PENDAHULUAN
sebagai bahan obat. Terkadang, banyak penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan
obat kimia melainkan dapat disembuhkan dengan obat alami dari tumbuhan. Biasanya obat
Menurut Departemen Kesehatan RI, Simplisia adalah bahan alami yang digunakan
untuk obat dan belum mengalami perubahan proses apapun, dan kecuali dinyatakan lain
Menurut Gunawan dan Mulyani, Simplisia merupakan istilah yang dipakai untuk
menyebut bahan-bahan obat alam yang berada dalam wujud aslinya atau belum mengalami
perubahan bentuk.
Indonesia yang sudah secara tradisional dikenal sebagai obat asli indonesia. Habitat asalnya
di tanah papua. Mahkota dewa termasuk dalam anggota famili Thymelaceae, yang secara
Tanaman ini memounyai buah berearna merah, merupakan buah berbahaya jika
dikonsumsi dalam keadaan mentah atau segar, bila dikonsumsi secara langsung dapat
menyebabkan bengkak dan sariawan pada mulut. Bisa juga menyebabkan keravunan
hingga pingsan, namun jika dikonsumsi dilakukan setelah buab diolah secara benar dan
Ramuan mahkota dewa diyakinu dan telah terbukti secara turun temurun dapat
jantung, asam urat, penyakit kulit, dan gangguan ginjal. (Winarto, 2003).
1.2. Tujuan
dan mikroskopik.
1.3. Manfaat
dan mikroskopik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian
Simplisia atau herbal adalah bahan alam yang telah dikeringkan yang digunakan
untuk pengobatan dan belum mengalami pengolahan, kecuali dinyatakan lain suhu
Simplisia merupakan bahan awal pembuatan sediaan herbal. Mutu sediaan herbal
sangat dipengaruhi oleh mutu simplisia yang digunakan. Oleh karena itu, sumber
simplisa, cara pengolahan, dan penyimpanan harus dapat dilakukan dengan cara yang
baik. Simplisia adalah bahan alam yang digunakan sebagai bahansediaan herbal yang
belum mengalami pengolahan apapun dan kecuali di nyatakan lain simplisia merupakan
tanaman hias atau di kebun-kebun sebagai tanaman peneduh. Asal tanaman mahkota
dewa mmasih belum diketahui. Menilik nama botaninya Phaleria papuana, banyak
orang memperkirakan tanaman ini populasi aslinya dari tanah paoua, irian jaya. Disana
2.2. Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Family : Thymelaceae
Genus : Phaleria
2.3. Morfologi
a. Batang
b. Daun
Daunnya berupa tunggal yang saling berhadapan, tangkai bulat, helaian daun
berbentuk lanset atau lonjong, ujung dan oangkal runcing, permukaan licin, tidak
berbulu, pertulangan menyirip, serta panjang daun sekitar 7-10 cm dan lebar 3-5
cm.
c. Bunga
Bunga mahkota dewa termasuk bunga majemuk, tersebar di batang atau apda
ketiak daun, tersusun dalam kelompok 2-4 bunga, tanppa kelopak, berbentuk
d. Buah
Buah mmahkota dewa berbentuk bulat dengan panjang 4-6 cm, diameter 3-5
cm, buah muda berwarna hijau dan buah tua berwarna merah, daging buah berwarna
putih, berserat, ketebalan kulit buah berkisar 0,5-1,0 mm. Cangkang buahnya
berwarna putih dengan ketebalan mencapai 2 mm. Dalam buah mahkota dewa
terdapat biji yang beracun dengan bentuk pipih berdiameter sekitar 1 cm.
sitosik terhadap sel kanker rahim, juga menurunkan kadar gula darah, antioksidan dan
PEAKSANAAN PRAKTIKUM
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mortir dan stamper, wadah,
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah simplisia buah mahkota dewa
dan aquadest.
A. Pembuatan simplisia
hitam.
B. Pengamatan mikroskopik
1. Mmasukkan simplisa kedalam mortir dan gerus halus menggunakan
stamper
2. Bahan yang sudah halus (tepung) diambil sedikit dan diletakkan diatas
4.1. Hasil
4. Tekstur: Kasar
dihaluskan
4.2. Pembahasan
telah dikeringkan dengan sinar matahari langsung dan ditutup dengan kain hitam
berbentuk kasar, tidak beraturan dan kering. Setelah dihaluskan simplisia berbentuk
Ketinggian P. macrocarpa berkisar dari 1–6 m bahkan lebih dengan kulit hijau
kecokelatan dan kayu putih. Ini memiliki daun hijau, meruncing. Bunganya dibuat
hingga dua hingga empat kelopak, dan mulai dari hijau hingga merah marun dalam
warna. Tumbuh 10–1.200 m (33–3.900 kaki) di atas permukaan laut dengan usia
produktif yang berkisar 10 hingga 20 tahun. Daun hijau dan meruncing dengan panjang
dan lebar mulai dari 7-10 cm (2,8-3,9 in) dan 3-5 cm (1,2-2,0 in), masing-masing.
Bunganya membuat campuran dua hingga empat, dengan warna dari hijau menjadi
merah marun. Buah-buahan berbentuk Eclipse berwarna hijau ketika mentah, dan
memiliki diameter 3 cm (1,2 in). Mereka merah saat matang. Lubang bulat putih
beracun dan buah berbentuk gerhana dengan diameter 3 cm (1,2 in). Setiap buah
memiliki satu hingga dua biji coklat, bulat telur, dan biji per buah.
BAB V
5.1. Kesimpulan
1. Simplisia atau herbal adalah bahan alam yang telah dikeringkan yang
Indonesia yang sudah secara tradisional dikenal sebagai obat asli indonesia.
Habitat asalnya di tanah papua. Mahkota dewa termasuk dalam anggota famili
obat kanker.
3. Buah mahkota dewa berbentuk bulat dengan panjang 4-6 cm, diameter 3-5 cm,
buah muda berwarna hijau dan buah tua berwarna merah, daging buah
berwarna putih, berserat, ketebalan kulit buah berkisar 0,5-1,0 mm. Cangkang
mahkota dewa terdapat biji yang beracun dengan bentuk pipih berdiameter
sekitar 1 cm.
5.2. Saran
1. Perlu melakukan penggerusan lebih halus pada simplisia buah mahkota dewa
Ansel. 1985. Pengantar bentuk sediaan farmasi, edisi keempat. Jakarta: UI Press.
Soedibjo. 1998. Alam sumber kesehatan manfaat dan kegunaan. Jakarta: Balai Pustaka.
Voigt. 1971. Buku pelajaran teknologi farmasi, edisi kelima. Yogyakarta: gadjah mada
1. Penggamatan mikroskopik