Disusun oleh :
Kelompok 1
NOVITA SAREY
KEKE CHRISTINE
MEGA INDRAWTI
SILVA DANI
A. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah
1. Siapa sajakah tokoh-tokoh fisika pada periode I ?
2. Penemuan-penemuan apa sajakah yang ditemukan pada zaman fisika periode I ?
B. Tujuan penulisan
1. Mengetahui tokoh-tokoh fisika yang hidup pada zaman fisika periode I .
2. Mengetahui penemuan-penemuan konsep fisika pada zaman fisika periode I .
C. Pembahasan
Fisika pada periode prasejarah disebut juga periode I pertama. Priode
presejarah berlangsung dari tahun 2400000 SM sampai dengan tahun 1550 M. Pada
periode prasejarah ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat
perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada penelitian yang sistematis.
Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya :
2400000 SM - 599 SM: Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir
dengan 1 tahun =365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog
bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam, pembuatan
roda, teknologi bangunan (piramid), standar berat,pengukuran, koin (mata
uang).
600 SM – 530 M: Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan
perkembanganmatematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan
tentang gerak benda langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit.
Dalam bidang sain fisik Physical Science, sudahada Hipotesis Democritus
bahwa materi terdiri dari ato2222m-atom. Archimedes memulai tradisi“Fisika
Matematika” untuk menjelaskan tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika
dan lain-lain.
Tradisi Fisika Matematika berlanjut sampai sekarang.
530 M – 1450 M: Mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya
perkembangan sains di TimurTengah. Dalam kurun waktu ini terjadi
Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada “Almagest” karya
Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik observasi
berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang.
Dalam Sain Fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada
yang mendorong secara terus menerus; kemagnetan berkembang ; Eksperimen
optika berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy).
1450 M- 1550: Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi
titik penting dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian yang
sistematis .
1. Archimedes
Archimedes lahir pada tahun 287 Sebelum Masehi di suatu kota
pelabuhan Syracuse, Sicily (sekarang Italia). Dalam masa mudanya, Archimedes
diperkirakan mendapatkan pendidikannya di Alexandria, Mesir.
Penemuan yang lain adalah tentang prinsip matematis tuas, sistem katrol
yang didemonstrasikannya dengan menarik sebuah kapal sendirian saja. Ulir
penak, yaitu rancangan model planetarium yang dapat menunjukkan gerak
matahari, bulan, planet-planet, dan kemungkinan konstelasi di langit.
2. Ibnu Al-Haitsam
Ibnu Al-Haitsam memiliki nama lengkap Al-Hassan Ibnu al-Haitsam lahir
pada 965Masehi di Irak. Dalam buku-buku populer tentang sejarah ilmu alam,
biasanya disebut bahwa tidak ada kemajuan penting yang dicapai antara
peradaban Yunani kuno dan masa Renaisans di Eropa. karena Eropa Barat
terjerumus ke dalam Masa Kegelapan, bukan berarti kemajuan tidak terjadi di
belahan dunia lainnya. Kenyataannya, dia mengatakan, antara abad ke-9 dan ke-
13 menandai Masa Keemasan dalam ilmu pengetahuan Arab.
Penemuan- penemuan dari Ibnu Al- Haitsam adalah sebagai berikut:
Memahami Cahaya
Profesor Jim Al-Khalili juga mengungkapkan bahwa ilmuwan pertama
yang memberi penuturan yang tepat tentang bagaimana kita melihat
sebuah objek adalah al-Hassan Ibnu al-Haitsam. Jim menyebutkan, al-
Hassan Ibnu al-Haitsam membuktikan dengan melakukan percobaan,
misalnya teori emisi yang menyatakan cahaya dari mata kita menyinari
objek yang kita lihat. Teori ini diyakini para pemikir terkenal seperti Plato,
Euclid, dan Ptolemy adalah teori yang keliru.
Ibnu al-Haitsam diakui sebagai penemu hukum refraksi. Dia juga orang
pertama yang melakukan percobaan tentang pembagian cahaya menjadi
beberapa warna dan meneliti bayangan, pelangi, dan gerhana.
Gerakan Planet
Seorang pakar di Iskandariyah menyebutkan, Ibnu al-Haitsam
mengembangkan apa yang disebut sebagai mekanisme benda angkasa.
Mekanisme ini menjelaskan orbit planet yang kemudian mengilhami
penelitian astronomi Eropa seperti Copernicus, Galileo, Kepler, dan
Newton.
Kamal al-Din al-Farisi adalah seorang ahli fisika Muslim terkemuka dari
Persia. Ia dilahirkan di kota Tabriz, Persia sekarang Iran- pada 1267 M dan
meninggal pada 1319 M. Ilmuwan yang bernama lengkap Kamal al-Din Abu’l-
Hasan Muhammad Al-Farisi itu kesohor dengan kontribusinya tentang optik serta
teori angka. Ia merupakan murid seorang astronom dan ahli matematika terkenal,
Qutb al-Din al-Shirazi (1236-1311), yang juga murid Nasiruddin al-Tusi. Dalam
bidang optik, al-Farisi berhasil merevisi teori pembiasan cahaya yang dicetuskan
para ahli fisika sebelumnya. Gurunya, Shirazi memberi saran agar al-Farisi
membedah teori pembiasan cahaya yang telah ditulis ahli fisika Muslim legendaris
Ibnu al-Haytham (965-1039).
Para ahli sebelum al-Farisi berpendapat bahwai warna merupakan hasil sebuah
pencampuran antara gelap dengan terang. Secara khusus, ia pun melakukan
penelitian yang mendalam soal warna. Ia melakukan penelitian dengan lapisan/bola
transparan. Hasilnya, al-Farisi mencetuskan bahwa warna-warna terjadi karena
superimposition perbedaan bentuk gambar dalam latar belakang gelap.
5. Al-Khazini Saintis
Sederet buah pikir yang dicetuskannya tetap abadi sepanjang zaman. Al-Khazini
merupakan ilmuwan yang mencetuskan beragam teori penting dalam sains
seperti: metode ilmiah eksperimental dalam mekanik; energi potensial gravitasi;
perbedaan daya, masa dan berat; serta jarak gravitasi.Teori keseimbangan
hidrostatis yang dicetuskannya telah mendorong penciptaan peralatan ilmiah.
6. Nicolaus Copernicus
Copernicus dilahirkan pada tanggal 14 Februari 1473 di kota Torun di tepi sungai
Vistula, Polandia dan meninggal pada tanggal 24 Mei 1543 di Frauenburg, Prusia
Timur, Polandia dalam usia 70 tahun. Ayahnya bernama Nicholas Koppernigk,
seorang pedagang kaya dan berpengaruh di Kota Torun, Polandia. Ibunya bernama
Barbara Waczenrode juga berasal dari keluarga kaya.
7. Ibnu Al-Shatir
Ilmuwan Muslim itu bernama Ala Al-Din Abu’l-Hasan Ali ibnu Ibrahim ibnu al-
Shatir. Ia merupakan seorang astronomer Muslim Arab, ahli matematika, ahli
mesin teknik dan penemu.
Penemuan- penemuan dari Al- Shatir yang lainnya adalah sebagai berikut:
Jam Astrolab
David A King dalam bukunya bertajuk The Astronomy of the Mamluks
menjelaskan bahwa Ibnu al-Shatir menemukan jam astrolabe pertama di
awal abad ke-14 M.
Jam Matahari
Menurut catatan sejarah, sundial atau jam matahari merupakan jam tertua
dalam peradaban manusia. Jam ini telah dikenal sejak tahun 3500 SM.
Pembuatan jam matahari di dunia Islam dilakukan oleh Ibnu al-Shatir,
seorang ahli Astronomi Muslim ( 1304-1375 M). “Ibnu al-Shatir merakit
jam matahari yang bagus sekali untuk menara Masjid Umayyah di
Damaskus,” ujar David A King dalam karyanya bertajuk The Astronomy
of the Mamluks.
Kompas
David A.King mengatakan Ibnu al-Shatir juga menemukan kompas,
sebuah perangkat pengatur waktu yang menggabungkan jam matahari dan
kompas magnetis pada awal abad ke-14 M.
Instrumen Universal
Ibnu al-Shatir menjelaskan instrumen astronomi lainnya yang ia disebut
sebagai “instrumen universal”. Penemuan al-Shatir ini kemudian dikembangkan
seorang astronomer dan rekayawasan legendaris di era kekhalifahan Turki
Usmani, Taqi al-Din. Iinstrumen itu digunakandi observatorium al-Din Istanbul
1577-1580 M.
8. Aristoteles
Aristoteles dilahirkan di kota Stagira, Macedonia, 384 SM. Ayahnya
seorang ahli fisika kenamaan. Pada umur tujuh belas tahun Aristoteles pergi ke
Athena belajar di Akademi Plato. Dia menetap di sana selama dua puluh tahun
hingga tak lama Plato meninggal dunia. Dari ayahnya, Aristoteles mungkin
memperoleh dorongan minat di bidang biologi dan “pengetahuan praktis”. Di
bawah asuhan Plato dia menanamkan minat dalam hal spekulasi filosofis.
Aristoteles merupakan orang pertama di dunia yang dapat membuktikan
bahwa bumi bulat. Pembuktian yang dilakukaknya dengan jalan meliaht gerhana.
Aristoteles menulis tentang astronomi, zoologi, embryologi, geografi, geologi,
fisika, anatomi, physiologi, dan hampir tiap karyanya dikenal di masa Yunani
purba. Hasil karya ilmiahnya, merupakan, sebagiannya, kumpulan ilmu
pengetahuan yang diperolehnya dari para asisten yang spesial digaji untuk
menghimpun data-data untuknya, sedangkan sebagian lagi merupakan hasil dari
serentetan pengamatannya sendiri.
E. KESIMPULAN
Archimedes
Ibnu Al-Haitsam
Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham
Kamal al-Din al-Farisi
Al-Khazini Saintis
Nicolaus Copernicus
Ibnu Al-Shatir
Aristoteles