Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN

DINAS KESEHATAN KOTA


PUSKESMAS MANGGAR BARU
Jl.Mulawarman RT 07 No.028 Kel. Manggar Baru
Kec. Balikpapan Timur, telp. 0542-771986
Email : puskesmas_manggar@yahoo.com

KERANGKA ACUAN
PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN BALITA KEP
PUSKESMAS MANGGAR BARU

I. Pendahuluan

Gizi Buruk terjadi karena kekurangan Gizi tingkat berat, yang apabila tidak ditangani dengan
segera dapat mengakibatkan kematian. Untuk itu surveilen gizi buruk dengan baik sehingga upaya
menanggulangi gizi buruk dapat ditingkatkan. Berdasarkan Riskesda tahun 2017 dikota Balikpapan
sebesar 10,8 %, anak bersatatus gizi kurang diantaranya berstatus gizi underweiht 17,7%, saat
yang bersamaan data stunting sebesar 30,2% dan gemuk 4,7%. Keadaan ini menunjukkan
tingginya masalah gizi di kota Balikpapan. Sesuai dengan standar WHO, suatu wilayah dikatakan
kategori baik bila prevalensi balita pendek kurang dari 20% dan prevalensi balita kurus kurang dari
5%. Oleh karna itu masalah gizi buruk dan gizi kurang serta stunting perlu ditangani dengan segera.
Masalah kekurangan gizi ini merupakan dampak dari rendahnya pemberian asi eksklusif
sampai 6 bulan dikota Balikpapan yaitu 45.1% sedangkan dikalimantan timur juga menunjukkan
rendahnya capaian ASi Eksklusif sampai 6 bulan yaitu sebesar 34,4% dimana belum sesuai dengan
target pencapaian Indikator program gizi tahun 2017 yaitu 55% dan Tahun 2018 sebesar 60%. Dan
Pemebrian MP Asi yang terlalu dini dan terlalu lama dan jumlahnya yang tidak mmenuhi kebutuhan
pertumbuhan, hanya 41% keluarga yang mempunyai perilaku pemberian makan bayi yang benar.
Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan pangan dalam rumah tangga terutama anak balita
berdampak pada asupan makanan yang dikonsumsi balita dari sumber karbohidrat, protein, lemak,
vitamin dan mineral akibatnya mengalami gizi buruk yang akan menghambat factor pembangunan
nasional.
Salah satu cara menanggulangi gizi kurang dan buruk adalah dengan melaksanakan
tatalaksana gizi buruk. Berdasarkan kasus yang ditemukan gizi buruk ada 2 tipe yaitu tanpa
komplikasi dan dengan komplikasi. Gizi buruk tanpa komplikasi ditangani dengan rawat jalan
sedangkan gizi buruk dengan komplikasi harus dirawat dirumah sakit. Dan yang dilakukan di FKTP
adalah pendekatan tanpa komplikasi yang dilakukan dirumah singgah. Yaitu dengan pemberian
PMT pemulihan 90 hari. Penangan Gizi buruk rawat jalan dan rawat inap merupakan jawaban
terhadap SPM ( standar pelayanan minimal )bidang perbaikan gizi yaitu setiap anak gizi buruk
yang ditemukan mendapat perawatan sesuai standar. Serta mewujudkan Visi Puskesmas Manggar
Baru yaitu Menjadikan Puskesmas Manggar Baru sebagai Puskesmas yang bermutu dan
profesional serta menjadi pendamping masyarakat dalam menuju kota Balikpapan sehat

II. Latar belakang


Puskesmas Manggar Baru sebagai unit pelayanan terdepan dan terdekat dengan
masyarakat dimana Puskesmas Juga merupakan penanggungjawab upaya kesehatan tingkat
pertama karena itu Puskesmas Manggar Baru dan jejaringnya berusaha membina upaya kesehatan
berbasis masyarakat. Puskesmas Manggar baru terletak di wilayah Kecamatan Balikpapan Timur
yang terdiri dari 1 Kelurahan dengan jumlah penduduk 17522 jiwa, 372 ibu hamil, 167 bayi, 1275
Balita,2768 anak pra sekolah dan 1098 lansia,
Dari hasil penilaian kinerja Puskesmas 2017 bahwa jumlah ibu hamil KEK 36 orang, Balita
gizi kurang 89, stunting 126 anak.
Berdasarkan data tersebut di atas maka disusunlah kerangka acuan Kegiatan Pemberian
makanan tambahan Pemulihan ( PMT ) local pada ibu hamil KEK di wilayah Puskesmas Manggar
Baru tahun 2019 yang disusun berdasarkan RUK/RPK Puskesmas Manggar Baru tahun 2019.

III. Tujuan
A. Tujuan umum : Mengurangi angka kejadian ibu hamil KEK di wilayah Puskesmas Manggar
Baru

B. Tujuan khusus:
1. Mengidentifikasi ibu hamil KEK
2. Tercapainya peningkatan status gizi ibu hamil KEK
3. Mencegah anak lahir stunting
4. Mencegah peningkatan BBLR
5. Melakukan evaluasi hasil pelayanan gizi ibu hamil KEK.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

Kerjasama dengan lintas Melakukan sosialisasi kegiatan pada


sektor masyarakat serta mengupayakan revitalisasi
1
posyandu dalam meningkatkan cakupan
penimbangan diposyandu
Melibatkan kader gizi, kader Mengaktifkan kader gizi kelurahan terutama
2 KP-ASI kader gizi tiap tiap posyandu sebagai mitra
tenaga kesehatan dalam mencapai tujuan
Mengadakan evaluasi Mengadakan kegiatan evaluasi dengan
3 Kegiatan menimbang BB anak gizi kurang dan buruk
yang ditemuakn setiap bulan
Mengadakan makan bersama setiap jumat
minggu kedua dengan mengajak orang tua
Makan Bersama dan anak balita datang ke rumah sianggah
4
serta mengajarkan orang tua cara memasak
dan mengolah makanan dengan benar
kemudian disuapkan kepada balitanya.

Cara melaksanakan kegiatan dan sasaran


N Kegiatan Pelakasanaan Lintas Lintas Sektor Ket
o Pokok Program Gizi Program Terkait
Terkait
A Kerjasama -Menyusun 1.Tim Gibur 1.Kader Sumber
dengan lintas rencana Menyusun - pembiayaad
sektor kegiatan.. jadwal Mengkoordin ana Bok
-Koordinasi kunjungan ir Orang tua Gizi
dengan LP/LS pemeriksaan balita untuk
-Menentukan kesehatan membawa
tempat dan oleh dokter anaknya ke
waktu rumah
pelaksanaan sianggah
kegiatan -Memantau
-Menyiapkan partisipasi
form laporan & orang tua
Rujukan. membawa
-Menyiapkan anaknya
bahan menimbang
penyuluhan ke posyandu.
-Menyiapkan
alat
pemeriksaan
gigi dan mulut.
-Membuat
laporan
kegiatan

B Koordinasi -Menyusun 1.Program 1.Kader Sumber


dengan kader rencana KIA -Melakukan pembiayaan
gizi dan kegiatan.. -Menyusun pelacakan, Bok Gizi
kader KP-ASI -Koordinasi jadwal kasus,
dengan LP/LS kegiatan ada pendamping
-Menentukan bagi Balita an keluarga
tempat dan pada saat dan distribusi
waktu pelaksanaan PMT bagi
pelaksanaan penimbangan balita Gizi
kegiatan Balita kurang dan
-Menyiapkan Posyandu gibur
form laporan & atau saat
Rujukan. kunjungan
-Menyiapkan Imunisasi
bahan
penyuluhan
-Menyiapkan
PMT
-Membuat
laporan
kegiatan
C Makan -Menyusun Tim PKK Kader Gizi, Sumber
Bersama rencana kelurahan KP-ASI pembiayaan
kegiatan.. -memotivasi - Bok Gizi
-Koordinasi kader gizi dan mengingatka
dengan LP/LS KP-Asi untuk n orang tua
-Menentukan membantu balita untuk
tempat dan pelaksanaan datang
waktu makan sesuai
pelaksanaan bersama jadwal untuk
kegiatan dirumah kegiatan
-Menyiapkan sianggah makan
form laporan & bersama
Rujukan. -
-Menyiapkan Mengkoordin
bahan ir partisipasi
penyuluhan orang tua
-Menyiapkan membawa
PMT anaknya
-Membuat menimbang
laporan ke posyandu
kegiatan sesuai
jadwal
penimbanga
n yang
sudah
ditentukan

V. SASARAN
1. Anak Gizi Buruk dan Gizi kurang

VI. JADWAL KEGIATAN (Gambarkan dalam bagan gantt untuk rencana satu tahun)

2018 2019

No Kegiatan
No De Ma Ap Me Ju Ag Se Ok No
Jan Feb Jun Des
v s r r i l s p t v

1 Kerjasama dengan x x
lintas sektor
2 Koordinasi dengan x x
kader gizi dan kader
KP-ASI
3 Makan Bersama x x x

VII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan,
dengan pelaporan hasil – hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

VIII. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pemberian makanan tambahan bagi bayi dan balita gizi kurang dan buruk di panatau berat
badannya tiap bulan dengan menggunakan Form pencatatan dan pelaporan pemberian PMT bayi
dan balita yang ditetapkan oleh kementrian kesehatan Bina gizi dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kab/ Kota setiap tanggal 5 bulan berikutnya, evaluasi kegiatan dilakukan setiap 1 bulan sekali
sesuai dengan jadwal monitorong dan evalusi Puskesmas Manggar Baru.
NOTULENSI MONEV PJB TRIWULAN I 2016

Jenis Kegiatan : Pertemuan Monitoring Evaluasi PJb triwulan I 2016


Hari/Tanggal : Jum’at, 29 April 2016.
Waktu Rapat : Pukul 09..00 s.d selesai
Tempat : Ruang Pertemuan Puskesmas Manggar Baru

Agenda :
1. Dipaparkan cara penularan DBD dan pemutusan mata rantai
Penularan DBD.
2. Dijelaskan manajemen resiko fogging dan mekanisme fogging
3. Analisa hasil PJB Triwulan I 2016.
4. Membandingkan hasil PJB Tw.I 2016 dengan hasil uji sampling
Petugas.
5. Evaluasi peran kader.

Pembawa Materi : 1. Dr.Bumi Zulheri Herman


2. Yuliani

Peserta Rapat : Kader Jumantik Kelurahan Manggar Baru.

Kegiatan Rapat :
1. Kata Pembukaan dari pimpinan Puskesmas Manggar Baru.
2. Dipaparkan tentang cara penularan dan pemutusan mata rantai penularan DBD.
3. Dijelaskan tentang fogging, bahaya/resiko dan alur pelaksanaan fogging..
4. Dilakukan analisa hasil PJB Triwulan I 2016 dan dibandingkan dengan hasil sampling
PJB petugas.
5. Evaluasi peran kader sebagai kader jumantik di RT masing-masing.

Balikpapan, 30 Januari 2016


Kepala Puskesmas Manggar Baru

Dr.Karunia Nente
NIP.196601212000031005

Anda mungkin juga menyukai