap pelajaran dengan mudah ketika dia mengoyang goyang kan kaki atau pulpen.