Anda di halaman 1dari 6

“IBNU SINA” HOSPITAL

TEACHING HOSPITAL
OF UMI FOUNDATION

RUMAH SAKIT
“IBNU SINA”
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN YAYASAN WAKAF UMI
Surat Izin Operasional Nomor: 0005/P2T-BKPMD/6.7.P/VII/10/2015
Jl. Urip Sumoharjo No.264 Km. 05 Telp. (0411) 452917 – 452958 Fax.(0411) 425397 Makassar – Indonesia

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR
NOMOR : 045.d/E/RS.IBSI/YW-UMI/VII/2016

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN PASIEN TERINTEGRASI

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR

Menimbang : a. Bahwa proses asuhan pasien yang bersifat dinamis dan melibatkan
banyak praktisi pelayanan kesehatan dan dapat melibatkan
berbagai unit kerja dan pelayanan;

b. Bahwa pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien


sehingga menghasilkan proses asuhan yang efisien, penggunaan
yang lebih efektif sumber daya manusia dan sumber daya lain dan
kemungkinan hasil asuhan pasien yang lebih baik ;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


butir a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah
Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang


Perlindungan Konsumen;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang


Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4431);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5072);

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1419/Menkes/Per/X/2005 tentang Penyelenggaraan Praktik
Kedokteran;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/Per/III/2008


tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBNU SINA YW-UMI


MAKASSAR TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN PASIEN
TERINTEGRASI DI RUMAH SAKIT IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR

KEDUA : Kebijakan pelayanan pasien terintegrasi di Rumah Sakt Ibnu Sina YW-
UMI Makassar sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

KETIGA : pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kebijakan pelayanan


pasien terintegrasi di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
dilakukan oleh Bidang Pelayanan dan Keperawatan.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di


kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 16 April 2016
26 ramadhan 1437 H

DIREKTUR
RUMAH IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR

Dr. dr. H. Dwi Djoko Purnomo, MPH


Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit YW-UMI Makassar
Nomor : 045.d/E/RS.IBSI/YW-UMI/VII/2016
Tanggal : 1 Juli 2016

KEBIJAKAN PELAYANAN PASIEN TERINTEGRASI DAN


TERKOORDINASI DI RUMAH SAKIT IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR
Kebijakan :
1. Rencana pelayanan/asuhan setiap pasien diintergrasikan dan dikoordinasikan
diantara berbagai unit kerja dan pelayanan.
2. Pelaksanaan pelayanan/asuhan setiap pasien diintegrasikan dan dikoordinasikan
diantara berbagai unit kerja dan pelayanan.
3. Pelayanan untuk setiap pasien direncanakan oleh Dokter Penanggung jawab/Perawat
dan pembeli pelayanan kesehatan lainnya dalam waktu 24 jam sesudah pasien masuk
rawat inap.
4. Rencana pelayanan pasien harus individual dan berdasarkan data assesmen awal
pasien.
5. Pendokumentasian perencanaan dan pelaksanaan pelayanan pasien
didokumentasikan dalam catatan perkembangan.
6. Bentuk catatan perkembangan dituangkan dalam assesmen ulang terintegrasi.
7. Praktisi yang diijinkan untuk memberikan perintah dalam rekam medik secara
tertulis :
a. Untuk pemeriksaan laboratorium, pemberian obat, radiologi, nutrisi dan tindakan
prosedur terapi medik lainnya dilaksanakan oleh dokter dan didokumentasikan
dalam catatan perkembangan terintegrasi.
b. Untuk pelayanan keperawatan dilaksanakan oleh perawat primer (PP) dan
didokumentasikan dalam catatan perkembangan terintegrasi.
8. Permintaan pemeriksaan radiologi dan laboratorium mencantumkan indikasi klinik.
9. Perintah dokter harus segera ditulis kecuali untuk kasus cyto (IGD), perintah bisa
dilakukan secara lisan atau telepon tetapi setelah diambil hasilnya harus segera
dibuatkan pengantar pemeriksaan oleh dokter.
10. Semua tindakan diagnostik dan tindakan lain yang dilakukan oleh tim asuhan
pasien dan hasilnya dicatat dalam rekam medik.
11. Semua pasien/keluarga diberi informasi tentang hasil pelayanan dan pengobatan
termasuk kejadian yang tidak diharapkan.
12. Bentuk pengintegrasian dan koordinasi aktivitas pelayanan pasien di Rumah Sakit
Ibnu Sina YW-UMI Makassar dilakukan melalui :
a. Pelaksanaan model praktek keperawatan profesional dimana pemberian asuhan
keperawatan dilakukan secara tim.
b. Penunjukan case manajer yang bertugas untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan asuhan pasien diseluruh unit/instalasi yang ada di Rumah
Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar.
c. Kegiatan morning report yang dilakukan setiap hari kecuali hari Minggu pukul
07.30 – 08.30 wib untuk membahas kasus-kasus atau kejadian terkait
pelayanan yang terjadi dalam 1 x 24 jam.

DIREKTUR
RUMAH IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR

Dr. dr. H. Dwi Djoko Purnomo, MPH


PELAYANAN PASIEN TERINTEGRASI DI RUMAH SAKIT

1. Pengertian
Pelayanan pasien terintegrasi adalah suatu proses asuhan/pelayanan pasien
yang bersifat dinamis dan berkesinambungan yang melibatkan banyak praktisi
pelayanan kesehatan dan berbagai unit kerja atau pelayanan.

2. Ruang lingkup
Semua unit pelayanan di rumah sakit

3. Tata laksana (prosedur) pelayanan pasien


a. Rencana pelayanan/asuhan setiap pasien diintegrasikan dan dikoordinasikan
diantara berbagai unit kerja dan pelayanan.
b. Pelaksanaan pelayanan/asuhan setiap pasien diintegrasikan dan
dikoordinasikan diantara berbagai unit kerja dan pelayanan.
c. Pelayanan untuk setiap pasien direncanakan oleh Dokter
Penanggungjawab/Perawat dan pemberi pelayanan kesehatan lainnya dalam
waktu 24 jam sesudah pasien masuk rawat inap.
d. Rencana pelayanan pasien harus individual dan berdasarkan data assesmen
awal pasien
e. Pendokumentasian perencanaan dan pelaksanaan pelayanan pasien
didokumentasikan dalam catatan perkembangan.
f. Bentuk catatan perkembangan dituangkan dalam assesmen ulang terintegrasi.
g. Praktisi yang diijinkan untuk memberikan perintah dalam rekam medik secara
tertulis :
1. Untuk pemeriksaan laboratorium, pemberian obat, radiologi, fisioterapi,
nutrisi dan tindakan prosedur terapi medik lainnya dilaksanakan oleh dokter
dan didokumentasikan dalam catatan perkembangan terintegrasi.
2. Untuk pelayanan keperawatan dilaksanakan oleh perawat primer (PP) dan
didokumentasikan dalam catatan perkembangan terintegrasi.
h. Permintaan pemeriksaan radiologi dan laboratorium mencantumkan indikasi
klinik.
i. Perintah dokter harus segera ditulis kecuali untuk kasus cyto (IGD), perintah
bisa dilakukan secara lisan atau telepon tetapi setelah diambil hasilnya harus
segera dibuatkan pemgantar pemeriksaan oleh dokter.
j. Semua tindakan diagnostik dan tindakan lain yang dilakukan oleh tim asuhan
pasien dan hasilnya dicatat dalam rekam medik.
k. Semua pasien/keluarga diberi informasi tentang hasil pelayanan dan
pengobatan termasuk kejadian yang tidak diharapkan.
l. Bentuk pengintegrasian dan koordinasi aktivitas pelayanan pasien di Rumah
Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar dilakukan melalui :
1. Pelaksanaan model praktek keperawatan profesional dimana pemberian
asuhan keperawatan dilakukan secara tim.
2. Penunjukan case manajer yang bertugas untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan asuhan pasien diseluruh unit/instalasi yang ada di
Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar.
3. Kegiatan morning report yang dilakukan setiap hari kecuali hari Minggu pukul
07.30 – 08.30 wib untuk membahas kasus-kasus atau kejadian terkait
pelayanan yang terjadi dalam 1 x 24 jam.
4. Pendokumentasian
Pendokumentasian pelayanan pasien terintegrasi dicatat di dalam Catatan
Perawat/Bidan di dalam berkas rekam medik.

Anda mungkin juga menyukai